Apa Itu Ihsan? Ketahui Fungsi, Ciri, dan Contoh Ihsan

Apa itu Ihsan? Sebagian Muslim mungkin akrab mendengar mengenai istilah satu ini. Ya benar, Ihsan merupakan suatu perbuatan baik dan menahan diri dari dosa.

Bagi seorang Muslim, ihsan merupakan pilar penting bagi umat Muslim selain iman. Perbuatan baik yang dimaksud juga tertuju pada banyak hal baik kepada Allah SWT yang konteksnya adalah ketaatan dalam beribadah, kepada manusia dan kepada makhluk lain di muka bumi.

Selain itu, keutamaan ihsan juga amatlah istimewa. Satu di antaranya yakni disebutkan dalam salah satu dalil Al-Qur’an bahwasannya, Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat baik. Lalu, apa itu ihsan hingga contohnya? Mari simak uraiannya berikut ini untuk dapatkan jawabannya.

Apa Itu Ihsan?

Sebelum membahas mengenai fungsi, ciri hingga contohnya. Akan lebih baik jika kita mengenal apa itu ihsan dan pentingkah bagi seorang Muslim?

Ihsan merupakan konsep dalam agama Islam yang mengacu pada sebuah tindakan yang baik, terpuji dan sempurna.

Secara harfiah, ihsan berasal dari bahasa Arab asuna-yahsunu-hasanan yang berarti kebaikan, keindahan dan kemurahan hati. Konsep dari ihsan yakni mencangkup tindakan serta perilaku yang dilakukan dengan kesadaran penuh, ketulusan dan suatu upaya terbaik.

Bahkan pertanyaan mengenai apa itu Ihsan pernah Malaikat Jibril tanyakan kepada Rasulullah SAW. Pada saat itu Malaikat Jibril mengubah dirinya menjadi seseorang berpakaian putih dengan rambut yang sangat hitam. Tidak terlihat sedikitpun tanda-tanda seorang musafir.

Kemudian, Malaikat Jibril menyandarkan kedua lututnya ke arah lutut Rasulullah dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas dua paha beliau. Lalu, ia bertanya, “Ya Muhammad, jelaskanlah padaku tentang ihsan?”

Rasulullah SAW menjawabnya: “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat kamu.” (HR. Muslim).

Baca juga: Apa Itu Sunnah? Pengertian, Macam dan Contohnya

Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang muslim wajib konsisten dalam melakukan amalan-amalan yang memang dikehendakai oleh Allah SWT. Dan apabila hal tersbeut dilakukan, atas izin-nya maka derajat orang tersebut akan sangat mulia di hadapan Allah SWT.

Selain Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa AS turut menjelaskan mengenai apa itu ihsan. Hal ini beliau jelaskan, ketika ditanya apa itu ihsan, beliau menjawab, “Perbuatan tidak dapat disebut ihsan, jika kalian membalas kebaikan orang yang berbuat baik kepadamu. Tetapi, ihsan adalah ketika kalian mampu berbuat baik justru kepada orang yang berbuat jahat kepadamu.”

Dari banyaknya penjelasan di atas, lantas apa itu ihsan? sebetulnya jawaban dari pertanyaan apa itu ihsan, jawabannya cukup sederhana, yakni perbuatan baik yang dilakukan oleh seorang muslim tidak hanya ucapan melainkan juga tindakan kepada Allah SWT dan seluruh makhluknya.

Dalam Islam sendiri, ihsan cukup sering disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Apalagi perintah untuk selalu berbuat kebaikan menjadi bagian dari keimanan dan bukti keislaman seorang muslim.

Oleh sebab itulah, arti ihsan berbeda dengan isa’ah yang disebut juga sebagai perbuatan jelek.

Dalil Al-Qur’an tentang Ihsan

Dalam penjelasan sebelumnya, telah jelas apa itu ihsan bagi seorang muslim. Selain itu, dari penjelasan di atas juga telah disinggung bahwasannya ihsan sendiri cukup sering disebutkan dalam Al-Qur’an.

Adapun beberapa dalil Al-Qur’an dan hadits  yang membahas mengenai ihsan adalah sebagai berikut:

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (muhsin).” (QS. Yusuf ayat 22)

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (muhsin).” (QS. Al Baqarah ayat 195)

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.”  (QS. Al Baqarah ayat 83)

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya.” (HR Tirmidzi, Riyadlu Al-Shalihin: 278).

Dari Sahabat Abu Ya’la Syaddad bin Aus, dari Rasullah Saw. Beliau bersabda:

عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ . [رواه مسلم]

Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya. (HR. Riwayat Muslim)

Tiga tingkatan dalam syariat Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan seperti sabda Rasulullah SAW: “Hendaklah engkah beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu”. (H.R. Muslim No. 8)

Ciri-ciri Ihsan

Meski telah memahami dengan ber pandangan Islam mengenai apa itu ihsan. Kita juga perlu tahu apa ciri-ciri dari ihsan itu sendiri, yakni:

1. Bertakwa Kepada Allah

Apabila seorang muslim menerapkan ihsan dalam hidupnya, tentu mereka akan terdorong untuk memiliki kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek hidup mereka.

Hal ini turut melibatkan ketawakalan mereka dalam patuh, mengabdi, serta menjauhi segala larangan dan hal yang Allah SWT tidak sukai.

2. Meningkatnya Kualitas Ibadah

Seorang Muslim yang menerapkan ihsan dalam hidupnya tentu akan melakukan ibadah terbaik dan dengan kesadaran penuh bahwa hal tersbeut merupakan sebuah kewajiban.

Seorang Muslim juga akan menghayati serta memahami mengenai arti dan tujuan ibadah hanya semata-mata untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Selain itu, mereka turut melibatkan rasa dalam setiap ibadah mereka dengan kelembutan, ketulusan dan kekhusyuan.

3. Beradab

Ihsan turut mendorong seorang muslim untuk berperilaku dan beradab yang baik serta menjalankan segala tindakan yang benar.

Ini termasuk adil dalam hubungan dengan orang lain, jujur, murah hati, dan berlaku baik kepada sesama manusia dan makhluk lainnya.

4. Menyadari Hidup Hanya Sementara

Ihsan juga memberikan kesadaran dan pengajaran bahwa pentingnya persiapan untuk kehidupan di akhirat kelak.

Seorang Muslim yang memiliki ihsan dalam hidupnya akan menjalani kehidupan di dunia dengan tujuan akhirnya adalah akhirat, serta aka menyadari bahwa hidup di dunia hanya sebuah perlombaan dalam mencari ridho-Nya saja.

5. Memiliki Rasa Empati terhadap Sesama

Ciri-ciri orang yang memiliki ihsan dalam hidupnya ia akan memiliki rasa sayang, empati dan perhatian ke sesama manusia.

Seorang Muslim yang memiliki ihsan akan terus berusaha untuk memahami, membantu, dan melayani orang lain dengan penuh kebaikan dan kelembutan.

6. Tekun Beribadah

Seorang Muslim yang memiliki ihsan, tentu ia memiliki konsistensi dalam beribadah dan berperilaku baik. Mereka akan berpegang pada nilai dan prinsip-prinsip agama dalam segala situasi yang dihadapi serta memiliki ketekunan dalam menjalankan amalan ibadah sehari-hari.

7. Rendah hati

Umat Muslim yan memiliki ihsan memiliki sifat yang rendah hati serta menghindari sifat kesombongan dan riya’.

Seorang Muslim yang memiliki ihsan menyadari bahwa semua kebaikan berasal dari Allah dan mereka berusaha untuk tetap rendah hati dalam semua tindakan dan prestasi.

8. Memiliki Karakter

Seorang Muslim yang memiliki ihsan, tentu memiliki karakter yang baik, sebab mereka berusaha untuk mengembangkan sifat-sifat yang terpuji seperti kesabaran, kejujuran, keberanian, kemurahan hati, dan keadilan.

Macam-Macam Ihsan

Macam-Macam Ihsan

Dengan memahami apa itu ihsan, kita dapat menjelaskan bahwasannya Ihsan merupakan perbuatan yang terbagi menjadi dua macam, yakni meliputi ihsan kepada Allah dan ihsan kepadan makhluk ciptaan Allah. Lebih jelasnya, berikut uraian macam-macam ihsan:

1. Ihsan kepada Allah

Ihsan dalam beribadah kepada Allah SWT memiliki dua tingkatan, yakni beribadah seakan-akan melihat-Nya dan beribadah seakan Dia melihatmu beribadah.

Maksud dari beribadah seakan-akan melihat-Nya adalah beribadah dengan maksud mengharapkan rahmat serta ampunan-Nya. Nama lain dari perbuatan ini adalah Maqam al-Musyahadah.

Hal ini merupakan tingkatan ihsan yang paling tinggi, sebab dia didasari pada sikap membutuhkan, harapan dan kerinduan.

Sedangkan maksud dari beribadah seakan Dia melihatmu adalah ibadah dari seorang Muslim yang hanya serta merta sebab takut akan api neraka.

Dalam hal ini, ihsan tingkat ini adalah ihsan dengan tingkatan paling rendah, sebab sikap ihsannya didorong dari rasa diawasi maupun takut dihukum.

2. Ihsan kepada makhluk ciptaan Allah

Perbuatan ihsan yang bisa dilakukan seorang Muslim kepada makhluk ciptaan Allah yakni dengan empat hal, yakni dalam hal harta, kedudukan, ilmu dan badan.

Ihsan dalam harta bisa dilakukan dengan berinfaq, bersedekah dan mengeluarkan zakat. Ihsan dalam kedudukan yakni dengan membantu orang lain dengan kedudukan yang ia punyai.

Sedangkan ihsan dalam bidang ilmu yakni menerapkan ilmu yang diketahuinya untuk kebaikan orang banyak disekelilingnya. Sementara ihsan dalam badan yakni menolong seseorang dengan tenaga yang ia punya.

Contoh Ihsan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk contoh lebih jelas mengenai apa itu ihsan. Berikut beberapa contoh Ihsan yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sholat dengan Khusyu

Seorang muslim yang memiliki sifat terpuji atau ihsan tentu akan menjaga sholatnya dengan khusyu, kosentrasi dan khidmat, serta memahami makna dan tujuan dalam setiap gerakan sholat yang dilakukan.

2. Bersedekah dengan Ikhlas

Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan pamrih atau imbalan.

3. Memuliakan Orangtua

Contoh ihsan lainnya yakni menghormati dan memperlakukan orang tua dengan kasih sayang, perhatian dan pengabdian.

Selain itu juga merawat mereka secara fisik dan emosional, serta membantu mereka dalam kebutuhan sehari-hari.

4. Berperilaku Jujur

Contoh berikutnya yakni menjaga kejujuran dalam setiap perkataan dan tindakan, baik dalam urusan bisnis, hubungan sosial, maupun dalam berkomunikasi sehari-hari.

Tidak berbohong, memanipulasi, atau menipu orang lain demi keuntungan untuk dirinya sendiri.

5. Melayani Masyarakat

Membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti memberikan sumbangan, terlibat dalam program amal, atau menyumbangkan waktu dan keterampilan untuk kepentingan umum.

6. Menjaga Lingkungan

Memelihara atau menjaga lingkungan juga termasuk ke dalam contoh ihsan yang disukai Allah SWT.

Hal ini bisa dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihan kotak sampah, mengurangi limbah dan berperilaku ramah lingkungan untuk menjaga alam dan menjaga sumber daya alam bagi generasi mendatang.

7. Menghormati Perbedaan

Setiap manusia diciptakan Allah berbeda-beda, oleh sebab itu penting bagi seorang muslim menerapkan ihsan dengan menerima serta menghormati perbedaan dalam agama, suku, ras, dan budaya.

8. Saling Membantu dengan Sesama

Contoh lainnya dari ihsan yakni menyediakan bantuan, dukungan, dan pengertian kepada orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan, seperti mereka yang sakit, terlantar, atau dalam kesusahan finansial.

9. Memaafkan dan Berbuat Baik Kepada Musuh

Mamaafkan orang yang telah berbuat buruk kepada kita juga merupakan contoh dari ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ketika kita berbuat baik kepada mereka dengan harapan perubahan sikap dan terjalinnya tali silaturahim.

10. Menjaga Amanah

Menjaga dan memelihara amanah dalam setiap tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada kita juga merupakan contoh dari sifat ihsan, baik itu dalam pekerjaan, kepemimpinan, atau kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.

Hikmah dan Manfaat Ihsan

Setelah memahami dengan benar apa itu ihsan, ciri serta contohnya, penting juga bagi seorang muslim untuk mengetahui hikmah dan manfaat dari perilaku ihsan itu sendiri.

Sebab hal ini akan menjadi pendorong seseorang dalam mencapai tingkatan ketiga dalam syariat Islam, yakni ihsan.

Ihsan menjadi dasar ibadah seorang muslim, yang semestinya sudah tertanam di dalam diri manusia, yakni kesadaran dalam membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik.

Adapun beberapa hikmah dan manfaat tersebut adalah:

  1. Mendapatkan ridho Allah Ta’ala.
  2. Mendapatkan balasan (pahala) dari Allah Ta’ala.
  3. Disayangi oleh kedua orang tua.
  4. Mendapatkan hormat dari orang lain.
  5. Dihormati atau dihargai orang-orang sekitar.

Dan tentu masih banyak lagi hikmah dan mafaat lainna selain lima hal di atas. Semoga dengan mengetahui apa itu ihsan, ciri, manfaat, macam serta hikmahnya, kita semua semakin termotivasi dalam melakukan berbagai macam ihsan atau kebaikan.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment