Apa Itu Daur Biogeokimia? Pengertian, Macam, Proses, dan Contohnya

Dalam lingkungan alam, terdapat proses alami yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, yaitu daur biogeokimia. Proses alam ini mengacu pada siklus yang melibatkan perpindahan dan transformasi unsur-unsur kimia di dalam biosfer, litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. 

Melalui siklus biogeokimia, unsur-unsur kimia yang ada akan berpindah dari organisme ke lingkungan fisik dan kembali ke organisme dalam suatu pola yang teratur. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai pengertian, macam-macam, proses, dan contoh dari materi ini!

Pengertian Daur Biogeokimia

Daur biogeokimia yang juga disebut siklus biogeokimia adalah suatu konsep yang menggambarkan interaksi kompleks antara organisme hidup dan komponen non-hidup pada lingkungan (lingkungan abiotik) seperti tanah dan air. 

Proses ini melibatkan aliran unsur-unsur kimia seperti karbon, nitrogen, fosfor, air, dan lain-lain melalui berbagai reservoir, mulai dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. 

Lebih detailnya, siklus biogeokimia mencakup berbagai tahapan, seperti:

  1. Pengambilan unsur oleh organisme.
  2. Transfer unsur melalui rantai makanan.
  3. Dekomposisi bahan organik.
  4. Kembalinya unsur-unsur tersebut ke lingkungan melalui proses fisik dan kimia.

Komponen Utama Daur Biogeokimia 

Pada dasarnya, siklus biogeokimia terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Komponen Biotik

Komponen biotik mencakup semua organisme hidup dalam ekosistem, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Organisme-organisme tersebut berperan penting dalam daur biogeokimia dengan mengambil unsur-unsur kimia dari lingkungan dan menggunakannya untuk pertumbuhan dan metabolisme mereka.

2. Komponen Abiotik

Komponen berikutnya adalah komponen abiotik yang mencakup unsur-unsur kimia dalam bentuk anorganik, seperti nitrogen, fosfor, karbon, dan air. Unsur-unsur tersebut hampir selalu ada di dalam lingkungan fisik, seperti udara, tanah, dan air.

3. Proses Biogeokimia 

Sedangkan proses biogeokimia melibatkan berbagai reaksi kimia dan biologis yang terjadi dalam siklus biogeokimia. Contohnya termasuk fotosintesis, respirasi, dekomposisi, pelindian, dan sedimentasi.

Apa Saja Fungsi Daur Biogeokimia?

Daur biogeokimia memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

1. Regulasi Sirkulasi Unsur Kimia

Sederhananya, regulasi siklus kimia membantu mengatur aliran unsur-unsur kimia di dalam ekosistem. Memastikan adanya ketersediaan nutrisi yang cukup untuk organisme hidup.

2. Pemulihan Lingkungan dan Nutrisi

Daur biogeokimia membantu dalam proses pemulihan dan regenerasi lingkungan setelah terjadinya gangguan atau kerusakan. Selain itu, siklus tersebut juga memungkinkan pemulihan dan daur ulang nutrisi dalam ekosistem. 

Misalnya, proses dekomposisi yang akan menguraikan bahan organik mati menjadi nutrisi yang dapat digunakan kembali oleh tumbuhan.

3. Stabilisasi Iklim

Proses siklus biogeokimia seperti siklus karbon dan nitrogen berperan dalam pengaturan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Sehingga, dapat membantu mengendalikan perubahan iklim global.

4. Konservasi Energi

Melalui daur ini, energi yang terikat dalam bahan organik dapat terkelola secara efisien dan dapat digunakan kembali oleh organisme dalam rantai makanan.

Macam-Macam Daur Biogeokimia Beserta Contoh Prosesnya

Dalam siklus biogeokimia, terdapat beberapa macam daur yang berbeda, masing-masing melibatkan unsur kimia tertentu dan proses yang unik. Daur-daur ini bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan unsur-unsur kimia dalam ekosistem. Berikut ini penjelasannya:

1. Siklus Karbon

unnamed 11
UCAR

Siklus karbon adalah salah satu daur biogeokimia yang paling terkenal. Karbon merupakan unsur yang esensial dalam kehidupan. Komponen yang terlibat dalam perpindahan karbon dalam siklus karbon yaitu atmosfer, tumbuhan, hewan, dan tanah. Berikut adalah proses utama dalam siklus karbon:

a. Fotosintesis

Petama, terjadi fotosintesis di mana tumbuhan mengambil karbondioksida (CO2) dari udara. Lalu menggunakan energi matahari untuk mengubah CO2 menjadi gula. Nantinya, unsur karbon tersebut akan tersimpan dalam jaringan tumbuhan sebagai sumber pertumbuhan dan metabolisme tumbuhan itu sendiri.

b. Respirasi 

Kemudian, organisme tumbuhan maupun hewan melakukan respirasi yang menghasilkan karbondioksida sebagai produk sampingan.

c. Dekomposisi

Ketika tumbuhan atau hewan mati, unsur dekomposer seperti bakteri dan jamur mengurai bahan organik tersebut. Proses dekomposisi menghasilkan karbondioksida yang kembali ke atmosfer.

d. Pembentukan Batu Bara dan Minyak Bumi

Dalam skala waktu yang sangat panjang, karbon dari organisme yang terperangkap dalam tanah dapat beruba menjadi batu bara atau minyak bumi melalui proses geologi. Pembakaran batu bara dan minyak bumi kemudian melepaskan karbondioksida ke atmosfer.

2. Siklus Nitrogen

unnamed 1 6
Byjus

Daur biogeokimia berikutnya adalah siklus nitrogen yang mana melibatkan perpindahan nitrogen antara atmosfer, tanah, dan organisme hidup. Nitrogen sangat penting dalam pembentukan protein dan DNA. Berikut adalah proses utama dalam siklus nitrogen:

a. Fiksasi Nitrogen

Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahan nitrogen atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Tumbuhan tersebut kemudian digunakan oleh hewan sebagai sumber protein.

Proses fiksasi nitrogen dibantu misalnya dengan bakteri simbiotik seperti Rhizobium yang hidup di akar tanaman legum atau tanaman kacang-kacangan.

b. Nitrifikasi 

Selanjutnya, bakteri nitrifikasi mengubah amonia dari hasil dekomposisi bahan organik menjadi nitrit dan kemudian nitrat. Nitrat adalah bentuk nitrogen yang paling mudah diserap oleh tumbuhan.

c. Denitrifikasi

Bakteri denitrifikasi akan mengubah nitrat kembali menjadi nitrogen gas dan mengembalikannya ke atmosfer.

d. Dekomposisi 

Lalu, ketika tumbuhan atau hewan mati, bakteri dekomposer akan mengurai protein dalam bahan organik tersebut menjadi amonia. Kemudian berubah menjadi nitrit dan nitrat oleh bakteri nitrifikasi.

3. Siklus Fosfor

unnamed 2 4
Science Facts

Siklus fosfor dalam daur biogeokimia melibatkan perpindahan fosfor antara batuan, tanah, air, dan organisme hidup. Fosfor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan DNA, RNA, dan ATP. Berikut adalah proses utama dalam siklus fosfor:

a. Pelindian Fosfor

Proses pelindian melibatkan pelepasan fosfor dari batuan melalui erosi dan pengikisan. Fosfor ini kemudian masuk ke dalam tanah dan air.

b. Penyerapan oleh Tumbuhan

Lalu, tumbuhan menyerap fosfor dalam bentuk ion fosfat dari tanah melalui akar. Fosfor berguna dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

c. Dekomposisi 

Terakhir, ketika tumbuhan atau hewan mati, fosfor dalam jaringan mereka akan dilepaskan kembali ke tanah melalui proses dekomposisi oleh bakteri dekomposer. Air hujan yang mengalir ke sungai juga dapat membawa fosfor ke perairan.

4. Siklus Air

unnamed 3 3
Britannica

Daur biogeokimia yang terakhir adalah siklus air yang melibatkan perpindahan air antara atmosfer, daratan, dan lautan. Berikut adalah proses utama dalam siklus air:

a. Evaporasi 

Pada tahap evaporasi, air di permukaan lautan, sungai, dan danau akan terkena panas dari sinar matahari. Lalu, air akan berubah wujud berubah menjadi uap air yang naik ke atmosfer melalui proses penguapan.

b. Kondensasi

Uap air yang terbentuk selama proses evaporasi akan mengalami pendinginan dan berubah menjadi awan.

c. Presipitasi 

Jika awan telah jenuh dengan uap air, maka akan terjadi presipitasi dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es. Melalui perisiwa-peristiwa tersebut, air jatuh ke permukaan tanah mengalir ke sungai, dan sebagian kembali ke laut..

d. Aliran Permukaan dan Aliran Bawah Tanah

Air yang jatuh ke daratan akan mengalir ke sungai atau meresap ke dalam tanah sehingga membentuk air tanah. Bagian dari air ini kemudian kembali ke lautan, dan siklus dimulai kembali.

Sudah Memahami Materi Daur Biogeokimia?

Kesimpulannya, daur biogeokimia memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui siklus ini, unsur-unsur kimia berpindah dan bertransformasi antara organisme hidup dan lingkungan fisik, memastikan ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh organisme dalam ekosistem. 

Siklus karbon, nitrogen, fosfor, dan air adalah contoh contoh siklus atau daur biogeokimia. Melalui pemahaman tentang betapa pentingnya siklus tersebut, kita dapat lebih sadar akan dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem dan upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page