Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Kata Ulama

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, salah satu amalan wajib yang dikerjakan seorang muslim adalah berpuasa. Tentu kita semua ingin ibadah puasa ini menjadi sempurna. Untuk itu, perlu bagi kita mengetahui apakah sikat gigi membatalkan puasa?

Umat muslim memang dianjurkan untuk menghindari zat padat, cair maupun gas masuk ke dalam bagian tubuh manapun saat berpuasa.

Lantas,bagaimana dengan sikat gigi? Apakah sikat gigi membatalkan puasa? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa?

Bagi seorang muslim, bulanRamadhan merupakan bulan yang sangat penting. Ibadah yang sempurna merupakan keinginan bagi semua muslim di dunia.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berpuasa di bulan Ramadhan.

Salah satunya adalah pertanyaan mengenai apakah sikat gigi membatalkan puasa atau tidak. Sebetulnya, perlu diketahui bahwa sikat gigi sendiri dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya sebagai bentuk kebersihan diri dalam menjaga gigi dan mulut agar tetap sehat.

Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

Andaikan tidak memberatkan, aku akan mewajibkan  siwak kepada umatku” (HR: Bukhari dan Muslim).

Selain untuk membersihkan gigi dan mulut dalam Islam bertujuan untuk mendapatkan keridaan Tuhan. Rasulullah bersabda:

 “Sikat gigi (siwak) untuk membersihkan mulut, membuat Tuhan rida dan menguatkan pandangan” (HR: Ahmad dan Nasa’i)

Sikat gigi memang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk kebersihan diri bagi seorang muslim, namun saat berpuasa hal ini dikhawatirkan dapat membatalkan puasa.

Baca juga: Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Ini Kata Ulama

Kekhawatiran ini dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain, menjelaskan bahwa berkumur dan sikat gigi ketika puasa hukumnya makruh.

‎ ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال

Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Penjelasan lain juga disampaikan oleh Imam Nawawi dalam al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab. Kehati-hatian tatkala sikat gigi harus diperhatikan, sebab jika ada material yang masuk ke tenggorokan, baik air, pasta gigi, atau bulu dari sikat gigi, maka puasanya batal. Meskipun dilakukan tanpa sengaja.

‎ لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغيره 

Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)

Oleh sebab itu, dianjurkan saat puasa menyikat gigi hanya dilakukan pada pagi hari saja, sedang saat dilakukan siang hari hukumnya sudah makruh, atau boleh saja menyikat gigi cukup dengan kayu siwak (arok), solusi lainnya adalah menyikat gigi tanpa pasta gigi.

Sementara anjuran berkumur kala puasa adalah menghindari berkumur dengan berlebihan (al-mubalaghah).

Yang dimaksudkan disini adalah berkumur dengan terlalu kencang dann terlalu banyak. Hal ini dikhawatirkan akan membatalkan puasa, dengan tertelannya sedikit air.

‎أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ 

“Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab al-Majmu`” (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, halaman 39)

Hingga pada tahap ini sudah tahu apakah sikat gigi membatalkan puasa? Jawabnya tentu saja tidak, hal ini didukung dengan banyaknya dalil yang sudah dijelaskan di atas.

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Sedang Puasa

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Sedang Puasa

Saat berpuasa, gas di dalam pencernaan kita naik ke atas mulut, dan kadang menyebabkan aroma mulut tidak sedap.

Tidak hanya itu, mulut kering juga menjadi salah satu pendonor terjadinya mulut bau saat puasa. Tentu hal ini akan menjadi masalah dalam kepercayaan diri seseorang.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi bau mulut yang benar, berikut tipsnya:

1. Membersihkan mulut setelah sahur dan buka

Tips pertama yakni membersihkan mulut setelah sahur dan juga berbuka. Menyikat gigi  sendiri disebutkan sebagai pembersih 60% kotoran dari permukan gigi namun tidak bisa menjangkau kotoran di sela gigi.

Oleh sebab itu, perlu untuk membersihkan sela gigi sesudah sahur dengan alat seperti benang gigi. Sehingga tidak akan menyebabkan bau mulut saat siang hari tiba.

Baca juga: Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat Pendek, Panjang, Arab & Latin

2. Memperhatikan asupan makanan dan minuman

Tips selanjutnya adalah memperhatikan asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.

Hindari mengonsumsi terlalu banyak produk susu saat sahur. Alasannya, produk susu mengandung protein jenis tertentu yang ketika terurai dapat menyebabkan bau mulut.

Tidak hanya itu, kita sebaiknya menghindari merokok, dan makan makanan sehat dan seimbang, serta hindari mengonsumsi makanan beraroma kuat atau pedas.

Hindari pula asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, terutama saat sahur.

3. Gunakan obat kumur

Tips selanjutnya yakni menggunakan obat kumur antibakteri yang banyak dijumpai di pasaran.

4. Penuhi kebutuhan cairan

Bau mulut biasanya terjadi karena mulut kering dan dehidrasi. Kunci agar tidak bau mulut saat puasa yang terakhir adalah dengan mencukupi kebutuhan air atau cairan tubuh.

Minumlah setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari, aturlah pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah shalat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.

Tidak hanya itu, tubuh juga memerlukan kandungan vitamin yang bisa didapatkan dari buah-buahan, yang di dalamnya kaya akan air. Hindari minuman kemasan manis yang akan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai pertanyaan apakah sikat gigi membatalkan puasa? Ternyata sikat gigi saat puasa diperbolehkan, lho.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment