Sholat istikharah adalah salah satu sholat Sunnah untuk meminta petunjuk dari Allah SWT., biasanya ketika hendak memutuskan pilihan yang sulit untuk diputuskan sendiri.
Ketika umat muslim sedang dilanda keraguan tentang suatu hal, mereka bisa menjalankan sholat istikharah supaya dapat memantapkan pilihan.
Pada artikel berikut ini akan membahas tentang tata cara sholat istikharah secara mendalam, jadi jangan sampai terlewat ya!
Daftar ISI
- Tata Cara Sholat Istikharah
- 1. Berwudhu
- 2. Menghadap kiblat
- 3. Niat Sholat Istikharah
- 4. Takbiratul ihram
- 5. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah
- 6. Membaca surat-surat
- 7. Rukuk dan tuma’ninah
- 8. I’tidal dan tuma’ninah
- 9. Sujud pertama dengan tuma’ninah
- 10. Duduk di antara dua sujud
- 11. Sujud kedua dengan tuma’ninah
- 12. Berdiri lagi untuk rakaat kedua
- 13. Duduk tasyahud akhir
- 14. Salam
- 15. Membaca doa setelah sholat istikharah
- 16. Dianjurkan untuk melaksanakan sholat witir
- Doa Setelah Sholat Istikharah
- Waktu Terbaik Saat Sholat Istikharah
Tata Cara Sholat Istikharah
Mengerjakan sholat istikharah sama seperti sholat Sunnah lainnya, yaitu dikerjakan sebanyak dua rakaat dan satu salam.
1. Berwudhu
Sebelum melaksanakan sholat, umat muslim harus dalam keadaan suci dengan cara berwudhu.
2. Menghadap kiblat
Setelah berwudhu, saat hendak melaksanakan sholat dianjurkan menghadap kiblat. Sebab, kalau tidak menghadap kiblat, maka sholat tersbeut tidak dianggap sah.
3. Niat Sholat Istikharah
Mengucapkan niat saat sholat menjadi salah satu hal krusial di dalam sholat. Hal tersebut dikarenakan niat menjadi pembeda antara aktivitas biasa dan ibadah.
Membaca niat dapat diartikan kita bersungguh dalam melakukan segala sesuatu. Untuk itu, jangan sampai terlewat mengucapkan niat ketika sedang melaksanakan sholat.
Niat sholat istikharah diucapkan sebelum takbir dan dianjurkan untuk dilafalkan di dalam hati. Berikut bacaan niat sholat Istikharah beserta artinya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushollii sunnatal istikharati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.
Artinya: “Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh dan Tata Caranya (Qobliyah Subuh)
4. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram yaitu mengangkat kedua belah tangan tepat ke samping telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
5. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah
Setelah mengangkat kedua belah tangan, tata cara selanjutnya yaitu sikap bersedekap atau menumpangkan kedua tangan di atas dada sambil membaca doa iftitah. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat-surat
Saat melaksanakan sholat istikharah, para ulama menganjurkan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
7. Rukuk dan tuma’ninah
Rukuk merupakan salah satu posisi sholat di mana badan sedang membungkuk dan meletakkan kedua telapak tangan di kedua lutut kaki sambil merenggangkan jari-jari tangan. Rukuk harus dilaksanakan secara tuma’ninah.
Tuma’ninah adalah kondisi tenang yang mana setiap persendian pada tubuh manusia juga tenang.
Beriku bacaan rukuk dan artinya:
الْعَظِيمِ رَبِّىَ سُبْحَانَ
Latin: Subhaana rabbiyal ‘adzimii wabihamdih (diucapkan sebanyak tiga kali)
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”
8. I’tidal dan tuma’ninah
I’tidal merupakan salah satu posisi sholat di mana badan sedang berdiri tegak, setelah bangun dari rukuk dengan tuma’ninah.
Di bawah ini adalah bacaan dari rukuk ke I’tidal:
حَمِدَهُ لِمَنْ اللَّهُ سَمِع
Latin: Sami’allaahu liman hamidah.
Artinya: “Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.”
Berikut ini merupakan bacaan I’tidal beserta artinya:
بَعْدُ شَيْءٍ مِنْ شِئْتَ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ السَّمَوَاتِ مِلْءَ الْحَمْدُ لَكَ رَبَّنَا
Latin: Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
Baca juga: 13 Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
9. Sujud pertama dengan tuma’ninah
Cara melakukan sujud ialah dengan menempelkan sebagian dahi, kedua lutut, kedua tangan dan kedua ujung telapak kaki di lantai.
Dalam sujud harus memerhatikan 7 bagian anggota badan, diantaranya adalah:
- Telapak tangan kanan dan kiri
- Lutut kanan dan kiri
- Ujung kaki kanan dan kiri
- Dahi dan hidung.
Berikut ini merupakan pelafalan bacaan sujud dan artinya:
وَبِحَمْدِهِ الْأَعْلَى رَبِّىَ سُبْحَانَ
Latin: Subhanaa rabbiyal a’la wabihamdih. (Diucapkan sebanyak tiga kali).
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya.”
10. Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud ialah salah satu posisi sholat dengan cara bangun dari rukuk sambil takbiratul ihram, lalu duduk iftirasy atau duduk tasyahud awal.
Bacaan duduk di antar dua sujud adalah sebagai berikut:
وَارْفَعْنِ وَارْزُقْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْحَمْنِى لِى اغْفِرْ رَبِّ
Latin: Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu’annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
11. Sujud kedua dengan tuma’ninah
Tata cara dan pelafalannya sama dengan sujud pertama.
12. Berdiri lagi untuk rakaat kedua
Bangun dari sujud untuk melaksanakan rakaat kedua dengan cara mengulangi step 4 – 11.
13. Duduk tasyahud akhir
Setelah sujud kedua di rakaat kedua, langsung duduk tasyahud akhir karena sholat istikharah hanya dua rakaat, jadi tidak ada tasyahud akhir.
Berikut ini adalah bacaan tasyahud awal dan artinya:
اللَّهِ وَرَحْمَةُ النَّبِىُّ أَيُّهَا عَلَيْكَ السَّلاَمُ لِلَّهِ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ الْمُبَارَكَاتُ التَّحِيَّاتُ
وَأَشْهَدُ اللَّهُ إِلاَّ إِلَهَ لاَ أَنْ أَشْهَدُ الصَّالِحِينَ اللَّهِ عِبَادِ وَعَلَى عَلَيْنَا السَّلاَمُ وَبَرَكَاتُهُ
مُحَمَّدٍ عَلىَ صَلِّ للَّهُمَّ . اللَّهِاَ رَسُولُ مُحَمَّدًا أَنَّ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
14. Salam
Tutup dengan dua salam seperti sholat fardu biasanya. Awali dari salam kanan lanjut salam sambil menoleh ke arah kiri.
15. Membaca doa setelah sholat istikharah
Setelah sholat istikharah kita disarankan untuk memanjatkan doa supaya diberi petunjuk atas pilihan-pilihan yang membuat kita ragu dan meminta-Nya untuk memantapkan hati kita terhadap pilihan tersebut.
16. Dianjurkan untuk melaksanakan sholat witir
Meskipun tidak wajib, namun kita dianjurkan untuk melakukan sholat witir tiga rakaat setelah sholat istikharah.
Berikut pelafalan niat sholat witir:
تَعَالَ لِلهِ أَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكْعَاتٍ ثَلَاثَ الْوِتْرِ سُنَّةَ اُصَلِّى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka’âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Doa Setelah Sholat Istikharah
Karena sholat istikharah adalah sholat untuk meminta petunjuk, ada baiknya kita memanjatkan doa setelah sholat sekaligus untuk melengkapi ibadah Sunnah.
Berikut doa sholat istikharah:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ …. خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Latin: Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”
Waktu Terbaik Saat Sholat Istikharah
- Sepertiga malam pertama yang dimulai dari pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.
- Seperti malam kedua yang dimulai dari pukul 22.00 WIB sampai 01.00 WIB.
- Sepertiga malam terakhir yang dimulai dari pukul 01.00 WIB sampai 04.00 WIB.
Dengan melaksanakan sholat istikharah, umat muslim dapat meminta petunjuk dari Allah SWT. agar memperoleh pilihan yang terbaik dalam kehidupan mereka.
Sholat istikharah ini dilakukan dengan mengikuti tata cara yang telah dijelaskan di dalam artikel ini. Sebagai sebuah ibadah sunnah, sholat istikharah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dilandasi oleh niat yang tulus.
Dalam proses sholat istikharah, umat muslim diminta untuk merenungkan dan memohon petunjuk kepada Allah SWT. mengenai suatu hal yang membuat mereka bimbang.
Dengan memanjatkan doa setelah sholat, umat muslim juga menyampaikan harapan agar Allah memberi petunjuk dan memantapkan hati mereka terhadap pilihan yang dipilih.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat istikharah adalah pada sepertiga malam pertama, malam kedua, atau sepertiga malam terakhir.
Pada waktu-waktu tersebut, ibadah sholat istikharah akan lebih bermakna dan dapat membawa kedekatan kepada Allah.
Dalam menjalankan sholat istikharah, penting bagi umat muslim untuk mengikuti tata cara dengan baik dan benar.
Semoga dengan menjalankan sholat istikharah secara ikhlas, umat muslim akan diberi petunjuk dan keputusan terbaik dari Allah SWT. Amin.