8 Keutamaan dan Hadits Menutup Aurat bagi Wanita

Perkembangan zaman membuat fashion atau cara berpakaian makin beragam. Akan tetapi, sebagai umat muslim sudah sepatutnya mengingat akan adanya hadits menutup aurat.

Norma berpakaian membantu menjaga ketertiban dalam bermasyarakat, khususnya bagi kaum wanita. Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit wanita yang keluar rumah dengan pakaian minim dan memperlihatkan aurat mereka.

Nah, mari belajar bersama mengenai keutamaan dan hadits menutup aurat bagi wanita.

Keutamaan dan Hadits Menutup Aurat

Aurat merupakan bagian tubuh yang tidak boleh kita tampakkan kepada orang lain. Baik laki-laki maupun wanita diwajibkan untuk menutup aurat mereka.

Menutup aurat menurut kesepakatan para ulama adalah wajib. Hukum tersebut berdasarkan pada firman Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an surat An Nur ayat 31.

Selain karena kewajiban, menutup aurat juga memiliki berbagai keutamaan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mendapatkan Pahala

Keutamaan pertama dari menutup aurat yaitu mendapatkan pahala karena telah melaksanakan perintah Allah SWT.

Perintah untuk menutup aurat terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya yaitu surat An Nur ayat 31 yang berbunyi:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ ٣٠ وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: 

“Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putra–putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Baca juga: Berasal dari Surga, Ini 5 Manfaat Kayu Gaharu Menurut Islam

2. Menghindarkan Dosa

Menutup aurat hukumnya wajib bagi muslim. Maka, perbuatan yang bertentangan dengan itu seperti mengumbar aurat dapat mendatangkan dosa.

Wanita muslim harus menutup auratnya, terutama saat berhadapan dengan orang yang bukan mahram. Pasalnya, aurat wanita dapat memicu orang lain melakukan zina mata hingga memunculkan hawa nafsu yang tidak diperbolehkan.

Kewajiban menjaga aurat dari yang bukan mahram ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW berikut:

“Tutuplah auratmu kecuali dari istrimu atau budak perempuanmu.” (H.R. Tirmidzi).

3. Lebih Terhormat

Lebih Terhormat

Salah satu keutamaan menutup aurat bagi wanita adalah menjadikan mereka lebih terhormat. Pasalnya, bagi muslimah, jilbab merupakan identitas.

Wanita yang mengenakan jilbab akan tampil lebih berwibawa, sehingga orang yang melihatnya lebih segan dan menaruh hormat. Penggunaan jilbab membedakan dengan tegas antara wanita beriman dengan wanita biasa.

Selain itu, menutup aurat juga dapat membantu menjauhkan wanita dari gangguan. Adapun cara menutup aurat yang benar adalah dengan mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh dan berpakaian yang menyamarkan bentuk tubuhnya.

Anjuran menutup aurat tersebut terdapat dalam firman Allah SWT berikut:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: 

“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka!”  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Ahzab: 59).

4. Menghindari Fitnah

Wanita disebut memiliki aurat yang mencakup seluruh tubuh. Oleh karena itu, wanita perlu menyamarkan bentuk tubuh supaya tidak tampak mengundang.

Dengan demikian, wanita dapat terhindar dari sangkaan dan fitnah sebagai sosok penggoda. Maka, saat menutup aurat sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak ketat dan berbahan tebal serta tidak tipis.

Dalam suatu hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah menegur Asma binti Abu Bakar saat Beliau mengenakan pakaian tipis. Rasulullah memalingkan muka darinya kemudian berkata:

يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا

Artinya: 

“Wahai Asma! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).” (HR. Abu Dâwud, No. 4104 dan al-Baihaqi, No. 3218).

Baca juga: Amalkan Doa agar Tidak Malas dan Kiat Hidup Lebih Produktif

5. Menjaga Hati

Selain melindungi dari fitnah, menutup aurat juga dapat menjaga hati wanita dari kejelekan. Pemakaian baju tertutup dan jilbab membantu wanita lebih tenang dan bersahaja.

Menutup aurat juga memiliki keutamaan dalam menjaga hati orang lain yang menatap. Pasalnya, aurat yang tertutup membantu menghindarkan dari pikiran buruk dan nafsu.

Oleh karena itu, menutup aurat dianjurkan dalam firman Allah SWT berikut:

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

Artinya: “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS Al-Ahzab).

6. Menghindarkan Godaan Setan

Wanita yang menutupi auratnya mendapatkan berbagai macam perlindungan, termasuk dari godaan setan.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, setan mengajak manusia untuk melakukan keburukan dan dosa. Sehingga dengan menutup aurat, maka wanita dapat dijauhkan dari perbuatan buruk.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits menutup aurat berikut:

“Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya.” (HR At-Thabrani).

7. Dijauhkan dari Siksa Neraka

Mengumbar aurat dengan sengaja sama halnya dengan melanggar perintah Allah SWT. Hal yang demikian termasuk dalam perbuatan dosa yang mana kelak akan mendapat ganjaran ketika di akhirat.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا

Artinya: 

“Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim, No. 2128).

8. Ibadah Diterima

Pentingnya menutup aurat bagi wanita berkaitan juga dengan ibadah yang dijalankan. Diriwayatkan dari  Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda.

عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ ‏ “‏ لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ حَائِضٍ إِلاَّ بِخِمَارٍ

Artinya: 

“Allah tidak akan menerima shalat orang yang telah haid (telah baligh) kecuali jika ia menggunakan khimar.”

Hadits menutup aurat tersebut diriwayatkan oleh imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Itulah berbagai keutamaan dan hadits menutup aurat bagi wanita. Sekarang setelah kita memahami pentingnya kewajiban menutup aurat, maka kita perlu berkomitmen untuk menjalankan.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment