10 Adab ketika Masuk Pasar agar Dapat Keberkahan dan Terhindar dari Bahaya

Ada beberapa adab ketika masuk pasar yang dianjurkan oleh Islam yang bertujuan untuk menjauhkan kita dari maksiat dan hal yang berbahaya. Selain itu, kita juga bisa mendapat keberkahan. Apa saja adab tersebut?

Kita semua mengetahui bahwa pasar merupakan tempat jual beli atau tempat mempertemukan penjual dan pembeli. Mereka di pasar berkumpul untuk melakukan muamalah atau transaksi jual beli barang.

Namun, dibalik ramainya pasar ada hal-hal yang mendatangkan dosa seperti maksiat, penipuan, kecurangan, dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu adab saat masuk pasar agar terhindar dari perbuatan dosa.

Tempat yang Dibenci Allah SWT

Pasar dengan segala keriuhannya pernah disebut jadi tempat yang paling buruk, meski di dalamnya terdapat aktivitas jual beli. Akan tetapi, pasar bukan tempat yang haram atau harus kita hindari mengunjunginya.

Pernyataan ini bermakna bahwa pasar sebagai tempat aktivitas yang potensial membuat seorang lalai, berbuat curang, dan mubazir. Rasulullah SAW bersabda mengingatkan kepada kita bahwa:

“Tempat paling dicintai Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim).

Adab ketika Masuk Pasar

Berikut adab ketika masuk pasar agar terhindar dari kegiatan yang berbahaya dan perbuatan maksiat serta agar membawa keberkahan, di antaranya:

1. Berdzikir ketika Masuk Pasar

Ketika hendak masuk pasar agar terhindar dari godaan dan tipu daya setan, maka perbanyak berdzikir. Pasar sendiri merupakan tempat yang bisa melalaikan umat muslim dan ikut ke dalam kedustaan di dalamnya.

Oleh karena itu, dzikir saat masuk pasar adalah salah satu yang bisa menjauhkan diri dari kelalaian dan dosa, serta hati terjaga dari hal bersifat duniawi. 

Dengan selalu mengingat Allah melalui dzikir saat masuk pasar, maka senantiasa akan terlindungi dari perbuatan curang, dusta, dan selalu merasa ada Allah yang mengawasi setiap apa yang kita lakukan di pasar.

Baca juga: 4 Contoh Ceramah Singkat tentang Sholat dalam Islam

2. Tidak ke Pasar Kecuali Ada Kebutuhan 

Sebagai seorang muslim tentunya sudah mengetahui jika pasar adalah salah satu tempat berbagai dosa. Oleh karena itu, ada baiknya tidak memasuki pasar kecuali ada kebutuhan agar bisa terhindar dari bahaya.

“Merupakan kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi).

Namun, masuk pasar ketika ada kebutuhan tidak makruh. Allah mensifati Rasulullah SAW dalam ayat Al-Quran surat Al-Furqan yang artinya berbunyi:

“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” (QS. Al-Furqan: 20).

3. Jangan Berlama-lama di Pasar

Jika ingin membeli sesuatu di pasar, sebaiknya pembeli tidak berlama-lama berada di dalamnya. Hal ini karena ada berbagai macam maksiat dan perbuatan yang berbahaya sehingga amal kebaikannya sedikit.

Di pasar atau mall banyak wanita dan laki-laki yang pamer berbagai jenis perhiasan dan pakaian mewah. Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika kamu mampu, jangan menjadi orang yang pertama masuk pasar, dan jangan pula menjadi yang terakhir keluar dari pasar. Sebab pasar adalah tempat perangnya syaitan, di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim).

Ini salah satu adab ketika masuk pasar yang perlu kita pahami bahwa di tempat ini segala bentuk godaan setan ada. Agar kita tidak terjerumus perbuatan maksiat, maka tidak berlama-lama saat di pasar.

4. Senantiasa Menjaga Pandangan

Ketika berada di pasar atau mall, maka sudah seharusnya kita menjaga pandangan. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat kita melakukan perbuatan buruk. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Katakan kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Mengatakan kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan mereka bertanya…” (QS. An-Nur: 30-31).

5. Wanita Hendaknya Memakai Syar’i

Bagi wanita yang pergi ke pasar harus memakai pakaian syar’i untuk melindungi diri dari hal-hal yang berbahaya baginya. Sebagaimana firman Allah SWT:

“…dan janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat darinya. Dan hendaknya mereka menutup kain kudung ke dadanya…” (QS. An-Nur 31).

Perlu kita ketahui, pasar bukan tempat yang aman terutama bagi wanita karena bercampur baur dengan kaum laki-laki. Selain itu, hendaknya jangan membiarkan wanita bicara dengan penjual, lakukan dengan mahramnya.

6. Berlaku Jujur dan Amanah

Ketika berada di pasar untuk melakukan kegiatan jual beli, maka berlakukan jujur dan amanah. Penjual tidak mencurangi barang dagangannya, dan pembeli menawar barang dengan harga yang sewajarnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam berkata, menyelisihi janji ketika membuat janji, dan khianat terhadap amanah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Sesungguhnya pedagang akan dibangkitkan di hari kiamat sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang bertakwa kepada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Oleh karena itu, ketika melakukan aktivitas jual beli di pasar agar tidak termasuk golongan orang jahat, hendaklah melakukan jual beli dengan jujur dan amanah.

Baca juga: Hukum Jual Beli Organ Tubuh Manusia (Hukum Jual Beli Ginjal)

7. Belanja Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Agar terhindar dari pemborosan dan membeli barang tidak ada manfaatnya, ada baiknya belanja dengan bijak. Belanja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan adalah salah satu dari adab ketika masuk pasar.

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa saat melakukan sesuatu hendaknya tidak berlebihan, tetapi jangan juga kekurangan. Hal ini terkandung dalam Al-Quran surat Al-Furqan:

“Dan (termasuk hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih) orang-orang yang jika berinfak (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-Furqan: 67).

Kaitannya dengan belanja di pasar adalah jangan boros dan beli barang sesuatu kebutuhan. Buatlah rencana belanja sebelum masuk pasar, kemudian belanja dengan bijak dan hindari hutang saat di pasar.

8. Hindari Perdebatan dan Pertengkaran

Ketika melakukan tawar menawar harga di pasar, hindarilah hal yang bisa memicu adanya pertengkaran dan perdebatan. Kita bisa bernegosiasi harga dengan cara yang baik dengan penjual barang di pasar.

Buat penawaran harga barang yang sewajarnya hingga terjalin kesepakatan antara kedua belah pihak. HIndari hal yang bisa menyebabkan kegaduhan dan keburukan. Dalam hadits tentang sifat Rasulullah SAW:

“Bahwasanya beliau bukanlah seorang yang keras kepala dan keras hati. Dan bukan pula yang suka teriak-teriak di pasar dan juba bukan yang membalas keburukan dengan keburukan. Akan tetapi, ia memaafkan dan mengampuni.” (HR. Al-Bukhari).

9. Bersikap Ramah ketika di Pasar

Bersikap ramah dan memberikan kemudahan dalam proses jual beli adalah bagian dari adab ketika masuk pasar yang harus diterapkan. Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah akan belas kasih kepada seorang hamba yang rama saat menjual, rumah saat membeli, dan ramah saat memberikan keputusan.” (HR. Al-Bukhari).

Rasulullah SAW adalah seseorang yang dikenal sebagai pedagang yang sukses karena sikapnya yang ramah terhadap pembeli. Sikap ramah dan santun Rasulullah SAW membuat pembeli pun senang.

10. Memenuhi Akad Jual Beli

Ketika berbelanja di pasar, maka penuhi akad jual beli sehingga ada kesepakatan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli yang terjalin. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 1 yang artinya:

“Wahai orang-orang beriman, penuhilah akad-akad itu.” (QS. Al-Maidah: 1).

Oleh karena itu, penjual dan pembeli harus memenuhi akad. Penjual tidak boleh curang seperti mengurangi timbnagan, dan pembeli jugaa tidak boleh dzalim dengan menawar harga yang terlalu rendah.

Demikian penjelasan tentang adab ketika masuk pasar agar diberikan keberkahan dan terhindar dari bahaya. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah di mana pun berada termasuk di pasar.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment