Asal Usul Persebaran Nenek Moyang di Indonesia dan Buktinya

Mungkin kamu tidak asing dengan kalimat bahwa nenek moyang kita adalah seorang pelaut. Namun, ternyata tidak sampai disitu saja, ada banyak teori yang memaparkan tentang asal usul nenek moyang. Pada artikel ini, akan diuraikan asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia lengkap dengan buktinya! Yuk, simak!

5 Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

Berikut ini 5 jenis teori yang membahas tentang asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia: 

1. Teori Nusantara

Teori nusantara
Perahu dengan bendera Indonesia | Sumber: Pexels.com

Teori yang pertama ini menyatakan bahwa asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri. Atau dengan kata lain, teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia tidak berasal dari proses migrasi dari daerah manapun. 

Adapun teori ini didukung oleh Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. Dasar utama dari teori ini, yaitu berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan peradaban cukup tinggi.

Untuk itulah, beberapa ahli menganggap bahwa bangsa Melayu itu sendiri lah yang telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Selain itu, ada bukti lainnya yang mendukung teori ini, yaitu temuan jejak Homo Soloensis dan Wajakensis di Pulau Jawa. 

Nah, karena adanya penemuan ini, membuat teori ini semakin kuat. Seperti yang kita ketahui sendiri, bahwa Homo Soloensis dan Homo Wajakensis merupakan salah satu spesies dalam sejarah perkembangan manusia. 

2. Teori Yunan

Teori Yunan
Beberapa wanita sedang naik perahu | Sumber: Pexels.com

Teori selanjutnya ini sangat berbeda dengan teori Nusantara. Hal ini karena pada teori ini, menganggap bahwa asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia  berasal dari daerah Yunan, yang ada di sekitar hulu Sungai Mekong dan Salwen atau wilayah bagian selatan Tibet. 

Namun, kekurangan dari teori ini yaitu alasan dari orang yang meninggalkan daerah tersebut. Ini karena daerah tersebut terkenal sebagai daerah subur, jadi belum diketahui pasti penyebabnya. 

Akan tetapi, salah satu hipotesis menyatakan bahwa orang Yunan meninggalkan daerahnya karena adanya serangan dari bangsa lain. Ada juga yang mengatakan bahwa perpindahan ini karena adanya faktor bencana alam. 

Pendapat ini pun pada akhirnya diperkuat dengan pernyataan seorang ahli, yaitu Drs Mohammad Ali yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina. Moh. Ali menguatkan pernyataannya dengan pendapat dari Mens, yang mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol.

Perpindahan ke negara lain ini terpaksa mereka lakukan untuk menghindari desakan dari bangsa lain. Lebih lanjut, beliau juga menyebutkan bahwa leluhur bangsa Indonesia dulunya mendiami daerah hulu sungai besar di daratan Asia, yang kemudian terus bergerak ke selatan dan sampai di Indonesia. 

Ada beberapa bukti dari catatan sejarah yang menguatkan teori ini. Salah satunya yaitu adanya temuan alat transportasi yang konon katanya, leluhur bangsa Indonesia gunakan. Alat transportasi tersebut berupa perahu bercadik, yang merupakan ciri khas dari kapal tradisional daerah tersebut. 

Akibatnya, dalam teori ini juga mengungkapkan bahwa pelayaran nenek moyang bangsa Indonesia ini secara berkelompok hingga mereka menemukan suatu pulau dan mulai menempati pulau-pulau tersebut di Indonesia. 

Adapun dalam catatan sejarahnya, gelombang pertama  terjadi kira-kira sejak 3.000 hingga 1.500 SM. Sedangkan untuk gelombang keduanya, yaitu sejak 1.500 sampai 500 SM. Nah, pada gelombang pertama adalah bermula dari bangsa dari Proto Melayu, sedangkan gelombang kedua dari deutro Melayu. 

3. Teori Afrika 

teori afrika
Beberapa orang sedang berjalan di rumput | Sumber: Pexels.com

Teori asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia berikutnya ini mengungkapkan bahwa manusia purba dari Benua Afrika menyebar ke berbagai benua lainnya, termasuk Indonesia. Namun, konon katanya persebarannya cukup lambat, sehingga di Benua Asia terjadi mulai tahun 60.000 SM.

Mulai dari tahun ini, manusia dari Benua Afrika berjalan menuju wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, Tenggara, sampai ke wilayah Australia. Nah, dari sinilah teori ini muncul dan menganggap bahwa nenek moyang berasal dari wilayah Afrika. 

Bukti otentik dari teori ini, yaitu adanya fosil laki-laki di daerah Mungo, yang membuktikan bahwa pernah ada bangsa Afrika yang bermigrasi ke Asia. Namun, tetap saja, teori ini termasuk lemah, karena bukti-bukti yang kurang mendukung tersebut. 

4. Teori Out of Taiwan

Teori taiwan
Beberapa orang Taiwan berjalan dengan baju hijau | Sumber: Pexels.com

Dalam teori asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia ini, mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Taiwan, bukan dari wilayah China. Teori ini berdasarkan pada pendapat beberapa ahli dan teori linguistik. 

Dalam teori tersebut, mengungkapkan bahwa dari keseluruhan bahasa yang masyarakat Nusantara gunakan hampir sama dengan rumpun Austronesia. Rumpun ini juga terkenal sebagai rumpun Taiwan. 

Bukti lainnya, yaitu menurut riset, bahwa genetika antara masyarakat Indonesia asli tidak memiliki kecocokan persis dengan pola genetika wilayah China. Untuk itulah, teori ini muncul, yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Taiwan. 

5. Teori Ahli

Teori ahli
Beberapa orang terlihat berdiskusi | Sumber: Pexels.com

Ada juga 6 teori ahli yang menjelaskan tentang asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia, antara lain:

1. Prof. H. Kroom

Berdasarkan pendapat dari Prof. H. Kroom, bahwa asal usul nenek moyang Indonesia adalah dari daerah China Tengah. Pendapat ini berdasarkan pada pendapat bahwa nenek moyang berasal dari daerah dengan sungai besar dan di daerah China Tengah terdapat sumber sungai besar tersebut.

Krom juga menyebutkan bahwa bangsa China Tengah masuk pada sekitar tahun 2000 SM. Selanjutnya, terus menyebar hingga tahun 1500 SM. 

2. Drs. Moh Ali

Pendapat selanjutnya dari Drs Moh Ali, yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol dan mereka datang akibat dari desakan bangsa yang lebih kuat di sana. 

Adapun gelombang pertama migrasi terjadi dari tahun 3000-1500 SM dengan bercirikan kebudayaan Neolitikum, yaitu menggunakan perahu bercadik satu.

Selanjutnya, gelombang kedua terjadi pada tahun 1500 hingga 500 SM, dengan menggunakan perahu bercadik dua. Selain itu, pendapat ini juga berlandaskan pada penemuan kapak tua di wilayah Nusantara, yang mirip dengan kapak tua di Asia Tengah. 

3. Prof. Moh. Yamin

Berdasarkan pendapat dari Moh. Yamin, bahwa asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia berasal dari Indonesia itu sendiri atau bukan dari luar. Dasar dari teori ini, yaitu penemuan fosil dan artefak yang lebih banyak di wilayah Indonesia daripada Asia. 

4. Von Heine-Geldern

Berdasarkan teori Von Heine-Geldern, bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochin China, dan Kamboja. Dasar teori ini, yaitu adanya temuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dengan artefak yang ada di daratan Asia.

5. Dr. Brandes

Adapun teori selanjutnya ini menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan. Hal ini berdasarkan pada adanya kesamaan antara suku yang mendiami kepulauan di Indonesia, dengan orang yang tinggal di daerah sebelah utara Pulau Formosa (Taiwan), dan juga sebelah timur sampai ke tepi barat Amerika.

6. Hogen

Ahli terakhir yang menyatakan pendapatnya tentang nenek moyang Indonesia adalah Hogen. Yang mana menurutnya, bangsa Indonesia berasal dari bangsa yang menempati daerah pesisir Melayu dan berasal dari Sumatera. 

Bangsa tersebut kemudian bercampur dengan bangsa Melayu yang disebut dengan Proto-Melayu dan Deutro Melayu. Untuk kemudian, dua bangsa tersebut menyebar di seluruh Indonesia dan membentuk populasi sampai saat ini.

Sudah Tahu Teori Asal Usul Persebaran Nenek Moyang di Indonesia?

Ada 4 teori utama dan 6 teori dari ahli yang menjelaskan tentang asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia. Mulai dari Teori Nusantara hingga Teori Ahli dari Hogen. Nah, kamu tinggal tentukan sendiri untuk mempercayai teori mana yang sebenarnya merupakan asal usul asli nenek moyang kita. 

Namun, apapun itu, sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita harus selalu menghargai jerih payah nenek moyang kita dahulu. Salah satunya yaitu dengan menanamkan kecintaan kepada tanah air dan mulai saling bekerja sama untuk pembangunan Indonesia menjadi lebih baik lagi. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page