Bagi seorang muslim, bisa menjalankan umroh atau haji kecil tentulah menjadi kebahagiaan tiada tara. Dengan berkunjung ke Baitullah akan mengingatkan kita betapa indahnya Islam dengan seluruh keutamaan dari amalannya. Satu di antaranya yakni keutamaan umroh itu sendiri.
Umroh menurut bahasa memiliki arti ziarah atau mengunjungi tempat. Sedangkan dalam istilah fiqih berarti melakukan serangkaian kegiatan tawaf, said, marwah yang kemudian diakhiri dengan tahalul.
Namun, sebelum kita membahas keutamaan umroh, mari pahami makna dan macamnya agar tidak keliru. Yuk simak selengkapnya!
Daftar ISI
- Macam-Macam Ibadah Umroh
- Syarat Sah Umroh
- Rukun Umroh
- Hukum Umroh dalam Islam
- Keutamaan Umroh
- 1. Terdapat Penghapusan Dosa di antara Dua Umrah
- 2. Umrah Bagi Wanita adalah Jihad Sebagaimana Ibadah Haji
- 3. Bisa Menghilangkan Kefakiran dan Menghapus Dosa
- 4. Orang yang Umroh Menjadi Tamu Allah dan Doanya Mustajab
- 5. Umrah di Bulan Ramadan Peperti Haji Bersama Nabi
- 6. Pengorbanan Umrah Bernilai Pahala
Macam-Macam Ibadah Umroh
Selain mengetahui keutamaan umroh, tidak ada salahnya untuk mengenal macam macam umroh berikut ini.
1. Umroh Mufradah
Umroh Murfadah adalah ibadah umroh yang pelaksanaannya tidak terkait dengan ibadah haji, dapat dilakukan kapan saja dan tidak ada watu yang mengharuskannya. Bahkan umroh ini juga bisa dilakukan di bulan haji. Namun pelaksanaannya tidak dikaitkan dengan rangkaian haji.
2. Umroh Tamattu
Umroh Tamattu merupakan ibadah umroh yang erat kaitannya dengan rangkaian ibadah haji. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa umroh ini dilakukan sebelum melakukan ritual haji lainnya.
Namun perlu diperhatikan bahwa waktu pelaksanaannya hanya boleh dilakukan pada bulan Haji atau 8 hari pertama bulan Dzulhijjah saja.
Baca juga: Doa Kejatuhan Cicak, dan Pandangan Hukumnya dalam Islam
Syarat Sah Umroh
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah umroh. Jika persyaratan orang yang dapat melaksanakan umroh tidak dipenui, maka akan terhitung tidak sahnya ibadah yang dilakukan.
Adapun syarat sah umroh adalah sebagai berikut:
- Beragama Islam
- Berakal sehat dan Aqil Baligh
- Merdeka dari perbudakan
- Memiliki kemampuan secara kesehatan fisik dan finansial
- Bagi wanita harus ada mahramnya
Rukun Umroh
Dengan mengetahui syarat sah melaksanakan umroh, kali ini sebagai pelengkapnya, perlu diketahui beberapa rukun dalam pelaksanaan umroh sendiri agar ibadah yang dilakukan bisa terlaksana dengan sempurna.
Dan apabila satu rukun tidak terpenuhi, maka ibadah sebelumnya akan terhitung tidak sah.
- Rukun umroh yang pertama adalah ihram, yaitu niat untuk masuk atau memulai ibadah umroh dan haji.
- Selanjutnya rukun kedua yakni tawaf atau mengelilingi Baitullah Ka’bah sebanyak tujuh kali. Saat tawaf, Anda harus menempatkan diri di sisi kiri Ka’bah di dimulai dari Hajar Aswad.
- Rukun umroh yang ketiga adalah sai yaitu mengembara tujuh kali antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Syarat sai harus dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwah.
- Rukun umroh yang keempat adalah tahalul. Dalam hal ini, dianjurkan untuk pria mencukur habis rambutnya, sedangkan wanita lebih baik memotongnya pendek atau sebagian.
- Dan rukun umroh yang terakhir adalah melaksanakan semua rukun umroh di atas secara berurutan, memprioritaskan rukun yang harus didahulukan dan menyelesaikan rukun yang harus diselesaikan.
Baca juga: Doa Minum Air Zam Zam Latin Arab dan Artinya
Hukum Umroh dalam Islam
Sebelum membahas keutamaan dari umroh. Kita dapat menyimpulkan dari penjelasan terkait informasi-informasi di atas, yakni hukum dari umroh adalah wajib apabila mampu. Namun ada beberapa perbedaan pendapat pada para ulama.
Sebagaimana salah satu hadits Rasulullah yang bunyinya:
الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً
Artinya, “Umroh hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik).
Selain itu, dijelaskan pula dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
العُمْرَةُ إلى العُمْرَة كَفَارَةٌ لِما بَيْنَهُمَا والحجُّ المَبْرُورِ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إلاّ الجَنَّة
Artinya, “Dari satu umroh ke umroh yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim)
Dalam pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi yang mampu. Sementara itu pendapat Imam Maliki dan Imam Hanafi menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah.
Keutamaan Umroh
Berikut beberapa keutamaan umroh yang akan didapatkan seorang muslim yang umroh dengan niat baik ingin beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya:
1. Terdapat Penghapusan Dosa di antara Dua Umrah
Keutamaan yang pertama menjelaskan bahwa akan dihapuskan dosa seorang muslim di antara dua umroh yang ia tunaikan. Sebagaimana dijelaskan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ
“Antara satu umrah dengan umrah berikutnya terdapat penghapusan dosa-dosa di antara keduanya. Haji yang mabrur, tidak ada pahala bagi pelakunya, melainkan surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Umrah Bagi Wanita adalah Jihad Sebagaimana Ibadah Haji
Islam selalu memberikan keistimewaan bagi seorang muslimah, salah satunya apabila seorang wanita melakukan ibadah umroh, akan dihitung baginya jihad sebagaimana ia melaksanakan ibadah haji.
Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadis, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa melakukan perang, yaitu dengan haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
3. Bisa Menghilangkan Kefakiran dan Menghapus Dosa
Keutamaan umroh selanjutnya, yakni apabila seorang muslim melaksanakan ibadah umroh semata-mata hanya ingin mendapatkan ridho dari Allah dan ikhlas dari hatinya, maka akan dihilangkannya kefakiran serta digugurkan dosanya yang sebelumnya.
Hal ini diperjelas dalam satu hadis dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
4. Orang yang Umroh Menjadi Tamu Allah dan Doanya Mustajab
Keutamaan yang keempat yakni, jika seorang muslim melaksanakan umroh, maka ia akan terhitung sebagai tamu Allah dan doa serta hajat yang diingnkannya di dunia akan mustajab.
Hal ini disebutkan di dalam hadis bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah, pasti Allah akan mengabulkan permintaan mereka.” (HR. Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
5. Umrah di Bulan Ramadan Peperti Haji Bersama Nabi
Jika seorang muslim melakukan umroh ketika waktu Ramadhan, maka umrohnya akan dihitung sebagai haji bersama Nabi. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي
“Apabila datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai haji bersamaku.“ (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Pengorbanan Umrah Bernilai Pahala
Tentu bagi mereka yang melaksanakan ibadah karena-Nya, akan dihitung sebagai pengorbanan yang bernilai pahala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda mengenai umrah yang dilakukan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
عن عائشة رضي الله عنها ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لها في عمرتها : إن لك من الأجر على قدر نصبك ونفقتك
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Aisyah tentang umrahnya, ‘Sesungguhnya kamu mendapat pahala sesuai kadar kesulitan dan pengorbananmu.’” (HR. Hakim, shahih)
Demikianlah sedikit informasi mengenai ibadah umroh serta beberapa keutamaannya. Semoga kita semua dapat diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu tamu di rumah-Nya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!