Perbedaan Pulau dan Benua, serta Karakteristiknya

Sekilas, penampakan pulau dan benua hampir sama. Bahkan, seolah tidak menunjukkan ciri khusus yang bisa dijadikan sebagai pembeda keduanya. Masing-masing hanya berwujud daratan yang menyatu satu sama lain. Namun, ternyata tetap ada perbedaan pulau dan benua yang cukup signifikan. Yuk, cari tahu!

Pengertian Pulau

Sebelum memahami perbedaan pulau dan benua, mari pahami pengertian pulau lebih dulu. Pulau merupakan massa daratan yang terbentuk secara alami. Hal tersebut dijelaskan dalam UN Convention on The Law of The Sea Article 121. Pulau dikelilingi oleh air, namun tidak akan tenggelam pada saat terjadi pasang air laut. 

Menurut UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil, pulau dikatakan kecil jika luasnya 2000 km persegi atau setara dengan 200.000 hektar.

UNCLOS 1982 sendiri memberikan syarat terkait dengan definisi pulau. Di mana dijelaskan bahwa sebuah pulau harus terbentuk secara alami. Jadi, pulau buatan tidak bisa masuk dalam kategori sebuah pulau. 

Pengertian Benua

Perbedaan pulau dan benua bisa Anda pahami dari pengertiannya. Menurut KBBI, benua adalah bagian bumi yang berupa daratan luas. Di mana pada bagian tengah benuanya tidak langsung terpengaruh oleh angin laut. Keberadaan benua sendiri berupa daratan luas yang bisa membuatnya menjadi rumah untuk beberapa negara. 

Benua sendiri tidak tersebar secara merata di bumi. Namun, lebih dari dua per tiga dari permukaan tanah terletak di utara garis khatulistiwa. Jadi, semua benua (kecuali Antartika) berbentuk baji. Di mana permukaannya lebih lebar di bagian utara daripada bagian Selatan.

Bahkan, para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang persebaran benua dan cekungan laut yang ada di permukaan bumi. Terdapat beberapa teori yang dihasilkan dari penelitian tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Teori tetrahedral: Bumi yang mendingin akan berubah bentuknya menjadi tetrahedron. Hal tersebut terjadi akibat runtuhnya bola.
  • Teori akresi: Batuan lebih muda menempel pada daerah perisai yang lebih tua, sehingga membentuk bentang alam. 
  • Teori pergeseran benua: Benua terapung yang sudah kuno akan terpisah.
  • Teori konveksi: Arus konveksi pada bagian dalam bumi akan menyeret kerak bumi. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan terbentuknya gunung.

Perbedaan Pulau dan Benua

Sekilas, perbedaan pulau dan benua memang tidak terlihat. Seolah tidak menunjukkan ciri khusus yang menjadi pembedanya. Baik pulau maupun benua memiliki wujud berupa daratan yang saling menyatu. Selain itu, keduanya juga tidak terpisahkan dengan air, baik yang berupa teluk, lautan, maupun palung. 

Hal tersebut juga tidak terlepas dari ukuran dari masing-masing penampang luasannya serta daratannya. Selain itu, ukuran dari pulau dan benua juga berbeda. Pulau cenderung lebih kecil daripada ukuran dari benua. Meskipun keduanya memiliki ciri khas daratan yang sama, namun secara luas sangatlah berbeda. 

Namun, secara historis, baik pulau kecil maupun deretan kepulauan berasal dari mega benua. Mega benua inilah yang kemudian terpecah dan memunculkan benua yang lebih kecil serta berderet kepulauan seiring dengan berjalannya waktu. 

Ada juga perbedaan pulau dan benua yang tidak bisa dilihat secara kasat mata, yakni lokasi dari lempeng benua yang berbeda. Terbentuknya lipatan tektonik yang muncul ke permukaan bumi adalah dari pertemuan beberapa lempeng raksasa yang kemudian membentuk wujud dari sebuah benua.

Sementara pulau atau deretan kepulauan muncul akibat lipatan dari suatu lempeng benua. Hal inilah yang membuatnya menghasilkan daratan yang jauh lebih kecil daripada daratan yang berasal dari pertemuan beberapa lempengan benua. 

Karakteristik Perbedaan Pulau dan Benua

Karakteristik yang paling nyata dan bisa Anda lihat secara kasat mata adalah dari luas penampang daratannya. Penggolongan daratan dengan luasan penampang lebih kecil bisa Anda sebut sebagai pulau. Namun, jika penggolongan daratannya berjumlah lebih dari satu, maka disebut dengan kepulauan. 

Lalu, untuk luas dari penampang daratan yang lebih luas dari suatu pulau disebut dengan benua. Selain itu, daratan tersebut juga memiliki karakteristik kenegaraan. Pada suatu negara tertentu biasanya akan terdiri dari berbagai pulau atau kepulauan. 

Sementara untuk sebuah benua terdiri dari kumpulan berbagai macam negara yang menempati benua tersebut. Karakteristik yang menjadi perbedaan pulau dan benua lainnya adalah berdasarkan situasi atau kondisi dari iklim dari masing-masing. 

Pada suatu pulau atau kepulauan cenderung memiliki iklim yang sama antara satu dengan lainnya. Sementara untuk benua memiliki kawasan iklim kontinental sesuai posisi geografisnya. 

Ada beberapa benua yang masuk dalam wilayah iklim kontinental, salah satu contohnya adalah iklim tropis. Ini bisa saja terjadi walaupun pulau atau kepulauan tersebut masih masuk dalam satu bagian benua yang sama. 

Macam-Macam Benua

Di dunia, terdapat 7 total benua. Agar lebih memahami perbedaan pulau dan benua, berikut penjabaran dari beberapa contoh benua tersebut:

1. Benua Asia

Benua Asia merupakan benua terbesar di bumi. Dengan luas sekitar 44.391 juta km persegi, benua ini terdiri dari daratan dan perairan. Perlu Anda ketahui bahwa, karakteristik dari Benua Asia hampir sama dengan Benua Eropa. Hal inilah yang membuat Benua Asia juga sering orang dengan Eurasia. 

2. Benua Amerika Utara

Perbedaan pulau dan benua terlihat dari luasnya. Nah, selain Asia, Benua Amerika Utara juga sangat luas. Benua ini menjadi urutan ke-3 terbesar di dunia. Amerika Utara sendiri memiliki iklim dan keadaan alam yang sangat beragam.

Salah satu contohnya adalah memiliki wilayah dengan temperatur gurun yang ekstrim. Ini terjadi di Death Valley hingga pegunungan yang tertutup salju di Gunung McKinley. Temperatur ini juga mencapai Danau Superior yang merupakan danau air tawar terbesar di Amerika Serikat dan menduduki urutan ke-2 di dunia.

3. Benua Australia

Dalam penjelasan perbedaan pulau dan benua sebelumnya Anda mengetahui bahwa benua adalah daratan yang luas. Hanya saja, Benua Australia memiliki wilayah yang cukup kecil. Namun, menjadi negara terbesar ke-6 dengan sebutan yang sama, yakni Australia. 

Karakteristik dari Benua Australia dikelilingi oleh Samudera Hindia pada bagian Barat dan Samudera Pasifik pada bagian Timur. Hal inilah yang menjadikan Benua Australia sebagai salah satu keajaiban alam terbesar dengan adanya The Great Barrier Reef. 

4. Benua Antartika

Karakteristik perbedaan pulau dan benua dapat terlihat dari keberadaan negara. Namun, benua Antartika yang terletak di Kutub Selatan ini tidak memiliki negara dan populasi permanen. 

Antartika merupakan sebuah pulau yang sepenuhnya dikelilingi oleh Samudera Selatan. Wilayah ini biasanya berguna untuk kebutuhan penelitian ilmiah saja.  

Sudah Paham dengan Perbedaan Pulau dan Benua?

Itulah beberapa perbedaan pulau dan benua yang perlu Anda ketahui. Meskipun terlihat hampir sama, namun keduanya tetap memiliki perbedaan yang tidak bisa Anda samakan begitu saja. Sebagai contoh nyata, Anda sebenarnya bisa melihat dari negara sendiri, yaitu Indonesia.

Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang jumlahnya sangat banyak. Contohnya adalah keberadaan Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan masih banyak lagi. Namun, Indonesia sendiri terletak di Benua Asia yang di dalamnya juga terdapat negara Thailand, Filipina, dan masih banyak lagi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page