Doa Ketika Mimpi Buruk Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Ketika sedang tidur, ada kalanya seseorang bermimpi. Bermimpi banyak hal, baik itu kejadian menyenangkan ataupun menyedihkan. Mimpi menyedihkan yang tergolong buruk perlu kita cari solusinya, salah satunya dengan membaca doa ketika mimpi buruk.

Sebagai seorang muslim, meminta perlindungan kepada Allah merupakan hal yang wajib.

Apalagi mimpi buruk biasanya berasal dari godaan setan yang membuat kita akan semakin gelisah atau tidak tenang.

Doa Ketika Mimpi Buruk

Mimpi buruk yang membawa dampak negatif tentu harus segera kita atasi. Mimpi buruk bisa menyebabkan kondisi seseorang menjadi cemas, tekanan mendalam dan bahkan rasa ketakutan.

Untuk itu, jika kita mengalami mimpi buruk bisa langsung meminta perlindungan kepada Allah melalui doa mimpi buruk. Inilah beberapa doa yang bisa kita panjatkan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah:

1. Doa Pertama

Riwayat doa pertama ini dari Ibnu Sunni. Bacaan doa ini menjadi anjuran ketika kita mengalami mimpi buruk, berikut doa ketika mimpi buruk dan artinya tersebut:

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Latinnya, “Huwallahu, allahu rabbi, la syarika lahu. A’udzu bikalimatillahit tammati min ghadhabihi wa min syarri ibadihi wamin hamazatis syayatini wa an yahdhuruni.”

Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tidak sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”

2. Doa Kedua

Doa ketika mimpi buruk selanjutnya yaitu riwayat oleh Ibnu Sunni. Inilah doa yang bisa kita ucapkan dengan keyakinan atas pertolongan dan perlindungan Allah SWT.

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Doa ketika mimpi buruk latin, “Allahumma inni a’udzubika min ‘amalis syaithoni wa sayyiatil ahlam.”

Artinya, “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi.”

Anjuran dan Sunnah Rasulullah Ketika Mimpi Buruk

Sebagai seorang muslim, tentu Rasulullah SAW menjadi panutan manusia di muka bumi. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang Rasulullah SAW ajarkan ketika seseorang mengalami mimpi buruk :

1. Meludah Kekiri 3 Kali

Ada banyak hadits yang menerangkan secara jelas akan hal tersebut. Sebagaimana jika seseorang bermimpi buruk, sebaiknya meludah ke kiri sebanyak 3 kali. Salah satunya dari Imam Nawawi yang menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar halaman 92.

Pada kitab tersebut menjelaskan bisa dengan meniup tanpa mengeluarkan ludah.

“Mimpi yang baik bersumber dari Allah. Dan mimpi buruk datangnya dari setan. Maka barangsiapa bermimpi yang dibenci (mimpi buruk), hendaklah ia meludah ke kiri sebanyak tiga kali dan mohon perlindungan kepada Allah dari setan. Maka sesungguhnya mimpi itu tidak akan membahayakan.” (Muttafaq Alaih).

Selain itu, juga ada hadits riwayat Muslim yang menjelaskan sebagai berikut :

“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaknya ia meludah kekiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan setan tiga kali…..”

Baca juga: Ayat Kursi Lengkap: Arab, Latin, Arti, Manfaat, dan Keutamaannya

2. Meminta Perlindungan dan Pertolongan Kepada Allah SWT

Selanjutnya, Rasulullah mengajarkan seorang muslim jika mengalami mimpi buruk hendaknya minta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, caranya dengan membaca doa ta’awudz sebanyak tiga kali.

“A’udzu billahi minasy syaithanir rajim.”

Yang artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

3. Menjalankan Sholat

Selain membaca ta’awudz meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah melalui ucapan sebagai doa ketika mimpi buruk. Kita harus mengerjakan sholat untuk menghindari perasaan tidak tenang.

Ketika shalat, kita bisa memperbanyak bacaan istighfar. Sebelum itu, tentu kita harus mengambil air wudhu terlebih dahulu untuk menjaga diri dari gangguan setan. Barulah tunaikan sholat dengan hati yang tenang dan khusuk.

“Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah. Kemudian, sholatlah….” (HR. Muslim)

4. Mengubah Posisi Tidur

Selanjutnya mengubah posisi tidur setelah bacaan doa ketika mimpi buruk kita baca. Mengubah posisi tidur dari posisi semula, tentu hal ini bisa dilakukan ketika ingin melanjutkan tidur.

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah ke sebelah kiri tiga kali dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)

5. Tidak Perlu Cerita kepada Orang Lain

Jika kita bermimpi buruk sebaiknya kita tidak menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Alasannya mungkin saja bisa membuat orang lain khawatir dan takut akan mimpi itu juga. Lebih baik kita langsung memanjatkan doa ketika mimpi buruk sesuai sunnah saja.

“Siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan, dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, niscaya mimpi itu tidak membahayakan.” (HR. Al-Bukhari)

6. Tidak Boleh Menafsirkan Mimpi Secara Negatif

Etika baiknya kita tidak boleh berprasangka sendiri atas mimpi tersebut. Sehingga, tidak boleh menafsirkan mimpi baik menafsirkan sendiri ataupun meminta bantu orang lain.

Akhirnya langkah terbaik dengan kita mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan dan perlindungan dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Mendekatkan diri kepada Allah merupakan solusi jalan terbaik untuk setiap masalah.

“Mimpi itu berada di kaki burung (mengambang) selama tidak di ta’birkan atau ditafsirkan, jika dita’birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi.” (HR. Ibnu Majah: shahih)

Itulah bacaan doa ketika mimpi buruk dan beberapa sunnah yang Rasulullah SAW kerjakan ketika bermimpi buruk. Mulai dari meludah ke kiri sebanyak tiga kali, selanjutnya membaca ta’awudz, melanjutkan sholat.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment