Mahasiswa baru yang masuk ke sebuah perguruan tinggi akan diperkenalkan pada berbagai macam unit kegiatan mahasiswa. Salah satu unit kegiatan mahasiswa yang mungkin sering Anda dengar adalah Resimen Mahasiswa atau disingkat Menwa.
Singkatnya, Menwa menjadi wadah para mahasiswa untuk membentuk karakter dan kedisiplinan yang kuat di lingkungan perguruan tinggi. Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang Menwa, baca artikel ini sampai selesai, ya!
Daftar ISI
Apa Itu Resimen Mahasiswa?
Resimen Mahasiswa atau Menwa adalah salah satu program kekuatan sipil di tingkat perguruan tinggi yang mengembangkan serta melatih fisik, mental, dan sosial mahasiswa untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menwa menjadi wujud dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sehingga anggota Menwa akan mendapatkan berbagai macam ilmu dan pelatihan militer. Contohnya bela diri militer, terjun payung, taktik pertempuran, penyamaran, cara bertahan hidup (survival), dan penggunaan senjata.
Sesuai dengan namanya, anggota Menwa adalah mahasiswa-mahasiswa yang masih aktif menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga, sebagian besar markas Menwa berada di perguruan tinggi masing-masing. Pasalnya, Menwa termasuk salah satu jenis UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Mahasiswa yang bergabung dengan Menwa disebut sebagai wira. Resimen Mahasiswa memiliki wewenang serta tanggung jawab berbeda dengan unit kegiatan mahasiswa lainnya. Namun tetap berada langsung di bawah wewenang rektorat.
Semboyan dari Menwa adalah “Widya Castrena Dharma Siddha” yang berasal dari bahasa Sansekerta. Artinya semboyan tersebut yaitu penyempurnaan serta pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan keprajuritan.
Maksud dari ilmu pengetahuan adalah semua cabang ilmu dari anggota Menwa yang didapatkan selama perkuliahan. Ilmu tersebut berguna bagi para wira dalam berkarir setelah kuliah, tanpa melupakan tujuan utama dan pengabdian pada masyarakat.
Sementara ilmu prajurit berhubungan dengan jiwa pemimpin, ksatria, dan perwira. Bukan hanya keahlian bertempur, namun juga keahlian-keahlian lain yang dimiliki oleh wira.
Sejarah Resimen Mahasiswa
Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mahasiswa mengikuti kegiatan wajib latih di Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilakukan mulai dari tanggal 13 Juni sampai dengan 14 September 1959.
Tujuan kegiatan wajib latih tersebut adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mempertahankan NKRI bersama dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Mahasiswa akan mendapatkan latihan agar siap bertempur menggunakan senjata.
Mahasiswa wajib latih atau walawa mendapatkan pelatihan di Kodam VI Siliwangi. Mereka yang mengikuti pelatihan berhak memakai lambang Siliwangi. Mulai dari masa tersebut, walawa sudah memiliki fungsi untuk mendukung TNI jika terjadi keadaan genting pada NKRI.
Wajib latih pada tahun 1959 merupakan cikal bakal terbentuknya Resimen Mahasiswa Indonesia yang masih ada sampai sekarang. Tokoh yang pertama kali mencetuskan Menwa adalah Jenderal Abdul Haris Nasution.
Misi atau tujuan utama dari organisasi ini adalah membendung penyebaran paham komunisme, khususnya di perguruan tinggi. Harapannya, kehadiran Menwa dapat menghapus organisasi berbasis PKI (Partai Komunis Indonesia) yang berkembang di kampus-kampus Indonesia.
Secara resmi, Menwa terbentuk pada tahun 1963 sesuai keputusan bersama Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan dan Keamanan (Wampa Hankam) dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) pada saat itu. Keputusan tersebut memunculkan Menwa di berbagai provinsi, bukan hanya Jawa Barat saja.
Lalu, pada tanggal 11 Oktober 2000, pembinaan Menwa diserahkan pada perguruan tinggi masing-masing untuk menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Namun masih tetap bekerja sama dengan Komando Kewilayahan TNI.
Fungsi Resimen Mahasiswa
Berdasarkan definisi dan cerita sejarah di atas, Resimen Mahasiswa memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Turut membantu mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI.
- Membantu pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi Linmas (Perlindungan Masyarakat).
- Meningkatkan serta menumbuhkan sikap bela negara dan cinta tanah air pada masyarakat.
- Melaksanakan proses pembinaan sesuai aturan undang-undang bersama dengan satuan TNI.
- Memberikan bantuan kemanuasiaan pada korban bencana alam.
- Menanggulangi akibat bencana alam dengan mendirikan pengungsian.
- Bersama mahasiswa lain, anggota Menwa membantu mewujudkan kehidupan kampus yang tentram dan tertib.
- Memberikan pertolongan ketika terjadi kecelakaan.
Baca Juga : Peran Mahasiswa Bagi Masyarakat dan Strategi Mengoptimalkannya
Tugas Resimen Mahasiswa
Pembahasan di atas merupakan fungsi dari Menwa, selanjutnya adalah tugasnya. Berikut ini adalah tugas-tugas Menwa:
1. Komponen dalam Pertahanan Negara
Menwa merupakan salah satu komponen dalam pertahanan negara. Tugasnya yaitu mempersiapkan, menyusun, dan merencanakan mahasiswa untuk melaksanakan fungsi komponen cadangan negara pada setiap provinsi daerah tingkat satu.
2. Komponen dalam Perlindungan Masyarakat
Selain sebagai komponen dalam pertahanan negara, Resimen Mahasiswa juga memiliki tugas sebagai komponen dalam perlindungan masyarakat. Tugasnya yaitu mempersiapkan, menyusun, dan merencanakan mahasiswa untuk melaksanakan fungsi linmas di setiap provinsi daerah tingkat satu.
