Doa Menyembelih Ayam dan Tata Cara Menyembelih Ayam dalam Islam

Ayam merupakan salah satu hewan yang halal untuk dikonsumsi umat muslim. Perlu diketahui, ayam tidak sekonyong-konyong menjadi halal tanpa adanya syariatnya yakni, berupa adab, tata cara, serta doa menyembelih ayam.

Jika seorang muslim menyembelih ayam tidak sesuai dengan syariat yang diajarkan, daging ayam yang dikonsumsi tentu menjadi tidak halal.

Agar tidak keliru, mari simak doa menyembelih ayam serta adabnya berikut ini.

Doa Menyembelih Ayam Sesuai Urutan Syariat Islam

Sebagian mungkin tidak tahu, menyembelih ayam tidak hanya sekedar memotong leher ayam dan kemudian mencabuti bulunya.

Menyembelih ayam memiliki adab yang perlu diperhatikan, serta doa yang didahului sebagai bentuk syukur dan keberkahan atas makanan yang akan dikonsumsi. Salah satu adab yang perlu diperhatikan yakni mengenai tuntunan bacaan doa menyembelih ayam sesuai dengan syariat Islam yang dibenarkan.

Agar tidak bingung, mari simak bersama, urutan bacaan doa menyembelih ayam berikut ini:

1. Bismillah

Awali segala sesuatu dengan bimsillah, sebagai salah satu pengingat keberadaan Allah yang Maha Baik dan Penyayang.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahir rahmanir rahim

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,”

Hal ini diperkuat dengan firman Allah SWT yang menyebutkan:

وَ لاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ الله عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ

Artinya: “Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al-An’am: 121)

Baca juga: Doa Agar Cepat Hamil yang Ada di Al-Qur’an, Yuk Amalkan!

2. Membaca Sholawat Nabi

Lanjutkan dengan membaca sholawat nabi sebagai pujian bagi beliau yang menuntun kita ke jalan Allah SWT yang paling baik.

 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad..”

Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Membaca Takbir 3 Kali dan Tahmid

Selanjutnya lanjutkan dengan takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali. Hal ini dimaksudkan sebagai pujian kepada Allah SWT atas bentuk syukur seorang muslim. Berikut bacaannya:

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Membaca Doa Menyembelih Ayam

Yang terkahir yakni membaca doa menyembeli ayam berikut ini:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim

Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Selain bacaan doa menyembelih ayam tersebut, kita juga bisa membaca doa menyembelih ayam yang satu ini.

Adapun bacaan doanya sebagai berikut:

Bismillahi Allahu Akbar.

Allahumma inni as’aluka khayraha wa khayra ma jabaltaha ‘alaihi, wa a’udhu bika min sharriha wa sharri ma jabaltaha ‘alaihi.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari ayam ini dan kebaikan dari apa yang telah Engkau takdirkan baginya. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan ayam ini dan kejahatan dari apa yang telah Engkau takdirkan baginya.

Membaca doa menyembelih ayam ini menunjukkan kesadaran dan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan serta permohonan perlindungan dari kejahatan.”

5. Membaca Doa Menyembelih Ayam Jantan atau Betina

Meski tidak diwajibkan untuk membedakan jenis kelamin ayam yang akan disembeli, kita bleh saja berdoa dengan menyesuaikannya. Berikut bacaannya:

Doa Menyembelih Ayam Betina

Nawaitu an adzbaha haadzal ganama lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat menyembelih ayam betina ini karena Allah Ta’ala.”

Doa Menyembelih Ayam Jantan

Nawaitu an adzbaha haadzad dayka lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat menyembelih ayam jantan ini karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Niat & Tata Cara Sholat Sunnah Sebelum Jumat (Qobliyah dan Badiyah)

Tata Cara Menyembelih Ayam yang Diajarkan Dalam Islam

Tata Cara Menyembelih Ayam yang Diajarkan Dalam Islam

Setelah mengetahui urutan bacaan doa menyembelih ayam sesuai dengan urutan yang disyariatkan.

Rasulullah SAW sendiri memberikan memberikan petunjuk dalam hadis riwayat Muslim untuk menyembelih hewan dengan cara yang baik, berikut sabdanya:

عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلّم قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوْا اْلقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: “Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus r.a. dari Rasulullah Saw. beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Swt. telah menetapkan perbuatan ihsan (baik) pada tiap-tiap sesuatu. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik pula. Hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan sembelihnya’.” (HR. Muslim).

Berikut ini ada beberapa tata cara menyembelih ayam sesuai syariat Islam yang didasari dari penjelasan dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI):

  1. Orang yang menyembelih ayam harus sudah baligh, beragama Islam, dan berakal sehar.
  2. Ayam yang akan disembelih harus dalam keadaan hidup, sehat, dan bersih.
  3. Disunahkan menghadap ke arah kiblat.
  4. Membaca lafal ‘bismillahi allahu akbar atau bismillahirrahmanirrahim saat akan menyembelih ayam. Kemudian membaca doa menyembelih ayam.
  5. Dilarang menyembelih ayam dalam keadaan makan, minum, merokok atau aktivitas lain yang menyebabkan lalai untuk membaca basmalah.
  6. Penyembelihan dilakukan pada pangkal leher ayam dengan memutus saluran pernapasan, saluran makan, dan dua urat lehernya (pembuluh darah di kanan dan kiri leher) dengan sekali sayatan tanpa mengangkat pisau.
  7. Dilakukan dari leher bagian depan di antara ruas tulang leher kedua dan ketiga serta tidak memutus leher.
  8. Pisau yang digunakan untuk menyembelih ayam harus setajam mungkin dan dalam keadaan bersih. Tidak disahkan menyembelih dengan menggunakan kuku, tulang ataupun gigi.
  9. Memastikan bahwa matinya ayam disebabkan oleh penyembelihan tersebut.
  10. Darah ayam dibiarkan keluar dengan waktu minimal tiga menit sebelum proses berikutnya (lebih baik dalam posisi digantung untuk memaksimalkan pengeluaran darah).
  11. Ayam dipastikan mati jika darah sudah berhenti memancar dan tidak ada reflek kornea pada matanya.
  12. Jika sudah dipastikan mati ayam boleh diproses selanjutnya yaitu perendaman air panas.
  13. Sementara itu, pada pemotongan skala industri harus diperhatikan kecepatan konveyor dan jarak ke tempat pencelupan air panas.
  14. Proses selanjutnya harus dilakukan dengan kondisi bersih agar tidak terjadi kontaminasi bakteri, najis atau bahan haram lainnya.

Syarat Orang yang Diperbolehkan Menyembelih

Selain mengetahui bacaan doa serta tata caranya, perlu pula mengetahui syarat-syarat orang yang memang disahkan untuk menyembelih ayam, yakni sebagai berikut:

  1. Beragama Islam.
  2. Sembelihan orang kafir atau musyrik hukumnya tidak sah atau haram.
  3. Bukan orang gila atau sedang mabuk dan mumayiz.
  4. Menyembelih dengan rasa ikhlas dan syukur kepada Allah SWT
  5. Sudah dapat membedakan antara yang haq dan yang batil.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyembelih Hewan

Penyembelihan hewan yang sesuai syariat akan menjadikan dagingnya baik dan suci sehingga halal untuk dikonsumsi.

Perlu diingat, hewan yang disembelih dengan cara yang salah serta tidak melakukannya sesuai adab yang disyariatkan tetap akan terhitung haram jika dikonsumsi orang muslim. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan yakni:

1. Kriteria Hewan

Hewan yang  akan disembelih harus memenuhi syarat sesuai hukum Islam, seperti:

  • Termasuk kategori hewan yang halal dikonsumsi dagingnya, seperti sapi, kambing, kerbau, ayam, itik, kelinci, dan lain sebagainya.
  • Hewan masih dalam keadaan hidup alias bukan bangkai.
  • Hewan bisa dikuasai untuk disembelih alias tidak liar.
  • Hewan dari golongan ikan dan belalang halal dikonsumsi tanpa harus disembelih.
  • Hewan yang disembelih harus dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit atau cacat yang signifikan yang menjadikannya tidak layak dikonsumsi.

2. Alat yang Dipakai untuk Menyembelih

Sudah dijelaskan sebelumnya, saat memilih benda untuk menyembelih perhatikan ketajaman benda tersebut. diharamkan menggunakan benda tumpul karena hal tersebut dapat menyiksa hewan yang disembelih.

gunakan bahan dari besi, kuningan, tembaga, dan lainnya. Sementara itu tidak diperkenankan menyembelih menggunakan alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan kuku.

Sementara itu, berdasarkan keputusan Komisi Fatwa MUI pada 18 Oktober 1976, penyembelihan hewan secara mekanik dengan pemingsanan diperbolehkan dengan catatan hewan tidak sampai mati yang berarti telah berubah menjadi bangkai.

Hal ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim, yakni cara memperlakukan dengan baik hewan yang akan disembelih, sekaligus menggunakan cara-cara yang baik untuk menyembelihnya.

Sesungguhnya Allah Swt mewajibkan untuk melakukan kebaikan dalam semua tindakan. Jika kamu membunuh, baikkanlah pembunuhan itu. Dan apabila kamu menyembelih (hewan), maka baikkanlah penyembelihan itu. Hendaklah kamu mengasah parangnya dan memperlakukan dengan baik keadaan sembelihannya.” (HR. Muslim)

Untuk melakukan penyembelihan hewan, termasuk ayam jantan maupun betina, perlu diperhatikan bagian tubuh hewan yang akan disembelih. Berikut bagian tubuh yang perlu dipotong saat menyembelih:

3. Perhatikan Bagian Tubuh yang Disembelih

Untuk penyembelihan hewan baik jantan maupun betina, perlu diperhatikan bagian tubuh yang akan disembelih.

Berikut bagian tubuh yang perlu dipotong saat menyembelih:

  • Bagian tubuh yang disembelih pada hewan adalah leher bagian atas, tengah, maupun bawah, dengan cara memutus jalan makanan dan jalan napas. Akan lebih baiklagi jika dua urat nadi di samping leher juga putus.
  • Leher hewan yang disembelih boleh putus boleh juga tidak.
  • Posisi orang saat menyembelih bebas, bisa duduk, jongkok maupun berdiri. Tidak ada keharusan untuk menghadap kiblat atau arah tertentu.
  • Namun keutamaannya adalah menghadapkan hewan ke arah kiblat (terutama bagi hewan korban)
  • Niatkan menyembelih hewan hanya karena Allah, dianjurkan membaca doa menyembelih hewan seperti yang telah dicontohkan di atas.
  • Melakukan penyembelihan sesuai syara’.
  • Membiarkan hewan yang disembelih sampai benar-benar mati baru dibersihkan.

Larangan Mengkonsumsi Makanan Haram Bagi Muslim

Agama Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pola dan gaya hidup umatnya. Salah satunya adalah dengan memberikan sejumlah aturan dan larangan mengenai bahan makanan yang hendak dikonsumsi manusia.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan yang jelas. Melainkan karena beberapa makanan juga dapat memberikan pengaruh buruk yang pada akhirnya akan menyebabkan tubuh sakit atau terjangkit suatu penyakit.

Di dalam Al-Qur’an Allah SWT telah menetapkan beberapa jenis makanan haram untuk dikonsumsi umat Muslim. Dalil tersebut bisa kita temukan dalam surah Al- Maidah Ayat 3

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.”

Dalil tersebut menjelaskan bahwa ada beberapa jenis bahan hewan yang tidak boleh disembelih karena beberapa di antaranya memiliki jangkitan penyakit yang tentu akan merusak tubuh, serta diharamkan pula untuk memakan hewan yang sudah menjadi bangkai sebab tidak mengetahui sebab kematiannya.

Demikian penjelasan mengenai doa menyembelih ayam serta adab dan tata cara sesuai dengan syariat Islam yang dibenarkan. Semoga bermanfaat. Assalamualaikum wr.wb.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment