Tumbuhan Ganggang: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Tumbuhan ganggang umumnya bisa Anda jumpai dengan mudah di perairan di laut maupun air tawar. Jika sedang pergi ke pantai, pernahkah Anda melihat penampilan organisme satu ini? 

Mungkin Anda sudah pernah melihatnya, tetapi bisa jadi belum menyadarinya bahwa itu ganggang. Lantas, sebenarnya ganggang itu seperti apa, ya? Ketahui ciri, klasifikasi, hingga manfaat ganggang pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Tumbuhan Ganggang?

Ganggang adalah protista fotoautotrof yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis layaknya tumbuhan hijau lainnya. Dalam dunia tumbuhan, ganggang termasuk kelompok talus dengan bagian tubuhnya yang tidak bisa dibedakan. 

Sebab, walaupun protista ini mirip dengan tumbuhan hijau yang ada di daratan dan memiliki klorofil. Akan tetapi, bagian batang, akar, dan daunnya belum terlihat jelas perbedaannya. Selain itu, ganggang merupakan organisme yang terdiri dari satu sel (uniseluler) dan ada pula yang lebih dari satu sel (multiseluler). 

Warna pada ganggang atau alga tidak hanya hijau (klorofil) saja, melainkan terdapat pigmen warna lain. Mulai dari biru (fikosianin), cokelat (fikosantin), merah (fikoeritrin), dan kuning (xantofil). 

Sedangkan apabila berdasarkan jenisnya, alga terbagi menjadi jenis alga merah, alga hijau, alga coklat, alga emas, alga biru, dan lain sebagainya. Tumbuhan alga masuk ke dalam kingdom Protista di mana merupakan oganisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri dari proses fotosintesis.

Anda bisa dengan mudah menemukan habitat tumbuhan ganggang di perairan, baik itu laut maupun air tawar. Pada rantai makanan di perairan, ganggang menjadi produsen utama yang berperan sebagai sumber pangan untuk udang air asin dan organisme air lainnya. 

Ciri-Ciri Tumbuhan Ganggang

Setelah mengetahui apa itu ganggang, Anda bisa lanjutkan pemahaman dalam mengenali ciri-cirinya. Sehingga, Anda dapat mengetahui bentuk protista mirip tumbuhan ini secara lebih mendalam. Berikut ini adalah ciri-ciri utama tumbuhan ganggang yang perlu Anda ingat:

  • Memiliki klorofil dan bersifat fotoautotrof. Kemampuan ini memungkinkan ganggang untuk bisa membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. 
  • Ganggang termasuk jenis talus yang mana bagian-bagian tubuhnya tidak bisa dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daunnya. 
  • Memiliki berbagai pigmen fotosintetik, meliputi pigmen hijau (klorofil), biru (fikosianin), cokelat (fikosantin), merah (fikoeritrin), atau kuning (xantofil).
  • Ganggang termasuk organisme yang memiliki sifat eukariotik. 
  • Habitat ganggang banyak ditemukan di daerah perairan, tempat-tempat lembab, dan epifit. 
  • Terdapat jenis ganggang yang hanya mempunyai satu sel (uniseluler) berbentuk benang dan ada pula jenis ganggang yang memiliki lebih dari satu sel (multiseluler) berbentuk lembaran. 
  • Cara reproduksi ganggang bisa secara seksual dengan proses oogami dan isogami atau aseksual dengan proses fragmentasi, pembelahan, dan pembentukan spora.

Klasifikasi Tumbuhan Ganggang

Mayoritas organisme atau tumbuhan memiliki klasifikasi yang membedakan antara varian satu dengan varian lainnya, begitu pula dengan ganggang atau alga. Protista mirip tumbuhan ini juga dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan pigmen dominan. Apa sajakah itu?

1. Alga Hijau (Chlorophyta)

Alga Hijau Chlorophyta
Jenis

Alga hijau atau Chlorophyta adalah jenis tumbuhan ganggang yang mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b. Pigmen klorofil a menghasilkan warna hijau kebiruan, sedangkan klorofil b menghasilkan hijau kekuningan. 

Namun, beberapa spesies ganggang hijau lainnya juga mendapatkan pigmen tambahan berupa pigmen kuning (xantofil) dan kuning kemerahan (karoten). Meski jumlahnya masih lebih sedikit daripada ganggang yang berpigmen klorofil.

Bentuk kloroplas alga hijau cukup bervariasi, mulai dari spiral, mangkuk, dan bintang. Klasifikasi alga satu ini kebanyakan berhabitat di perairan tawar, namun Anda juga bisa menemukannya di tempat-tempat lembab. Contoh alga hijau antara lain Spirogyra sp. dan Ulva sp

2. Alga Coklat (Phaeophyta)

Alga Coklat Phaeophyta
Flickr

Tumbuhan alga atau ganggang coklat umumnya berhabitat di laut, terutama laut yang berada di wilayah beriklim dingin. Jenis ganggang ini bisa memiliki warna cokelat karena kandungan pigmen fukosantin yang lebih banyak, sehingga menutupi pigmen hijau dari klorofil dan pigmen kuning dari karoten. 

Ganggang Phaeophyta memiliki jumlah sel lebih dari satu atau multiseluler. Contoh ganggang cokelat antara lain Laminaria sp., Fucus sp., Sargassum sp., Turbinaria sp., dan lain sebagainya. 

3. Alga Merah (Rhodophyta)

Alga Merah Rhodophyta
Flickr

Alga merah atau Rhodophyta mempunyai pigmen fikoeritrin atau pigmen warna merah dengan jumlah yang lebih dominan daripada pigmen klorofil, xantofil, dan karoten. Umumnya, sifat dari tumbuhan ganggang atau alga merah adalah makroskopis dan multiseluler. 

Selain itu, kebanyakan jenis alga ini bermanfaat sebagai bahan pembuatan kosmetik atau makanan seperti agar-agar. Anda bisa menemukan habitat alga merah di air laut atau air tawar. Contoh dari Rhodophyta antara lain Gracilaria sp., Erythrophyllum sp., Gelidium sp., dan Eucheuma spinosum

4. Alga Keemasan (Chrysophyta)

Alga Keemasan Chrysophyta
Sel

Klasifikasi tumbuhan ganggang berikutnya adalah Chrysophyta yang memiliki pigmen xantofil, karoten, serta tambahan pigmen lainnya seperti klorofil a dan klorofil c. Habitat dari ganggang keemasan berada di air laut maupun air tawar yang mana memiliki peran penting sebagai fitoplankton. 

Kebanyakan ganggang ini memiliki satu sel atau uniseluler, tetapi sebagian jenis lainnya juga ada yang memiliki lebih dari satu sel (multiseluler). Contoh dari ganggang keemasan antara lain Pinnularia sp., Navicula sp., Ochromonas, Vaucheria, dan lain sebagainya. 

5. Euglenophyta

Euglenophyta
Wikipedia

Euglenophyta merupakan jenis tumbuhan ganggang berikutnya yang dapat hidup di air laut maupun air tawar. Ganggang ini mampu menghasilkan nutrisinya sendiri melalui mekanisme fotosintesis.

Oleh sebab itu, Euglenophyta juga disebut mirip seperti tumbuhan lantaran mempunyai klorofil a, klorofil b, dan karoten. Selain membuat makanannya sendiri dengan fotosintesis, ganggan ini juga bisa memperoleh makanan secara heterotrof. Contoh Euglenophyta adalah Euglena viridis

6. Alga Api (Pyrrophyta)

Alga Api Pyrrophyta
Pengetahuan Nira

Jenis tumbuhan ganggang yang terakhir adalah alga api atau pyrrophyta yang mempunyai pigmen klorofil a dan klorofil c. Ganggang ini diberi nama alga api karena Pyrrophyta bisa memancarkan cahaya. 

Habitat alga api bisa Anda temukan di air laut maupun tawar. Jumlah selnya hanya berjumlah satu (uniseluler) dan bisa bergerak menggunakan dua flagel. Contoh dari alga api antara lain Ceratium, Gymnodinium, Gonyaulax, dan Peridinium

Manfaat Tumbuhan Ganggang bagi Kehidupan

Pernahkah Anda memikirkan bahwa ganggang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan? Misalnya untuk bahan baku makanan, pembuatan kosmetik, industri tekstil, dan masih banyak lainnya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja manfaat tumbuhan ganggang bagi kehidupan. 

1. Bahan Baku Makanan

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, ganggang atau alga dapat bermanfaat menjadi bahan baku makanan. Contohnya seperti Gelidium dan Eucheuma Spinosum yang merupakan alga merah sebagai bahan baku pembuatan agar-agar. Tidak hanya itu, ganggang juga mengandung vitamin yang baik untuk tubuh. 

2. Bahan Obat-Obatan

Selain bermanfaat untuk membuat makanan, ganggang juga bisa digunakan untuk membuat obat-obatan. Contohnya seperti Chlorella yang mengandung berbagai vitamin C dan E, protein, kalium, magnesium, hingga kalsium. 

Khasiat dari tumbuhan ganggang tersebut bisa untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan lain sebagainya. 

3. Bahan Pengental

Pada pasta gigi, shampo, atau lem, Anda mungkin akan menyadari bahwa tekstur benda tersebut cair dan kental, bukan? Nah, ganggang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengental untuk pelapis kertas, shampo, lem, maupun pasta gigi. 

Contoh ganggang yang biasa menjadi bahan baku pembuatan lem adalah Chondrus sp. Selain itu, jenis ganggang yang bisa membuat karagenan pada krim atau shampoo adalah Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa

4. Pakan Hewan Ternak

Ganggang atau alga memiliki kandungan kalium melimpah sehingga sering dimanfaatkan juga sebagai pakan hewan ternak. Contoh jenis ganggang yang digunakan sebagai pakan yaitu Gracilaria sp. Sedangkan hewan ternak yang diberi makan ganggang ini misalnya kerang abalone. 

Sudah Pernah Melihat Tumbuhan Ganggang?

Berhubung Anda sudah mencermati ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan ganggang serta gambarnya, apakah Anda merasa pernah melihatnya? Lain kali, saat pergi ke perairan tawar maupun laut, Anda bisa meluangkan waktu untuk mengamati sekitar. Barangkali Anda menemukan salah satu jenis ganggang yang disebutkan sebelumnya. 

Mengeksplor alam memang mengasyikkan. Sehingga, Anda bisa menyadari bahwa dunia ini luas dan ilmu tidak terbatas. 

Sebelumnya, tidak banyak orang tahu bahwa ganggang ternyata bukan termasuk tumbuhan, melainkan protista yang mirip dengan tumbuhan. Belajar ilmu pengetahuan alam penting untuk memahami tempat tinggal Anda.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page