5 Adab Pergaulan dalam Islam Untuk laki-Laki dan Perempuan

Dalam Islam, terdapat beberapa aspek atau hal yang menyangkut mengenai pergaulan yang harus diketahui seorang muslim. Beberapa aspek tersebut yakni ketentuan bagaimana dan dengan siapa kita bergaul. Hal ini dikemas dalam adab pergaulan dalam Islam.

Apalagi jika menyangkut mengenai pergaulan lawan jenis. Meski begitu, pergaulan bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Namun, pergaulan antar lawan jenis haruslah dilandasi dengan etika agar tidak melanggar syariat Islam yang ada.

Islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu memiliki hubungan baik degan sesama. Baik kepada saudara, teman serta makhluk hidup lainnya.

Adab Pergaulan dalam Islam

Memang benar, jika seorang muslim diwajibkan untuk memiliki akhlak yang baik serta menolong sesama. Terutama bagi saudara, teman, mauipun tetangga tersebut. Dalam surah An-Nisa’ ayat 36, Allah SWT telah berfirman sebagai berikut:

 وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”.

Selain itu, terdapat beberapa hadits yang turut menjelaskan mengenai pentingnya menjaga hubungan dengan sesama.

Baca juga: 6 Ceramah Singkat tentang Sabar, Kunci Hidup Bahagia

Dari Anas Bin Malik dia berkata: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berjumpa dengan seseorang dan beliau mengajaknya bicara, maka beliau tidak memalingkan mukanya dari orang tersebut sehingga orang itu sendiri yang berpaling, dan apabila menjabatnya, beliau tidak melepas tangannya sehingga ia sendiri yang melepaskannya, beliau juga tidak pernah terlihat mendahului teman duduknya dengan kedua lututnya,” (HR Ibnu Majah No. 3706).

Dengan kebaikan-kebaikan tersebut, tentu akan lebih baik lagi jika kita mengetahui adab pergaulan dalam Islam, khususnya bagi lawan jenis.

Sebagian ulama seperti Syaikh Nashir al-Albani dan Syaikh Muhammad bin Ali Adam juga turut menjelaskan bahwa wanita boleh saja berbicara dengan laki-laki, namun harus memiliki alasan yang kuat seperti adanya keperluan yang harus dilakukan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hukum berbicara dengan lawan jenis dalam Islam adalah diperbolehkan jika terdapat keperluan yang benar-benar membutuhkan.

Namun, adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis harus senantiasa dijaga dengan sungguh-sungguh.

Terdapat sejumlah adab pergaulan dalam Islam dengan lawan jenis yang telah diatur sebagaimana mestinya sesuai dengan syariat yang dibenarkan.

Dalam surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT menjelaskan bahwa pergaulan antara laki-laki dan perempuan harus berjalan dengan baik, sebab keduanya diciptakan agar saling mengenal.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,”

Namun, menghindari adanya fitnah dan juga keburukan lainnya seperti mendekatkan diri pada zina. Maka ada beberapa adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis yang perlu diketahui.

Adapun adab-adab tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Pandangan

Menjaga Pandangan

Adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis yang pertama yakni menjaga pandangan atau menghindari untuk  saling memandang jika tidak dperlukan. Sebab dikhawatirkan akan memancing syahwat.

Selain itu, hendaknya seorang muslim menjaga pandangan satu sama lain terhadap bagian tubuh yang mampu mengundang syahwat.

Allah SWT berfirman dalam surat An Nur ayat 30:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Qul lil-mu`minīna yaguḍḍụ min abṣārihim wa yaḥfaẓụ furụjahum, żālika azkā lahum, innallāha khabīrum bimā yaṣna’ụn

Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,”

Hal tersebut juga turut dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani yang berbunyi:

“Allah SWT menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjaga pandangan, yaitu: …yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah,” (HR Ath-Thabrani).

2. Tidak Berkhalwat

Hal yang perlu diperhatikan pada adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis selanjutnya yakni menghindari berkhalawat atau berdua-duaan. Hal ini disebabkan karena ditakutkan akan menimbulkan fitnah hingga memungkin seorang muslim untuk terjerumus ke dalam perbuatan dosa.

Sehingga, interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dilarang dalam keadaan sepi atau tempat yang tidak terlihat oleh orang lain. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah godaan syaitan dan terjaganya kehormatan serta moral.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW:

“Janganlah sekali-kali kamu berkhalwat (berduaan) dengan perempuan kecuali disertai mahramnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Menjaga Diri ketika Mengobrol

Dalam bergaul dengan lawan jenis, hal yang perlu diperhatikan mengenai adab pergaulan dalam Islam terhadap sesama jenis yakni menjaga diri.

Meski diperbolehkan untuk berkomunikasai atau bergaul dengan lawan jenis,  seorang muslim harus tahu bahwa tidak dibenarkan melakukan tindakan asusila, saling bersentuhan dan hal semacamnya.Tidak terkecuali meski itu hanya berupa berjabat tangan saja.

4. Menghindar untuk Saling Memuja

Hal satu ini kerap kali disebut sebagai gombal, yang artinya rayuan dusta untuk mengikat lawan jenis. Perlu diingat bahwa adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis kali ini diharuskan untuk diingat.

Hindari berbicara mengenai kecantikan wanita atau ketampanan pria, hal ini demi menjaga kesucian diri dari khayalan yang berujung menggoda syahwat.

5. Menutup Aurat dan Tidak Melembutkan Suara

Adab pergaulan dalam Islam kali ini yakni menjaga aurat dan menggunakan pakaian yang sopan. Meski sederhana, hal ini termasuk ke dalam bentuk penjagaan diri terhadap pandangan buruk dan juga syahwat lawan jenis.

Selain itu hindari melembutkan suara atau menggunakan intonasi yang berpotensi menimbulkan rasa dan syahwat. Menggunakan suara yang lembut dan manja bisa memicu perasaan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan mendekatkan pada zina.

Demikian adab pergaulan dalam Islam terhadap lawan jenis yang perlu kita ketahui dan aplikasikan.  Melalui pemahaman di atas, semoga kita semua dapat menjaga diri dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Dengan mengutamakan adab dan menghormati batasan-batasan yang ditetapkan Islam, semoga interaksi antar sesama muslim dapat terjaga dengan baik

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment