4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam sebagai Sumber Utama Perilaku Terpuji

4 Pilar akhlak mulia dalam Islam dapat dihubungkan dengan kesuksesan dunia dan juga akhirat. Orang yang memiliki akhlak mulia dan perilaku terpuji, diyakini akan mendapatkan keberkahan serta kesuksesan dalam hidupnya.

Salah satu contoh penerapan pilar akhlak dalam Islam, yakni melalui kepemimpinan.

Seorang pemimpin diharapkan memiliki akhlak mulia yang mencangkup empat pilar tersebut. Lantas, apa saja keempat pilar tersebut? Simak selengkapnya di sini!

Macam-Macam Akhlak

Sebelum membahas mengenai 4 pilar akhlak dalam Islam, setidaknya seorang muslim mengetahui dua macam akhlak secara garis besar.

Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat atau peragai.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa akhlak merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang dan biasanya tercermin dari perilaku orang tersebut.

Kedua akhlak tersebut yakni Akhlakul Mahmudah dan Akhlakul Mazmumah. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Akhlakul Mahmudah

Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah yaitu golongan akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim.

Sederhananya, akhlak mahmudah meliputi beberapa hal berupa sifat yang jujur, rendah hati, dermawan, gigih,sopan, rela, bijaksana, lembut, santun, tawakal, tawadhu dan masih banyak lagi.

Dan apabila seseorang memiliki akhlakul mahmudah dalam kehidupan sehari-hari, maka ia akan selalu menjaga tutur kata dan perbuatannya.

Baca juga: Kumpulan Doa Ulang Tahun Bahasa Arab dan Artinya

2. Akhlakul Mazmumah

Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah yaitu golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia.

Akhlakul mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Beberapa contoh akhlakul mazmumah yakni sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan lain sebagainya.

Tentu bagi seorang muslim, sudah seharusnya menjauhi sifat akhlak mazmumah, sebab hal tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT.

Baca juga: Contoh Teks Doa Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

4 Pilar Akhlak Mulia dalam Islam, Lengkap Penjelasannya

Sebagai seorang muslim yang berusaha untuk memiliki sifat yang terpuji, setidaknya harus mengetahui 4 pilar akhlak mulia dalam Islam yang mengatur dasar-dasar dalam bertingkah laku.

Berikut ini adalah ke empat pilar yang memiliki keterikatan satu sama lain:

1. Kesabaran

Satu diantara 4 pilar akhlak mulia dalam Islam adalah kesabaran. Layaknya Rasulullah SAW yang selalu mengajarkan kepada umat muslim agar selalu bersabar dan tenang menghadapi ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah.

Dengan sabar, seseorang akan menjadi sosok yang tidak berputus asa dan tahan banting.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ali Imran ayat 139:

وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah (pula) kalian bersedih hati, karena kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman.”

Selain itu, sabar juga mengajarkan kita untuk tidak mengeluh dan mempertanyakan kepada Allah mengenai nasib dan ujiannya. Dengan sabar kita dapat menerima ketentuan Allah dengan lapang dada dan berusaha untuk memperbaki diri dalam menghadapi cobaan.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 155 yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 155).

Sebab hal tersebutlah, tiada rugi bagi seorang muslim yang berperilaku dan berakhlak sabar, karena Allah SWT sendiri yang menjanjikan balasan yang berlipat-lipat, tidak bagi dunia, namun kelak di akhirat.

2. Keberanian

Akhlak mulia selanjutnya yakni keberanian, seseorang yang memiliki sifat berani sudah pasti memiliki sifat tawakal, yang berarti dapat menolak dengan tegashal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam serta berkehidupan sesuai dengan syariat-Nya.

Sebagai contoh sederhana, sifat berani yang disukai Allah adalah yang berani dan tidak takut untuk melepaskan hartanya demi kebaikan umat sesama muslim ataupun berani menyuarakan aspirasi yang baik sebagai seorang muslim.

Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ali Imran ayat 139:

وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah (pula) kalian bersedih hati, karena kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman.”

3. Keadilan

4 pilar akhlak mulia dalam Islam selanjutnya yakni keadilan, adil dalam Islam mengacu pada memberikan hak yang sama sesuai dengan kebutuhan seorang muslim tanpa pandang bulu. Keadilan di sisi Allah SWT tidak ditentukan berdasarkan keinginan seorang muslim, melainkan didasari kemampuannya.

Selain itu, sifat adil mendorong untuk terus bersikap dermawan dan rendah hati. Sesungguhnya Allah SWT selalu memerintahkan kepada siapapun umat-Nya agar selalu bersikap adil dalam bersikap, bertindak maupun ucapan, termasuk kepada diri sendiri.

Hal tersebut juga tertulis dalam firman Allah di Al-Quran surat An-Nisa ayat 135, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu” (QS. An-Nisa’: 135).

4. Kesucian

Setiap muslim wajib untuk menjaga kesucian diri agar tidak tergelincir ke dalam tindakan dan perkataan yang merendahkan atau menjatuhkan martabatnya.

Selain itu, sikap ini mendorong seseorang untuk selalu dekat dengan perasaan malu, sehingga menghindarkan dirinya dari perbuatan keji kikir, dusta hingga mengadu domba.

Hal ini diperjelas dengan salah satu firman Allah dalam QS Asy-Syams, yang berbunyi:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا

“Sungguh berbahagia orang yang menyucikan jiwanya dan sungguh merugi orang yang justru mengotorinya.”

Pilar-Pilar Tercela dalam Islam

Selain memahami ke 4 pilar akhlak mulia dalam Islam, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk mengetahui pilar-pilar tercela, sehingga kita bisa menghindari hal-hal yang tidak disukai Allah.

Adapun pilar tercelu tersebut yakni bodoh, zalim, mendahulukan nafsu dan mudah marah. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Bodoh

Akhlak tercela pertama adalah sifat Bodoh. Sederhananya,siifat ini seringkali membuat pandangan baik tidak nampak serta perbuatan bodoh disalah artikan.

2. Zalim

Akhlak tercela kedua adalah sifat Zalim. Zalim ini selalu mendorong seseorang untuk meletakkan sesuatu tidak pada tempat yang semestinya. Sehingga membuat seseorang jadi mudah marah dan tergesa-gesa.

Tidak hanya itu, sifat zalim seringkali menjadikan seseorang tidak teguh pendirian dan terlalu naif, sehingga seringkali seseorang merendahkan dirinya dengan kecongkakan nya.

3. Mendahulukan Hawa Nafsu

Akhlak tercela yang ketiga yakni mendahulukan hawa nafsu.

Sifat dari akhlak ini dapat menciptakan hasrat untuk memiliki sesuatu secara berlebihan, kikir, tidak mampu menjaga kesucian dan harga diri, tidak dapat menjinakkan diri, hanyut oleh hawa nafsu, tamak serta menjebloskan diri sendiri kejurang kehinaan dan kerendahan

4. Mudah marah

Akhlak tercela keempat adalah sifat pemarah. Sifat ini akan menyulut perpecahan serta mudahnya seseorang dalam melakukan tindakan tanpa perhitungan yang jelas.

Demikianlah penjelasan terkait 4 pilar akhlak mulia dalam Islam, siapkah untuk meneladaninya di kehidupan sehari-hari?

Dengan menerapkan ke empat akhlak tersebut, insyallah hidupnya akan aman dan juga damai. Selain itu, hindari beberapa pilar akhlak tercela ya!

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment