Fungsi Plastida dalam Proses Fotosintesis serta Struktur dan Letaknya

Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan membutuhkan makanan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. Uniknya, tumbuhan mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Selain itu, ada juga fungsi plastida dalam proses fotosintesis yang cukup penting.

Plastida sendiri merupakan organel yang terdapat di dalam semua sel eukariotik. Fungsinya pun bermacam-macam, tergantung jenisnya. Penasaran bagaimana struktur plastida dan fungsinya lebih detail? Simak selengkapnya melalui artikel ini!

Pengertian Plastida

Plastida adalah organel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan. Organel ini berperan sebagai pemberi warna atau pigmen. Plastida termasuk organel yang bersifat dinamis. Organel ini mampu membelah, bertumbuh, dan berdiferensiasi menjadi bentuk yang bervariasi.

Warna plastida juga sangat bervariasi, tergantung letaknya. Pada tumbuhan tingkat tinggi, plastida disebut sebagai leukosit atau proplastida dan tidak berwarna. Plastida mempunyai warna hijau pada daun yang disebut kloroplas. Pada buah masak, plastida biasanya berwarna kuning atau merah. 

Jenis plastida berupa kromoplas, berisi pigmen selain warna hijau yang mampu memberikan warna pada bunga dan alga. Sementara pada sel epidermis atau sel rambut induk, plastida disebut leukosit, karena tidak berwarna. 

Struktur Plastida

Struktur Plastida
Struktur Plastida | Image Source: Freepik

Sebelum mengetahui fungsi plastida dalam proses fotosintesis, kamu perlu memahami struktur dari plastida. Plastida merupakan sel tumbuhan yang mempunyai membran ganda. Terdapat struktur pembungkus yang bersifat semipermeabel, yang menyelimuti sel. Berikut ini beberapa struktur morfologis dari plastida:

1. Membran Luar

Bagian terluar dalam struktur plastida adalah membran luar. Membran luar berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat, baik zat padat maupun cair. Bagian membran luar mempunyai ciri khas berupa permukaan yang rata.

2. Ruang Antar Membran

Ruang antar membran merupakan bagian plastida yang bersifat permeabel terhadap zat yang masuk. Bagian ini memiliki ukuran sekitar 10 cm di antara membran luar dan membran dalam. Ruang antar membran berfungsi sebagai pemisah antara membran luar dan membran dalam.

3. Membran Dalam

Membran dalam memiliki lamela yang dapat tumbuh membesar dan membentuk gelembung pipih, yaitu tilakoid. Bagian membran dalam berfungsi sebagai pembungkus stroma atau cairan kloroplas.

4. Stroma

Stroma merupakan cairan yang terdapat di luar tilakoid dan tidak mengandung klorofil. Oleh sebab itu, bagian dari plastida ini berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap. Tidak hanya itu, stroma juga berfungsi untuk menyimpan pati sebagai hasil fotosintesis.

5. Membran Tilakoid

Membran tilakoid memiliki fungsi untuk mendukung proses reaksi terang, karena mengandung beberapa jenis enzim.

6. Granum

Granum terbentuk dari tumpukan tilakoid yang berbentuk seperti tumpukan uang logam. Fungsi granum adalah sebagai tempat terjadinya reaksi terang, sebagaimana fungsi plastida dalam proses fotosintesis.

7. Tilakoid atau Lamela

Kuantosom merupakan kumpulan partikel yang terdapat dalam tilakoid. Sementara tilakoid itu sendiri berfungsi sebagai penghubung antar grana. Tilakoid adalah sistem membran yang terdiri atas kantong pipih yang terdapat dalam kloroplas. Bagian ini berfungsi sebagai pusat terjadinya reaksi terang, terutama menangkap sinar matahari.

8. Pati

Pati merupakan komponen pembentukan hasil fotosintesis atau glukosa. Jenis plastida yang menyimpan pati adalah amiloplas.

9. Ribosom

Ribosom merupakan bagian dari plastida yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses sintesis protein. Fungsi ribosom pada makhluk hidup adalah menghasilkan protein dalam sel. Sementara protein merupakan bagian penting yang bisa mempercepat proses biologis tumbuhan.

10. DNA Plastida

DNA plastida berfungsi sebagai organel yang mengatur kegiatan dalam sel. Selain itu, DNA plastida juga berfungsi untuk proses replikasi dan pembelahan sel kloroplas.

Fungsi Plastida dalam Proses Fotosintesis

Pada dasarnya, plastida berfungsi untuk mendukung penyediaan makanan bagi tumbuhan. Jadi, plastida bisa membantu mempertahankan kelangsungan hidup tumbuhan. Berikut ini beberapa fungsi lain plastida yang bisa kamu pahami:

1. Sebagai Tempat Terjadinya Fotosintesis

Fungsi Plastida dalam Proses Fotosintesis
Fungsi Plastida dalam Proses Fotosintesis | Image Source: Freepik

Fungsi utama dari plastida adalah sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Plastida ini terdapat dalam kloroplas yang merupakan unit yang mengandung banyak pigmen klorofil atau zat hijau daun. Tumbuhan hijau bersifat autotrof, sehingga mampu mensintesis makanan secara langsung.

Organ utama fotosintesis adalah daun. Semua sel dengan kloroplas mampu melakukan reaksi fotosintesis, dimana plastida sebagai tempat berlangsungnya. Sementara kloroplas berfungsi sebagai tempat yang mengandung pigmen klorofil. Klorofil mampu menyerap cahaya matahari yang digunakan untuk fotosintesis.

2. Tempat Terjadinya Reaksi Terang

Tumbuhan juga mengalami proses reaksi terang dalam proses pembentukan makanan. Reaksi terang adalah bagian dari proses fotosintesis. Jadi, reaksi ini masih berkaitan dengan fungsi plastida dalam proses fotosintesis dan terjadi di kloroplas.

3. Perubahan Warna

Tidak hanya fotosintesis, fungsi plastida juga berpengaruh dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji pada tumbuhan. Plastida mampu mendorong perubahan warna, sehingga dapat menarik perhatian serangga. Jenis plastida yang berkaitan dengan perubahan warna adalah kromoplas yang terdapat di bunga.

4. Penyimpanan Cadangan Makanan

Plastida juga mampu meningkatkan penyimpanan cadangan makanan. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas dapat meningkatkan kemampuan jaringan dan sel dalam menyerap senyawa yang larut dalam air. Contohnya amiloplas berfungsi untuk menyimpan amilum, elaioplast untuk lipid, dan proteinoplast untuk protein.

5. Produksi Asam Amino dan Protein

Fungsi lain dari plastida adalah memproduksi asam amino dan protein. Dalam hal ini, jenis leukoplas yang memerankannya. Adanya ribosom dalam struktur plastida juga mendukung proses sintesis protein pada tumbuhan.

Jenis-Jenis Plastida

jenis-jenis plastida
Jenis-jenis Plastida | Image source: Study.com

Plastida termasuk organel yang mempunyai banyak macam, antara lain:

1. Kloroplas

Kloroplas merupakan plastida yang mampu memberikan warna hijau pada daun atau biasa dikenal sebagai klorofil. Dengan kata lain, kloroplas adalah jenis plastida yang mengandung klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya. Kloroplas bisa ditemukan di bagian sel batang dan daun yang mengandung pigmen hijau atau klorofil. 

Fungsi plastida dalam proses fotosintesis, terutama dalam kloroplas adalah menyerap cahaya matahari. Cahaya matahari digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi gula, sebagai hasil fotosintesis. Komponen kimia kloroplas, antara lain protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA, serta RNA.

2. Kromoplas

Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen selain klorofil. Kandungan karotenoid dalam kromoplas menyebabkan munculnya warna kuning dan merah atau merah bata pada tumbuhan. Kromoplas memberikan warna pada berbagai bagian tumbuhan. 

Beberapa pigmen yang terdapat dalam kromoplas, antara lain fikosianin (warna biru), fikoeritrin (merah), karoten (warna keemasan), xantofil (warna kuning), dan fikosianin (warna pirang). Namun, tidak semua warna dalam tumbuhan dipengaruhi oleh pigmen yang berasal dari plastida.

3. Leukoplas

Leukoplas adalah plastida putih yang berfungsi sebagai tempat penyimpan makanan. Ada beberapa macam leukoplas berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu:

a. Amiloplas

Amiloplas adalah kloroplas yang membentuk butiran pati dengan ukuran besar untuk penyimpanan makanan. Cadangan makanan yang paling besar, umumnya terbentuk di dalam kloroplas akar, umbi, rimpang, dan biji. Pati dapat terlihat dengan mudah menggunakan yodium, karena menampilkan warna biru atau hitam.

b. Proteinoplas

Proteinoplas merupakan plastida yang dapat menyimpan protein, terutama pada biji-biji tumbuhan.

c. Elaioplas

Elaioplas merupakan jenis plastida yang memiliki fungsi untuk menyimpan lemak dan minyak yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Umumnya, elaioplas terdapat di dalam biji tumbuhan.

4. Gerontoplas

Jenis plastida lainnya adalah gerontoplas. Gerontoplas termasuk kloroplas yang mengalami proses penuaan.

Sudah Memahami Fungsi Plastida dalam Proses Fotosintesis?

Fungsi utama dari plastida adalah menyediakan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Plastida juga memiliki berbagai macam jenis, seperti kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan gerontoplas. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan kamu tentang plastida.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page