Amalkan Doa agar Tidak Malas dan Kiat Hidup Lebih Produktif

Semua umat Muslim tidak hanya mengandalkan usahanya sendiri untuk mencapai sesuatu. Kita semua pun membutuhkan doa demi tercapainya tujuan. Termasuk untuk menghilangkan rasa malas. Ada doa agar tidak malas yang bisa kita amalkan. 

Akan tetapi, meskipun belum terkabul, kita sebagai manusia hanya harus bersabar dan terus berdoa. Jika pun di dunia ini belum ada yang terwujud, nanti doanya bakal diganti dengan pahala. 

Belum terwujud saja sudah dapat pahala. Apalagi terwujud? Dapet pahala, plus dapet apa yang sedang kita doakan. 

Doa agar Tidak Malas

Doa agar Tidak Malas

Berdoa mungkin menjadi salah satu hal yang paling mulia di sisi Allah SWT. Ia pun sangat mencintai semua orang yang bersandar juga berserah diri pada-Nya. Dalam berdoa, setiap dari kita memang harus yakin bahwa doa tersebut akan terkabul. 

Nah, di dalam Islam berdoa tuh bukan hanya untuk hal-hal seperti kesuksesan, kejayaan, dan juga sejenisnya. Bahkan kalau kamu malas pun, ada doa yang bisa kamu baca.

Malas, di dalam bahasa Arab dikenal juga dengan Al-Kaslu yang artinya berat mengerjakan sesuatu dan berhenti untuk melengkapi sesuatu.

Baca juga: Doa Masuk WC dan Keluar WC yang Benar Sesuai Sunnah

Malas ini menurut Imam Ibnul Qoyyin Rahimahullah, akan melahirkan beberapa sifat seperti menyia-nyiakan waktu, berlebihan, tidak dapat apapun, dan penyesalan yang amat sangat. 

Akan tetapi,, setiap insan yang ingin mengubah rasa malasnya bisa membaca dzikir penghilang rasa malas dan juga doa untuk berlindung dari malas. 

Nah, kira-kira bagaimana bacaan doa agar tidak malas? Ini dia bacaan lengkap beserta terjemahannya: 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” 

(HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)”

Manfaat Membaca Doa Malas Berdasarkan Hadits

Saat kamu membaca doa berlindung dari sifat lemah, malas, pengecut, dan pikun yang sudah ada di atas, kamu bisa memperoleh faedahnya berupa: 

  • Keselamatan agar terhindar dari semua sifat yang disebutkan. 
  • Tidak terjerumus ke dalam sifat-sifat jelek. 
  • Mendapatkan perlindungan dari sifat ‘Ajz atau tidak adanya kemampuan dalam melakukan kebaikan. 
  • Perlindungan dari sifat Kasal atau kurangnya motivasi dalam melakukan kebaikan padahal sedang mampu melakukannya. 
  • Perlindungan dari sifat al jubn yakni berlindung dari rasa takut untuk beramar ma’ruf nahi mungkar. 
  • Perlindungan dari al harom atau kembali pada kejelekan umur pada masa tua. 
  • Memperoleh perlindungan dari sifat bukhl atau sifat pelit dan kikir serta tidak tamak pada harta yang tidak ada dalam diri kita. 
  • Mendapatkan perlindungan dari siksa kubur. 
  • Mendapatkan perlindungan dari fitnah atau cobaan saat hidup dan ketika mati kelak. 

Dengan membaca doa supaya tidak malas itu memang kita akan mendapatkan banyak faedah atau keutamaan dari sana. Yuk, amalkan biar hidup jadi lebih produktif!

Baca juga: Doa Menghilangkan Pikiran Kotor dalam Islam, Pikiran Kembali Bersih

Kiat Hidup supaya Lebih Produktif

Tidak hanya membaca doa agar tidak malas, dan lemah saja. Di dalam Islam kita sudah sering mendengar bahwa setiap manusia juga harus bersama melakukan usaha. 

Kita pasti sudah dengar pepatah yang cukup terkenal. Berdoa tanpa adanya usaha sama aja bohong. Akan tetapi, berusaha tanpa berdoa itu adalah sombong. Keduanya ibarat sepasang sayap. 

Pakai satu sayap aja tidak bisa atau tidak cukup untuk membuat kita ‘terbang’. Keduanya harus berjalan beriringan. Jadi selain membaca doa supaya tidak malas, kita pun harus tahu cara atau usahanya. Berikut ini kiat-kiatnya: 

1. Punya Niat yang Tulus

Hal pertama yang harus kamu miliki adalah niat yang tulus. Niat menjadi hal fundamental juga mendasar pada setiap tindakan. 

Islam mengajarkan kita agar semua yang kita kerjakan wajib benar dan tulus. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: 

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, 

dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits). 

Memang Rasulullah telah mengajarkan kita agar selalu membenarkan niat. Apa saja yang kita kerjakan, sebisa mungkin meniatkannya untuk memperoleh Ridho Allah SWT. Dengan begitu, hati kita bisa tenang. 

Selain membaca doa agar tidak malas, kita pun harus berusaha untuk selalu mengharap keridhaan Allah dan merasakan kehadiran-Nya pada semua tindakan kita. 

2. Bersungguh-sungguh

Punya cita-cita yang besar membuat kita semua harus terus bergerak. Dengan cita-cita besar yang ada, maka artinya kita sudah mengambil suatu tanggung jawab dan kewajiban besar guna mewujudkannya. 

Nah jika kita malas, maka tujuan itu tidak akan pernah terwujud. Jalan satu-satunya untuk menghadapi malas adalah dengan bersungguh-sungguh. 

Misalnya dengan mengatur kembali hidup kita, mengatur lagi gaya hidup, lebih banyak belajar, dan terus meningkatkan pemahaman agama. 

3. Jadilah Proaktif

Kiat selanjutnya adalah dengan menjadi proaktif. Dengan artian kita harus punya inisiatif dalam melakukan kebaikan serta jadi sosok yang lebih baik. 

Selain membaca doa supaya tidak malas, kamu pun harus berusaha agar tidak selalu terbawa arus pergaulan di sekitarmu. 

Justru sebaliknya, kamu harus membawa energi positif untuk kamu tularkan pada sekitar. Caranya bisa dengan fokus pada bidang yang ingin kamu kuasai atau bidang yang bisa memberikan manfaat pada hidup banyak orang. 

4. Tidak Menunda Sesuatu atau Pekerjaan

Salah satu hal yang bikin kita lebih malas dari biasanya adalah punya kebiasaan menunda-nunda. Apalagi jika kebiasaan ini sudah terbangun dari kecil. 

Tahu tidak, kalau menunda-nunda itu dan sekadar punya angan-angan merupakan dasar dari kekayaan orang-orang yang bangkrut. 

إن المنى رأس أموال المفاليس

“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.” (Madarij As-Salikin, Ibnul Qayyim, 1: 456).

5. Cari Suasana Baru

Setelah membaca doa berlindung dari malas dan hutang kamu pun harus berusaha untuk tidak malas lagi. 

Jika dengan beberapa usaha lain kamu masih stuck dan masih malas, maka cobalah mengganti suasana. Yap, coba untuk mencari suasana yang baru.

Kalau mau produktif, carilah ruang kerja publik seperti cafe, co-working space, ataupun perpustakaan yang di sampingnya banyak orang yang juga bekerja. 

Ada di samping orang lain yang bekerja keras akan membantumu untuk ikut termotivasi bekerja keras juga. 

Dengan beberapa cara ini, artinya kamu tidak sekadar hanya bisa membaca doa agar tidak malas saja. Melainkan juga sudah berusaha untuk menghilangkan rasa malasmu.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment