Infak dan Sedekah: Pengertian dan Perbedaan Keduanya

Infak dan sedekah adalah dua istilah yang sering kita dengar dalam konteks ibadah sosial dalam Islam. Kedua istilah ini memiliki makna dan hukum yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama bermanfaat untuk kemaslahatan umat.

Lantas, apa sebenarnya pengertian dan perbedaan infak dan sedekah?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel di bawah ini sampai habis!

Pengertian Infak

Menurut bahasa, infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. 

Menurut terminologi syariat, infak berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh agama Islam.

3 Karakteristik Infak

Infak termasuk dalam cakupan ibadah infak, yang juga mencakup zakat dan sedekah. Namun, infak memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:

  • Infak hanya berupa harta atau materi saja, tidak termasuk tindakan non-materi seperti menolong, tersenyum, atau berdoa.
  • Infak hanya dapat diberikan kepada manusia saja, tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau benda mati.
  • Infak memiliki hukum fardhu kifayah, yaitu wajib bagi sebagian orang yang mampu, dan gugur bagi orang lain jika sudah ada yang melaksanakannya.

Baca juga: 10+ Hadits tentang Toleransi dalam Islam dan Ayatnya dalam Al Quran

Dasar Hukum Infak

Infak juga memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadis, di antaranya adalah:

1. Surat Al-Baqarah ayat 267

Artnya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 267).

2. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim

Artinya:  “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap pagi ada dua malaikat turun. Salah satunya berkata: ‘Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang menafkahkan hartanya.’ Sedangkan malaikat yang lain berkata: ‘Ya Allah binasakanlah harta orang-orang yang kikir.’”  (HR. Bukhari dan Muslim).

5 Manfaat Infak

Manfaat infak adalah sebagai berikut:

  1. Infak dapat Menyucikan Harta dan Jiwa dari Sifat Kikir, Bakhil, dan Tamak

 Allah SWT berfirman:

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS At-Taubah: 103) .

  • Infak dapat Menambah Berkah dan Melipatgandakan Pahala

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS Al-Baqarah: 261).

  • Infak dapat Menolak Bala, Musibah, dan Penyakit

Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Bersihkanlah harta kalian dengan zakat, sembuhkanlah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah, dan hadapilah bala dengan banyak berdoa.” (HR Muslim).

  • Infak dapat Menghapus Dosa dan Meningkatkan Derajat di Sisi Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Sesungguhnya sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi).

  • Infak dapat Mendapatkan Balasan Surga di Akhirat

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb mereka, mendirikan shalat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan dan menolak kejahatan dengan kebaikan; mereka itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), yaitu surga Adn yang mereka masuki bersama orang-orang yang saleh dari bapak-bapak, istri-istri dan keturunan mereka; sedang para malaikat masuk kepada mereka dari tiap pintu.” (QS Ar-Ra’d: 22-23).

Pengertian Sedekah

Menurut bahasa, sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar atau jujur. Menurut terminologi syariat, sedekah berarti ibadah sosial yang dilakukan suka rela, baik itu pemberian berupa materi atau non-materi, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3 Karakteristik Sedekah

Sedekah juga termasuk dalam cakupan ibadah infak, namun memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:

  • Sedekah bisa berupa harta atau materi, seperti uang, barang, makanan, atau pakaian. Sedekah juga bisa berupa non-materi, seperti tindakan menolong, tersenyum, memberi salam, mengajari ilmu, atau berdoa.
  • Sedekah bisa diberikan kepada siapa saja, baik manusia maupun makhluk lain seperti hewan atau tumbuhan. Sedekah juga bisa diberikan kepada benda mati seperti masjid atau mushola.
  • Sedekah memiliki hukum sunnah muakkadah, yaitu dianjurkan dengan sangat oleh Rasulullah SAW dan dilakukan secara terus-menerus oleh Beliau.

Dasar Hukum Sedekah

Sedekah juga memiliki dasar hukum dari Al-Quran dan hadis, di antaranya adalah:

  • Surat Al-Baqarah ayat 261

Artinya: “Perumpamaan (nafkah) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261).

  • Hadis riwayat Muslim:

Artinya: “Dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bersihkanlah harta kalian dengan zakat, sembuhkanlah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah, dan hadapilah bala dengan banyak berdoa.” (HR. Muslim).

3 Jenis Sedekah

Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa jenis sedekah yang paling utama, yaitu:

  • Sedekah khofiyyah, yaitu sedekah yang dilakukan secara tersembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
  • Sedekah dalam keadaan sehat dan kuat, yaitu sedekah yang diberikan ketika masih memiliki kesempatan dan kemampuan untuk bersedekah, bukan ketika sakit atau dalam bentuk wasiat.
  • Sedekah dengan berbagai macam bentuk, seperti senyum, nasihat, doa, ilmu, bantuan, maaf, hormat, dan lain-lain.

Perbedaan Infak dan Sedekah

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui beberapa perbedaan antara infak dan sedekah, yaitu:

  • Infak hanya berupa harta atau materi, sedangkan sedekah bisa berupa harta atau non-materi.
  • Infak hanya dapat diberikan kepada manusia, sedangkan sedekah bisa diberikan kepada siapa saja.
  • Infak memiliki hukum fardhu kifayah, sedangkan sedekah memiliki hukum sunnah muakkadah.

Persamaan Infak dan Sedekah

Selain perbedaan, infak dan sedekah juga memiliki beberapa persamaan, yaitu:

  • Keduanya termasuk dalam cakupan ibadah infak, yaitu mengeluarkan sebagian dari harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh agama Islam.
  • Keduanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang telah memberikan contoh dan anjuran tentang infak dan sedekah.
  • Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan harta dan jiwa, menolak bala, menghapus dosa, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
  • Keduanya memiliki manfaat yang sama, yaitu menambah berkah, melapangkan rezeki, mempererat ukhuwah, membantu orang yang membutuhkan, dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Kesimpulan

Meskipun berbeda, infak dan sedekah sama-sama memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi orang yang melakukannya.

Infak dan sedekah dapat membersihkan harta, menyucikan jiwa, mendatangkan berkah, menolak bala, menghapus dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Share:

Penulis aktif di beberapa media Nasional, ingin menjadikan postingan di web ini sebagai lahan Dakwah. "Sebaik-baiknya manusia adalah ia yang berguna bagi sesama".

Leave a Comment