Bacaan Doa Qunut Subuh Arab dan Latin Beserta Arti dan Hukumnya

Ada banyak amalan sunnah dalam ajaran Islam yang bisa kita lakukan. Amalan-amalan tersebut dapat mendatangkan pahala dan kebaikan untuk diri kita. Salah satu amalannya yaitu doa qunut.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat muslim untuk membaca doa tersebut. Adapun waktu membacanya yaitu ketika menjalankan shalat subuh.

Mengenal Doa Qunut Subuh

Menurut istilahnya, “Qunut” memiliki arti ketaatan yang disertai dengan kerendahan hati. Qunut juga memiliki arti berdiri lama, doa, diam, dan khusyu’.

Pengertian qunut tersebut saling melengkapi satu sama lain. Sehingga dapat dijabarkan bahwa qunut merupakan doa yang dibaca ketika shalat dan dalam posisi berdiri dengan cukup lama.

Doa tersebut juga merupakan bentuk ketaatan pada Allah SWT.

Biasanya, qunut dibaca ketika menjalankan ibadah shalat subuh. Lebih tepatnya, setelah membaca tahmid saat I’tidal serta sebelum ruku’.

Masih bingung kapan membaca doa qunut subuh dari penjelasan tersebut?

Kita bisa membaca qunut pada rakaat kedua shalat subuh, tepatnya setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek. Jadi, kita bisa mulai membaca qunut setelah selesai membaca surat pendek.

Ketika membaca qunut, posisi tubuh masih berdiri sambil mengangkat kedua tangan. 

Qunut terdiri dari beberapa kalimat yang isinya pujian kepada Allah SWT. Selain itu, wunut juga berisi permohonan ampun, sekaligus permohonan perlindungan dan pertolongan Allah.

Imam Syafi’i menganjurkan untuk membaca qunut ketika shalat subuh. Mayoritas ulama ahli hadits juga menyetujui pendapat tersebut.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Hajat dan Tata Cara Sholat Hajat yang Benar dan Artinya

Shalat subuh sendiri merupakan ibadah yang istimewa. Pasalnya, waktu pelaksanaannya yang mana merupakan waktu fajar saat belum banyak orang yang terjaga.

Fajar merupakan waktu yang baik untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Melakukan amalan dengan membaca qunut juga dapat memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan.

Mengingat manfaat signifikannya, mengamalkan qunut saat shalat subuh termasuk ibadah dengan banyak keutamaan bagi umat muslim

Bacaan Doa Qunut Latin dan Arab

Setelah mengetahui apa itu qunut, kita bisa melanjutkan dengan mempelajari bacaan doanya. 

Terdapat dua versi qunut, yaitu qunut lengkap atau panjang dan qunut pendek. 

1. Doa Qunut Lengkap

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Adapun bacaan doa qunut latin yaitu:

“Allahummah dinii fii man haadaiit, Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fii man tawallaiit, Wa baarik lii fii ma a’thaiit, Wa qinni birohmatika syarra maa qadhaiit, Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaiik, Wa innahu la yazillu man wa lait, Wa la ya’izzu man ‘adait, Tabarakta rabbana wa ta’alait, Fa lakal hamdu a’la ma qadhait, Astagfiruka wa atubu ilaik, Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin Nabiyyil ummiyyi Wa ‘ala alihi Wa shahbihi Wa sallam.”

Artinya:

“Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah diriku sebagaimana orang-orang yang sudah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan. Selamatkanlah diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tentukan. Engkaulah yang berhak menghukum dan bukan dihukum. Tidak akan hina orang yang telah Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami dan Yang Maha Tinggi. Bagi-Mu seutuhnya pujian di atas apa yang telah Engkau tentukan. Diriku memohon ampun kepada-Mu dan menyatakan bertaubat kepada-MU. Semoga engkau ya Allah mencurahkan rahmat dan karuniamu atas junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, dan semua para sahabatnya.”

2. Doa Qunut Subuh Pendek

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Doa qunut Arab tersebut dalam tulisan latin bacaannya yaitu:

“Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.”

Adapun artinya yaitu:

“Ya Allah, berilah kepadaku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berikanlah kesejahteraan untukku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah diriku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan untukku dari apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah diriku aku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan atasMu, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi.”

Kedua doa qunut tersebut dapat kita amalkan dengan membaca salah satunya saat shalat. Pasalnya, meskipun bacaan qunut dari kedua versi cukup berbeda, pada dasarnya qunut memiliki tujuan yang sama.

Adapun bacaan doa qunut subuh berjamaah dengan doa qunut subuh sendiri juga sama, yakni dengan menggunakan salah satu versi qunut di atas.

Meski demikian, mengutip dari NU Online, terdapat sedikit perubahan pelafalan pada bacaan doa. 

Apabila membaca qunut saat berjamaah, imam perlu mengubah lafal “ihdini” yang berarti berilah aku petunjuk. Imam perlu mengganti lafal tersebut dengan “ihdina” yang memiliki arti berilah kami petunjuk.

Pengubahan ini sesuai dengan pendapat dari Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in. Menurut Beliau, makruh hukumnya bagi imam untuk berdoa demi dirinya sendiri ketika shalat berjamaah.

Baca juga: Ayat Kursi Lengkap: Arab, Latin, Arti, Manfaat, dan Keutamaannya

Hukum Doa Qunut 

Dalam fiqih terdapat tiga jenis qunut, yaitu qunut subuh, qunut witir, dan qunut nazilah. Adapun mengenai hukum qunut terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara para ulama.

Dalil tentang Do’s Qunut

Pelaksanaan ketiga jenis qunut berdasarkan pada sejumlah dalil yang menjadi landasan hukum qunut. 

Dalil tersebut meliputi hadits Ubai bin Ka’ab:

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ. أخرجه ابن ماجه.

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwitir lalu melakukan qunut sebelum ruku’. [HR Ibnu Majah dan dishahîhkan al-Albâni dalam Irwa’ al-Ghalil, 2/167 hadits no. 426].

Selain itu, ada pula hadits lain dari Anas bin Malik yang artinya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam terkadang berdoa Qunut (ketika ada musibah) pada shalat Maghrib dan shalat Shubuh” [HR. Bukhari].

Hukum Doa Qunut Subuh

Menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i, hukum qunut subuh adalah sunnah. Sementara Imam Ahmad berpendapat bahwa qunut subuh berlaku ketika terjadi suatu masalah besar sehingga perlu mendoakan dengan qunut nazilah.

Pendapat dari Imam Syafi’i yang menganjurkan membaca qunut ketika shalat subuh berdasarkan beberapa hadits. Salah satunya yaitu hadits riwayat Muslim yang artinya:

“Dari Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut dalam shalat Subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR Muslim, Hadits nomor 1578).

Menurut Imam Nawawi, hukum kesunahan membaca qunut subuh adalah sunnah muakkadah. Artinya, shalat kita tidak akan batal apabila meninggalkan qunut. 

Meski demikian, kita sebaiknya melakukan sujud sahwi saat meninggalkan qunut secara sengaja maupun tidak.

Pendapat tersebut berlandaskan dalil berupa hadits yang artinya: “Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, ia berkata, “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika shalat subuh sehingga beliau wafat.'” (HR Ahmad)

Mazhab Hanafi juga berpendapat bahwa hukum qunut saat shalat subuh adalah sunnah muakkad. Sementara mazhab Maliki dan Hanbali memiliki pandangan yang berbeda.

Kedua mazhab tersebut tidak menekankan membaca qunut saat shalat subuh. Namun, menganjurkan pelaksanaannya ketika shalat witir dan shalat-shalat lain, misalnya ketika memohon pertolongan atau perlindungan dari bencana.

Hadist mengenai Qunut Subuh Terus Menerus

Terdapat sebuah hadits riwayat Imam Ahmad dll, dari jalur Abu Ja’far Ar-Razi, yang berbunyi:

مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا .

Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Senantiasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqunut pada shalat Shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat).”

Namun, rupanya hadist tersebut tidak termasuk dalam hadist shahih.

Melansir dari Bimbingan Islam, hadist terkait membaca qunut yang shahih hanyalah tentang qunut nazilah. 

Artinya, tidak terdapat dalil yang valid mengenai keharusan ataupun kesunnahan melakukan qunut secara terus menerus saat subuh. 

Manfaat Membaca Doa Qunut

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai pelaksanaannya, seluruh umat muslim percaya bahwa qunut memberikan banyak manfaat, seperti: 

1. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Sebagaimana doa lain, melalui qunut umat muslim dapat lebih dekat pada Allah SWT. Hal tersebut karena qunut mengandung permohonan ampunan dari Sang Pencipta.

Selain itu, qunut juga berisi permohonan pertolongan dan perlindungan dari segala macam bahaya.

2. Mendapatkan Petunjuk

Qunut juga berisi permohonan untuk diberikan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Dengan membaca doa pada saat shalat, umat muslim bisa mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mengamalkan qunut dapat membantu umat muslim dalam menghadapi berbagai tantangan.

3. Mendapatkan Berkah dan Menghindarkan Mudharat

Dalam qunut, kita juga memanjatkan permohonan untuk mendapat keberkahan pada segala nikmat yang telah Allah berikan. 

Selain itu, melalui qunut umat muslim juga memohon perlindungan dari kemudharatan, baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Doa ini berisi harapan untuk mendapatkan perlindungan-Nya dari segala macam bahaya.

4. Kebaikan Dunia dan Akhirat

Melalui qunut umat muslim tidak hanya memohon perlindungan dari hal-hal buruk, tapi juga sekaligus memohon kebaikan dunia dan akhirat. 

Qunut mengandung harapan untuk diberikan petunjuk supaya terhindar dari kesulitan maupun keburukan dan godaan. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dan meraih tujuan dengan cara yang penuh berkah.

5. Memberikan Ketenangan Hati

Satu lagi manfaat penting dari qunut, yaitu memberikan perasaan tenang dan damai. Pasalnya, dengan membaca qunut umat muslim juga menyampaikan permohonan untuk mendapat perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.

Oleh karena itu, qunut dapat membuat perasaan lebih aman dan terjaga. Sehingga, kita dapat menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang sering kali menyebabkan rasa khawatir dan stress.

Itulah pengertian, bacaan, dan hukum doa qunut subuh secara lengkap. Qunut memberikan banyak manfaat bagi yang menjalankan. Mari berusaha untuk konsisten mengamalkan supaya meraih banyak kebaikan.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment