Setiap orang pasti pernah merasakan sakit, karena dari sakit kita bisa mensyukuri nikmat sehat. Sebab kita sebagai manusia biasa harus senantiasa berdoa meminta perlindungan Allah SWT, termasuk doa minta kesembuhan ketika sedang sakit.
Dengan membaca doa, kita juga sudah mengamalkan tindakan terpuji yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika kita doa minta kesembuhan penyakit kepada Allah SWT.
Karena setiap takdir datangnya dari Allah SWT penguasa langit dan bumi. Apalagi datangnya sebuah penyakit merupakan bentuk ujian, baik itu ujian kesabaran ataupun ujian-ujian yang lainnya.
Daftar ISI
Kumpulan Doa Minta Kesembuhan
Kita seringkali melihat seseorang sakit baik itu teman, keluarga ataupun orang jauh, dan bisa juga diri kita sendiri. Walaupun begitu, siapapun itu tetap Allah SWT memiliki solusi terbaik untuk mendekatkan manusia kepada-Nya.
Apalagi sebagai manusia yang tercipta untuk saling peduli dan mendukung. Memberikan doa minta kesembuhan untuk orang lain tidak ada salahnya.
Artinya kita saling membantu walaupun melalui doa, karena doa senjata paling ampuh untuk orang beriman. Berikut beberapa kumpulan doa minta kesembuhan dari sakit yang bisa kita pelajari, perhatikan dan terapkan dengan baik.
Pertama
Dari Kitab Al-Adzkar yang Imam An-Nawawi tulis terdapat beberapa kutipan riwayat cerita Rasulullah SAW menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan kepada sahabatnya tersebut.
Doa minta kesembuhan pertama dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA yang Rasulullah ajarkan untuk keluarganya yaitu sebagai berikut :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Latinnya, “Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.”
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.” (Imam An-Nawari pada Kitab Al-Adzkar, Damaskus Darul Mallah halaman 113).
Baca juga: Jazakumullah Khairan Katsiran, Arti dan Cara Menjawabnya
Kedua
Selanjutnya ada sebuah doa minta kesembuhan atas penyakit yang berasal dari hadits. Tentunya hadits tersebut diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash RA, doa ketika Rasulullah mengunjungi Sa’ad.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Latinnya, “Allahummasyfi sa’adan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan,”
Artinya: “Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad.” (HR. Muslim no. 1628)
Untuk lafaz Sa’ad yang merupakan nama orang, kita diperkenankan untuk menggantinya dengan nama orang lain yang tengah kita kunjungi.
Ketiga
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah juga membaca doa minta kesembuhan ketika meruqyah salah satu sahabat beliau. Oleh sebab itu, kita juga bisa menggunakan doa riwayat ini untuk media komunikasi tepatnya meminta dengan Allah SWT.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Latinnya, “Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.”
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.” (Kitab Al-Adzkar ditulis oleh Imam An-Nawawi, Damaskus Darul Mallah, halaman 113).
Keempat
Selanjutnya ada doa minta kesembuhan khusus untuk perempuan atau muslimah. Doa ini bisa kita panjatkan kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan atas kesembuhan saudari-saudari kita.
Pastikan lagi ketika membaca bacaan doa minta kesembuhan dari sakit, kita dalam keadaan bersih baik itu fisik maupun hati. Dan pastikan juga membaca dengan khusyuk serta tulus agar apa yang kita minta Allah SWT ijabah.
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَتَكَ يَا شَافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Latinnya, “Allahuma syafi ‘abdatika ya syafi la syifa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqaman,”
Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini (untuk perempuan), wahai Yang Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah ia sehingga tidak ada penyakit yang tersisa.”
Kelima
Kelima ada doa minta kesembuhan yang bersumber dari buku 5 Shalat Pembangun Jiwa karya Nasrudin Abd. Rohim. Buku tersebut menjelaskan bacaan doa ketika sakit berdasarkan hadist Rasulullah.
Lebih lengkapnya dari riwayat dalam Shahih Muslim, dari Utsman bin abil Ash yang mengadu kepada Rasulullah perihal sakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah pun memberikan perintah untuk membaca doa sebagai berikut.
(3x) بِسْمِ اللَّهِ
(7x) أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Latinnya, “Bismillah (3x), a’uudzu bi’izzatillaahi wa qudrotihi min syarri maa ajldu wa uhaadziru (7x).”
Artinya: “Dengan nama Allah, aku berlindung dengan keagungan dan kekuasaan Allah dari kejahatan yang menimpaku dan aku takuti.”
