Bacaan Doa Kehilangan Barang: Arab Latin dan Artinya Allah Ganti Lebih Baik!

Kehilangan barang berharga baik karena lupa atau adanya kemungkinan karena dicuri merupakan salah satu hal yang membuat hati tidak nyaman. Oleh sebab itu, wajar saja apabila sebagian umat Islam membacakan doa kehilangan barang.

Tujuan dari membaca doa tersebut tidak lain merupakan sebuah upaya agar Allah Swt. memberikan rezeki berupa kembalinya barang yang sedang hilang itu.

Lantas, bagaimana sebaiknya kita menyikapi apabila kita yang sedang ditimpa kehilangan barang tersebut? Yuk baca bagian artikel di bawah ini.

Harta dan Kekayaan adalah Titipan dari Allah

Sebelum kita melakukan bacaan doa kehilangan barang, kita harus menyadari dan memahami tentang kepemilikan harta dan kekayaan yang sebenarnya.

Kita harus menyadari bahwa semua harta dan kekayaan yang kita miliki adalah titipan dari Allah. Maka menjadi hak Allah lah apabila Ia ingin mengambil sebagian atau seluruhnya dari harta dan kekayaan kita.

Allah SWT  berfirman:

آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ

Artinya: “Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.

Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al Hadiid: 7)

Imam Al-Qurthubi menjelaskan salah satu tafsir dari ayat di atas. Beliau mengatakan “Ayat ini merupakan dalil bahwa pada hakekatnya harta tersebut milik Allah. Hamba tidaklah memiliki apa-apa melainkan apa yang Allah ridhoi…”

Baca juga: Niat Sholat Taubat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya

Kehilangan Barang Menjadi Peluang Mendatangkan Pahala

Salah satu keuntungan dari menjadi seorang muslim adalah bahwa setiap kesusahan dan kegundahan yang kita alami, berpotensi mendatangkan pahala dari Allah.

Selain berupaya dengan mengucapkan doa kehilangan barang, seorang muslim harus berupaya mengendalikan hati dengan cara bersabar atas musibah yang sedang dialami.

Jika sudah bersabar, insyaallah pahala akan Allah berikan sebagai ganjaran atas kesabaran tersebut.

عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له

Artinya: “Sungguh mengagumkan keadaan orang Mukmin. Sesungguhnya semua urusannya baik, dan karakter itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang Mukmin. 

Jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, dan demikian itu lebih baik baginya. Jika ditimpa kesusahan, dia akan bersabar, dan demikian itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim, al Baihaqi dan Ahmad).

Selain itu, Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw. mengatakan:

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Artinya: “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya.

Terkecuali, Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).

Semoga dengan pemahaman ini, kita bisa bersabar atas kehilangan barang sembari tetap mengucapkan doa kehilangan barang agar cepat kembali.

Baca juga: 2 Doa Sebelum Tidur dan Amalan Sunnah Nabi Muhammad SAW (Panjang & Pendek)

Bacaan Doa Kehilangan Barang

Sebenarnya, tidak ada petunjuk atau doa khusus tertentu yang ditujukan untuk berdoa karena kehilangan barang dari Rasulullah Saw.

Doa yang bisa diucapkan dalam artikel ini bersumber dari doa yang pernah diajarkan oleh Ibnu Umar R. A dan juga ulama.

Adapun ucapan doa tersebut adalah sebagai berikut.

1. Versi Ibnu Umar R. A

Terdapat suatu riwayat dari Ibnu Umar r.a yang mana beliau mengajarkan suatu doa bagi orang yang sedang mencari atau berharap barang yang hilang agar kembali.

Dari Umar bin Katsir, Ibnu Umar R. A, beliau menjelaskan suatu amalan serta  doa kehilangan barang agar cepat ketemu.

يتوضأ ويصلي ركعتين ويتشهد ويقول: «يا هادي الضال، وراد الضالة اردد علي ضالتي بعزتك وسلطانك فإنها من عطائك وفضلك»

Artinya: ”Dia berwudhu, kemudian shalat 2 rakaat, setelah salam lalu mengucapkan syahadat, kemudian berdoa.

يَا هَادِيَ الضَّال، وَرَادَّ الضَّالَة ارْدُدْ عَلَيَّ ضَالَتِي بِعِزَّتِكَ وَسُلْطَانِكَ فَإِنَّهاَ مِنْ عَطَائِكَ وَفَضْلِكَ

Yaa haadiyadh-dhaaal, wa raaddadh-dhaalah, urdud ‘alayya dhaalati bi ‘izzatika wa sulthaanika fa innahaa min ‘athaaika wa fadhlika

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang melimpahkan hidayah bagi orang yang sesat, yang mengembalikan barang yang hilang. Kembalikanlah barangku yang hilang dengan kuasa dan kekuasaan-Mu. Sesungguhnya barang itu adalah bagian dari anugerah dan pemberian-Mu”.

(H.R. Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf no. 29720)

Al-Baihaqi mengatakan bahwa hadits ini adalah perkataan sahabat (hadits mauquf) dan status haditsnya adalah hasan.

2. Versi Alim Ulama

Selain itu, terdapat doa lain yang bisa kita amalkan sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan kembali barang kita yang hilang. Doa ini merupakan doa yang diucapkan oleh Ulama dan bisa kita lakukan juga apabila sedang kehilangan barang.

Adapun bacaan doa barang hilang agar ketemu tersebut adalah sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ، اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ

Allaahumma yaa jaami‘an naasi liyaumin laa raiba fiih, ijma’ bainii wa baina dlaallatî fii khairin wa ‘aafiiyah.

Artinya: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan ‘afiyah,” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Demikianlah amalan serta bacaan doa yang bisa kita lakukan apabila sedang kehilangan barang.

Perlu diketahui bahwa membacakan doa kehilangan barang merupakan salah satu ikhtiar kita dalam mendapatkan barang itu kembali. Namun, perlu diingat bahwa apabila sudah rezekinya, pasti barang itu kembali ke pangkuan kita lagi.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment