Digaji Segini! General Affair: Tugas, Fungsi, dan Jenjang Karir

General Affair (GA) merupakan salah satu posisi pekerjaan dalam sebuah perusahaan yang biasanya berada di naungan divisi umum.  Sama halnya dengan posisi lainnya, pekerjaan ini juga memiliki tugas dan fungsi penting dalam perusahaan.

Jika kamu tertarik untuk berkarir sebagai GA, artikel ini dapat membantumu untuk mengenal lebih jauh, mulai dari pengertian hingga jenjang karirnya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai, supaya kamu bisa mempersiapkan diri dari sekarang!

Daftar ISI

Pengertian General Affair

General Affair (GA) adalah posisi dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola berbagai hal, termasuk di antaranya administrasi, manajemen kantor, dan operasional sehari-hari. 

Tugas utama pekerjaan seorang GA yaitu menjaga serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan melalui pengelolaan sumber daya yang berkaitan dengan aspek non-teknis.

Pada perusahaan yang memiliki struktur sederhana, umumnya GA dijadikan satu dengan HRD. Selain itu, terkadang juga ditempatkan pada bagian purchasing atau pembelian. Maka dari itu, jabatan ini terbilang cukup penting untuk kelangsungan perusahaan.

9 Tugas dan Peran General Affair

Berikut 9 tugas dan peran General Affair yang perlu dipahami dengan baik, yaitu:

1. Mengatur Pembelian dan Pembayaran Setiap Divisi

Tugas seorang GA adalah mengatur pembelian dan pembayaran yang dilakukan oleh setiap divisi, dengan catatan hanya untuk kepentingan perusahaan. Sebab, tagihan perusahaan tidak dapat dilakukan sembarang orang, karena risiko keamanan yang mungkin terjadi. 

Pembelian dan pembayaran yang dilakukan mencakup semua kebutuhan perusahaan setiap bulan, seperti listrik, tagihan internet, dan biaya operasional lainnya.

2. Pengadaan Barang

Selain mengatur pembelian dan pembayaran, GA juga bertugas melakukan pengadaan barang. Tentunya, setiap perusahaan membutuhkan barang-barang tertentu untuk menunjang kinerja karyawan.

Umumnya, GA akan melakukan pendataan setiap barang yang dibutuhkan oleh divisi atau departemen. Namun, GA tidak langsung memberikannya, tetapi melakukan pengecekan mengenai urgensi barang tersebut. Oleh karena itu, seorang GA memang dituntut untuk teliti.

3. Pemeliharaan Aset dan Inventaris Perusahaan

Tak hanya melakukan pengadaan barang, GA juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan aset dan inventaris yang dimiliki perusahaan. Meski begitu, pemeliharaan tidak dilakukan secara langsung. Namun, melakukan pemantauan kondisi dari divisi atau karyawan yang menggunakan aset tersebut.

4. Manajemen Administrasi dan Perizinan

Perusahaan tentu saja harus berurusan dengan administrasi dan perizinan yang terkadang rumit. Sebagai contoh, perusahaan akan mengerjakan suatu proyek yang pasti membutuhkan berbagai macam berkas dan perizinan dari beberapa pihak. Nah, GA lah yang bertugas untuk mengelolanya. 

5. Mengorganisir Acara Internal Perusahaan

Selanjutnya, General Affair juga bertugas untuk mengorganisir acara internal perusahaan. Misalnya, perusahaan akan melakukan pertemuan karyawan, pelatihan, acara sosial, dan seminar. 

Nah, tugas yang harus dilakukan GA meliputi perencanaan anggaran, reservasi tempat, koordinasi pemateri jika mengundang pihak luar, manajemen logistik dan pelaksanaan, konsumsi, serta pelaksanaan acara secara keseluruhan dengan baik.

6. Menjaga Hubungan dengan Pihak Eksternal

Selain mengurusi masalah internal, pekerjaan ini mengharuskan kamu untuk berhubungan dengan pihak eksternal, seperti pemerintah, mitra bisnis, atau media. 

Mengingat pihak eksternal juga berpengaruh pada perusahaan, maka hubungan tersebut harus dijaga dengan baik. Apabila terjadi gesekan atau masalah, GA harus memutar otak untuk menemukan solusi secepatnya.

7. Memastikan Pembayaran Tenaga Kerja Harian

Tidak hanya kebutuhan karyawan tetap, setiap bisnis pasti memiliki pekerjaan outsourcing yang harus dibayar dalam beberapa hari atau minggu.

Setiap perusahaan penting untuk memastikan bahwa pembayaran kepada tenaga kerja dilakukan secara teratur dan sesuai waktu yang telah disepakati. GA lah yang wajib memastikan kelancaran transaksi pembayaran ini, agar tidak mengganggu operasional bisnis.

8. Pengelolaan Renovasi Perusahaan

Jika perusahaan perlu memperbaharui, memperbaiki, atau melakukan renovasi, GA biasanya yang bertanggung jawab.

Tentu saja, hal ini terjadi karena sudah menjadi tugasnya untuk mengatur pengeluaran dan membeli semua perlengkapan perusahaan. Sehingga, pengelolaan renovasi yang dilakukan oleh perusahaan menjadi salah satu kewajibannya.

9. Bertanggung Jawab pada Pembukaan Cabang Baru

Tugas dan peran GA yang terakhir adalah bertanggung jawab pada pembukaan cabang atau kantor baru. 

Bagian ini mirip dengan pengelolaan renovasi bisnis, tetapi lebih kompleks. Pasalnya, membuka cabang sama dengan membangun bisnis baru, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Sehingga, membutuhkan banyak hal yang harus disiapkan.

Selain itu, GA harus mengetahui apa saja yang diperlukan untuk keberhasilan pembukaan cabang ini bersama dengan departemen terkait lainnya. Dengan demikian, seseorang yang bekerja di departemen GA harus cekatan dan pandai membaca situasi.

7 Fungsi General Affair

Berikut 7 fungsi General Affair yang harus kamu perhatikan, yaitu:

1. Pemeliharaan dan Perawatan

Fungsi pertama yang harus dilakukan oleh GA adalah pemeliharaan serta perawatan, meliputi  kondisi dan fasilitas perusahaan. Misalnya, toilet, gedung kantor, ruang kantor, ruang penyimpanan yang memadai, pemeliharaan instalasi listrik, dan semua properti atau aset serta area perusahaan.

Selain itu, sebelum mengajukan anggaran, GA harus meninjau dan memprioritaskan fasilitas yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya biaya yang terlalu besar untuk kepentingan yang tidak mendesak.

Misalnya, apakah kebutuhan untuk memperbaiki toilet lebih penting daripada memperluas tempat ibadah, aula pertemuan, atau aula resepsi. 

Jika sudah mempertimbangkannya dari berbagai aspek, GA dapat mengajukan anggaran renovasi fasilitas tersebut. Pada intinya, apapun pilihan GA, haruslah berdampak positif bagi bisnis dan perusahaan. 

2. Membantu Mengurus Perizinan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tugas dan peran GA diantaranya yaitu melakukan manajemen administrasi dan perizinan. Oleh karena itu, tentu harus menjalankan fungsi dalam membantu mengurus segala bentuk perizinan yang diperlukan perusahaan. 

Dalam mengurus perizinan, sangat mungkin GA bertemu dengan orang-orang baru atau pihak eksternal. Sehingga, membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, agar hubungan dengan pihak eksternal tersebut tidak ada masalah.

Sebab, seringkali perusahaan akan mendapat citra buruk, apabila tidak memiliki hubungan harmonis dengan pihak eksternal, seperti pemerintah daerah, ormas, kepolisian, wartawan, dan masyarakat sekitar.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, sangat penting untuk mengurus segala bentuk perizinan yang dibutuhkan demi kelancaran bisnis.

3. Menyiapkan Laporan Berkala

Bekerja di departemen atau divisi GA mengharuskan kamu untuk mengurus semua keperluan perusahaan dari administrasi, perizinan, hingga hubungan dengan pihak eksternal.

Dengan demikian, dapat disimpulkan kamu mengetahui semua apa yang terjadi di perusahaan. Oleh karena itu, fungsi yang harus dilakukan GA, yaitu menyiapkan laporan berkala yang digunakan saat rapat anggaran.

Laporan yang dibuat harus memuat aset atau inventaris perusahaan serta pengeluaran perusahaan, sehingga dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan. Setelah itu, perusahaan dapat menggunakan laporan tersebut sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan. 

4. Menjalin Kerjasama yang Baik

Fungsi lain yang wajib dilakukan oleh General Affair adalah menjalin kerjasama yang baik. Misalnya, dengan supplier barang atau jasa, brand ambassador, dan mitra bisnis lainnya. 

Selain itu, GA juga bisa bekerja sama dengan HRD untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi karyawan dan menjaga keharmonisan antar karyawan. Dengan demikian, kinerja dan produktivitas karyawan dapat berjalan efektif.

Adapun hal-hal yang termasuk dalam fungsi ini, diantaranya membuat kontrak kerja, memastikan gaji karyawan dibayarkan tepat waktu, hingga mewakili perusahaan untuk melakukan komplain, apabila dibutuhkan.

5. Memastikan Keamanan dan Keselamatan

GA juga memiliki fungsi untuk memastikan keamanan dan keselamatan staf serta aset perusahaan. Memang tidak mengawasi secara langsung, tetapi memantau dan melakukan pemeriksaan secara berkala, agar tidak ada kecelakaan kerja.

Misalnya, memastikan akses ke gedung atau area tertentu keamanannya ketat, menerapkan kebijakan keselamatan kerja, melakukan pengawasan sistem keamanan, dan memberi pedoman penanganan situasi darurat kepada karyawan.

6. Membuat Survey Kepuasaan

Karena pekerjaan GA berkaitan erat dengan tim internal perusahaan, maka tidak heran jika harus melakukan survei kepuasan pelayanan kepada seluruh karyawan.

Biasanya, survei kepuasan ini mencakup semua fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan, mulai dari kebersihan toilet, kebersihan mushola, kebersihan lingkungan kantor, fasilitas teknologi informasi, dan lain sebagainya. 

Fungsi ini mungkin terlihat sepele, namun dengan melakukan survei kepuasan kepada karyawan secara teratur, tentu dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Sehingga, perusahaan bisa memberikan yang terbaik kepada para staf.

Sebab, kenyamanan dan kepuasan yang dirasakan oleh para karyawan dapat memberikan pengaruh kepada kinerja mereka. Harapannya, dengan fasilitas yang memadai, dapat mendukung produktivitas karyawan.

7. Pengelolaan Akomodasi Perusahaan

Fungsi GA yang terakhir adalah mengelola kebutuhan akomodasi perusahaan. Biasanya, saat perusahaan mengadakan perjalanan bisnis, pasti membutuhkan banyak hal, seperti reservasi transportasi, konsumsi, akomodasi bagi karyawan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, GA perlu melakukan koordinasi dengan agen perjalanan, mengelola anggaran perjalanan, dan mengurus administrasi serta perizinan yang diperlukan.

Sebab, perjalanan bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesuksesan perusahaan. Sehingga, GA harus memberikan dukungan secara penuh, dengan memastikan semua berjalan lancar, tanpa ada kendala yang berarti.

5 Jenjang Karir General Affair

Berikut jenjang karir GA secara umum yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu:

1. Staf atau Administrasi General Affair

Karir atau posisi awal dalam departemen GA adalah sebagai staf atau administrasi. Tugas utama yang harus dilakukan yaitu mendukung keperluan operasional sehari-hari, seperti pengelolaan administrasi, pengadaan barang, koordinasi acara, dan tugas-tugas lainnya sesuai kebutuhan departemen.

Karena masih tergolong pemula, biasanya hanya bekerja dengan satu unit saja. Selain itu, target atau pekerjaan yang diberikan masih sedikit. Meski begitu, apapun target yang dipercayakan oleh perusahaan, harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

2. Koordinator General Affair

Setelah mendapatkan pengalaman dan keahlian yang cukup, seseorang dapat naik jabatan menjadi koordinator. Sebagai koordinator GA, tentu memiliki tanggung jawab atas manajemen tugas-tugas operasional dan administratif yang lebih kompleks. 

Jika kamu menduduki posisi ini, mungkin memiliki tanggung jawab tambahan dalam mengelola proyek atau melibatkan diri secara  inisiatif terhadap berbagai perubahan yang sedang dilakukan.

Dengan terus memberikan kinerja yang baik, pastinya kamu ikut berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Sebab, banyak hal-hal penting yang menjadi tanggung jawab departemen GA.

3. Supervisor General Affair

Jenjang karir berikutnya adalah supervisor. Sebagai seorang supervisor, tentu memiliki tanggung jawab mengawasi tim atau departemen GA secara keseluruhan.  Selain itu, bertanggung jawab dalam membuat konsep pekerjaan serta melakukan pemantauan kepada para staf di departemen.

Tidak berhenti disitu, tetapi juga mengarahkan dan memimpin tim dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari, memberikan pelatihan, mengawasi proyek, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan.

Dengan tugas yang cukup kompleks tersebut, supervisor biasanya diduduki oleh seseorang yang sudah berpengalaman. Sehingga, keahlian dan kemampuan yang dimiliki tidak perlu diragukan.

4. Manajer General Affair

Karir berikutnya setelah supervisor yaitu manajer. Jika kamu menempati jabatan ini, kamu akan memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan departemen GA secara keseluruhan. 

Misalnya, kamu memiliki kewenangan untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur, merencanakan dan mengelola anggaran, melakukan negosiasi dengan pemasok, dan berkolaborasi dengan departemen lain dalam perusahaan. 

Selain itu, manajer GA juga berperan penting dalam pengambilan keputusan strategis yang berdampak pada operasional perusahaan. Sehingga, posisi ini tidak bisa diremehkan keberadaannya.

5. Direktur General Affair

Jenjang karir pada tingkat yang lebih tinggi yaitu direktur. Kamu dapat mencapai posisi direktur atau kepala departemen GA, jika sudah berpengalaman selama puluhan tahun.

Posisi ini mengharuskan kamu untuk mengemban tanggung jawab paling tinggi atau puncak dalam mengelola semua aspek operasional, administratif, dan kebijakan departemen. 

Selain itu, posisi ini mengharuskan kamu untuk sering berinteraksi dengan tingkat manajemen senior dan memegang peran penting dalam perumusan strategi perusahaan. Maka, tidak mengherankan apabila posisi ini hanya bisa ditempati oleh orang-orang profesional dengan pengalaman tingkat tinggi.

Gaji General Affair

Pada dasarnya, gaji dalam bidang General Affair dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi gaji GA, di antaranya lokasi geografis perusahaan, ukuran perusahaan, industri, tingkat pengalaman, dan tanggung jawab pekerjaan. 

Oleh karena itu, antara satu perusahaan dengan perusahaan lain akan sangat sulit dibandingkan. Sebab, ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap gaji tersebut.

Nah, berikut ini adalah perkiraan rentang gaji untuk beberapa posisi di departemen GA, yaitu:

  • Posisi sebagai staf atau administrasi GA memiliki rentang gaji awal untuk berkisar antara Rp4.000.000,00 hingga Rp8.000.000,00 per bulan. Namun, perlu diingat, gaji tersebut tergantung pada perusahaan dan tingkat pengalaman.
  • Koordinator GA biasanya digaji mulai dari sekitar Rp6.000.000,00 hingga Rp12.000.000,00 per bulan. Dengan variasi yang bergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, seperti lokasi dan ukuran perusahaan.
  • Supervisor GA memiliki rentang gaji yang bisa mencapai sekitar Rp8.000.000,00 hingga Rp15.000.000,00 per bulan. Selain gaji pokok per bulan tersebut, sangat mungkin seorang supervisor mendapat tunjangan tambahan, tergantung pada kebijakan perusahaan.
  • Manajer GA menerima gaji bisa berkisar antara Rp15.000.000,00 hingga Rp30.000.000,00 per bulan atau bahkan lebih tinggi. Tergantung pada perusahaan, tingkat tanggung jawab, dan lokasi geografis. Sama halnya supervisor, manajer juga bisa saja mendapat tunjangan.
  • Direktur GA umumnya memiliki gaji yang sangat bervariasi, tergantung pada ukuran perusahaan dan tingkat tanggung jawab atau pekerjaan yang diberikan. Karena ini termasuk posisi tertinggi, gaji yang diperoleh bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah per bulan.

9 Skill yang Harus Dimiliki General Affair

Berikut 9 skill penting yang harus dimiliki oleh seorang General Affair, yaitu:

1. Kemampuan Manajemen yang Baik

Skill penting pertama yang wajib dimiliki adalah kemampuan manajemen, didalamnya termasuk kemampuan untuk mengelola waktu, sumber daya, dan proyek dengan efektif. 

Kemampuan tersebut sangat penting untuk menyelesaikan tugas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pemecahan masalah. Oleh karena itu, kamu bisa melatih diri mulai dari sekarang untuk mengasah kemampuan manajemen.

2. Keterampilan Komunikasi

Seorang profesional GA tentu saja harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tidak hanya secara lisan, tetapi juga tulisan.

Kamu harus bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk karyawan, manajemen, pemasok, dan pihak eksternal lainnya. Selain itu, kamu juga perlu memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik.

Dengan kemampuan tersebut, kamu dapat menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal, terutama yang berhubungan dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.

3. Keahlian Administratif

Keterampilan administrasi yang kuat juga diperlukan dalam mengelola tugas-tugas administratif sehari-hari. Sebab, kamu akan berurusan dengan berbagai tugas, seperti pengelolaan dokumen, pengarsipan, penjadwalan, dan koordinasi. 

Di samping itu, kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak dan alat bantu administrasi juga diperlukan, seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel.

4. Keterampilan Pengelolaan Inventaris

GA seringkali bertanggung jawab untuk mengelola inventaris dan persediaan organisasi. Oleh karena itu, kemampuan seperti pengawasan stok, pemantauan kebutuhan, dan negosiasi dengan pemasok sangat penting. Dengan demikian, kamu dapat mengelola aset dan investasi secara optimal.

5. Kemampuan Interpersonal

Dalam berkarir sebagai General Affair, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak. Tidak sekedar berhubungan, tetapi juga membangun hubungan yang baik.

Maka dari itu, diperlukan keterampilan interpersonal yang baik. Misalnya, kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim, menunjukkan empati, mengatasi konflik, dan menjaga profesionalisme.

Jika memiliki kemampuan tersebut, setidaknya kamu sudah mempunyai bekal untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak.

6. Keahlian Teknologi Informasi (TI)

Tidak hanya berurusan dengan administratif secara manual, tetapi juga menggunakan perangkat lunak serta alat bantu administrasi untuk menyelesaikan tugas.

Di era serba digital, kamu perlu memiliki keahlian TI, termasuk menggunakan sistem komputer, perangkat lunak pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi lainnya yang sangat diperlukan.

Dengan memiliki keahlian tersebut, dapat membantu kamu dalam menjalankan tugas atau target yang diberikan secara cepat dan lebih efisien.

7. Keterampilan Analisis dan Pemecahan Masalah

Sebagai bagian dari peran GA, bukan tidak mungkin kamu akan berhadapan dengan situasi situasi yang memerlukan pemecahan masalah. Sebab, kamu harus berurusan dengan beberapa pihak yang bisa saja mereka memiliki kepribadian yang tidak bisa ditebak.

Oleh karena itu, kamu membutuhkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah. Kemampuan untuk menganalisis masalah, mengidentifikasi solusi, dan mengambil tindakan yang tepat sangat penting. Sehingga, kamu bisa segera menyelesaikan permasalahan dengan solusi paling tepat.

8. Kemampuan Organisasi dan Perencanaan

Kemampuan organisasi dan perencanaan yang baik juga sangat dibutuhkan. Tanpa kemampuan ini, kamu akan kesulitan dalam mengorganisir dan merencanakan kebutuhan perusahan.

Padahal, tugas dan tanggung jawab orang yang berkarir sebagai GA mengharuskan kamu untuk melakukan perencanaan dan pengorganisasi dengan baik.

9. Berbekal Pengetahuan Hukum dan Peraturan

Memahami peraturan dan kebijakan yang berlaku, baik di tingkat perusahaan maupun perundangan yang lebih luas juga merupakan keterampilan. Hal ini termasuk pemahaman tentang ketentuan ketenagakerjaan, kebijakan privasi, dan persyaratan hukum lainnya yang relevan.

7 Masalah yang Dihadapi General Affair

Berikut ini 7 masalah yang mungkin dihadapi oleh General Affair, yaitu:

1. Pengelolaan Administrasi yang Kompleks

Sebagai bagian dari tugas, kamu akan menghadapi pekerjaan administratif yang kompleks dan beragam. Diantaranya mengelola dan memelihara dokumen, mengatur jadwal, mengurus surat-menyurat, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perusahaan dapat menjadi tugas yang menantang.

2. Pengelolaan Persediaan dan Inventaris

GA sering bertanggung jawab untuk mengelola persediaan dan inventaris perusahaan. Misalnya, memantau stok barang, menjaga persediaan yang memadai, dan mengatur pengadaan barang. Tugas tersebut dapat menjadi tantangan untuk memastikan ketersediaan yang tepat dan efisien.

3. Koordinasi dan Komunikasi

Kamu akan berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk karyawan, manajemen, pemasok, dan pihak eksternal lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kamu yang jarang berkomunikasi dengan orang banyak.

Koordinasi yang efektif dan komunikasi sangat penting untuk memastikan tugas berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan serta harapan semua pihak terkait.

4. Penyelesaian Masalah dan Pemecahan Konflik

Kamu mungkin dihadapkan pada masalah dan konflik yang timbul dalam kegiatan operasional sehari-hari. Kemampuan untuk menganalisis masalah, mengidentifikasi solusi yang efektif, dan menangani konflik dengan baik sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kelancaran tugas-tugas General Affair.

5. Perubahan Kebijakan dan Peraturan

Berkarir sebagai GA mengharuskan kamu untuk memantau perubahan dalam kebijakan perusahaan dan peraturan pemerintah yang berlaku. 

Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan serta mengkomunikasikan perubahan tersebut kepada karyawan dan departemen terkait yang juga dapat menjadi tantangan untukmu. Sebab, kamu harus memastikan mereka memiliki pemahaman dan implementasi yang tepat.

6. Manajemen Acara dan Pengaturan Perjalanan

GA sering bertanggung jawab untuk mengatur acara internal dan eksternal serta perjalanan bisnis. Berbagai tugas yang harus dilakukan seperti mengelola perlengkapan logistik, reservasi akomodasi, dan anggaran dapat menjadi kompleks. Selain itu, memerlukan kemampuan organisasi yang baik.

7. Kepatuhan Hukum dan Regulasi

Masalah yang mungkin kamu hadapi berikutnya adalah memahami serta mematuhi berbagai peraturan hukum dan regulasi terkait ketenagakerjaan, privasi, keamanan, dan lingkungan kerja. 

Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap aturan-aturan tersebut dapat menjadi tantangan yang memerlukan pemahaman yang baik dan pengawasan yang cermat.

Ingin Berkarir Sebagai General Affair?

Itulah penjelasan mengenai General Affair secara lengkap, mulai dari tugas fungsi, jenjang karir, gaji, skill yang harus dimiliki, hingga masalah yang mungkin dihadapi. Dengan berbekal pemahaman ini, kamu bisa mempersiapkan diri mulai dari sekarang untuk berkarir sebagai GA. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page