Tujuan Negosiasi Menurut Para Ahli & Faktor Keberhasilannya

Dalam kehidupan sehari-hari, individu saling berinteraksi dengan berbagai tujuan. Bentuk interaksi yang ingin mencapai kesepakatan tertentu lewat tawar-menawar adalah tujuan negosiasi. Anda pastinya sering menjumpai fenomena tawar-menawar di lingkungan sekitar, misalnya seperti di pasar. 

Apalagi, jika Anda berkecimpung ke dalam dunia bisnis, pastinya negosiasi sudah menjadi bagian pokok kegiatan komunikasi. Pihak penjual dan pembeli saling berunding untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Pada dasarnya, sulit memisahkan kegiatan ini ketika berinteraksi dengan seseorang. 

Pengertian Negosiasi Menurut Ahli

Saat terjadi masalah atau pertentangan antara pihak satu dengan pihak lainnya, maka untuk menyelesaikannya bisa melalui negosiasi atau berunding. Hampir semua orang pernah berdiskusi dalam rangka mencapai kata mufakat yang sama. Baik itu dalam dunia sosial maupun bisnis. 

Beberapa ahli memiliki pandangan terkait negosiasi. Berikut adalah pengertian negosiasi menurut ahli:

  • McGuire

Negosiasi adalah proses interaktif yang berguna untuk mencapai persetujuan dengan melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan berbeda, tetapi ingin menyatukannya bersama-sama. 

  • Rubin dan Brown

Menurut Rubin dan Brown, negosiasi merupakan sebuah proses penyelesaian sengketa masalah dengan merumuskan kesepakatan bersama. 

  • Ann Jackman

Dalam bukunya yang berjudul How to Negotiate pada tahun 2005, Jackman memandang negosiasi sebagai suatu proses yang melibatkan dua pihak atau lebih yang awalnya memiliki pertentangan, sampai akhirnya mencapai mufakat. 

Jadi, kesimpulan pengertian negosiasi berdasarkan pemikiran ahli di atas merupakan suatu proses diskusi yang melibatkan minimal dua pihak untuk membicarakan terkait perbedaan pemikiran atau sengketa masalah.

Dalam proses diskusi tidak hanya melibatkan tawar-menawar, tetapi juga memberi dan menerima. Lalu, tujuan negosiasi sendiri adalah sebagai sarana menyelesaikan masalah antara beberapa pihak yang sedang mengalami perbedaan persepsi, perebutan sumber daya, dan lain sebagainya. 

Tujuan Negosiasi beserta Manfaat Melakukannya

Setiap orang melakukan diskusi dengan tujuan tertentu. Perlu ada topik yang melatarbelakangi pembicaraan agar komunikasi bisa berjalan secara bermakna. Karena pembicaraan tanpa arti akan sia-sia. Dalam pelaksanaan negosiasi sendiri, ada beberapa tujuan dan manfaat yang akan Anda raih, yakni sebagai berikut. 

1. Menyelesaikan Masalah

Negosiasi untuk Menyelesaikan Masalah
Negosiasi untuk Menyelesaikan Masalah | Image Source: kitalulus.com

Masalah menjadi sumber penyebab kedua belah pihak saling berunding untuk menyelesaikannya. Biasanya, masalah muncul ketika salah satu pihak merasa keberatan dengan suatu kondisi tertentu, sehingga meminta keringanan lewat jalur tengah yaitu saling berunding. 

Harapannya, setelah berunding, maka akan menemukan jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak yang sama-sama menguntungkan. Jika masalah berhasil terselesaikan, Anda akan memperoleh keuntungan dari perundingan tersebut dan meminimalisir kerugian. 

2. Tujuan Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan 

Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan 
Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan | Image Source: Pexels

Intisari dari tujuan berdiskusi adalah mencapai kesepakatan yang disetujui bersama. Dari yang tadinya saling berbeda pendapat, berbeda persepsi, atau saling merebutkan sumber daya, kemudian akan saling bersatu. 

Misalnya, Anda sedang menawar harga barang di pasar. Awalnya, antara Anda dan penjual sama-sama memiliki pendapat yang berbeda terkait harga. Namun, setelah melakukan negosiasi, akhirnya Anda bisa mencapai kata sepakat bersama pedagang. Suatu diskusi haruslah membuahkan hasil agar tujuan bisa tercapai. 

3. Mengurangi Potensi Konflik Berkelanjutan

Mengurangi Potensi Konflik
Mengurangi Potensi Konflik | Image Source: Pexels

Tujuan negosiasi berikutnya adalah mengurangi potensi konflik berkelanjutan. Pihak-pihak yang saling berbeda pendapat sangat mungkin untuk menimbulkan konflik lebih besar. Oleh sebab itu, sebelum konflik makin membesar dan membuat kerugian semakin banyak, perlu mengadakan diskusi sebagai jalur tengah. 

Sebagai pihak yang terlibat masalah dengan pihak lain, mestinya Anda tidak ingin hubungan menjadi memburuk karena perbedaan pendapat, bukan? Nah, untuk mencegah potensi konflik berkelanjutan itulah Anda harus membuka ruang diskusi untuk mencapai mufakat. 

4. Mendapatkan Keuntungan

Berunding bisa mendatangkan keuntungan bagi Anda. Apalagi, jika Anda berhasil melakukan negosiasi dengan baik dan tepat sasaran. Kedua belah pihak yang menjalani diskusi akan berada dalam kondisi win-win solution. Kondisi tersebut saling menguntungkan tanpa ada pihak yang merugi. 

Akan tetapi, pada beberapa jenis negosiasi, pihak yang berkepentingan tidak selalu mendapatkan keuntungan. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang merugi setelah melakukan diskusi. Misalnya, pada proses perundingan dalam pengadilan yang ingin memberikan hukuman kepada terdakwa dan keuntungan kepada korban. 

Prosedur Tahapan Negosiasi

Supaya proses diskusi atau perundingan berjalan lancar tanpa hambatan, Anda perlu melalui beberapa prosedur atau tahapan terlebih dahulu. Setiap tahapan memiliki fungsi masing-masing yang akan membantu Anda mencapai kesepakatan. Berikut adalah paparan penjelasannya. 

1. Persiapan dan Perencanaan

Pada tahap persiapan dan perencanaan, Anda perlu mempelajari terlebih dahulu materi diskusi serta mengenali siapa lawan Anda. Jangan lupa untuk mempersiapkan kondisi tubuh, baik fisik maupun mental dalam kondisi prima agar perundingan berjalan lancar sehingga tujuan negosiasi berhasil Anda capai. 

Tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, akan sulit bagi Anda mengikuti arus diskusi dengan baik dari awal sampai akhir. Oleh sebab itu, atur kondisi Anda seoptimal mungkin hingga siap mengikuti proses diskusi. 

2. Pembukaan

Ketika ruang diskusi telah terbuka, Anda bisa mengambil kesempatan untuk memimpin berbicara sambil memperhatikan situasi. Perhatikan setiap jawaban argumen dari para peserta yang hadir untuk melihat kekuatan dan kelemahannya. 

Selain itu, Anda juga bisa membaca bahasa tubuh dari pihak lain untuk mengetahui makna tersirat yang tidak terucap oleh kata-kata. 

3. Penawaran

Tahap penawaran merupakan aktivitas inti dalam diskusi. Pihak-pihak yang bersangkutan akan saling mengajukan proposal atau usulan. Nah, dari usulan-usulan yang berbeda itulah, para partisipan saling tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan. 

4. Penutup 

Setelah proses tawar-menawar selesai dan menghasilkan keputusan bulat yang semua pihak setujui, maka penutup diskusi tersebut bisa dituliskan ke dalam surat perjanjian atau MoU (Memorandum of Understanding). Menuangkan hasil kesepakatan dalam surat perjanjian bisa menjadi sumber bukti keputusan. 

Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Negosiasi

Ada berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan negosiasi. Jika Anda ingin proses perundingan berjalan lancar, sebaiknya pertimbangkan faktor-faktor di bawah ini. 

1. Kehadiran Masing-Masing Partisipan

Tanpa kehadiran pihak-pihak yang berkepentingan secara lengkap, maka mustahil suatu proses perundingan bisa berjalan sukses. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda sudah mengumpulkan partisipan yang bersangkutan untuk memulai diskusi sesuai rencana awal. 

2. Komitmen untuk Bekerja Sama

Hanya hadir di tempat saja masih belum cukup untuk meningkatkan persentase keberhasilan diskusi. Masing-masing pihak harus saling berkomitmen dalam rangka menyelesaikan masalah bersama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. 

3. Komunikasi yang Jelas

Tujuan negosiasi akan tercapai dengan mudah jika para partisipan melakukan komunikasi dengan jelas tanpa berbelit-belit yang berakibat menghambat kemajuan diskusi. Jika Anda sebagai pihak yang terlibat diskusi menyampaikan pendapat dengan jelas, tentunya akan meminimalisir risiko salah tafsir atau ambiguitas. 

4. Adanya Data Faktual 

Jika ingin orang lain menerima pendapat Anda, pastikan bahwa Anda memiliki dukungan berupa data faktual yang bisa pihak lain terima. Semakin kuat argumen yang Anda utarakan, semakin meyakinkan pihak lain untuk menerima kesepakatan yang Anda tawarkan. 

Sudah Paham Apa Itu Tujuan Negosiasi?

Jadi, tujuan negosiasi kurang lebih sebagai media menyelesaikan masalah, mengurangi potensi konflik berkelanjutan, mencapai kesepakatan, dan mendapatkan keuntungan. Anda bisa belajar cara berunding yang baik ketika berhadapan dengan situasi tawar-menawar sesuatu, agar bisa menjadi pihak yang menerima untung. 

Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap perundingan tidak selalu berhasil mencapai kesepakatan. Terkadang, diskusi bisa berjalan berbelit-belit hingga sulit bermufakat. Maka dari itu, saat berunding, pastikan Anda sedang dalam pikiran yang jernih dan memberikan kesempatan yang lain untuk mengutarakan penawarannya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page