Pasangan suami istri yang sudah menikah setiap kegiatannya akan mendapatkan pahala. Salah satunya adalah berhubungan intim sesuai ajaran agama Islam. Tetapi, hukum istri menolak ajakan suami berjima’ dalam Islam seperti apa?
Pasalnya, ketika seseorang sudah menikah maka istri wajib mematuhi perintah dari suaminya. Apalagi dalam hal yang sudah diperintahkan dalam Islam dan diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW untuk mendapat kebaikan dari melakukannya.
Lantas, benarkah seorang istri akan berdosa besar apabila menolak ajakan suaminya? Yuk simak riwayat akuratnya di sini!
Daftar ISI
Hukum Istri Menolak Ajakan Suami, Dilaknat Malaikat
Dalam hubungan suami dan istri memang sudah menjadi kewajiban bagi perempuan untuk patuh dan taat akan perintah imamnya. Sekalipun dalam hal jima’.
Oleh karena itu, muncullah sebuah hukum yang menjelaskan dosa bagi istri apabila menolak ajak suaminya. Salah satu hukum yang akan didapatkan oleh seorang istri adalah mendapat laknat dari malaikat.
Dari Thalqu bin Ali, Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
إِذَا الرَّجُلُ دَعَا زَوْجَتَهُ فَلْتَأْتِهِ وَ إِنْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّوْرِ
Artinya:
“Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib).
Berdasarkan hadits itu dapat diperkuat bahwa seorang suami yang berkeinginan untuk jima’ bisa langsung mendatangi istrinya kapan pun itu. Bahkan, saat istrinya berada di dapur sekalipun.
Hal ini membuat kita sebagai kaum wanita tidak boleh menolaknya. Apalagi memang sudah menjadi kewajiban untuk selalu menaati keinginan dan patuh akan perintah suami.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri juga diperkuat lagi dari Abu Hurairah, yaitu:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَ زَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
Artinya:
“Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya berada di rumah, kecuali dengan izinnya.” (HR. Bukhari).
Malaikat pun ikut melaknat seorang istri yang menolak ajakan suaminya dalam Hadits Riwayat Bukhari:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا اَلْمَلآئِكَةُ حَتىَّ تُصْبِحَ
Artinya:
“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.” (HR. Bukhari).
Hadits ini menjadi salah satu bukti bahwa kemarahan suami kepada istri karena penolakannya akan berakibat fatal. Tidak hanya dosa saja yang didapatkan, bahkan malaikat Allah SWT pun ikut melaknat.
Penolakan untuk berhubungan bagi seorang Perempuan hanya boleh dilakukan dengan beberapa keadaan. Contohnya seperti seorang istri yang sedang sakit, haid, dan juga mengalami masa nifas (40 hari setelah melahirkan).
Selebihnya, faktor kelelahan maupun dalam suasana hati tidak baik pun seorang istri tidak boleh menolak suaminya.
Baca juga: 8 Arti Mimpi Hamil dalam Islam, Sebuah Pertanda Baik?
Hukum Menolak Ajak Suami, Shalat Istri Tidak Diterima
Ketika seorang istri menolak ajakan suaminya untuk berhubungan atau berjima’. Tidak hanya mendapatkan dosa dan laknat dari malaikat saja. Tetapi, istri juga akan mengalami fase di mana shalatnya tidak akan diterima.
Pernyataan ini dapat kita lihat berdasarkan hadits oleh Al-Imam Ath-Thabrani yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ra. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Ada tiga orang yang shalatnya tidak akan diterima, dan kebaikan mereka tidak akan naik kepada Allah. 1) orang yang mabuk hingga dia sadar, 2) seorang wanita yang dibenci suaminya, dan 3) seorang hamba sahaya yang lari hingga dia kembali dan meletakkan tangannya di tangan tuannya.”
Dalam hadits tersebut, shalat istri yang tidak diterima oleh Allah SWT karena masuk ke dalam golongan wanita yang dibenci oleh suaminya.
Di mana benci suami ini bisa karena beberapa faktor, seperti durhaka dan melakukan hal buruk terhadap suaminya.
Contohnya, wanita yang sering menolak ajakan suaminya dengan alasan tidak jelas. Oleh karena itu, jika tidak ingin mendapatkan dosa yang amat besar dan pedih akibatnya, lakukan sebaik mungkin agar tidak menjadi istri yang durhaka.
Bahkan, tidak hanya shalat dari istri saja yang tidak diterima. Kebaikan sekecil ataupun sebesar apa pun yang telah istri lakukan tidak akan membawa pahala kepadanya.
Mengapa demikian? Karena sesuai dengan hadits di atas. Di mana, seorang istri yang dibenci oleh suaminya, tidak akan mendapatkan Ridha dan belas kasih dari Allah SWT.
Allah SWT Murka Kepada Istri yang Durhaka ke Suaminya
Hukum istri menolak ajakan suami juga bisa mengakibatkan Allah SWT murka kepadanya. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam bahwa setiap wanita yang sudah menikah, maka keridhaan Allah SWT tergantung pada Ridha suaminya.
Apabila seorang istri berdurhaka dan berani kepada suaminya, sehingga membuat suaminya murka dan marah terhadapnya. Maka, Allah SWT juga akan murka kepadanya sebagaimana suami murka terhadapnya.
Dalam kasus ini bisa beragam, karena ajakan apa pun yang diberikan oleh suami tetapi istri menolak. Allah SWT akan kembali meridhainya apabila sudah mendapatkan ridha dari suaminya.
Istri Menolak Ajakan Suami, Tidak Masuk Surga
Hukum paling berat dari seorang istri yang menolak ajakan dari suami dan menimbulkan perasaan marah serta murka dari suami. Maka, Allah SWT akan mencatatnya sebagai istri yang durhaka.
Di mana, istri yang durhaka terhadap suaminya dan tidak mendapatkan keridhaannya. Maka, tidak akan mendapatkan ridha dari Allah SWT untuk masuk ke dalam surga.
Hal ini sesuai dengan salah satu hadits dari Ummu Salamah ra., Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadapnya, maka pastilah ia masuk surga.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Hadits ini menerangkan bahwa hingga meninggalkan seorang istri tetap membutuhkan ridha dari seorang suami. Sehingga, sebaiknya kita selalu menjadi istri yang baik untuk suami.
Bukan hanya dari segi menerima ajakan suami saja. Akan tetapi, juga memberikan semua kebutuhan suami agar menjadi penyejuk hatinya. Dengan begitu, Allah SWT akan menyayangi kita sebagai hamba yang taat.
Nah, itulah beberapa hukum istri menolak ajakan suami yang ternyata menyimpan ganjaran sangat pedih. Oleh karena itu, sebagai istri hendaklah berusaha membahagiakan suami agar Allah SWT juga ikut ridha terhadapnya.