Istri menjadi orang paling penting merawat suaminya, saat suami sedang sakit. Selain memberikan perawatan, istri dianjurkan melakukan ikhtiar lainnya dengan memanjatkan doa untuk suami yang sedang sakit.
Sebab bagi seorang Muslim, tiada daya upaya yang terbaik, kecuali saat mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Selain itu, pada dasarnya, sakit merupkan ujian keimanan seorang hamba.
Bahkan, hal ini turut dijelaskan dalam suatu hadits Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bisa sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah SWT.” (HR. Muslim)
Ingin tahu, apa saja bacaan doa untuk suami yang sedang sakit? Simak uraiannya berikut ini.
Bacaan Doa untuk Suami yang Sedang Sakit
Berdoa adalah sarana berkomunikasi kepada Allah SWT untuk meminta atau memohon pertolongan kepada Allah SWT mengenai apa pun yang ada di dunia. Sebagaimana doa untuk suami yang sedang sakit.
Sebagai seorang istri yang shalihah, tentu sudah sepatutnya untuk mendoakan seorang suami dalam keadaan apa pun. Melalui doa itulah, seorang istri bisa menyampaikan keinginan kepada Sang Maha Pencipta dengan harapan apa yang dipanjatkan akan segera terkabul.
Doa istri yang salihah menjadi salah satu doa yang mustajab, sebagaiman apernah disabdakan Rasulullah SAW,
“Sesungguhnya doa yang segera dikabulkan adalah doa seorang istri kepada suaminya yang tidak berada di tempat yang sama atau saling berjauhan.” (HR. Tirmidzi)
Oleh sebab itu, berdoalah niscaya Allah tidak akan membuat kita pulang dengan tangan kosong tanpa pertolongan-Nya. Sebab Allah SWT adalah sebaik-baiknya Pemberi. Adapun beberapa bacaan doa untuk suami yang sedang sakit, sebagai berikut:
1. Doa Rasulullah untuk Keluarganya
Seorang istri dapat melafalkan doa untuk suami yang sedang sakit sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan dalam meminta kesembuhan untuk keluarganya, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh.
Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,”.
Baca juga: 7 Doa untuk Suami yang Sedang Bekerja agar Selamat dan Terhindar dari Kesulitan, Yuk Amalkan!
2. Doa dengan Rukiah
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca ini ketika merukiah seorang sahabat. Bacaan doa ini bisa digunakan sebagai doa untuk suami yang sedang sakit, sebagai salah satu ikhtiar untuk kesembuhannya.
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu.Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,”
3. Doa Sebanyak Tujuh Kali
Doa untuk suami yang sedang sakit selanjutnya dari Abu Dawud dan At-Tirmidzi yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak tujuh kali di hadapan orang yang sakit.
Dengan melafalkan doa ini, diharapkan agar Allah SWT sudi mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka,
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,”
4. Doa dengan Menyebutkan Nama yang Sakit
Ikhtiar lainnya sebagai doa untuk suami yang sedang sakit dengan menyebutkan langsung suami yang sedang sakit.
Hal ini dilakukan juga oleh Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Muslim. Istri bisa mengganti nama Sa’dan dengan nama suami.
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan,
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”
5. Doa untuk Banyak Penyakit
Bacaan doa ini digunakan Rasulullah SAW sebagai alternatif untuk berbagai penyakit. Lafal berikut ini dibaca oleh Rasulullah SAW ketika beliau menjenguk seorang badui yang menderita demam.
Sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu,
Artinya: “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,”.
Baca juga: Hukum Suami Meninggalkan Istri Tidur Sendiri, Sudah Tahu?
6. Doa Meminta Ampunan dari Dosa
Sebagai ikhtiar lainnya, selain melafalkan doa meminta kesembuhan. Seorang istri juga dapat menyertakan doa meminta pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga untuk suami yang sedang sakit.
Doa ini dibacakan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabatnya, Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni.
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika
Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”
Ragam Hikmah Ketika Alah Berikan Sakit
Setelah mengetahui beberapa bacaan doa untuk suami yang sedang sakit. Kita dapat mencoba mempraktikkannya dengan niat semata-mata hanya ingin berserah dan meminta pertolongan pada yang Maha Besar.
Dilain hal, kita juga perlu selalu berhusnudzon terhadap segala sesuatua yang Allah tetapkan. Oleh sebab penyakit pun memiliki hikmah dibaliknya.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya” (HR Bukhari)
Adapun berikut ini beberapa hikmah yang bisa dipetik saat sedang sakit, yaknil:
1. Sabar Ketika Sakit
Hikmah yang akan selalu seorang muslim rasakan yakni luasnya sabar. Sebab, penyakit adalah suatu ujian keimanan dari Allah SWT bagi hamba yang dipilih-Nya.
Salah satu ciri sabar yang dapat kita rasakan ketika diuji adalah, menerima segala ketetapannya dan tidak takut dan goyah meski terasa beras sekalipun. Sebab, kita akan berprasangkan baik pada segala yang Allah beri.
Hal ini turut dijelaskan dalam suatu hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh menakjubkan perkara seorang yang beriman! Sungguh, segala urusannya merupakan kebaikan, dan ini tak akan terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia memperoleh kegembiraan, ia bersyukur sehingga itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan kesusahan, ia bersabar sehingga itu menjadi kebaikan baginya” (HR Muslim).
2. Menghapus Dosa-dosa
Bagi seorang Muslim, datangnya suatu penyakit akan menjadi sebab pengampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat sebelumnya. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya,
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesukaran yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya” (HR Muslim).
Dalam hadits lainnya disebutkan, bahwa Rasulullah SAW berpesan, “Janganlah engkau mencaci-maki penyakit demam karena sungguh (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam, sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.”
Selain itu, perlu kita ingat bahwa penyakit mungkin merupakan bentuk rahmat Allah untuk hamba-Nya yang terpilih. Sehingga seorang mukmin pun hendaknya berpintropeksi diri atas segala hal yang telah dilalui sebelumnya.
Ingatlah firman-Nya dalam surah asy-Syuura ayat 30. Terjemahannya, “Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).”
3. Menyambung Silaturahim
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang menjenguk saudaranya yang Muslim (yang sakit), (seakan-akan) ia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga ia duduk. Jika sudah duduk, diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Bila menjenguknya pada pagi hari, 70 ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga sore tiba. Bila menjenguknya pada sore hari, 70 ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi tiba.”
Hadits di atas dapat dimaknai sebagai anjuran untuk selalu menjaga tali silaturahim. Ketika menjenguk orang yang sakit otomatis hal ini sebagai bentuk menjaga silaturahim yang bisa dilakukan oleh seorang muslim.
Nah itu dia beberapa bacaan doa untuk suami yang sedang sakit. Meski demikian, istri boleh saja berdoa dengan berbahasa yang lebih mudah. Sebab sejatinya berdoa adalah bentuk komunikasi kepada Allah SWT, dalam bentuk apa pun.