Barcode menjadi salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi. Barcode memudahkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti bertransaksi atau membaca label produk. Salah satu jenis barcode yang banyak kita manfaatkan adalah UPC barcode.
Cari tahu lebih dalam mengenai kode batang UPC dengan membaca artikel ini sampai selesai!
Daftar ISI
Apa Itu UPC Barcode?
UPC kepanjangan dari Universal Product Code. UPC Barcode adalah sistem kode batang yang bisa kamu gunakan secara luas untuk mengidentifikasi produk dagang di toko ritel.
Kode batang UPC terdiri dari serangkaian garis vertikal hitam dan putih yang mewakili angka-angka yang bersesuaian (biasanya terdapat 12-13 deret angka).
Setiap produk yang ada di toko ritel umumnya memiliki label dengan kode batang UPC yang unik.
Kondisi tersebut yang memungkinkan toko dan sistem kasir untuk mengidentifikasi produk dengan cepat dan akurat saat proses penjualan.
Kode batang UPC mencakup angka-angka yang menunjukkan informasi spesifik tentang produk, termasuk identifikasi produsen, identifikasi produk, dan kode angka verifikasi.
UPC adalah sistem standar yang pemakaiannya terdapat di berbagai negara di seluruh dunia. UPC memudahkan perusahaan dan konsumen untuk mengenali dan melacak produk dengan mudah selama proses distribusi dan penjualan.
Kode batang UPC menjadi bagian penting dari sistem manajemen inventaris dan distribusi di industri ritel dan manufaktur.
Baca Juga : Barcode adalah Kode Penting pada Produk, Ini Alasannya!
Bagaimana Cara Kerja UPC Barcode?
UPC Barcode memiliki cara kerja yang sangat mudah. Scanner membaca deretan garis dari kiri ke kanan, lalu menerjemahkan garis hitam dan putih menjadi kode biner 0 atau 1.
Kemudian komputer akan mengubah kode biner tersebut dalam bentuk sebuah informasi dan bahasa yang bisa manusia pahami dengan mudah.
Selain itu, kode yang ada di dua atau tiga digit awal merupakan kode negara yang membuat produk tersebut.
Berikut adalah kode-kode dari beberapa negara yang sering kita jumpai, yaitu:
- Indonesia (899)
- India (890)
- China (690-692)
- Filipina (480)
- Sri Lanka (479)
- Taiwan (471)
- Hong Kong (89)
- Inggris (50)
- Rusia (46)
- Jepang (45-49)
- Perancis (30-37)
- USA dan Kanada (00-13)
Bagaimana Cara Membaca UPC?
Meskipun membaca sebuah kode batang dapat lebih mudah kamu lakukan dengan alat scan, kamu juga perlu mengetahui cara membaca UPC secara manual. Berikut 4 cara membaca kode batang UPC yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Mencari Kode Batang UPC pada Sebuah Produk
Langlah pertama yang harus kamu lakukan untuk membaca UPC barcode adalah mencari barcode pada sebuah produk. Kamu bisa mencarinya menggunakan layanan pencarian gratis seperti GTIN.
GTIN merupakan perusahaan resmi di Amerika yang membentuk sebuah layanan pembuatan barcode. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan upcdatabase.org, sebuah basis data yang bisa membantu kamu membaca barcode secara online.
Kemudian, masukkan dua belas digit yang ada pada kode batang ke kolom isian “GTIN” atau “Cari produk” pada situs web. Menurut sistem data UPC, nomor Global Trade Item Number (GTIN) adalah angka 12 digit yang dapat mengacu pada GTIN-12, UPC-A, atau UPC-E.
2. Memahami Dasar dari UPC Barcode
Meskipun dua belas digit kode barcode tidak mengandung informasi yang dapat manusia baca, kamu masih dapat mempelajari fungsinya.
Barcode dengan digit 1 hingga 6 atau 10 dari dua belas digit menunjukkan perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang.
Bagaimanapun juga, sebuah organisasi nirlaba membuat dan menjual kode ini sesuai dengan permintaan. Semua digit, kecuali digit terakhir yang dibuat oleh perusahaan yang membuat dan menjual produk tersebut.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan produk dapat memasukkan kode 123456. Kemudian, perusahaan tersebut mencetak kode batang 12 digit yang dimulai dengan 123456, masing-masing satu untuk setiap produk.
Setelah itu, pahami kode perusahaan dengan membandingkan dua kode dari perusahaan yang sama.
3. Menerjemahkan UPC Barcode yang Memiliki Angka pertama 3
Produk farmasi, obat, dan kadang-kadang kosmetik biasanya memiliki kode barcode angka 3 di awal.
Lalu, sepuluh angka berikutnya adalah angka yang Amerika Serikat National Drug Code ciptakan sebagai kode khusus. Mungkin kamu tidak selalu dapat menggunakan daftar kode obat untuk memverifikasi.
Pasalnya, proses mengubah kode obat menjadi barcode menghasilkan ambiguitas. Meskipun kode obat selalu memiliki 10 digit, jenis angka 12 digit ini juga dapat termasuk tanda spasi atau hubung, yang tidak bisa barcode tunjukan atau deteksi.
Sebagai contoh, kode barcode 12345-678-90 dan 1234-567-890 berbeda, tetapi hanya kode satu yang dapat menggunakan urutan angka yang sama sebagai barcode.
4. Membaca Kode Batang UPC yang Memiliki Angka Pertama 2
UPC barcode dengan digit pertama angka 2 memiliki kegunaan untuk mendeteksi barang yang sebuah perusahaan jual berdasarkan berat.
Secara khusus, enam digit pertama, yang terdiri dari angka 2, pada barcode UPC, menunjukkan perusahaan yang membuat produk tersebut.
Sementara lima digit terakhir pada barcode akan toko atau gudang gunakan secara lokal untuk menentukan berat produk dan harganya.
Jika kamu memiliki produk yang sama dengan berat yang berbeda, kamu dapat mencoba membaca kode-kode yang mengatur berat tertentu.
Sayangnya, kode universal tidak ada karena sistem ini adalah sistem yang masing-masing gudang atau toko buat secara personal.
Untuk menemukan perusahaan penghasil produk, masukkan keseluruhan kode batang ke dalam pencarian perusahaan GSI, dan kemudian ketik kolom isian “GTIN”.
Kode barcode mana yang merupakan prefix atau kode awal perusahaan (biasanya enam digit pertama) dapat kamu lihat. Lalu, pada sisa digit atau digit terakhir adalah kode yang dapat menunjukkan bobot atau harga barang.
5 Manfaat dari Kode Batang UPC
Setelah mengetahui penjelasan lengkap tentang pengertian dan cara membaca UPC barcode, kamu juga harus tahu manfaat dari UPC. Berikut adalah manfaat-manfaat dari kode batang UPC.
1. Memiliki Akurasi yang Baik
Barcode tentu saja memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi, jika harus kamu bandingkan dengan memproses data secara manual. Bagaimanapun juga, input data dengan cara manual berisiko tinggi terhadap kesalahan manusia.
2. Identifikasi Produk
Kode batang UPC memiliki manfaat untuk mengidentifikasi produk secara unik di pasar. Setiap produk memiliki UPC yang berbeda. Kondisi ini memungkinkan toko dan sistem komputer untuk mengenali produk dengan cepat dan akurat.
3. Manajemen Inventaris
UPC memainkan peran kunci dalam manajemen inventaris, memungkinkan toko dan perusahaan untuk melacak stok produk. Selain itu, kode batang ini juga membantu untuk memantau pergerakan barang, dan mengelola persediaan dengan efisien.
4. Pemantauan Penjualan
UPC membantu dalam pemantauan persentase penjualan produk, membantu toko dan perusahaan untuk menganalisis performa penjualan.
Selain itu, kode batang ini juga memiliki manfaat untuk mengidentifikasi tren penjualan, dan membuat keputusan strategis berdasarkan data penjualan yang akurat.
5. Peningkatan Efisiensi Operasional
Dengan mempercepat proses pembacaan produk, UPC barcode membantu meningkatkan efisiensi operasional toko dan perusahaan.
Barcode ini juga membantu karyawan untuk fokus pada tugas-tugas lain yang lebih kompleks dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Baca Juga : Apa Itu CMS: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Contohnya
Pahami UPC Barcode untuk Peningkatan Efisiensi Berbisnis!
UPC barcode telah menjadi standar industri yang dapat diterima secara luas. Inovasi teknologi ini juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi operasi toko ritel, manufaktur, dan distribusi modern. Dengan menggunakan teknologi barcode, perusahaan dapat meningkatkan akurasi, efisiensi, dan pengelolaan inventaris secara keseluruhan. Selain menghemat biaya, penggunaan kode batang UPC juga sangat menghemat waktu tanpa mengurangi kredibilitas kerja karyawan.