Sebagai seorang muslim yang baik, tentu kita wajib mengamalkan hal-hal teladan yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga doa sebelum berhubungan.
Pasalnya, berhubungan untuk pasangan yang sudah menikah menjadi sebuah kebutuhan. Bahkan, ketika melakukannya kedua suami dan istri ini justru mendapatkan pahala berlipat dari Allah SWT.
Tentunya ketika kita melaksanakan doa jima’ sesuai sunnah yang sudah diajarkan. Beberapa pendapat bahwa juga menganjurkan pasangan suami istri yang ingin berjima’ untuk melaksanakan sholat dua rakaat secara berjamaah terlebih dahulu.
Daftar ISI
Bagaimana Doa sebelum Berhubungan Suami Istri?
Mengikuti ajaran Islam, pastinya kita penasaran sebelum berhubungan baca doa apa terlebih dahulu. Karena jika menganut ajaran dari Rasulullah SAW pasti setiap tindakan baik akan didahului dengan doa.
Nah, bagi pasangan yang baru saja menikah. Ada doa untuk pengantin yang pernah disampaikan oleh kak ‘Amr bin Syuaib bahwasanya Rasulullah SAW, pernah bersabda:
ِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوِ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا (وَلْيُسَمِّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ) وَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ، وَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.
Artinya: “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta do’akanlah dengan do’a berkah seraya mengucapkan:
Allahumma inni as-aluka min khoirihaa wa khoiri maa jabaltahaa ‘alaih. wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa jabaltahaa ‘alaih.
“Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.”
(HR. Abu Daud, no. 2160; Ibnu Majah, no. 1918. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Doa tersebut biasanya dibacakan oleh suami untuk mendapatkan kebaikan pada istri dari segi akhlak maupun kecantikannya.
Kemudian, bisa dilanjutkan dengan riwayat dari Ibu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda“
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a:
بِسْمِ اللهِ اللهمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَقُضِيَ بَينَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ اَبَدًا
Bismillah allohumma jannibna asy syaithona wa jannibin asy syaithana ma rozakatana fa qadiya bainahuuma waladun lam yadhurruhu syaithanun abada.”
Artinya: “Dengan menyebut Nama Allah, Ya Allah, Jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau beri rezeki kepada kami. Maka, ia akan memperoleh anak yang tidak membahayakannya setan selamanya.”
Kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (HR. Bukhari, no. 6388; Muslim, no. 1434).
Berdasarkan kedua penjelasan hadits di atas, dapat disimpulkan bawah siapa yang membaca doa ketika hendak berjimak tentu saja laki-laki. Namun, jika pengantin wanita ingin membacakan doa tidak menjadi masalah.
Baca juga: Niat Puasa Rajab Lengkap Arab Latin, Arti dan Keutamaannya
Cukup bacakan doa untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan suami yang baik hatinya, rendah hati, serta bertanggung jawab baik di dunia dan akhirat serta dapat menjadi pemimpin yang berwibawa.
Adab Berhubungan Suami Istri
Dalam Islam, setiap hal yang dilakukan oleh manusia tentu memiliki adabnya masing-masing. Karena setiap hal telah tertata dengan rapi dan sudah Rasulullah SAW ajarkan secara keseluruhan, termasuk adab berhubungan.
Bagi pasangan pengantin baru yang ingin menyalurkan hasratnya dalam bercinta atau melakukan hubungan intim di ranjang. Hendaknya mengikuti beberapa adab berjima’ berikut ini:
1. Atur Niat untuk Mendapatkan Pahala
Melakukan hubungan intim dengan pasangan bisa memberikan kita pahala yang berlipat, loh. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengatur niat dengan baik untuk mencari pahala dari Allah SWT.
Pada dasarnya sendiri, bercinta merupakan sebuah cara untuk menjaga niat untuk menjauhi hal-hal buruk seperti berzina. Karena zina merupakan dosa besar yang sudah sepantasnya kita hindari sejak mengenal hukum dan dosanya.
Kita juga bisa meniatkan hubungan bersama pasnagan ini untuk mendapatkan keturunan dan mengharapkan pahala sebagai bentuk sedekah.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sendiri pernah bersabda berdasarkan Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu:
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
Artinya:
“Dalam hubungan intim suami-istri (antara kalian) itu termasuk sedekah.”
Mendengar pernyataan tersebut, para sahabat memberi tanggapan “Kenapa sampai hubungan intim saja bisa bernilai pahala?”
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Artinya:
“Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. (HR. Muslim, no. 2376)
2. Melakukan Pemanasan Hubungan Intim
Rasulullah SAW menyarankan untuk menikahi wanita perawan karena dengan begitu masih bisa melakukan pemanasan hubungan intim dengan bercumbu rayu terlebih dahulu.
Ketika Jabir radhiyallahu ‘anhu menikah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya,
« هَلْ تَزَوَّجْتَ بِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا. فَقُلْتُ تَزَوَّجْتُ ثَيِّبًا . فَقَالَ هَلاَّ تَزَوَّجْتَ بِكْرًا تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ
Artinya:
“Apakah engkau menikahi gadis (perawan) atau janda?” “Aku menikahi janda”, jawab Jabir.
“Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja karena engkau bisa bercumbu dengannya dan juga sebaliknya ia bisa bercumbu mesra denganmu?” (HR. Bukhari, no. 2967; Muslim, no. 715).
Baca juga: Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan yang Sholeh dalam Al Quran
3. Baca Doa
Berikutnya, adab paling penting dalam berjima’ adalah membaca doa sebelum berhubungan seperti panduan sebelumnya. Kita bisa membacakannya setiap kali ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
4. Menyetubuhi Istri dari Mana saja Asalkan Bukan di Dubur
Setelah menikah dan sah menjadi pasangan suami dan istri. Kita memiliki hak untuk berhubungan badan dari arah mana saja. Hanya saja ada satu titik yang dilarang oleh Allah SWT untuk bersetubuh yaitu di area dubur.
Pernyataan ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala dana QS. Al Baqarah: 223
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ
“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS. Al Baqarah: 223)
Dalam riwayat lain juga ditegaskan kembali bahwa:
مُقْبِلَةً وَمُدْبِرَةً مَا كَانَ فِي الفَرْجِ
Artinya:
“Terserah mau dari arah depan atau belakang selama di kemaluan.” (HR. Ath-Thohawi, 3: 41 dalam Syarh Ma’an Al-Atsar dengan sanad yang shahih)
Larangan untuk menyetubuhi istri ini jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dari sahabatnya Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
َلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا
Artinya:
“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” (HR. Ahmad, 2: 479. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan)
Manfaat Membaca Do’a sebelum Jima’
Membaca doa berhubungan badan dalam Islam memang tidak wajib, tetapi dianjurkan. Sehingga ketika sudah melakukan hubungan tetapi lupa belum membaca pasangan tidak akan mendapatkan dosa.
Namun, setiap doa pasti memberikan kebaikan. Sehingga dengan membaca doa sebelum berhubungan diharapkan dapat memberi kebaikan kepada pasangan dan juga calon penerus yang akan lahir dari rahim istri.
Oleh karena ketahui apa saja manfaat dari doa sebelum berhubungan agar kita semua tahu dan dapat mengamalkannya dengan baik, antara lain :
1. Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW
Meskipun sederhana dan mungkin jarang orang ketahui, tetapi membaca doa sebelum berhubungan akan memberikan keberkahan tersendiri. Karena kita telah mengikuti ajaran dari Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sejalan dengan salah seorang sahabatnya yang mengatakan bahwasanya setiap amalan yang Rasulullah SAW lakukan tidak sedikitpun ditinggalkan.
Sebab, sosok sahabat ini sangat takut apabila keluar dari amalan tersebut akan menyimpang.
2. Setan Menjauh ketika Berhubungan Intim
Setan selalu ada di sekitar kita tanpa takut apapun. Nah, membacakan doa sebelum berhubungan akan memberikan banyak sekali kebaikan. Salah satunya menjauhkan setan saat kita melakukan hubungan intim.
Setan memiliki napsu yang sangat besar, bukan tidak mungkin ketika kita melepas pakaian setan dengan tenangnya ikut melihat.
Nah, untuk menghindari hal itu saja kita dianjurkan untuk membaca ‘bismillah’ saat membuka pakaian. Apalagi saat berhubungan intim?
Oleh karena itu, sebelum berdoa sebaiknya dahulukan dengan membaca basmallah sesuai dengan pendapat dari Mujahid rahimahullah
أَنَّ الَّذِي يُجَامِع وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ
Artinya:
“Siapa yang berhubungan intim dengan istrinya lantas tidak mengawalinya dengan ‘bismillah’, maka setan akan menoleh pada pasangannya lalu akan turut dalam berhubungan intim dengannya”
(Fathul Bari, 9: 229). Ya Allah, lindungilah kami dari gangguan setan kala itu.
3. Mendapatkan Keturunan yang Baik dan Berakhlak Mulia
Melakukan hubungan intim pastinya terbersit keinginan untuk mendapatkan keturunan. Dengan membaca doa sebelum berhubungan, kita memiliki persentase sangat besar mendapatkan keturunan yang baik dan berakhlak mulia.
Sesuai dengan riwayat Mursal Hasan dari ‘Abdur Razaq :
إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
Artinya:
“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’.
Dari do’a ini, jika istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari, 9: 229).
4. Keturunan Terhindar dari Permasalahan
Membaca doa ketika ingin berhubungan intim akan memberikan kebaikan, tidak hanya pada kita saat melakukannya tetapi juga keturunan yang dihasilkan. Meskipun tidak 100% akan terhindar dari dosa.
Keturunan yang dihasilkan dari hubungan intim dengan membacakan doa yang Rasulullah SAW contohkan, maka anak dapat terhindar dari permasalahan dunia dan juga agama.
5. Mendapatkan Keberkahan dari Doa
Setiap doa selalu memiliki poin keberkahannya masing-masing. Ketika kita membaca doa sebelum berjima’
Maka hal itu merupakan salah satu media pengamalan luar biasa karena ingin mendahulukan Allah SWT dalam setiap tindakan kita.
Oleh karena itu, seseorang yang hamil setelah berhubungan intim. Akan merasakan sensasi nyaman dan tenang selama kehamilan berlangsung.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai doa sebelum berhubungan yang bis akita pelajari dengan baik. Mulai dari bacaan doa yang sah, adab saat menjalankannya serta manfaat yang sangat besar.