Keenam
Riwayat dari Aisyah RA untuk doa minta kesembuhan keluarga dan lainnya.
Artinya: “Bahwa Nabi Muhammad SAW ketika ada sahabat yang datang mengadu sebuah penyakit atau luka, beliau melakukan hal ini dengan jari telunjuknya dan beroda (Sufyan bin Uyainah selaku rawi hadits mempraktikkan dengan membasahi telunjuknya dan mengusapkannya ke tanah, kemudian berdoa.”
بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا
Latinnya, “Bismillahi, Turbatu Ardhina, Biriiqati ba’dhina, Yusyfaa bihi saqiimuna, Biidzni Rabbina.”
Artinya: “Dengan nama Allah, debu tanah kami, dengan sedikit ludah kami, bisa menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari no. 5745 dan Muslim no. 2194)
Sebagai pendukungnya pun Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimi RA menjelaskan, “Hal ini bisa menjadi sebab kesembuhan dengan dua kondisi : (1) Diiringi dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan menyembuhkan dengan cara ini; (2) Yang sakit pun menerima disertai keimanan bahwa hal tersebut akan menjadi sebab kesembuhannya.” (Syarh Riyadh Al-Shalihin, 4: 278)
Ketujuh
Doa minta kesembuhan ketujuh ini khusus laki-laki. Dengan memberikan doa, maka kita memberikan dukungan juga terhadap mental dan emosional yang sakit. Sehingga, bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Latinnya, “As-alu Allah al-‘azhima rabb al-‘arshi al-‘azhimi an yashfiyak.”
Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Pemilik ‘Arsy yang Agung, agar menyembuhkanmu (untuk laki-laki).”
Kedelapan
Kedelapan ada bacaan doa minta kesembuhan dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas RA. Berikut doanya :
“Bahwasanya Rasulullah SAW ketika mengunjungi orang sakit, beliau sering mengatakan,”
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Latinnya, “Laa ba’sa, thohuurun insyaallah.”
Artinya: “Tidak mengapa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih atas dosa-dosamu. Atas izin Allah.” (HR. Bukhari no. 3616)
Poin kedelapan ini sebenarnya bukan merupakan doa, melainkan bentuk Rasulullah memberitahu bahwa sakit yang kita dera saat ini boleh jadi menjadi sebab terampuninya dosa-dosa atas izin Allah.
Kesembilan
Doa minta kesembuhan kesembilan ini, Rasulullah Saw baca saat menjenguk sahabatnya Salma Al-Farisi RA sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Sunni. Doa berikut akan lebih spesifik dengan menyebut orang yang menderita penyakitnya.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Latinnya, “Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.”
Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sedang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”
Kesepuluh
Doa kesepuluh ini lebih kepada doa mohon kondisi kesehatan. Muhammad Lutfi Zamani menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Pasti Mustajab perlihal doa mohon kondisi sehat. Tetapi, sebenarnya bisa juga untuk doa minta kesembuhan.
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ ولا إل أحد منان ناس
Latinnya, “Yaa hayyun, yaa qayyuumun, birahmatika istaghiitsu, wa ashlih lii sya’nii kullahuu, wa laa takilnii ilaa nafsii tharfata ‘ainin, wa laa ilaa ahadin minan naas.”
Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Kekal, hanya dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah seluruh kondisiku, jangan Engkau biarkan aku bergantung kepada siapapun dari manusia. (Ath Thabrani, Al-Mu’jamu ash-Shaghir lith Thabrani, Juz 2 (Mesir: Muwaqi’u Jaamil Haits, tt), halaman 3).
Kesebelas
Terakhir, ada ayat doa minta kesembuhan dari sakit menurut surat Al-Quran. Kutipan surat Al-Quran dalam Surat Al-Anbiya ayat 83. Berikut lafadz dan artinya :
رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Latinnya, “Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
Melalui doa kita bisa menunjukkan rasa kepedulian terhadap orang yang sedang sakit. Walaupun doa memang sesuatu hal yang harus kita panjatkan untuk meminta pertolongan kepada Allah.
Sehingga, semoga dengan pemaparan kumpulan doa minta kesembuhan tersebut membuat kita selalu dalam perlindungan Allah. Sekaligus dapat membantu kita semua untuk memperoleh kesabaran atas sakit tersebut.
Jangan lupa untuk juga menjaga kesehatan sebagai bentuk usaha dan memanjatkan doa minta kesembuhan. Berdoa bisa kita lakukan sebagai bentuk komunikasi meminta perlindungan kepada Allah SWT.