Perkembangbiakan Hewan: Pengertian, Cara, Jenis, & Contohnya

Setiap makhluk hidup pastinya melakukan proses perkembangbiakan untuk melanjutkan keturunannya. Selain itu, masing-masing makhluk juga akan memiliki proses kembang biak yang berbeda-beda. Seperti perkembangbiakan hewan yang memiliki beberapa cara dan jenis sesuai spesies dari hewan tersebut.

Berbeda dengan manusia, hewan memiliki lebih banyak keragaman jenis dan cara kembang biak. Penasaran bagaimana hewan melanjutkan keturunan? Langsung aja simak dan pelajari penjelasan artikel berikut ini!

Apa itu Perkembangbiakan Hewan?

Sebelum lanjut ke cara dan jenisnya, ada baiknya anda mulai dari dasar, yakni dari sudut pengertian proses reproduksi pada hewan. Pada dasarnya, perkembangbiakan merupakan salah satu karakteristik penting dalam kehidupan organisme dan memungkinkan organisme tersebut mempertahankan keturunannya.

Tujuan utama reproduksi hewan sendiri adalah untuk mempertahankan spesiesnya tetap ada dan menguasai lingkungan atau habitatnya. Dengan kata lain, proses ini dapat memastikan bahwa informasi genetik dari induk diturunkan kepada keturunannya.

Cara Perkemangbiakan Hewan

Berbeda dengan manusia, hewan memiliki dua cara umum untuk melakukan proses reproduksi. Berikut penjelasannya:

1. Perkembangbiakan Generatif atau Seksual

Perkembangbiakan generatif adalah proses reproduksi yang melibatkan adanya perpaduan dua gen yang membentuk entitas baru dari perpaduan tersebut. Proses pembentukan tersebut terjadi ketika terjadi perkawinan, pertemuan antara kelamin jantan dan betina.

Dalam proses ini kelamin tak hanya saling bertemu, namun menjadi jalur pembuahan sel telur betina dari sel sperma pejantan. Hewan berkelamin betina memiliki sel telur yang dihasilkan dalam organ reproduksi yang disebut ovarium. Sedangkan pada pejantan, sel sperma diproduksi dalam organ reproduksi yang disebut testis.

Ketika proses sel sperma jantan akan bertemu dengan sel telur betina, maka akan terjadi fertilisasi atau pembuahan sel telur. Kebanyakan fertilisasi terjadi dalam tubuh induk, baik dalam rahim maupun telur. 

Dari proses tersebut kemudian akan menyebabkan terjadi pembentukan embrio yang kemudian berkembang menjadi organisme baru yang terus bertumbuh. Cara perkembangbiakan hewan satu ini mirip seperti yang dilakukan manusia untuk melanjutkan keturunannya.

Peranan cara ini cukup penting dalam menjaga keragaman genetik dan menghindari kepunahan suatu spesies. Namun, bukan tidak mungkin jika terjadi percampuran materi genetik yang bentrok atau berbeda. Sehingga dapat menghasilkan variasi genetik yang baru atau disebut hybrid atau kawin silang.

2. Perkembangbiakan Vegetatif atau Aseksual

Berbeda dengan perkembangbiakan sebelumnya, vegetatif atau aseksual tidak melibatkan pembentukan sel kelamin atau pertemuan antara sel kelamin jantan dan betina. Karena proses ini terjadi pada hewan yang memiliki kemampuan untuk membelah diri.

Biasanya, hal ini sangat mungkin terjadi ketika spesies tersebut memiliki kemampuan regenerasi atau pertumbuhan super cepat. Dalam perkembangbiakan aseksual, bagian tubuh hewan yang terpotong dapat tumbuh menjadi organisme baru yang lengkap dan utuh. 

Perkembangbiakan ini mencakup fragmentasi (organisme terbagi menjadi beberapa bagian dan setiap bagian menjadi individu baru) dan tunas (pertumbuhan organisme baru dimulai dari tunas). Dalam kasus khusus ada juga pertumbuhan samping yang muncul pada organisme induk, seperti karena parasitisme.

Perkembangbiakan vegetatif memungkinkan reproduksi tanpa memerlukan pasangan atau pertemuan antara individu beda jenis. Jadi, satu induk bisa menghasilkan keturunan maupun membelah diri untuk menjadi entitas baru yang benar-benar berbeda.

Jenis Perkembangbiakan Hewan serta Contohnya

Seperti yang Anda tahu bahwa, ada dua cara yang bisa hewan gunakan untuk melakukan proses kembang biak. Namun, tahukah Anda bahwa setiap cara bisa menghasilkan jenis perkembangbiakan yang berbeda. Contohnya seperti:

1. Ovipar (Bertelur)

Jenis yang pertama merupakan salah satu turunan dari cara generatif atau perkawinan dan menjadi salah satu yang paling tua. Anda mungkin pernah mendengar hewan purba seperti dinosaurus kebanyakan adalah jenis hewan ovipar yang bertelur untuk proses perkembangbiakannya.

Pada dasarnya, jenis ini akan mengembangkan embrio dalam telur. Namun, telur berada di luar tubuh indukan betina. Hewan-hewan ovipar menghasilkan telur yang mengandung embrio hasil pembuahan dengan sel sperma jantan.

Proses perkembangbiakan ovipar dimulai ketika betina menghasilkan telur melalui organ reproduksi setelah melakukan perkembangbiakan secara generatif. Dalam telur tersebut sudah terkandung semua nutrisi yang embrio butuhkan untuk berkembang menjadi organisme baru. 

Untuk merangsang pertumbuhan, bisanya telur membutuhkan pengeraman,untuk menyesuaikan suhu lingkungan telur yang sudah fertil. Pengeraman bisa langsung dilakukan oleh badan indukan, memanfaatkan lingkungan sekitar, hingga memasukkan telur ke dalam mulut induknya.

Karena berada di luar tubuh indukan telur biasanya terlindung oleh cangkang atau lapisan pelindung yang membantu menjaga kondisi perkembangan embrio di lingkungan eksternal. Ketika kondisi yang diperlukan sudah terpenuhi, embrio dalam telur akan menetas menjadi entitas baru. 

Contohnya seperti berbagai jenis unggas (ayam), sebagian reptil (buaya), beberapa spesies ikan (nila), serangga (belalang), dan hewan amfibi (katak).

2. Vivipar (Melahirkan)

Perkembangbiakan hewan berikutnya juga terjadi pada manusia, yakni embrio berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk betina sebelum lahir ke dunia luar. Dalam perkembangbiakan vivipar, induk menyediakan lingkungan yang aman dan nutrisi yang diperlukan bagi embrio melalui apa yang dikonsumsinya

Proses ini dimulai ketika betina mengalami pembuahan, lalu embrio akan mulai berkembang di dalam rahim betina. Selama periode kehamilan, embrio diberi nutrisi dan oksigen melalui plasenta atau struktur yang menghubungkan embrio dengan dinding rahim induk. 

Plasenta akan membantu pertukaran zat-zat antara induk dan embrio, seperti sumber energi dan zat-zat penting lainnya. Periode kehamilan hewan bisa berbeda-beda, tergantung pada spesiesnya dari hewan itu sendiri. Contohnya adalah sebagian besar hewan mamalia (hewan menyusui), baik di darat maupun air seperti beruang dan paus. 

3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)

Jenis perkembangbiakan berikutnya melibatkan proses bertelur dan juga melahirkan sekaligus. Umumnya, telur berkembang dalam tubuh betina setelah pembuahan, lalu setelah menetas bayi hewan akan melalui proses kelahiran dari induk betinanya.

Proses perkembangbiakan regeneratif jadi awal pertumbuhan embrio dalam telur, namun telur akan tetap berada di dalam tubuh induknya. Seperti ovipar, embrio yang ada dalam telur berkembang menggunakan cadangan nutrisi yang terdapat di dalam telur.

Setelah itu, telur nantinya akan menetas dan induk betina akan melahirkan bayi hewan tersebut. Contoh hewan ovovivipar meliputi beberapa jenis ular (derik), hiu, kadal, platypus, dan bunglon.

4. Pembelahan Sel atau Membelah Diri

Perkembangbiakan berikutnya adalah jenis yang terjadi secara vegetatif, yakni pembelahan sel. Ini merupakan proses reproduksi aseksual di mana hewan membelah diri menjadi dua individu identik. Walaupun sekilas mirip seperti proses kloning, namun kedua entitas memiliki ukuran yang lebih kecil.

Proses ini terjadi melalui pembelahan sel secara mitosis (tubuh induk memperbanyak diri dan membentuk individu baru). Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini terjadi pada hewan yang memiliki kemampuan regenerasi yang cukup tinggi. Contoh kongkritnya ada pada amoeba dan juga berbagai jenis cacing seperti cacing pipih.

5. Tunas

Walau terdengar seperti tumbuhan, namun dalam perkembangbiakan hewan dengan konsep tunas ini juga bisa terjadi. Umumnya, ini terjadi ketika adanya pertumbuhan yang melekat pada tubuh induk. Sehingga akan bertumbuh dan memunculkan entitas baru yang identik 

Proses ini lebih mirip dengan rekayasa genetika kloning, namun terjadi secara alami. Tunas yang terbentuk dari proses tertentu akan tumbuh terpisah dan berkembang menjadi individu mandiri. Anda bisa menjumpai fenomena ini pada berbagai jenis spons laut

6. Fragmentasi

Fragmentasi merupakan metode perkembangbiakan aseksual, di mana organisme memecah diri menjadi beberapa fragmen atau bagian kecil. Kemudian dari bagian kecil tersebut akan meregenerasi menjadi individu baru yang lengkap. 

Walaupun sama dengan membelah diri, namun bedanya fragmentasi bisa menjadi pribadi yang seutuhnya dan benar-benar identik. Bagian-bagian yang terputus dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri. Contohnya seperti bintang laut.

Mana Perkembangbiakan Hewan yang Baru Anda Ketahui?

Nah, itulah penjelasan bagaimana hewan berkembang biak, jenis, hingga contoh dari setiap jenisnya. Uniknya, walaupun memiliki jenis perkembangbiakan yang sama, namun durasi, mekanisme, serta kondisi terpenuhinya bayi lahir atau menetas bisa berbeda-beda untuk tiap spesies. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page