Doa Ketika Hujan Lebat, Ketika Reda, Arab, Latin & Artinya (Allahumma Shoyyiban Nafi’an)

Hujan merupakan salah satu bentuk anugerah dari Allah SWT, apalagi ketika turunnya hujan akan membawa berkah. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya sebagai umat Islam kita memanjatkan doa ketika hujan agar mendapatkan keberkahan.

Turunnya hujan sendiri memiliki banyak manfaat seperti tumbuhan yang akan menjadi subur, terpenuhinya kebutuhan manusia, hingga air yang bisa hewan manfaatkan.

Tidak hanya ketika turun hujan saja berdoanya, akan tetapi sebagai umat Islam memang doa selalu Rasulullah anjurkan ketika meminta sesuatu kepada Allah SWT. Karena dengan berdoa kita memohon perlindungan dan pertolongan kepada-Nya.

Kumpulan Doa Ketika Hujan dalam Berbagai Kondisi

Sebenarnya tidak hanya doa ketika turun hujan saja yang bisa kita panjatkan untuk mendapatkan berkah. Namun, ketika hujan menjadi lebat atau seseorang menginginkan hujan berhenti bisa memanjatkan doa ketika hujan pada Allah SWT.

Selain memohon perlindungan dan pertolongan, ketika hujan dan kita berdoa merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah menurunkan hujan tersebut.

Berikut kumpulan doa ketika hujan yang bisa kita amalkan. Selain itu, akan ada juga doa-doa lainnya yang berkaitan dengan hujan secara lengkap.

1. Doa Ketika Hujan Turun Pertama

Doa hujan berkah pertama yaitu saat hujan turun. Ada beberapa amalan doa yang bisa kita pilih sesuai dengan keyakinan masing-masing.

 اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Latinnya, “Allahumma shayyiban nafi’an.”

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.” (HR. Bukrari)

Selain itu, kita juga bisa membaca doa lainnya. Masih dalam konteks yang sama yaitu doa ketika hujan turun sesuai dengan melaksanakan shalat Istisqa’.

 اللَّهُمَّ سُقْيَا رَحْمَةٍ، وَلَا سُقْيَا عَذَابٍ، وَلَا بَلَاءِ، وَلَا هَدَمٍ وَلَا غَرَةٍ. اللَّهُمَّ عَلَى الظُّرَابِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ. اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا

Latinnya, “Allaahumma suqyaa rohmatin, wa laa suqya adzaabin, wa laa balaa’in, wa laa hadamin wa la gharaqin. Allahumma ‘alazh-zhiraabi wa manaabitisy-syajari. Allaahumma hawaalaina wa laa ‘alainaa.”

Artinya, “Ya Allah, semoga ini adalah hujan rahmat, bukan hujan azab, bukan hujan bala (musibah), bukan hujan yang menghancurkan, bukan hujan yang menenggelamkan. Ya Allah, alihkanlah hujan kepada bukit-bukit dan tempat-tempat tumbuhnya pohon. Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai nikmat bagi kami, bukan sebagai siksa atas kami.”

Baca juga: Niat Sholat Jumat Makmum & Imam Beserta Tata Caranya

2. Doa Ketika Hujan Turun Kedua

Pilihan doa kedua masih sama yaitu doa ketika hujan turun. Karena berdoa ketika hujan turun menjadi salah satu sunnah yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya. Hal ini juga tercantum dalam beberapa hadist.

Dari sahabat Anas bin Malik RA, artinya “Tatkala turun hujan, Nabi SAW keluar dan menengadahkan wajahnya ke arah langit sambil berkata, ‘Ya Allah, turunkanlah hujan yang penuh keberkahan kami.” (HARI. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, ada riwayat dari sahabat Jabir bin Abdullah RA yang artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Apabila kalian melihat hujan turun, hendaklah kalian berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah hujan ini hujan yang penuh rahmat dan keberkahan.” (HR. Tirmidzi)

3. Doa Ketika Hujan Reda

Selanjutnya doa ketika hujan reda, doa yang termuat dalam penjelasan sebuah hadits dalam riwayat Zaid bin Khalid Al-Juhaniy RA, bahwasanya suatu ketika Nabi SAW memimpin salat subuh di Hudaibiyah setelah makan sebelumnya turun hujan. Ketika beliau menghadap jamaah sembari berkata, “Tahukah kalian, apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?” Para sahabat pun menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

أصْبَحَ مِن عِبادِي مُؤْمِنٌ بي وكافِرٌ، فأمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بفَضْلِ اللهِ ورَحْمَتِهِ فَذلكَ مُؤْمِنٌ بي كافِرٌ

بالكَوْكَبِ، وأَمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بنَوْءِ كَذا وكَذا فَذلكَ كافِرٌ بي مُؤْمِنٌ بالكَوْكَبِ 

Maka, Rasulullah bersabda yang artinya “Pada pagi hari di antara hambaKu ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah)’, maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan, ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini)’, maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang. (HR. Bukhari No. 846 dan Muslim No. 71)

Bisa juga dengan doa ketika hujan reda selanjutnya yang kita amalkan. Berikut doa selanjutnya :

 مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Latinnya, “Muthrna bi Fadhlillaahi wa Rahmatihi.”

Artinya, “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat-Nya.”

Baca juga: Bacaan Tahiyat Awal & Akhir Lengkap Arab, Latin yang Shahih

4. Doa Meminta Hujan Pertama

Selanjutnya ada doa meminta hujan yang bisa kita amalkan ketika seseorang membutuhkan turunnya hujan. Ada beberapa doa yang bisa kita amalkan yaitu sebagai berikut :

Latinnya, “Allahummas qina ghaitsam mughitsam mari’am nafi’an ghaira dharrin, ajilan fhaira ajilin.”

Artinya, “Ya Allah, berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh, dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan dengan segera, tidak ditunda-tunda.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)

Tidak hanya itu saja, kita juga bisa memilih doa meminta hujan yang penuh dengan keberkahan.

 اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَّا مَرِيئًا نَافِعًا غَيْرِ ضَاءٍ عَاجِلًا غَيْرَ أَجِلٍ

Latinnya, “Allahumma aghisna, allahumma aghisna, allahumma aghisna.”

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Doa Ketika Hujan Lebat Pertama

Selanjutnya, ada doa ketika hujan deras atau lebat pilihan pertama yang bisa kita amalkan. Suatu waktu Rasulullah SAW pernah meminta turunnya hujan pada Allah, ketika hujan turun begitu lebat.

Rasulullah SAW memohon kepada Allah agar hujan lebat tersebut segera berhenti dan cuaca kembali cerah. Berikut doa hujan lebat sesuai dengan Rasulullah SAW :

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latinnya, “Allahumma hawalayna wa la’alayna, allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis-syajari.”

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kai untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

6. Doa Ketika Hujan Lebat Kedua

Keenam doa ketika hujan lebat, karena hujan yang lebat memang bisa memicu terjadinya berbagai bencana alam. Bencana seperti angin kencang yang disertai dengan petir, tentu sangat menakutkan.

Sebab itu, Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa dan dzikir saat ada petir. Doa ini menjadi salah satu doa ketika ada petir saat hujan lebat turun.

“Bila kalian mendengarkan petir, maka ingatlah Allah dengan berdzikir karena dia tidak akan menyambar orang yang berdzikir.” (HR. Thabrani)

Untuk doanya yaitu sebagai berikut :

اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

Latinnya, “Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika wa ‘afina qabla dzalika.”

Artinya, “Ya Allah, janganlah kau matikan kamu dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kamu rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu terjadi.”

7. Doa Ketika Hujan Lebat dengan Angin Kencang

Ketujuh doa ketika hujan saat hujan tersebut disertai dengan hujan kencang dan angin. Berikut beberapa pilihan doa yang bisa kita amalkan :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ

Latinnya, “Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.”

Artinya, “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

8. Doa Ketika Hujan dengan Petir

Kedelapan ada doa hujan pendek dengan adanya petir, dimana ketika Abdullah bin Az-Zubair mendengar petir, pembicaraan dihentikan dan mengucapkan.

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Latinnya, “Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.”

Artinya, “Maha Suci allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga pada malaikat karena takut kepada-Nya.”

Manfaat Membaca Doa Ketika Hujan

Setelah mengetahui beberapa doa turun hujan dan artinya serta kondisi lainnya yang bisa kita amalkan tersebut. Kita juga perlu tahu manfaat membaca doa ketika hujan agar hati seseorang lebih tenang.

  1. Mengetahui kebesaran Allah SWT, karena membaca doa ketika hujan merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran Allah SWT.
  2. Ketika membaca doa ketika hujan artinya seseorang memohon agar Allah menjadikan hujan sebagai rahmat dan berkah.
  3. Doa ketika hujan turun sendiri merupakan doa yang membuka pintu terkabulnya doa tersebut. Karena doa yang seseorang panjatkan ketika hujan turun, salah satu doa yang paling cepat Allah kabulkan.
  4. Saat seseorang memanjatkan doa termasuk doa ketika hujan akan membantu kita untuk selalu mengingat atas kewajiban sebagai hamba-Nya. Dengan begitu, membantu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Sebagai seorang muslim yang taat tentu kita harus selalu mengamalkan doa ketika hujan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut akan membantu seseorang untuk selalu ingat atas anugerah yang Allah SWT berikan.

Oleh sebab itu, ada berbagai pilihan doa ketika hujan yang bisa kita amalkan sesuai dengan kondisi hujan masing-masing. Dengan membaca doa setidaknya mampu membantu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Itulah amalan doa ketika hujan untuk berbagai kondisi masing-masing. Pengamalan doa yang tepat, tentu akan membuat seseorang semakin sadar betapa pentingnya rasa bersyukur.

Rasa syukur yang timbul karena adanya perasaan saling mengerti dan memahami bagaimana Allah SWT menakdirkan takdir terbaik. Dengan begitu, poin utamanya meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment