Apakah Mengupil Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Apakah mengupil membatalkan puasa? Seperti kita ketahui, ada beberapa hal yang bisa membuat puasa batal yakni salah satunya adalah masuknya benda ke dalam rongga terbuka tubuh dengan sengaja.

Bagian rongga terbuka dalam tubuh seperti mulut, lubang hidung, lubang telinga, dan lainnya. Saat ada benda masuk ke dalam lubang ini, maka hukum puasanya batal. Lalu, bagaimana dengan mengupil?

Berikut ada beberapa informasi yang penting kita ketahui terkait hukum ngupil saat puasa dan apakah ngupil bisa membatalkan puasa. Yuk, simak!

Hukum Ngupil Saat Puasa

Mengupil adalah suatu aktivitas memasukkan jari tangan ke dalam lubang hidung. Kegiatan dengan sadar ini bertujuan untuk membersihkan kotoran hidung. Kadang ada juga karena gatal sehingga tidak sadar ngupil.

Lalu, bagaimana hukum ngupil saat menjalankan ibadah puasa? Apakah mengupil membatalkan puasa atau tidak? Seperti apa dalilnya dalam Islam?

Menurut informasi, hukum mengorek hidung atau ngupil belum ada dalil khusus menunjukkan bahwa kegiatan mengupil ini bisa membatalkan puasa.

Namun menurut lansiran dari Islam NU, hukum ngupil masih menjadi pertimbangan sendiri kaitannya dengan hal-hal yang membatalkan puasa.

Meski demikian, dalam kitab Fath Al-Qarib menyebutkan hal yang membatalkan puasa salah satunya adalah ada benda yang masuk ke dalam lubang tubuh secara sengaja. Hukum puasanya adalah tidak sah.

Sementara itu, pada kasus mengupil membatalkan puasa atau tidak, harus diketahui terlebih dahulu batas jari yang masuk ke bagian lubang hidungnya. Nantinya akan diketahui hukum puasa bagi yang mengupil.

Apakah Ngupil Membatalkan Puasa?

Perlu kita ketahui, puasa seseorang bisa menjadi batal ketika ada benda masuk ke dalam rongga berpangkal pada organ bagian dalam atau jauf.

Lubang jauf punya batas awal, yang mana saat benda melewati batas tersebut maka puasanya batal. Namun, jika benda belum melewati jauf maka puasanya tetap sah. Lalu, apakah mengupil membatalkan puasa?

Pada lubang hidung, batas awalnya berada di bagian pangkal insang atau muntaha khaisyum yang sejajar mata dan telinga yakni bagian yang tidak terlihat mata.

Jika kegiatan mengupil melewati batas awal rongga hidung dan bahkan mencapai pangkal khaisyum, maka kegiatan ngupil bisa membatalkan puasa.

Pada dasarnya, mengupil atau mengorek lubang hidung karena gatal diperbolehkan saat menjalankan puasa. Asalkan, saat mengupil tidak masuk hingga ke rongga hidung atau batas awal muntaha khaisyum.

Begitu pula halnya ketika mengupil dilakukan dalam kondisi tidak sadar saat berpuasa, kemudian jari masuk ke dalam lubang hidung mencapai pangkal khaisyum. Puasanya tetap sah karena ketidaktahuan.

Bagaimana memasukan benda ke lubang hidung dalam konteks seperti berwudhu saat puasa? Jika air wudhu ada kemungkinan masuk ke hidung dan melebihi batas awal, maka puasa akan menjadi batal.

Tips Ngupil Saat Menjalankan Puasa

Setiap orang tentunya memiliki suatu kebiasaan yang tak biasa, salah satunya adalah ngupil. Meski terkadang, kegiatan ngupil dilakukan dengan sengaja karena alasan untuk membersihkan kotoran di lubang hidung.

Namun ketika ada pertanyaan, apakah mengupil membatalkan puasa atau tidak? Jawabannya adalah tergantung dari seberapa dalam mengorek lubang hidung itu. 

Jika melebihi batas pangkal khaisyum, maka ngupil hukumnya membatalkan puasa atau tidak sah puasanya.

Bagaimana cara ngupil yang aman agar puasa tidak batal? Jika kita ingin ngupil dan terhindar dari risiko batalnya puasa, berikut cara yang bisa dilakukan:

  • Membersihkan hidung secara rutin dengan air hangat dan gunakan saline spray untuk melarutkan upil yang sudah menempel di dalam hidung.
  • Menghindari mengupil dengan jari tangan karena berisiko mengalami iritasi atau infeksi pada hidung. Gunakan alat cotton bud saat mengupil.
  • Jangan mengupil secara berlebihan atau terlalu keras, hal ini bisa menyebabkan luka pada hidung. Bersihkan upil di hidung secara perlahan.
  • Jangan mengupil terlalu dalam melebihi batas pangkal khaisyum pada saat berpuasa. Hal ini karena puasa bisa menjadi batal atau tidak sah.
  • Jika ngupil akibat alergi ataupun kondisi penyakit hidung, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Mengupil bukan hal yang dilarang pada saat sedang berpuasa. Namun, saat mengupil sebaiknya dengan cara yang tepat agar tidak membatalkan puasa dan hindari hal-hal lainnya yang bisa membuat puasa batal.

Baca juga: 12 Macam Macam Sholat Sunnah yang Diajarkan Rasulullah SAW, Apa saja?

Hal Lain yang Membatalkan Puasa

Berikut ini ada beberapa hal lain yang bisa membatalkan puasa selain ngupil melebihi batas pangkal khasyum. Apa saja? Yuk, simak dengan seksama!

1. Masuknya Benda ke dalam Tubuh

Ketika ada sesuatu atau benda masuk ke dalam tubuh melalui lubang berpangkal seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu sengaja, maka puasanya batal. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.

2. Melakukan Hubungan Suami Istri

Melakukan hubungan intim pada siang hari saat puasa dengan sengaja, tidak hanya membatalkan puasa tetapi juga dikenakan denda (kifarat). Oleh karena itu, kita harus menjaga hawa nafsu selama puasa.

3. Masuknya Obat Melalui Qubul

Berobat dengan memasukkan obat ataupun benda melalui qubul (lubang depan) atau dubur (lubang belakang), maka puasanya batal. Pengobatan ini untuk orang sakit harus memasang kateter urin atau ambeien.

4. Keluarnya Air Mani (Sperma)

Bagi pria yang melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan intim, kemudian keluar air mani atau sperma. Hal ini tentunya membatalkan puasa atau puasa tidak sah.

5. Haid atau Nifas bagi Wanita

Pada saat berpuasa di siang hari mengalami haid atau sedang dalam kondisi nifas, maka puasanya menjadi batal. Selain itu, wanita haid dan nifas juga wajib melakukan qadha puasa saat Ramadhan usai.

6. Gangguan Jiwa atau Junun

Seseorang mengalami gangguan jiwa atau junun saat sedang melaksanakan puasa, maka puasanya menjadi batal. Orang ini harus mengqadha ataupun mengganti puasa Ramadhan setelah sudah sembuh.

7. Murtad atau Keluar Agama Islam

Jika seseorang sedang berpuasa kemudian melakukan hal yang bisa membuat dirinya murtad, maka puasanya batal. Termasuk mereka yang menyekutukan Allah SWT dan mengingkari hukum syariat Islam.

Itulah hal-hal membatalkan puasa selain ngupil melebihi batas yang sudah ada ketentuannya. Hal ini penting untuk kita ketahui dan pahami, agar kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar.

Demikian penjelasan tentang permasalahan apakah mengupil membatalkan puasa atau tidak? Meski mengupil diperbolehkan saat berpuasa, tetapi harus mengetahui batasannya agar puasa tetap sah hukumnya.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment