Mengenal Istilah Tindihan Menurut Islam, Apakah Ada?

Apakah anda pernah mengalami kondisi antara tidur dan sadar “rep-repan” dengan tubuh yang tidak bisa digerakkan? Banyak orang menggambarkan kondisi tersebut dengan tindihan. Lantas, adakah penjelasan tindihan menurut Islam?

Jika melihat pandangan umum, tindihan biasanya dikaitkan dengan persinggungan manusia dengan setan. Orang-orang beranggapan bahwa kita sedang diduduki oleh makhluk halus saat hendak bangun sehingga terasa berat untuk bergerak.

Dari anggapan tersebut, tentu Anda akan bertanya-tanya tentang kebenaran kondisi tindihan ini. Untuk mengetahui bagaimana Islam menjelaskan kondisi tindihan, langsung saja simak ulasan di bawah ini.

Penjelasan Tindihan secara Medis

Sebelum mengidentifikasi kasus tindihan menurut Islam, sebenarnya kondisi ini bisa dijelaskan secara ilmiah dalam kacamata medis. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah sleep paralysis. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada seseorang.

Dikutip dari laman NU Online, dr. Citra Fitri Agustina selaku Dokter dari LK PBNU menjelaskan bahwasanya sleep paralysis terjadi saat mekanisme tubuh dan otak saling bertubrukan, serta tidak berjalan selaras pada saat kita tidur.

“Ketindihan itu kondisi di mana seseorang setengah tidur setengah sadar. Itu terjadi ketika otak belum siap menerima sinyal untuk bangun dari tubuh,” tuturnya Jumat (26/8/2022).

Jadi, pandangan medis menepis anggapan bahwasanya tindihan diakibatkan oleh gangguan makhluk halus pada saat kita tidur. 

Di kesempatan yang sama, dr. Fitri juga menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang memicu terjadinya sleep paralysis. Beberapa di antaranya adalah kurang olahraga, gangguan kecemasan, hingga kurang tidur.

“Ketindihan itu rata-rata dialami oleh orang yang memiliki gangguan kecemasan berlebih. Termasuk gangguan panik, mereka lebih mungkin mengalami hal itu,” imbuhnya.

Baca juga: 8 Keutamaan dan Hadits Menutup Aurat bagi Wanita

Penjelasan Tindihan Menurut Islam

Sejatinya, Islam tidak secara spesifik menjelaskan bahwa kondisi tindihan dengan berkaitan dengan gangguan jin atau makhluk halus pada saat tidur. Terlebih dengan adanya fakta bahwa kondisi tersebut bisa dijelaskan secara medis.

Meski begitu, Islam lebih mengasosiasikan gangguan tidur dengan terjadinya mimpi buruk. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

الرؤيا الصالحة من الله، والحلم من الشيطان، فإذا رأى أحدكم ما يكره فلينفث عن يساره ثلاثا، وليتعوذ بالله من الشيطان ومن شر ما رأى ثلاثاً، ثم ينقلب على جنبه الآخر، فإنها لا تضره ولا يخبر بها أحداً

Artinya:

“Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut” (HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261).

Hadits Rasulullah SAW di atas menjelaskan bahwasanya mimpi baik yang kita alami berasal dari Allah SWT. Sedangkan mimpi buruk asalnya dari setan. 

Jika Anda mengalami mimpi buruk pada saat tidur dan terbangun, maka Rasulullah SAW menganjurkan untuk meniup (setengah meludah) ke arah kiri sebanyak tiga kali, lalu membaca ta’awwudz, yaitu:

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”

Setelah itu, silakan berbalik kanan (tidur menghadap ke kanan) dan Anda bisa melanjutkan tidur kembali. Dalam hadits tersebut, Rasulullah juga meminta kita untuk tidak perlu menceritakan mimpi buruk yang Anda alami.

Doa Agar Terhindar dari Mimpi Buruk

Jika Anda mengalami tindihan setelah terjadinya mimpi buruk, maka ada baiknya Anda melantunkan doa dan meminta perlindungan kepada Allah SWT. Setidaknya ada dua doa yang bisa Anda baca, di antaranya:

1. Doa Terhindar dari Mimpi Buruk Pertama

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَه. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A‘udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni

Artinya:

“Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

2. Doa Terhindar dari Mimpi Buruk Kedua

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Allohumma inni a’zubika min ‘amalis syaithoni wa sayyi-atil ahlam

Artinya:

“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi”

Kedua doa di atas bisa Anda baca saat mengalami mimpi buruk atau saat terjadi tindihan. 

Apa yang Harus Dilakukan saat Tindihan?

Saat sedang tindihan, umumnya seseorang akan merasa bingung karena masih dalam keadaan setengah sadar. Hal itu diperparah dengan adanya sensasi tubuh yang tidak bisa digerakkan. 

Saat merasakan sensasi tindihan, Anda sebenarnya tidak perlu merasa panik. Agar terbangun, Anda bisa melakukan gerakan menyentak sehingga mata akan terbuka, dan tubuh bisa Anda gerakkan kembali.

Oleh karena tindihan menurut Islam mungkin saja terjadi akibat mimpi buruk, maka Anda juga bisa memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca kedua doa di atas.

Cara Mencegah Tindihan atau Sleep Paralysis

Agar tidur lebih nyenyak dan Anda tidak mudah mengalami tindihan atau sleep paralysis, maka ada hall-hal yang bisa diterapkan. Adapun cara mencegah terjadinya tindihan adalah sebagai berikut:

  • Atur jam tidur Anda dan pastikan jadwalnya teratur.
  • Pastikan posisi tidur Anda nyaman dan usahakan kondisi pencahayaannya gelap.
  • Jangan makan makanan berat dalam 2 jam terakhir sebelum tidur.
  • Hindari mengerjakan tugas atau pekerjaan di atas tempat tidur.
  • Rutin melakukan olahraga.
  • Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter atau terapis jika memiliki gangguan kecemasan.
  • Ubah posisi tidur dari posisi sebelumnya.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, insya Allah Anda akan terhindar dari kondisi tindihan atau sleep paralysing. Tidur akan jadi lebih nyenyak sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan juga kebugaran Anda di pagi harinya.

Seperti sudah dijelaskan secara medis pada pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tindihan adalah hal yang normal terjadi. 

Tindihan menurut Islam juga tidak spesifik mengatakan bahwa hal itu terjadi karena gangguan makhluk halus atau setan. Meski begitu, Anda bisa berdoa jika kondisi tersebut terjadi. Doa tersebut semata-mata meminta perlindungan dari Allah SWT.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment