NPWP: Pengertian, Fungsi, dan Siapa Saja yang Wajib Punya

Pajak merupakan besarnya biaya yang harus dibayarkan oleh seseorang atau suatu badan kepada negara. Ada banyak sekali jenis pajak yang berlaku di Indonesia. Agar dapat mengatur sistem pajak tersebut terdapat kartu yang bernama NPWP. Lantas, apa itu NPWP dan bagaimana fungsinya? Simak ulasan berikut!

Apa Itu NPWP?

NPWP merupakan singkatan dari Nomor Pokok Wajib Pajak, di mana nomor ini merupakan tanda pengenal milik perseorangan atau badan usaha yang berfungsi untuk mengatur segala urusan perpajakan. Penjabaran tentang pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak sendiri ada di dalam undang-undang nomor 28 tahun 2007.

Dalam undang-undang tersebut menjelaskan bahwa NPWP merupakan sebuah identitas wajib pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau DJP kepada perseorangan atau suatu badan. Nomor Pokok Wajib Pajak sendiri merupakan deretan angka yang terdiri dari 15 karakter angka dengan rincian sebagai berikut:

  • Sembilan angka awal menunjukkan identitas wajib pajak.
  • Tiga angka setelah itu menunjukkan kode Kantor Pelayanan Pajak atau KPP. KPP merupakan lokasi terbaru tempat wajib pajak mendaftar atau KPP saat ini jika tergolong dalam wajib pajak lama.
  • Tiga angka terakhir adalah status wajib pajak. Apabila digit tersebut menunjukkan 000, maka status wajib pajak adalah pusat atau tunggal.
  • Baru-baru ini terdapat aturan yang menyatakan bahwa nomor identitas kependudukan yang tertera dalam KTP dapat menjadi nomor NPWP. Sedangkan bagi warga asing,atau badan usaha, cukup menambahkan 0 di depan NPWP aktif yang ada. Sehingga akan berjumlah 16 digit.

Fungsi Adanya NPWP

Setelah mengetahui apa itu NPWP secara hukum undang-undang, kini saatnya Anda mengetahui apa saja fungsinya bagi perorangan maupun badan lembaga. Berikut ini adalah beberapa fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak yang bisa Anda jadikan sebagai referensi:

1. Membayar Pajak

Fungsi utama adanya Nomor Pokok Wajib Pajak adalah untuk mengatur pembayaran pajak. Sebagai warna negara yang baik, Anda sebaiknya membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melalui adanya NPWP ini, melacak status pembayaran pajak seseorang akan menjadi lebih mudah.

Selain perseorangan, Nomor Pokok Wajib Pajak juga mampu mengetahui pembayaran pajak sebuah badan usaha tertentu. Namun, perlu diingat bahwa besarnya pembayaran pajak bergantung pada penghasilan total perseorangan atau suatu badan lembaga.

2. Pembuatan Paspor

NPWP ternyata juga berfungsi sebagai salah satu syarat pembuatan paspor. Bagi yang memiliki rencana keluar negeri, sebaiknya Anda sudah menyiapkan dokumen ini dari jauh hari. Apa itu fungsi NPWP bagi paspor? Adanya Nomor Pokok Wajib Pajak digunakan untuk melihat total aset dan pengurusan pajak luar negeri.

Karena salah satu syarat bepergian ke luar negeri dari pihak transmigrasi adalah memiliki sejumlah harta tertentu yang mana berbeda di setiap tujuan negara. 

3. Melamar Pekerjaan

Fungsi NPWP selanjutnya adalah untuk melamar pekerjaan. Sebagian perusahaan mensyaratkan para pelamar untuk melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak selama proses rekrutmen berlangsung. Ini berguna untuk mempermudah pengurusan pajak penghasilan ketika Anda sudah berstatus sebagai karyawan.

Karena sebagian perusahaan memberikan gaji yang telah dipotong dengan pajak penghasilan yang karyawan peroleh, yaitu sekitar 11%. Hal tersebut juga telah tercantum dalam undang-undang PPH pasal 21.

4. Penerimaan Restitusi Pajak

Restitusi pajak merupakan permohonan pengembalian dana dari pihak wajib pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak. Kondisi ini dapat disebabkan karena wajib pajak melakukan pembayaran pajak padahal tidak ada riwayat transaksi terutang atau wajib pajak membayar pajak lebih dari nominal yang ada.

Adanya Nomor Pokok Wajib Pajak berfungsi untuk melacak kekeliruan tersebut, sehingga kelebihan dana pajak dapat dikembalikan pada pihak wajib pajak. Istilah tentang restitusi pajak ini bisa Anda pelajari dalam undang-undang KUP.

5. Pembuatan SIUP

Bagi pemilik bisnis atau badan usaha yang ingin membuatnya legal secara hukum, NPWP akan sangat membantu proses tersebut. Nomor Pokok Wajib Pajak menjadi salah satu syarat dalam pengurusan SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan. Sehingga, Anda dapat memperhitungkan pembayaran pajak dari usaha tersebut.

Apa itu fungsi SIUP dalam NPWP? SIUP sendiri berfungsi sebagai sarana untuk melegalkan badan usaha oleh pemerintah. Sehingga, nantinya segala aktivitas badan usaha dapat berjalan sesuai hukum yang berlaku.

6. Pengajuan Kredit Kepada Bank

Fungsi adanya Nomor Pokok Wajib Pajak selanjutnya adalah untuk melakukan pengajuan kredit kepada bank. Jika ingin mengajukan peminjaman sejumlah uang, tentu pihak bank membutuhkan jaminan dari nasabah. Nomor Pokok Wajib Pajak berlaku sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut taat pajak.

Beberapa fasilitas kredit yang bisa Anda ajukan ke bank dengan adanya NPWP adalah kredit kepemilikan rumah, kredit tanpa agunan, kartu kredit, kredit multiguna, dan kredit kendaraan bermotor.

7. Pembelian Produk Investasi

Belakangan ini, pembelian produk investasi semakin meningkat. Hal tersebut terjadi karena semakin banyak bermunculan aplikasi investasi yang dapat orang pelajari dengan mudah. Pembelian produk ini juga semakin marak di kalangan masyarakat karena dapat menjadi dana simpanan darurat atau untuk masa depan.

Namun, meskipun dapat diakses dengan mudah, NPWP masih Anda perlukan dalam pembelian produk investasi tersebut. Beberapa produk investasi yang mengharuskan para nasabahnya untuk melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak adalah saham, obligasi, reksadana, pasar uang, dan lain sebagainya. 

Orang yang Wajib Memiliki NPWP

Setelah mengetahui apa itu NPWP dan apa saja fungsinya, Anda pasti bertanya tentang siapa yang memiliki kewajiban untuk membuat dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa golongan yang wajib memiliki nomor pokok wajib pajak:

1. Perseorangan

Orang pribadi yang sudah dewasa wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Tidak hanya orang yang memiliki penghasilan tetap. Anda yang merupakan ibu rumah tangga juga harus mengurus NPWP. Ini karena Anda memiliki hak dan kewajiban yang terpisah dari suami sebagai warga negara.

2. Badan Usaha

Badan usaha yang memiliki pendapatan tertentu wajib membuat Nomor Pokok Wajib Pajak. Dalam hal ini, wajib pajak badan usaha terbagi menjadi dua kategori. Apa itu kategori NPWP badan usaha?

Kategori pertama adalah wajib pajak badan yang berperan sebagai pembayar, pemotong, dan pemungut pajak sesuai undang-undang. Kategori kedua adalah wajib pajak badan yang hanya berperan sebagai pemotong atau pemungut pajak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bendahara

Bendahara yang dimaksud adalah badan yang ditunjuk sebagai pemotong pajak atau pemungut pajak yang disesuaikan oleh aturan perundang-undangan yang berlaku.

Sudah Memahami Apa Itu NPWP dan Fungsinya?

Sekian ulasan mengenai apa itu NPWP beserta beberapa fungsi dan siapa saja yang wajib memilikinya. Jika Anda ingin menjadi warga negara yang baik, membayar pajak secara teratur adalah salah satu caranya. Ketika sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, artinya Anda telah berkontribusi pada perekonomian negara.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page