Inilah 5 Pekerjaan Terbaik Menurut Nabi Muhammad 

Umat muslim memang wajib bekerja. Namun, dalam memilih pekerjaan tidak bisa sembarangan. Jauh lebih baik buat kita mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad SAW. Ada loh beberapa pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad. 

Sebenarnya semua pekerjaan itu bagus, hanya saja ada beberapa pekerjaan yang disebut dalam hadits dan Rasulullah bersabda bahwa beberapa pekerjaan itulah yang terbaik di antara yang lainnya. 

Sebagai umat Islam yang menjadikan Rasulullah SAW sebagai role model utama, kita patut menjadikan beliau sebagai percontohan dalam apapun. Termasuk juga dalam memilih pekerjaan apa yang nanti akan kita geluti.

Mencontoh Rasulullah SAW pastinya akan membawa banyak kebaikan di dalam hidup ini. 

Kategori Pekerjaan Terbaik Menurut Nabi Muhammad SAW

Ada beberapa kategori pekerjaan terbaik menurut Rasulullah SAW. Apa saja kategorinya? Ini dia jawabannya:

1. Pekerjaan dengan Tangan Sendiri

Pertama adalah pekerjaan terbaik yakni pekerjaan yang menggunakan tangan sendiri. Dengan kata lain, hasil kerja dari tangan sendiri. Ada hadits yang menjelaskan tentang ini: 

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Artinya: 

“Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari, No. 2072, dari Al-Miqdad).

Sebagaimana yang disebut pada hadits ini, mencari pekerjaan dengan tangan sendiri pun telah dicontohkan oleh para nabi misalnya Nabi Daud ‘alaihis salam. 

Adapun contoh beberapa pekerjaannya seperti kerajinan tangan, bercocok tanam, pandai besi, menulis, dan sejenisnya.

Baca juga: Hadis Tentang Ciri Ciri Orang Munafik yang Wajib Diketahui

2. Jual Beli yang Mabrur

Mata pencaharian selanjutnya atau pekerjaan terbaik kedua yakni jual beli yang mabrur. Ulama Ash-Shan’ani berkata kalau yang dimaksud sebagai jual beli yang mabrur merupakan jual beli yang di antaranya tidak ada sumpah dusta. 

Sumpah dusta untuk melariskan dagangan adalah hal yang dilarang. Selain itu, juga selamat dari tindak dan perilaku penipuan. 

Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah di dalam Minhah Al-‘Allam (6:9) pun menjelaskan jika jual beli yang mabrur merupakan jual beli yang sudah memenuhi syarat juga rukun jual beli. 

Hal ini terlepas dari jual beli yang bermasalah, juga penghindaran diri dari penipuan, serta dibangun di atas asas kejujuran. 

3. Pekerjaan Paling Diberkahi

Pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad selanjutnya juga ada yang kategorinya termasuk paling diberkahi. 

Ada yang berpendapat jika pekerjaan paling diberkahi yakni bercocok tanam. Alasannya karena tingkat tawakalnya memang lebih tinggi. 

Sedangkan Imam Nawawi berpendapat kalau pekerjaan yang paling diberkahi yakni pekerjaan yang menggunakan tangan sendiri. Bercocok tanam juga termasuk pekerjaan yang lebih baik menurutnya. 

Ada sejumlah alasan yang mendasari mengapa bercocok tanam jadi pekerjaan yang paling diberkahi. Pertama, termasuk pekerjaan menggunakan tangan, tawakalnya yang tinggi, serta kebermanfaatan buat banyak orang. 

Menurut penulis dari Tawdhihul Akham, pekerjaan terbaik yakni disesuaikan dengan keadaan setiap orang. 

Hal paling penting yakni bahwa setiap pekerjaan wajib berisi kebaikan, tak ada unsur penipuan, sekaligus bisa menjalani kewajiban yang wajib diperhatikan ketika bekerja. 

Contoh Pekerjaan Terbaik Berdasarkan Kriteria dari Nabi Muhammad

Nah, mungkin kita hanya bisa belajar kategorinya saja di bagian atas. Sekarang, lanjut ke jenis pekerjaan itu sendiri. Ini dia jenis pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad: 

1. Bertani atau Bercocok Tanam

1. Bertani atau Bercocok Tanam

Islam sudah memberi warna tersendiri untuk perkembangan pertanian. Hal ini nampak dari sejumlah hadis yang jelas-jelas menganjurkan umat Islam untuk membuat lahan jadi kawasan produktif. 

Hal ini tentu karena bertani bisa memberikan banyak manfaat. Ada hadits yang bilang begini: 

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman atau pohon, kemudian hasilnya dimakan oleh burung, manusia atau binatang, melainkan apa yang dilakukan itu menjadi sedekah baginya.” (Riwayat al-Bukhari Muslim dari Anas).

Tak hanya mendapatkan keuntungan dari menanam, kita yang bertani pun mendapatkan pahala sedekah karena hewan, manusia, dan binatang juga mendapatkan manfaat darinya. 

Sebagian ulama pun berpendapat kalau bertani adalah salah satu pekerjaan terbaik menurut Rasulullah SAW. Hal ini karena mereka dianggap makan dari hasil tangannya sendiri, dan ini sesuai dengan apa yang disabdakan nabi: 

“Tidaklah seorang memakan makanan yang lebih baik apa yang dihasilkan oleh tangannya, dan sesungguhnya Nabi Daud makan dari apa yang dihasilkan oleh tangannya sendiri.” (Riwayat al-Bukhari dari al-Miqda).

Baca juga: Apa Itu Nikah Siri? Pengertian, Syarat, Contoh, dan Hukumnya

2. Berdagang

2. Berdagang

Berdagang juga termasuk kategori pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad SAW. Jenis ini pun sangat dianjurkan. 

Mengingat dulunya Rasulullah SAW sendiri juga seorang pedagang yang jujur, cerdas, dan tersohor. 

Beliau berdagang dengan cara membeli barang dari pasar untuk kemudian dijual kembali pada pasar yang lain. 

Berdagang tak hanya sempit pada menjual barang saja. Melainkan bisa juga dengan menjual jasa maupun keterampilan khusus yang kita miliki. 

3. Beternak Hewan

3. Beternak Hewan

Jenis usaha yang juga bagus adalah beternak hewan. Sebelum masa kenabian, Rasulullah awalnya seorang penggembala kambing. 

Beliau pun dulunya punya banyak hewan unta. Apakah ada yang tahu kalau dikonversi jadi rupiah, seekor unta itu harganya bisa ratusan juta rupiah, loh. 

Di Indonesia, kita bisa memilih hewan-hewan yang umum saja seperti kambing, domba, sapi, ayam, ikan, dan sejenisnya. 

Hanya saja, pilih hewan ternak yang halal dan bisa memberikan banyak manfaat buat manusia. Keuntungannya banyak dan tentu saja berkah karena telah mengikuti Nabi Muhammad SAW. 

4. Menyewakan Lahan

4. Menyewakan Lahan

Dalam Islam, usaha menyewakan lahan pun dianjurkan. Lahannya bisa berupa sawah, perkebunan, ladang, juga lainnya. 

Sistemnya bisa kita tentukan sendiri. Bisa dengan bagi hasil atau sewa di awal. Tapi memang jauh lebih baik bagi hasil agar tidak memberatkan satu pihak atau pihak yang mengelolanya. 

Pada HR. Bukhari, pernah Rasulullah dulunya menyerahkan beberapa ladang dan kebun kurma di Khaibar ke bangsa Yahudi dan digarap memakai biaya mereka sendiri. 

Berdasarkan dengan perjanjian, Rasulullah SAW akan memperoleh setengah keuntungan hasil panen dari lahan yang diberikan untuk dikelola. 

5. Dilihat dari Kualitas Bekerja

Pekerjaan yang terbaik tentu tak hanya fokus pada salah satu aspek pekerjaan saja. Melainkan juga dilihat dari kualitas pekerjaan seorang hamba. 

Rasulullah SAW pernah bersabda: 

Ihrish ala maa yanfa’uka wasta’in billahi wa la ta’jiz,. 

Artinya:

“Bersemangatlah dalam melakukan hal yang bermanfaat untukmu, dan minta tolonglah kepada Allah, serta janganlah engkau malas,”.

Pada buku Saripati Ihya Ulumiddin Imam Ghazali dijelaskan jika manusia yang malas bekerja, harusnya malu pada alam semesta. 

Sebab Rasulullah pun bersabda: 

“Bukankah burung-burung pun berangkat pagi-pagi dalam keadaan perut kosong dan pulang sore-sore dalam keadaan perut kenyang?”.

Perintah untuk Bekerja Keras dalam Al-Qur’an dan Hadits

Setelah tahu apa saja pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad selanjutnya kita diperintahkan untuk bekerja keras. Bahkan perintahnya tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits. Ini rinciannya: 

1. QS. At-Taubah Ayat 105

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: 

“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah: 105).

2. QS. Al-Jumu’ah Ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS al-Jumu’ah: 10).

3. QS. Az-Zumar Ayat 39

 قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُو

“Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja(pula), maka kelak kamu akan mengetahui.” (QS az-Zumar: 39).

4. Hadits Bekerja Keras agar Bisa Makan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَوْ اَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ, تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا.

Artinya: 

“Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. [HR Tirmidzi, No. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, No. 4164]. 

Itulah yang bisa kita pelajari tentang pekerjaan terbaik menurut Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi bahan pertimbangan. Intinya, semua pekerjaan bagus selama kita dapat mengerjakannya dengan jujur dan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment