7 Arti Mimpi Menikah Dalam Islam, Pertanda Buruk atau Baik?

Mimpi merupakan bunga tidur yang seringkali hadir dalam alam bawah sadar seseorang ketika tidur. Tidak jarang saat bermimpi, kita pun mencari arti mimpi tersebut. Contohnya seperti mimpi menikah. Arti mimpi menikah dalam Islam ternyata cukup beragam berdasar hadis.

Mimpi menikah memiliki cukup banyak arti sesuai dengan kondisi dalam mimpi tersebut. Bahkan, Rasulullah SAW pernah mengalami langsung sebelum menikah dengan Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ. 

Dalam salah satu hadits ‘Aisyah ra menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أُرِيتُكِ فِي الْمَنَامِ مَرَّتَيْنِ، إِذَا رَجُلٌ يَحْمِلُكِ فِي سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ فَيَقُولُ: هَذِهِ امْرَأَتُكَ. فَأَكْشِفُهَا، فَإِذَا هِيَ أَنْتِ. فَأَقُولُ: إِنْ يَكُنْ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ يُمْضِهِ. (رواه البخاري) 

Artinya: 

“Aku bermimpi melihatmu dua kali. Ketika itu ada seorang lelaki membawamu di balik kain sutera, lalu lelaki itu berkata kepadaku: ‘Inilah istrimu’. Ketika Aku membuka sutera itu, ternyata wanita itu dirimu. Lalu aku berkata: ‘Jika ini dari Allah, pastilah terlaksana’.” (HR. Al-Bukhari).

Arti Mimpi Menikah dalam Islam

Berkaitan dengan mimpi menikah, riwayat dari sejumlah hadis dan pendapat para ulama menyatakan terdapat banyak arti mimpi tersebut. Sebagaimana Ibnu Hajar Al-`Asqalani menjelaskan dalam kitabnya Fathul Bari

رُؤْيَا الْمَرْأَةِ فِي الْمَنَامِ يَخْتَلِفُ عَلَى وُجُوهٍ. مِنْهَا أَنْ يَتَزَوَّجَ الرَّائِي حَقِيقَةً بِمَنْ يَرَاهَا أَوْ شِبْهَهَا. وَمِنْهَا أَنْ يَدُلَّ عَلَى حُصُولِ دُنْيَا أَوْ مَنْزِلَةً فِيهَا أَوْ سَعَةً فِي الرِّزْقِ. وَهَذَا أَصْلٌ عِنْدَ الْمُعَبِّرِينَ فِي ذَلِكَ. وَقَدْ تَدُلُّ الْمَرْأَةُ بِمَا يَقْتَرِنُ بِهَا فِي الرُّؤْيَا عَلَى فِتْنَةٍ تَحْصُلُ لِلرَّائِي. وَأَمَّا ثِيَابُ الْحَرِيرِ فَيَدُلُّ اتِّخَاذَهَا لِلنِّسَاءِ فِي الْمَنَامِ عَلَى النِّكَاحِ وَعَلَى اْلعَزَاءِ وَعَلَى الْغِنَى وَعَلَى زِيَادَةٍ فِي الْبَدَنِ

Artinya:

“Mimpi bertemu perempuan saat tidur memiliki beberapa arti. Di antaranya orang yang bermimpi akan menikahi perempuan tersebut atau wanita yang serupa dengannya. Ada juga yang menafsiri kalau orang yang bermimpi akan mendapatkan harta dunia, kenaikan pangkat, atau keluasan rejeki. Arti ini adalah arti dasar menurut para ulama penafsir mimpi. Mimpi perempuan serta atribut yang dikenakannya juga menunjukkan arti adanya fitnah yang akan mengenai orang yang bermimpi. Pakaian sutera menunjukkan arti orang yang bermimpi akan segera menikah, akan merasa nyaman, akan kaya atau akan bertambah berat badannya.” (Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fathul Bâri, juz XII, halaman 400).

Berdasarkan penjelasan tersebut, ternyata arti mimpi menikah dalam Islam bisa berbeda-beda tergantung kondisi dalam mimpi tersebut. Untuk memperjelas artinya, berikut 10 arti mimpi menikah berdasar hadis dan pandangan ulama.

1. Mimpi Wanita yang Dinikahi dengan Jelas

Jika dalam mimpi tampak jelas wanita yang dinikahi, berarti orang tersebut benar-benar akan menikah dengan wanita itu atau wanita yang mirip dengannya.

Sebagaimana mimpi Rasulullah SAW sebelum menikah dengan Aisyah.

Baca juga: 12 Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal dalam Islam

2. Mimpi Menjadi Pengantin, tapi Tidak Nampak Mempelai Wanitanya

Situasi ketika seseorang bermimpi menjadi pengantin, tetapi mempelai wanitanya tidak terlihat juga memiliki arti tersendiri. Mimpi seperti ini dapat menjadi petunjuk bahwa ajalnya kian dekat. Wallahualam.

3. Mimpi Menikah dengan Wanita Se-mahram

Seseorang yang bermimpi menikahi wanita semahram, berarti ia akan menjalin silaturahmi dengan wanita tersebut. Kondisi seperti ini menunjukkan masih ada hubungan darah atau garis saudara antara keduanya.

4. Mimpi Menikahi Perempuan yang Terkenal sebagai Pelacur

Mimpi tentang menikahi seorang perempuan yang terkenal sebagai pelacur mengandung arti tertentu. Jika situasinya demikian, mimpi menikah tersebut dapat diartikan seseorang yang bermimpi akan mendapatkan harta haram.

5. Mimpi Menceraikan Istrinya

Terdapat juga mimpi bercerai dengan istri, lebih tepatnya suami menceraikan istrinya. Kami belum menemukan referensi yang jelas terkait ini. Tetapi, mimpi ini bisa dikategorikan sebagai mimpi yang buruk.

Mimpi buruk datangnya dari setan yang tidak suka dengan rumah tangga kita. Sebaiknya kita langsung meminta perlindungan Allah atas mimpi buruk tersebut.

Kelima arti mimpi menikah dalam Islam yang sudah disebutkan di atas, itu semua merupakan mimpi versi laki-laki. Mimpi menikah pada perempuan juga memiliki arti tersendiri, berikut beberapa di antaranya.

6. Seorang Wanita Bermimpi Menikah dengan Orang Meninggal

Seorang perempuan yang bermimpi menikah dengan laki-laki yang sudah meninggal dapat berarti harta yang dimilikinya akan berkurang. Bisa juga berarti urusannya terhambat atau kacau. (‘Ali Ahmad ‘Abdul ‘Ali, Ta’bîrur Ru’yâ wal Ahlâm ‘indal Aimmatil al-A’lâm, halaman 34).

Baca juga: Doa Ketika Mimpi Buruk Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

7. Seorang Wanita Bermimpi Dirinya Menikah

Mimpi dengan kondisi seperti ini menunjukkan arti bahwa ia akan mendapat kebaikan. Dalam konteks ini mimpinya masih kondisi yang sama yaitu wanita menikah dengan lelaki serta barang yang dikenakannya.

Bagaimana Menyikapi Mimpi yang Baik dan yang Buruk?

Kadangkala kita memang penasaran dengan arti mimpi. Setelah mencari tafsir arti mimpi menikah dalam Islam atau mimpi lainnya ada yang berarti pertanda baik, ada juga pertanda buruk. Lalu, bagaimana menyikapi mimpi tersebut?

1. Menyikapi Mimpi yang Baik

Rasulullah SAW bersabda,

إذا رأى أحدكم رؤيا يحبها، فإنما هي من الله، فليحمد الله عليها وليحدث بها

Artinya:

“Jika seseorang di antara kalian bermimpi dengan sesuatu yang menggembirakannya, ketahuilah bahwa itu merupakan karunia dari Allah, hendaklah ia memuji Allah, lalu ia boleh menceritakan mimpi tersebut.” (HR. Bukhari)

Rasulullah juga bersabda di dalam riwayat lain, “Jika ia melihat mimpi yang baik, maka ia memberikan kabar gembira dan janganlah kalian ceritakan, kecuali pada orang yang juga ikut menyukai mimpi tersebut.” (HR. Muslim)

Berdasarkan kedua hadis tersebut, untuk menyikapi mimpi yang baik, kita dapat bersikap sebagai berikut.

  • Memuji Allah Ta’ala. Pujian tersebut lantaran kita mendapatkan mimpi baik yang merupakan karunia dari Allah SWT.
  • Memohon kepada Allah SWT agar mimpi terwujud di kehidupan nyata. Mimpi tetaplah bunga tidur, bukan kenyataan. Nah, jika mendapat mimpi baik, kita dapat berdoa untuk memohon mimpi tersebut bisa terwujud.
  • Bercerita kepada orang terdekat. Sebagai bentuk kebahagiaan atas mimpi yang baik, kita dapat menceritakan isi mimpi kepada orang terdekat. Orang-orang yang kita cintai akhirnya bisa merasakan kesenangan akan cerita tersebut.
  • Tidak bercerita jika mimpi berpotensi menimbulkan iri dengki. Jika ternyata mimpi tersebut bisa membuat orang lain iri, sebaiknya kita tidak menceritakannya.

2. Menyikapi Mimpi yang Buruk

Untuk mimpi yang kurang baik, nabi juga sudah memberikan beberapa arahan cara kita menyikapinya. Rasulullah SAW bersabda:

وإذا رأى ما يكره فليتعوذ بالله من شرها، ومن شر الشيطان، وليتفل ثلاثا، ولا يحدث بها أحدا، فإنها لن تضره

Artinya:

“Jika kalian mimpi sesuatu yang tidak kalian suka, maka memohonlah perlindungan pada Allah atas keburukan mimpi tersebut dan dari keburukan setan, meludahlah tiga kali, dan jangan kalian ceritakan pada siapa pun, maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan pada kalian.” (HR. Bukhari)

Sementara itu, di dalam hadis lain disebutkan bahwa:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا، وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

Artinya:

“Ketika kalian melihat mimpi yang tidak kalian suka, maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali dan memohonlah perlindungan kepada Allah dari setan tiga kali, dan hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda sebagai berikut:

فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلاَ يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

Artinya:

“Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tidak disukai, maka jangan ceritakan pada siapa pun. Berdiri, lalu salatlah!” (HR. Bukhari).

Berdasarkan beberapa hadis tersebut, kita mendapat arahan untuk menyikapi mimpi buruk yaitu sebagai berikut.

  • Meminta perlindungan kepada Allah. Atas mimpi yang buruk, semestinya kita meminta perlindungan dengan melafalkan ta’awudz (A‘ûdzu Billâhi minasy-syaithânir-rajîm) yang artinya “aku berlindung kepada Allah Ta’ala dari setan yang terkutuk”
  • Meludah tiga kali ke kiri. Tujuannya untuk mengusir dan melecehkan setan atas mimpi buruk yang kita alami.
  • Tidak menceritakan mimpi kepada siapa pun. Tujuannya agar mimpi buruk yang terjadi tidak diartikan bermacam-macam.
  • Melaksanakan sholat. Kita bisa segera sholat setelah terbangun dari tidur. Sebab, sholat sejatinya dapat mengusir setan.
  • Berpindah posisi tidur. Alangkah baiknya posisi tidur menghadap ke kanan, segeralah berpindah dari posisi sebelumnya ya!

Demikian tadi penjelasan arti mimpi menikah dalam Islam dan segala hal yang terkait dengannya. Semoga setiap mimpi yang kita alami memiliki makna yang positif dan berdampak baik bagi diri kita. Aamiin.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment