Pembahasan mengenai paradigma fakta sosial erat kaitannya dengan keseimbangan dari adanya aturan yang berlaku di masyarakat. Pada dasarnya, sebuah aturan memang dibuat untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan teratur. Lalu, apa saja contoh paradigma fakta sosial? Selengkapnya ada disini!
Daftar ISI
Apa itu Paradigma Fakta Sosial?
Dalam ilmu sosiologi, istilah paradigma sosiologi menjadi sebuah dasar pemikiran yang berisi konsep-konsep atau model sosial tertentu. Adapun paradigma sosiologi terbagi menjadi 3 jenis yang salah satunya adalah paradigma fakta sosial. Dua di antaranya yaitu paradigma definisi sosial dan paradigma perilaku sosial.
Pengertian fakta sosial yang ada dalam buku Sosiologi Pendidikan (2021) karya Heri Kurnia adalah kekuatan yang terstruktur dan mampu memengaruhi perilaku setiap individu. Fakta sosial juga menjadi dasar yang kuat saat penyelidikan sosiologi.
Secara singkat, paradigma fakta sosial menjadikan semua peraturan, status sosial, dan peran sosial yang ada dalam masyarakat sebagai bagian dari sebuah fakta sosial. Paradigma ini juga menganggap bahwa masyarakat memiliki aturan yang bersifat objektif dan mempengaruhi perilaku terhadap individu
Namun, penggunaan paradigma dapat melahirkan banyak perspektif dari setiap individu. Berbagai teori-teori juga muncul untuk menganalisis kajian sosiologi dengan tujuan untuk membantu memahami kehidupan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat.
Materi paradigma fakta sosial memang sangat penting untuk dikaji lebih dalam Tujuannya adalah agar kehidupan sosial manusia lebih tertata dan hidup dengan tentram dan damai.
Teori Paradigma Fakta Sosial Menurut Ahli
Ada berbagai pendapat mengenai paradigma fakta sosial dalam ilmu sosiologi. Berikut penjelasannya.
1. Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah seorang sosiologi dari Perancis yang memperkenalkan fakta sosial pertama kali sekitar abad ke-19. Dalam karyanya yang berjudul The Rules of Sociological Method (1895), Emile menjelaskan bahwa fakta sosial yaitu setiap cara bertindak baik tetap maupun tidak yang dapat memengaruhi perilaku individu.
Dalam buku lainnya yang berjudul Suicide (1897), Emile memberikan suatu gambaran mengenai masalah bunuh diri yang merupakan fakta empiris yang terjadi di Prancis akibat penurunan perekonomian negara. Dengan demikian, fakta sosial berpengaruh terhadap pola perilaku individu dalam melakukan suatu tindakan.
2. George Ritzer
Sementara itu, George Ritzer mengungkapkan bahwa teori paradigma fakta sosial berkaitan dengan teori fungsionalisme struktural dan teori konflik.
Teori fungsionalisme lebih menekankan pada keteraturan dan perubahan dalam masyarakat. Teori tersebut juga mengungkapkan bahwa semua peristiwa yang terjadi bersifat fungsional yang wajib diikuti meskipun terdapat ketidakcocokan dalam penerapannya.
Sedangkan teori konflik mendasar pada wewenang dan posisi yang terdapat dalam fakta sosial. Suatu konflik akan terjadi jika terdapat perbedaan keinginan yang mengakibatkan pemberontakan
Untuk lebih jelasnya, paradigma fakta sosial menyatakan bahwa masyarakat membentuk suatu struktur berupa sistem peraturan, pengorganisasian, pranata-pranata sosial, atau nilai-nilai yang disepakati. Tentunya, masyarakat harus mentaati peraturan tersebut dengan dasar kesadaran atau keterpaksaan.
Ciri-ciri Fakta Sosial
Fakta sosial memiliki 3 ciri utama, yaitu umum, memaksa, dan eksternal atau dari luar. Berikut adalah penjelasan dari ketiga ciri fakta sosial yang harus kamu ketahui:
1. Umum
Ciri dari fakta sosial yang pertama yaitu sifat umum. Artinya fakta sosial tidak hanya berlaku untuk satu atau dua orang saja, melainkan berlaku untuk semua kelompok dalam masyarakat.
Sebagai contoh, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang semua masyarakatnya harus menguasai bahasa tersebut. Tujuannya yaitu sebagai kemudahan komunikasi meskipun Indonesia memiliki berbagai ragam bahasa daerah.
2. Memaksa
Ciri selanjutnya adalah memaksa. Keberadaan fakta sosial mampu memaksa setiap individu untuk mematuhinya, baik dalam keadaan senang atau tidak.
Misalnya sebuah fakta sosial mengenai pekerjaan yang mana setiap individu dipaksa untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Jika tidak dipatuhi, tentunya pemenuhan kebutuhan tidak akan tercukupi.
3. Eksternal atau dari Luar
Ciri yang terakhir dari fakta sosial yaitu adanya dorongan dari faktor eksternal. Misalnya, seorang individu mempunyai dorongan dari luar untuk melaksanakan sesuatu yang sifatnya mengikat secara umum sekaligus memaksa.
Contoh Paradigma Fakta Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa contoh penerapan paradigma fakta sosial yang bisa kamu temukan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
1. Sekolah
Setiap sekolah pasti memiliki sebuah aturan yang harus dipatuhi oleh masing masing guru dan siswa. Misalnya, siswa wajib datang tepat waktu untuk mengikuti pembelajaran yang tertib. Sedangkan seorang guru berkewajiban untuk memberikan bimbingan dan materi kepada para siswa.
2. Tempat Kerja
Dalam dunia pekerjaan, setiap karyawan pasti terikat dengan peraturan perusahaan yang tergolong fakta sosial. Misalnya, jam kerja kantor dimulai pada pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore atau jadwal libur setiap karyawan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Contoh lainnya bisa juga peraturan yang harus dikerjakan untuk setiap divisi.
Para karyawan harus menaati peraturan yang berlaku selama masih bekerja di perusahaan tersebut. Jika tidak, maka karyawan harus siap mendapatkan punishment atau surat peringatan dari perusahaan.
3. Masyarakat
Fakta sosial mampu mengubah perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, kegiatan gotong royong membersihkan desa wajib diikuti oleh semua masyarakat. Kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang menjunjung nilai kebersamaan yang perlu dilestarikan.
4. Korupsi
Setiap individu yang melakukan korupsi dapat menjadi contoh nyata dari paradigma fakta sosial. Meskipun perbuatan tersebut salah, mereka secara sadar melakukan tindak pidana korupsi. Hal ini dikarenakan korupsi telah menjadi perbuatan yang lazim dan hampir sering dilakukan oleh banyak orang baik dalam pemerintahan atau tidak.
5. Sejarah
Contoh paradigma fakta sosial yang berkaitan dengan sejarah yaitu penggunaan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia sebelum kemerdekaan. Sistem ini yang memberikan peluang setiap masyarakat untuk mempertahankan status sosial.
Oleh karenanya, budaya ini menjadi fakta sosial sejarah yang memunculkan perilaku seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme semakin marak. Meskipun perilaku ini buruk, namun sangat sulit untuk dihilangkan peranannya hingga saat ini.
6. Bidang Kesehatan
Ketika berkunjung di rumah sakit, terdapat peraturan yang mengharuskan semua pengunjung tidak boleh berisik dan ramai saat menjenguk pasien. Tujuannya adalah agar tidak mengganggu pasien. Aturan ini wajib diikuti oleh siapa saja yang ingin berkunjung ke rumah sakit.
Contoh lainnya adalah pematuhan terhadap protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Aturan tersebut sangat mengubah kehidupan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kesehatan untuk antisipasi penyebaran Covid-19.
7. Kegiatan Keagamaan
Terdapat norma yang mengharuskan para jamaah untuk tidak bicara ketika Khatib menyampaikan khotbah dalam salat Jumat. Oleh karenanya, mau tidak mau, semua jamaah harus menaati peraturan tersebut
Selain itu, contoh paradigma fakta sosial dari segi agama yaitu ketika orang pergi berhaji. Setiap orang yang melaksanakan ibadah haji harus memakai pakaian tertentu, seperti ihram, sesuai syariat yang berlaku.
8. Kajian Mengenai Kemiskinan
Contoh berikutnya dari paradigma ini yaitu kajian mengenai kemiskinan. Fakta sosial mengenai kemiskinan terjadi karena berbagai faktor, seperti ketimpangan ekonomi, ketidaksetaraan struktur sosial, atau ketidakmerataan distribusi sumber daya pangan.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa kemiskinan menjadi fakta sosial yang ada dalam masyarakat. Beberapa orang mengalami kelaparan bahkan tidak memiliki tempat tinggal karena ketidakmampuan dalam pemenuhan kebutuhan.
Contoh Paradigma Fakta Sosial Sangat Penting untuk Diketahui
Paradigma fakta sosial merupakan salah satu materi dalam ilmu sosiologi yang perlu untuk dipelajari lebih lanjut. Terlebih lagi, penerapan contoh paradigma fakta sosial yang bisa digunakan untuk mengkaji dan menganalisis segala aspek kehidupan sosial yang ada dalam masyarakat. Jadi, sudahkah kamu paham tentang pengetahuan ini?