11+ Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Masya Allah!

Sedekah merupakan salah satu bentuk amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT. Terlebih lagi jika kita melakukan amalan ini di bulan Ramadhan, tentunya amal pahala berlipat-lipat ganda. Selain itu, keutamaan sedekah juga sangat beragam.

Kita sebagai umat muslim yang taat sudah seharusnya membantu orang lain sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan cara bersedekah.

Pentingnya Sedekah di Bulan Ramadhan

Selama bulan puasa, ada begitu banyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan demi mendapatkan ganjaran pahala yang besar. Sedekah menjadi salah satunya amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT.

Hal ini tentunya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR Al Baihaqi).

Selain itu, terdapat juga sabda lainnya yang menjelaskan bahwa sedekah dibulan Ramadhan memiliki nilai yang sangat utama, sebagaimana sahabat Anas RA bertanya kepada Rasulullah SAW:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya:

“Dari Anas dikatakan: Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab: Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi).

Bahkan beberapa sahabat juga menjadi saksi atas kedermawanan dan kemuliaan Rasulullah SAW saat bulan Ramadhan menjadi semakin dermawan. Hal ini juga dijelaskan dalam dalil yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ  

Artinya:

“Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hal ini tentunya tidak lepas dari banyaknya keutamaan sedekah yang bisa kita dapatkan selama di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW menjadi contoh yang sangat baik untuk kita semakin meningkatkan ibadah sedekah kepada sesama.

Baca juga: Ketentuan dan Cara Menghitung Zakat Emas, Perak, Perhiasan, dan Harta

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berjanji akan memuliakan orang-orang yang bersedekah. Banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi kita yang gemar bersedekah.

Hal ini juga didukung dengan banyaknya dalil yang menceritakan keberuntungan, keutamaan hingga dari kemuliaan orang-orang yang melakukan ibadah sedekah. Lantas, apa-apa saja keutamaan dari bersedekah yang bisa kita ketahui.

Berikut ini beberapa keutamaan dari bersedekah yang bisa kita ketahui, antara lain:

1. Sedekah Menghapus Dosa

Keutamaan sedekah yang pertama adalah bisa menghapus dosa atas perbuatan yang kita lakukan. Hal ini juga dijelaskan dalam dalil yang diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطَايَا كَمَا يُطْفِىءُ الْمَاءُ النَّارَ

Artinya:

“Sedekah itu menghapus kesalahan seperti air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah diiringi dengan sikap taubat dan menyesal atas dosa yang telah dilakukan. Hal ini tentunya tidak berlaku bagi kita yang sengat berubat maksiat, lantas bersedekah agar impas atau tidak ada dosa.

Hal ini tentunya tidak dibenarkan karena merasa aman dari makar Allah SWT. Selain itu, perbuatan ini juga menjadi dosa besar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

Artinya:

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99).

2. Mendapatkan Naungan di Hari Akhir

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita kepada para sahabat mengenai 7 jenis atau golongan manusia yang mendapat naungan di hari akhir. Hari dimana tidak adanya naungan lain selain dari Allah SWT.

Salah satu jenis atau golongan manusia yang mendapatkan naungan di hari akhir, yakni antara lain:

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ

Artinya:

“Dan seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari).

3. Harta yang Berkah

Harta yang berkah tentunya menjadi keutamaan bagi kita agar Allah SWT tidak murka. 

Salah satu cara agar harta halal yang kita miliki menjadi berkah adalah dengan cara bersedekah. Selain itu, cara ini juga tidak akan membuat harta kita berkurang.

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim No. 2588).

4. Pintu Surga Bagi Orang yang Bersedekah

Keutamaan sedekah lainnya bagi kita yang gemar bersedekah karena Allah SWT, yakni akan mendapatkan panggilan dari arah pintu khusus ketika di surge. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

 مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ فِي الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ يُدْعَى مِنْ هَذِهِ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ

Artinya:

“Barangsiapa yang menginfakkan sepasang barang di jalan Allah, di surga dia akan dipanggil, ‘Wahai hamba Allah, (pintu) ini adalah lebih baik.’ Maka barangsiapa dari kalangan pengamal shalat, akan dipanggil dari pintu shalat. Dan siapa dari kalangan praktisi jihad, akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa dari ahli sedekah, akan dipanggil dari pintu sedekah. Barangsiapa dari kalangan pengamal puasa, akan dipanggil dari pintu ar-Raiyan.” Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq bertanya, ‘Wahai Rasulullah, Tidak adakah orang yang dipanggil dari banyak pintu-pintu penting (tersebut). Maka apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu-pintu ini?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya ada, dan aku harap engkau termasuk dari mereka.” (HR. Muslim).

5. Pahala yang Berlipat Ganda

Pahala sedekah di bulan Ramadhan lebih besar dibandingkan dengan sedekah di bulan-bulan lainnya. Guru dari Abu Bakr bin Maryam dalam bukunya “Lathaif Al-Ma’arif juga menjelaskan:

“Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fisabilillah). Pahala bacaaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) lebih afdhal dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, Hal. 270).

Selain itu, Allah SWT juga telah berfirman kepada Al-Qur’an sebagaimana bunyi terkait dengan pahala yang berlipat ganda ketika bersedekah:

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18).

6. Sebagai Bukti Keimanan

Selain melakukan perintah dan menjalankan kewajiban-Nya, kita sebagai umat yang taat juga bisa bersedekah untuk menunjukan bukti atas kebenaran iman. Oleh karena itu, sedekah dalam Islam berasal dari makna Shidqu Imanihi (kebenaran imannya).

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda sebagaimana sabdanya yang berbunyi: “Sedekah adalah bukti iman yang nyata…” (HR. Muslim No. 223).

7. Sedekah Memadamkan Siksa Kubur

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa amalan sedekah bisa membantu kita dalam menghindari atau memadamkan siksaan kubur.

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, No. 873).

8. Sedekah Menghindari Kita sebagai Pedagang untuk Berbuat Curang

Sebagai pedagang tentunya khilaf atas perbuatan maksiat sering kita alami. Perbuatan-perbuatan ini bisa seperti mengurangi timbangan dan lain sebagainya. Cara terbaik untuk mencegah perbuatan ini adalah dengan bersedekah.

Rasulullah SAW pernah bersabda yang berbunyi: “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi).

9. Menjadikan Dada Lapang

Rasulullah SAW memberikan permisalan yang bagus terkait sebagaimana orang yang dermawan dan orang yang pelit:

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya melekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari No. 1443)

10. Pahala yang Mengalir

Keutamaan sedekah lainnya yang bisa kita dapatkan, yakni amalan pahala yang terus mengalir dan berkembang hingga menjadi besar. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana bunyinya:

إنَّ اللهَ يقبلُ الصدقةَ ، ويأخذُها بيمينِه ، فيُرَبِّيها لِأَحَدِكم ، كما يُرَبِّي أحدُكم مُهْرَه حتى إنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud.” (HR. Tirmidzi).

11. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang sangat dermawan, terutama selama bulan Ramadhan.

Memberikan sedekah adalah cara untuk mengikuti teladan beliau dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan dalam Islam.

12. Menjauhkan dari Api Neraka

Meskipun sedikit, amalan sedekah yang kita lakukan tentunya akan memiliki andil dalam diri kita ketika berada di akhirat. Semakin banyak kita bersedekah, tentunya semakin jauh dari api neraka.

اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ، فمن لم يجِدْ فبكلمةٍ طيِّبةٍ

Artinya:

“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah.” (HR. Al Bukhari).

Selain itu, keutamaan sedekah diatas tentunya terdapat keutamaan lainnya yang bisa kita dapatkan. Hal ini karena banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari melakukan amalan tersebut.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment