Tidur di malam hari adalah salah satu cara melepaskan penat setelah aktivitas yang dilakukan saat siang. Tapi tahukah kamu bahwa ada beberapa amalan sebelum tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Alih-alih scroll social media sebelum tidur, kita bisa melakukan beberapa amalan sunnah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Serta meminta penjagaan selama tidur hingga bangun kembali.
Jika penasaran, Yuk simak tujuh amalan sebelum tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW
Daftar ISI
Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah
Istirahat di malam hari menjadi proses mengembalikan energi untuk menyongsong kembali hari esok. Faktanya, sebagian umat muslim belum mengetahui amalan yang dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan sebelum tidur.
Kini sebagian muslim, lebih banyak menghabiskan waktu sebelum tidur dengan berbaring serta bermain gadget, sambil menunggu terlelap.
Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk tidak melewatkan membaca doa sebagai bentuk kerendahan hati, bahwa kuasa Allah SWT begitu besar. Tak hanya membaca doa, ada beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW yang dapat dilakukan sebelum beranjak tidur.
Berikut beberapa amalan sesuai sunnah Rasulullah SAW:
1. Berwudhu Sebelum Tidur
Wudhu sebelum tidur menjadi amalan Rasulullah SAW sebelum berbaring di tempat tidur yang disukai oleh malaikat. Berwudhu sendiri merupakan kegiatan bersuci dari hadas maupun najis. Amalan ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Amalan ini dimaksudkan agar seorang muslim tetap menjaga wudhunya meski Ia hendak berbaring di tempat tidur. Rasulullah SAW yang menyadari kelemahan manusia, menganjurkan untuk bersuci.
Hal ini dimaksudkan, jika ada sesuatu hal dikeluar kendali seperti bencana alam ataupun lainnya, tubuh akan tetap dalam keadaan suci.
2. Membaca Doa Sebelum Tidur
Amalan sebelum tidur selanjutnya adalah membaca doa sebelum tidur. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa seorang muslim yang tidur memiliki keterbatasan akan kesadaran.
Oleh karena itu, penting untuk berdoa kepada-Nya agar diberikan perlindungan selama tidur dan dibangunkan dalam keadaan sehat.
Sebagaimana dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »
Artinya: “Apabila nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324).
Bacaan doa sebelum tidur yang bisa digunakan yakni:
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Latin: Bismika allohumma ahyaa wa bismika amuut.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan.”
3. Mengibaskan Tempat Tidur
Amalan sebelum tidur yang ketiga adalah mengibaskan tempat tidur. Rasulullah SAW menganjurkan bagi seorang muslim yang hendak membaringkan tubuh di atas kasur, untuk mengibaskan tempat tidur dengan sarungnya sebanyak tiga kali dengan membaca basmalah.
Hal ini didasarkan dalam hadis riwayat Bukhori, Rasulullah SAW bersada:
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain atau sarung dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Bukhari no. 6320)
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan dalam berbagai aspek kehidupan, begitu pun saat bangun tidur. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan tempat tidur supaya tetap bersih dan tidak menjadi tempat berhuninya setan.
4. Membaca Ayat Kursi
Membaca ayat kursi sebelum tidur memiliki keutamaan yakni, Allah akan melindungi seorang muslim dari gangguan setan, jin termasuk mimpi buruk hingga pagi hari tiba. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
Artinya: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi,” (HR. Bukhari).
Dengan membaca ayat kursi, hati akan menjadi terntram dan terjaga tidurnya. Dengan ketentraman hati, tentu tidur akan lebih berkualitas bukan.
5. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
Membaca tiga surat terakhir al-Quran sebelum tidur adalah sesuatu yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi. Selain sebagai perlindungan dari sesuatu yang buruk, hal ini juga merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Selain perlindungan dari hal buruk, Allah SWT janjikan tercukupnya kebutuhan selama berada di dunia serta mendapatkan panggilan khusus di hari kiamat.
Dari Aisyah ra. Beliau berkata:
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
6. Memperbanyak Dzikir
Amalan sebelum tidur yang keenam adalah memperbanyak dzikir. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Aisyah R.A:
“Apabila kalian berdua hendak tidur, maka bertakbirlah kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah sebanyak tiga puluh empat, dan ini semua lebih baik buat kalian berdua dari seorang pelayan” (Hadits Bukhari Nomor 5843).
Rasulullah SAW senantiasa berdzikir sepanjang waktu dan mengingat kebesaran Allah SWT. Bahkan sebelum tidur pun, Rasulullah SAW berdzikir dan memuji Allah SWT. Tentu ikut mengamalkan ajaran Rasulullah akan menambah pahala kita. Keutamaan dzikir sendiri yakni menghapuskan dosa kita serta menambah kualitas saat tidur.
7. Menyegerakan Tidur Sesudah Isya
Amalan terakhir adalah mengenai waktu tidur yang tidak terlalu malam atau pun tidak terlalu cepat. Diriwayatkan dari Abi Barzah, ia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW menghawatirkan jika tidur dilakukan sebelum Isya akan melewatkan ibadah wajib tersebut. Sehingga, seorang muslim dapat mengisi waktu sebelum Isya dengan berbincang dan menemani keluarga, atau mengulang hafalan Quran (muraja’ah).
Termasuk juga apabila ada tamu yang datang. Dianjurkan untuk melayani tamu dan menunda waktu tidur. Adapun amalan yang patut dipahami adalah menghindari tidur sebelum salat Isya. Hal ini dibenci oleh Rasulullah.
Namun, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk segera tidur setelah Isya bermaksud untuk menhindari mudharat karena aktivitas yang kurang bermanfaat seperti berbincang yang menyulut ghibah.
Demikian tujuh amalan sebelum tidur yang bisa kita lakukan sesuai anjuran Rasulullah SAW. Semoga dengan kita niatkan untuk istiqomah serta membiasakan diri dengan amalan ini, kita akan selalu didekatkan dengan Allah SWT, dan diberikan kelancaran dalam segala urusan.
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya. Assalamualaikum wr. Wb.