Pengertian Spermatophyta: Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Strukturnya

Jika Anda pernah melihat bunga matahari, maka ketahuilah bahwa tanaman cantik tersebut merupakan salah satu contoh dari tumbuhan spermatophyta yang secara harfiah berarti tumbuhan berbiji.

Asal-usul kata spermatophyta dapat ditelusuri ke bahasa Yunani, di mana sperma mengacu pada benih dan phyton merujuk kepada tumbuhan. Ketahui informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Spermatophyta

Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan dalam kingdom Plantae yang memiliki struktur pembuluh dan biji. Tumbuhan ini menggunakan bagian biji sebagai tempat cadangan makanan dan juga embrio tumbuhan itu sendiri.

Selain itu, tumbuhan ini juga akan menggunakan biji sebagai cara untuk melakukan reproduksi dan menghasilkan tanaman baru yang akan tumbuh dan berkembang selanjutnya.

Tumbuhan berbiji termasuk heterospora yang membentuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang nantinya akan berkumpul pada suatu sumbu. Contoh struktur ini adalah konus dan strobilus.

Konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga, sama dengan tumbuhan lainnya, spora pada tumbuhan berbiji juga dihasilkan melalui metode meiosis pada sporangia. Namun, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan, melainkan dipertahankan.

Megaspora tersebut akan memberikan dukungan dalam pertumbuhan gametofit betina dan menyediakan sumber nutrisi dan air. 

Gametofit betina akan berada dalam sporangium sampai matang dan memelihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk malossi akan berupa mikrospora.

Mikrospora akan mencapai tahap perkembangan sporofil, di mana ia akan membentuk serbuk sari yang kemudian tumbuh ke arah bakal biji dengan tujuan membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, Anda akan mengenal istilah mikrospora dengan serbuk sari.

Sementara mikrosporangium merupakan kantong serbuk sari dan mikrosporofil adalah benang sari. Kemudian, istilah megaspora digunakan untuk menggambarkan kantung embrio, dengan megasporangium sebagai inisiasi pembentukan biji, dan megasporofil merujuk pada daun buah.

Ciri-Ciri Spermatophyta

Jika Anda lihat secara umum, tumbuhan berbiji memiliki struktur yang lebih kompleks daripada tumbuhan pakis dan lumut. Secara umum, ciri-ciri dari spermatophyta adalah sebagai berikut:

  • Mengandung jaringan pembuluh angkut yaitu xilem dan floem pada bagian akar, batang, maupun daun.
  • Bentuk dan ukuran tubuhnya termasuk kormophyta karena bagian tubuhnya dapat dibedakan dengan jelas. Selain itu, ukuran tubuhnya termasuk ukuran mikroskopis yang bervariasi.
  • Bentuk sporofit pada spermatophyta memiliki akar, batang, dan daun. Akarnya bisa berbentuk serabut atau tunggang. Lalu, batangnya ada yang memiliki kambium dan ada juga yang tidak. Serta bagian daunnya memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi.
  • Memiliki alat perkembangbiakan generatif berupa strobilus atau bunga. Strobilus akan dimiliki oleh tumbuhan berbiji terbuka, sedangkan bunga dimiliki oleh tumbuhan berbiji tertutup.
  • Jika melihat letak bakal biji, tumbuhan berbiji ini dikelompokan menjadi dua divisi, yaitu gymnospermae yang merupakan kelompok tumbuhan dengan bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah. Serta divisi angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan dengan bakal biji terlindungi oleh daun buah.
  • Tumbuhan ini memiliki generasi sporofit yang lebih kompleks daripada lumut dan paku, di mana organ reproduksinya terdapat pada bunga.
  • Spermatophyta termasuk ke dalam tumbuhan yang memiliki banyak sel atau memiliki sifat multiseluler. Tumbuhan ini memiliki ukuran yang besar atau makroskopis dan memiliki ketinggian bermacam-macam.
  • Memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem atau saluran pembawa bahan makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Serta xylem yang fungsinya untuk mengangkut air dan mineral dari tanah.
  • Secara umum, tumbuhan berbiji, kecuali parasit, memiliki sifat autotrof atau bisa mensintesis makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
  • Sebagian besar tumbuhan berbiji memiliki habitat di darat. Namun, ada juga beberapa tumbuhan berbiji yang hidup di air, contohnya enceng gondok.
  • Tumbuhan jenis ini ada yang berkembang biak secara seksual maupun aseksual.

Klasifikasi Spermatophyta

Berdasakan penjelasan di atas, tumbuhan spermatophyta terklasifikasi menjadi dua golongan, yaitu:

1. Gymnospermae

Gymnospermae merujuk pada tumbuhan biji terbuka atau bagian bijinya tidak tertutup oleh daging dan buah. Jenis tumbuhan ini biasanya memiliki struktur daun yang tebal dan berbentuk kerucut, memiliki banyak cabang, dan belum memiliki bunga yang sesungguhnya.

Tumbuhan jenis gymnospermae melakukan reproduksi secara generatif di mana pembuahan terjadi sebanyak satu kali dengan menghasilkan zigot. Hanya saja, waktu untuk proses penyerbukan dan pembuahan akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama.

Adapun ciri-ciri dari tumbuhan spermatophyta klasifikasi gymnospermae adalah:

  • Bakal biji yang tidak terlindungi oleh daun dan buah.
  • Umumnya merupakan tumbuhan berbentuk pohon besar.
  • Biasanya memiliki kambium pada bagian batangnya.
  • Bagian akar merupakan akar tunggang.
  • Memiliki berkas pengangkut berupa floem dan xylem.
  • Beberapa jenis tumbuhan dalam golongan ini memiliki daun berbentuk jarum atau sisik seperti pohon pinus. Namun, ada juga tumbuhan yang memiliki daun yang lebar, contohnya melinjo.
  • Tidak memiliki bunga sesungguhnya.
  • Alat perkembangbiakannya adalah strobilus yang terdiri dari strobilus jantan dan strobilus betina. Strobilus jantan adalah kumpulan kantung yang mengandung serbuk sari dan sperma. Sementara di dalam strobilus betina memiliki bakal biji yang isinya sel telur.
  • Beberapa jenis tumbuhan gymnospermae memiiki alat kelamin jantan dan betina pada satu pohon. Meskipun ada beberapa tumbuhan lainnya yang memiliki alat kelamin terpisah.

2. Angiospermae

Berbeda dengan gymnospermae, angiospermae merujuk pada tumbuhan biji tertutup atau bagian bijinya yang tertutup oleh daging dan buah. Tumbuhan jenis ini memiliki alat reproduksi berupa bunga sempurna. 

Maksud dari bunga sempurna adalah wujud bunga yang memiliki benang sari, putik, bakal buah, bakal biji, mahkota, kelopak, dan tangkai.

Tumbuhan angiospermae juga melakukan reproduksi secara generatif, namun bedanya mereka akan mengalami dua kali pembuahan yang menghasilkan zigot. Adapun ciri-ciri dari tumbuhan spermatophyta klasifikasi angiospermae adalah:

  • Bakal biji yang terlindungi oleh daun buah.
  • Umumnya merupakan tumbuhan berbentuk pohon besar, perdu, tumbuhan rambat maupun panjat, dan juga tumbuhan tidak berkayu.
  • Memiliki ukuran daun yang relatif lebar dan pipih dengan bentuk yang beraneka ragam.
  • Mempunyai sistem akar serabut dan juga tunggang.
  • Beberapa tumbuhan memiliki batang lunak, namun ada juga yang memiliki batang keras berkayu.
  • Memiliki bunga yang berperan sebagai alat perkembangbiakan utama.

Sistem Reproduksi Spermatophyta

Kemudian, tumbuhan spermatophyta memiliki dua cara untuk melakukan reproduksi, yaitu secara generatif atau seksual dan vegetatif atau aseksual. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Secara Generatif

Proses reproduksi yang pertama pada tumbuhan berbiji dilakukan secara generatif atau seksual. Prosesnya dimulai dengan biji yang membentuk gamet, lalu mengalami proses penyerbukan, peleburan gamet jantan dan betina atau fertilisasi, dan berakhir pada menghasilkan embrio.

2. Secara Vegetatif.

Proses reproduksi secara vegetatif juga dikenal dengan nama proses aseksual. Sistem reproduksi ini akan melibatkan beberapa organ vegetatif, misalnya tunas, rhizoma, dan juga stolon.

Pemanfaatan Spermatophyta

Tentu saja, tumbuhan spermatophyta memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia. Beberapa contoh manfaatnya adalah:

  • Sebagai sumber makanan pokok, contohnya gandum, jagung, dan padi.
  • Bisa manusia konsumsi sebagai sayuran, misalnya kacang, tomat, kol, wortel, dan kentang.
  • Sebagai bahan minuman, misalnya kopi dan teh.
  • Menjadi bahan dasar industri, misalnya karet dan pinus.
  • Sebagai bahan dasar pakaian, misalnya kapas.
  • Menjadi bahan bangunan, misalnya jati atau meranti.
  • Sebagai bahan untuk obat-obatan, misalnya mengkudu atau kumis kucing.
  • Sebagai bahan dasar kosmetik

Struktur Tubuh Spermatophyta

Hal lainnya yang juga perlu Anda pahami tentang tumbuhan spermatophyta adalah struktur tubuhnya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Akar

Salah satu bagian terpenting pada tumbuhan berbiji adalah akar. Umumnya, pada tumbuhan ini memiliki akar berbentuk serabut, namun ada juga yang berupa akar tunggang. 

2. Batang

Struktur selanjutnya adalah batang. Pada jenis ini, bagian batangnya bisa berupa batang berkayu ataupun berair. Batang tumbuhan ini bisa mengalami modifikasi seperti stolon, rhizoma, dan umbi.

3. Daun

Bagian daun pada tumbuhan berbiji umumnya terbagi menjadi epidermis dan mesofil. Bagian mesofil tersusun dari jaringan tiang dan juga jaringan bunga karang.

Sudah Lebih Mengenal dengan Spermatophyta?

Tumbuhan berbiji atau spermatophyta mungkin merupakan jenis tumbuhan yang akan sering Anda lihat. Baik dari jenis biji tertutup maupun terbuka, tumbuhan ini memiliki banyak manfaat untuk manusia. Mulai dari bahan pangan sampai untuk kebutuhan industri. 

Oleh karena itu, mari kita jaga bersama kelangsungan hidup tumbuhan ini dan tumbuhan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page