10 Contoh Perilaku Optimis dalam Berbagai Hal dan Manfaatnya

Kamu bisa menemukan begitu banyak contoh perilaku optimis di lingkungan sekitar kamu. Sikap ini punya berbagai dampak baik bagi kehidupan kamu. Tetapi, faktanya sikap optimis tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan dibangun melalui usaha keras yang kamu lakukan selama ini. 

Mari mengulas tentang optimisme yang perlu kamu terapkan dalam menghadapi kenyataan di pembahasan berikut ini!

Contoh Perilaku Optimis dalam Kehidupan Sehari-Hari, Ada Apa Saja? 

mengenal sikap optimis pengertian ciri ciri dan cara menerapkannya halodoc.jpg
Berprasangka Baik Terhadap Masa Depan | Sumber gambar: Gramedia.com

Membangun kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras, usaha, dan sikap optimis untuk mencapai tangga sukses yang kamu impikan. Nah, melalui contoh-contoh berikut ini, kamu bisa meneladani sikap optimis guna meraih impian. 

1. Tidak Takut Gagal

Seberapa sering kamu mengalami kegagalan dalam hidup? Sebagian orang sering mengasumsikan kegagalan seperti malapetaka yang menakutkan. Terkadang, kegalalan seperti menghambat perkembangan dalam mencapai sukses. 

Nah, jika selama ini kamu sering bersikap pesimis, ubahlah pola pikir kamu dengan menjadi sosok yang optimistis. Pasalnya, orang yang optimis justrus tidak takut mengalami gagal. Meskipun harus gagal berulang kali, tetapi mereka pantang menyerah. 

Jika kamu mau berubah menjadi orang yang optimis, maka kamu tidak perlu takut gagal, karena selalu ada pelajaran dan hikmah yang bisa kamu pelajari dari kegagalan yang kamu alami.  

2. Menganggap Tantangan sebagai Sebuah Kesempatan  

Siapa yang tidak suka berada di zona nyaman? Hampir semua orang pasti suka berada di posisi ini. Namun, terlalu lama berada di zona nyaman justru akan menghambat potensi perkembangan kamu sebagai seorang individu. 

Oleh sebab itu, keberadaan tantangan menjadi penting. Tujuannya adalah agar kamu bisa meningkatkan kualitas dan potensi diri yang selama ini terpendam. 

Jangan hindari setiap tantangan yang datang! Berusahalah untuk menaklukkan tantangan tersebut dengan meneladani contoh perilaku optimis dari tokoh-tokoh hebat. yang berani keluar dari zona nyaman mereka. 

Kamu juga bisa menganggap tantangan tersebut sebagai sebuah kesempatan emas yang tidak datang dua kali. 

3. Suka Mencoba Hal-hal Baru 

Orang-orang optimis identik dengan sifat berani. Maka, jangan heran jika tipe orang seperti ini suka mencoba hal-hal baru di luar rutinitas sehari-hari mereka, misalnya mencari wawasan dari berbagai sumber, mencoba hobi baru, atau berpartisipasi dalam suatu perkumpulan baru. 

Perilaku positif seperti itu dapat memberikan pengalaman dan peluang yang baik bagi diri kamu untuk bekal di masa depan.  

4. Contoh Perilaku Optimis adalah Berprasangka Baik terhadap Masa Depan 

Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa depan memang tidak dapat diprediksi, bahkan oleh diri kamu sendiri. Nah, orang-orang dengan sifat pesimistis kerap kali takut menghadapi ketidakpastian semacam ini.  

Lantas, bagaimana dengan orang-orang optimis? Tipe orang seperti ini justru percaya bahwa akan ada hal baik yang terjadi di masa depan. Meskipun begitu, mereka tidak menampik bahwa ada kemungkinan adanya risiko buruk kedepannya. 

Namun, yang perlu kamu pelajari dari dua tipe sifat manusia ini adalah cara menyikapi masa depan dengan pola pikir yang benar agar tidak menghalangi langkah kamu untuk terus maju. 

5. Memiliki Pandangan yang Positif

Memiliki pikiran dan pandangan positif erat kaitannya dengan perilaku optimis. Mengapa demikian? Apa yang kamu pikirkan akan menentukan bagaimana cara kamu bersikap. 

Ketika kamu memiliki pikiran positif, maka perilaku yang kamu tunjukkan juga akan optimis. Sebaliknya, terlalu sering berpikir negatif justru akan mempengaruhi perilaku kamu menjadi pesimistis. 

Salah satu cara jitu untuk menjaga pikiran tetap positif adalah dengan melatih pola pikir. Segera alihkan pikiran dari hal-hal negatif agar kamu dapat melangkah maju dan tidak terkungkung. 

6. Contoh Perilaku Optimis adalah Cenderung Fokus pada Solusi

lakukan journaling 2
Fokus pada Solusi | Sumber gambar: Glints

Ketika seseorang sedang terpuruk masalah, biasanya mereka berhadapan pada dua opsi, yaitu menghindar atau menghadapinya. Nah, orang yang memiliki sifat optimistis cenderung akan menghadapi permasalahan. 

Alih-alih fokus pada masalah, orang optimis justru akan berfokus pada solusi untuk menyelesaikannya. Kamu bisa mencontoh sikap ini agar tidak membuang energi pada hal-hal yang tidak penting, dan memusatkan pikiran pada solusi. 

Bersikap optimis setiap kali menghadapi masalah seringkali lebih cepat memberikan jalan keluar daripada sikap pesimis. Jadi, hadapilah masalah kamu dengan rasa optimis. 

7. Tidak Terpaku pada Masa Lalu

Perilaku optimis berikutnya yang perlu kamu contoh adalah tidak terpaku pada peristiwa-peristiwa di masa lalu. Memang tidak mudah untuk melakukannya, tetapi kamu masih berpeluang untuk mengupayakannya. 

Mulai saat ini, berhentilah mengingat hal-hal yang telah berlalu. Fokuskan pikiran kamu pada hal-hal yang perlu kamu kerjakan saat ini, kemudian bayangkan masa depan seperti apa yang ingin kamu capai. 

Walaupun tidak mudah, tetapi langkah ini acap kali dilakukan oleh orang-orang optimis dalam menggapai impiannya. 

8. Contoh Perilaku Optimis adalah Mau Belajar dari Masalah 

Daripada berlarut-larut meratapi masalah, orang optimis cenderung belajar dari setiap permasalahan yang datang. Tindakan tersebut sulit untuk dilakukan, tetapi kamu dapat terus berupaya untuk belajar dari pengalaman agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Butuh tekad yang kuat untuk mengakui kesalahan dan belajar dari masalah tersebut. Bahkan, kamu perlu mengubah sudut pandang dan mengambil hikmah dari setiap persoalan yang terjadi.  

9. Bergaul dengan Lingkungan yang Positif 

Pada dasarnya, lingkungan dapat mempengaruhi jati diri kamu. Bergaul dengan orang-orang di lingkungan positif akan mendorong kamu menjadi versi lebih baik. Sebaliknya, bergaul di lingkungan yang kurang suportif justru dapat membawa pengaruh buruk pada perilaku, sikap dan cara pandang kamu. 

Lantas, apakah saat ini kamu sudah berada di lingkungan yang tepat? Jika belum, segeralah beralih mencari teman-teman yang mau mendukung dan memberi dorongan pada kamu untuk terus maju. 

10. Contoh Perilaku Optimis adalah Tidak Menyalahkan Diri Sendiri

Berhentilah menyalahkan diri sendiri setiap kali kamu salah mengambil keputusan. Bahkan, meskipun harus gagal berulang kali, tidak sepatutnya kamu menghukum diri sendiri. 

Kegagalan yang kamu alami tidak sepenuhnya berada dalam kendali pribadi. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu lagi menghukum diri sendiri atas kegagalan dan kesalahan yang kamu perbuat. 

Sebaiknya, jadikan kegagalan tersebut sebagai batu loncatan untuk belajar, memperbaiki diri dan menjadi versi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Apa Manfaat Memiliki Perilaku Optimis? Berikut Penjelasannya! 

431 tipsmembangunhubunganinterpersonalyangbaikantarkaryawan1679299505 1
Relasi yang Suportif | Sumber gambar: Visecoach.com

Melalui contoh perilaku optimis yang telah dibahas sebelumnya, kamu dapat mempelajari caranya memiliki pikiran dan perilaku positif. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat jika menerapkan sikap optimis dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 

1. Memiliki Kemampuan Memecahkan Masalah dengan Baik 

Secara umum, orang-orang optimis dikenal mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik. Fakta ini diperkuat oleh hasil studi dari Clinical Psychology Review.  

Studi ini menyebutkan bahwa perilaku optimistis dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan berbagai masalah menggunakan suatu metode bernama engagement coping. Metode tersebut merupakan tindakan untuk mengatasi sumber stres atau masalah secara aktif. 

Metode ini cukup efektif dalam mengurangi efek negatif dari sebuah masalah.  

2. Memiliki Relasi yang Positif dan Suportif

Coba terapkan salah satu contoh perilaku optimis di atas! Kamu bisa menarik orang-orang dengan vibrasi yang sama dengan cara itu. Oleh sebab itu, sikap optimis yang kamu miliki akan membentuk relasi sosial yang positif sekaligus suportif. 

Tipe orang seperti ini jarang membuat konflik dengan orang lain, sehingga relasi pertemanan yang mereka bangun akan lebih awet. Pasalnya, orang dengan sikap pesimistis justru lebih susah didekati daripada orang dengan sikap optimistis. 

3. Mengurangi Risiko Stres

Sering mengalami stres saat bekerja? Barangkali kamu belum menerapkan sikap optimis saat bekerja. Mulai saat ini, lihatlah potensi diri kamu, dan abaikan ejekan dari orang lain.  

Jangan buang waktu kamu untuk menggubris hal-hal yang bisa memicu stres, karena di balik pikiran positif pasti terdapat jiwa yang gembira. 

4. Menjaga Kesehatan Mental 

Isu kesehatan mental sedang menjadi fokus utama sebagian besar karyawan saat ini. Maka dari itu, jangan sekali-sekali mengabaikan kondisi kesehatan mental kamu jika ingin tetap produktif. 

Berdasarkan sebuah studi, ditemukan korelasi antara perilaku optimis dengan gejala depresi dan keinginan untuk mengakhiri hidup. Singkatnya, optimisme memegang peranan penting dalam menjaga harapan hidup seseorang. 

5. Meningkatkan Kualitas Hidup

Manfaat berikutnya berkaitan dengan kualitas hidup kamu. Seperti yang kamu tahu, perilaku optimis berperan penting untuk menjaga kesehatan mental dan semangat hidup seseorang. 

Atas dasar itu, sikap optimis mampu mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan, dan relasi sosial seseorang. Buktinya, orang dengan sikap optimis akan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik daripada orang dengan sikap hidup pesimis. 

Orang-orang yang optimis dengan masa depan juga lebih mudah untuk mengidentifikasi tujuan hidup guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Maka, jika kamu ingin memiliki kualitas hidup lebih baik, tanamkan sikap optimis mulai sejak dini. 

Mengapa kamu Perlu Mempelajari Contoh Perilaku Optimis? Berikut Adalah Kaitannya! 

Selama hidup, kamu akan sering bergesekan dengan berbagai masalah. Oleh sebab itu, butuh sikap optimis yang tinggi dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang kamu alami. 

Penerapan contoh perilaku optimis dapat membantu kamu dalam memecahkan masalah, menjaga pikiran tetap waras, dan mengurangi pikiran stres. Dengan begitu pula, kamu dapat menanggulangi masalah dan stres dengan lebih baik sehingga kualitas hidup ikut membaik dan meningkat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page