3. UKM Khusus di Perguruan Tinggi
Terakhir yaitu tugas sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) khusus yang berada di bawah naungan rektorat. Perlu Anda ketahui bahwa Menwa adalah UKM, bukan militer. Meskipun begitu, UKM ini berada di bawah tanggung jawab TNI dan bekerja berdasarkan SKB 3 Menteri (Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri).
Ketiga menteri tersebut yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pertahanan, dan Menteri Dalam Negeri. Sebagai UKM, Menwa memiliki tugas yang berbeda dengan UKM lain.
Adapun tugas Menwa yaitu membantu terlaksananya pembinaan kesadaran mahasiswa terhadap bela negara. Selain itu, Menwa juga membantu kelancaran kegiatan dan program lain di perguruan tinggi.
Baca Juga : Himpunan Mahasiswa: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Program Kerja
Syarat Masuk Resimen Mahasiswa
Menjadi anggota Resimen Mahasiswa terbilang gampang-gampang susah. Ada beberapa syarat yang biasanya tidak ada di UKM lain, mulai dari fisik, psikis, dan mental. Namun umumnya, berikut ini adalah syarat masuk Menwa:
- Merupakan WNI (Warga Negara Indonesia).
- Berjenis kelamin pria atau wanita.
- Sehat secara jasmani dan rohani.
- Mahasiswa aktif, minimal semester 1 dan maksimal semester 3 saat mendaftar.
- Memiliki motivasi dan minat khusus.
- Bersedia mengikuti semua kegiatan, mulai dari seleksi hingga pelatihan dan pendidikan.
- Berintegrasi tinggi, loyal, dan cinta tanah air.
Menwa memang termasuk UKM khusus, namun dalam perekrutannya sama seperti UKM-UKM lainnya. Selama seleksi, mahasiswa yang mendaftar tidak akan dikenakan biaya apapun. Jika ada oknum yang menawarkan jasa dengan biaya, maka Anda harus segera melaporkannya ke satuan Menwa.
Manfaat Bergabung dengan Resimen Mahasiswa
Bergabung dengan Resimen Mahasiswa memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa. Apa saja? Berikut di antaranya:
1. Melatih Kedisiplinan
Meskipun bukan militer, namun Menwa mengharuskan anggotanya untuk mematuhi aturan, jadwal, sekaligus tata tertib. Biasanya akan ada hukuman apabila melanggar peraturan yang ada.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut menumbuhkan dan mengembangkan kedisiplinan pribadi. Sehingga di masa depan, Anda akan lebih mudah mengatur waktu dan mencapai tujuan yang Anda inginkan.
2. Membentuk Mental yang Kuat
Setelah lulus kuliah, Anda akan masuk ke dunia baru yaitu dunia kerja. Berkarir tidak hanya membutuhkan kecerdasan, tapi juga membutuhkan mental yang kuat.
Pasalnya, di dunia kerja ada banyak sekali tantangan-tantangan yang sulit Anda lalui sebagai pemula. Jika Anda sudah terbiasa terhadap tekanan, maka Anda akan lebih santai menghadapi tekanan-tekanan lainnya.
3. Melatih Fisik
Latihan fisik merupakan salah satu agenda yang biasa dilakukan oleh UKM Resimen Mahasiswa. Semua anggota tentu saja wajib mengikuti latihan tersebut. Latihan fisik memberikan banyak keuntungan, mulai dari kesehatan hingga daya tahan tubuh dan stamina.
4. Mendapatkan Pendidikan Kemiliteran
Ingin mendapatkan pendidikan kemiliteran tanpa masuk ke sekolah militer? Menwa adalah jawabannya.
Menwa memberikan pendidikan secara bertingkat dan berlanjut. Biasanya, pendidikan kemiliteran dimulai dari Pra Latihan Dasar Militer di lingkungan kampus sampai Pendidikan Dasar Militer di Satuan Pendidikan. Pendidikan kemiliteran diciptakan untuk membentuk sumber daya manusia yang tangguh.
5. Mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Bukan hanya pendidikan kemiliteran saja, anggota Menwa juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Tujuan pendidikan dan pelatihan ini yaitu mempersiapkan calon pemimpin masa depan.
6. Berkolaborasi dengan Kampus Lain
Terakhir, berkolaborasi dengan UKM Menwa dari kampus lainnya. Biasanya UKM Menwa antar kampus mengagendakan kegiatan tertentu. Melalui kolaborasi ini, anggota bisa bertukar pengetahuan serta menambah pertemanan.
Sudah Yakin Ingin Masuk Resimen Mahasiswa?
Nah, itulah pembahasan mengenai Resimen Mahasiswa atau Menwa yang pelu Anda pahami, mulai dari pengertian, sejarah, tugas, syarat masuk, serta manfaat bergabung. Sudah yakin ingin masuk Menwa?
Berbeda dengan kebanyakan unit kegiatan mahasiswa lain, Menwa memiliki kegiatan yang cukup berat. Sebelum memutuskan untuk masuk Menwa, ada baiknya Anda mempertimbangkan fisik dan mental Anda. Anda bisa rutin berolahraga, berlatih ketangkasan diri, dan aktivitas latihan fisik lainnya.Walaupun begitu, UKM Menwa menawarkan banyak manfaat untuk Anda. Sehingga cocok jika Anda ingin mengembangkan diri, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan. Menjadi anggota Resimen Mahasiswa juga merupakan salah satu wujud kecintaan pada tanah air.