Pernah dengar istilah gejala sosial? Terminologi ini berkaitan erat dengan dinamika sosial yang terjadi di dalam interaksi masyarakat di skala kecil seperti komunitas, maupun besar seperti sebuah negara. Perluas wawasan kamu tentang materi ilmu Sosial ini lewat artikel kali ini, yuk!
Daftar ISI
Apa Itu Gejala Sosial
Gejala sosial merupakan merupakan sebuah fenomena yang ada dalam suatu masyarakat. Secara sederhana, artinya adalah sekumpulan masalah sosial yang dipengaruhi sekaligus mempengaruhi tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Kondisi tersebut juga disebut sebagai fenomena sosial. Fenomena sosial biasanya bisa terjadi dalam berbagai lapisan masyarakat, baik masyarakat kota maupun desa, masyarakat modern maupun tradisional. Nah, suatu kejadian dapat masuk dalam kategori fenomena sosial karena perilaku tiap individu yang saling terkait.
Fenomena sosial muncul karena adanya perubahan dalam masyarakat. Selain itu, fenomena sosial juga dapat tercipta dari masalah sosial, baik yang berasal dari individu maupun kelompok. Fenomena tersebut hadir sebagai segala aspek yang masyarakat buat dan lakukan dalam lingkungan sosialnya.
Pada dasarnya, gejala dalam masyarakat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang terjadi oleh manusia, baik secara individu maupun berkelompok. Nilai-nilai sosial dan moral dalam sejumlah bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, dan moralitas umum sangat berpengaruh dalam terciptanya fenomena sosial.
Klasifikasi Gejala Sosial
Seiring dengan berkembangnya dinamika sosial, fenomena sosial yang terjadi pun semakin banyak jenisnya. Pengklasifikasian fenomena sosial dapat dilakukan berdasarkan beberapa faktor penyebab yang berbeda-beda, seperti yang dijelaskan berikut ini.
1. Gejala Sosial Menurut Sumber Penyebabnya
Fenomena dan perubahan sosial dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab yang mendasari kejadian tersebut. Menurut sumber penyebabnya, berikut adalah fenomena dan perubahan yang dapat terjadi.
a. Perekonomian
Dari sisi ekonomi, fenomena sosial terjadi dengan tanda ketika banyak orang tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah ketika angka kemiskinan dan pengangguran sangat tinggi.
b. Sosial-Politik
Fenomena sosial ini terjadi akibat masalah umumnya melibatkan kalangan pejabat politik dan pemerintahan di tingkat daerah atau negara. Sebagai contoh adalah praktik korupsi yang dapat merugikan negara secara keseluruhan.
c. Kebudayaan
Keragaman fenomena sosial yang muncul akibat perbedaan kebudayaan sering terjadi dalam masyarakat. Di antaranya adalah kejahatan dalam masyarakat, kenakalan remaja, konflik berlatar suku, agama, ras, dan antar kelompok (SARA).
d. Religius
Fenomena dan perubahan sosial di sisi religius terjadi dengan latar belakang perbedaan sudut pandang tentang agama dan kepercayaan di tengah masyarakat.
Sebagai contoh, masyarakat yang masih melakukan upacara keagamaan, seperti Grebeg Suro atau Ruwatan dengan tujuan memperoleh keberkahan dan karunia Sang Pencipta.
e. Hukum
Fenomena dan perubahan sosial di aspek hukum merupakan respons atau tanggapan masyarakat terkait dengan aturan hukum yang berlaku. Sebagai contoh, pelanggaran lalu lintas dan pelanggaran norma kesusilaan.
2. Gejala Sosial Menurut Tingkatannya
Secara umum, terdapat beberapa fenomena dan perubahan yang dapat terjadi berdasarkan skala terjadinya fenomena tersebut. Menurut tingkatannya, berikut adalah beberapa macam fenomena dan perubahan sosial yang ada di masyarakat.
a. Individu (mikro)
Jenis perubahan dan fenomena sosial yang terjadi kepada tiap individu dalam kesehariannya. Sebagai contoh, tiap individu yang melakukan kegiatan rutinnya sehari-hari.
b. Kelompok (meso)
Menurut tingkatan kelompoknya, jenis ini merupakan jenis fenomena sosial yang terjadi dalam tingkat organisasi, massa, kelompok masyarakat, dan gerakan sosial. Sebagai contoh, sekelompok ormas yang melakukan aktivitas organisasi yang telah direncanakan sebelumnya.
c. Bangsa (makro)
Skala ini merujuk pada klasifikasi fenomena dan perubahan sosial yang terjadi di dalam wujud kelembagaan sosial yang lebih besar. Cakupannya luas, mulai dari suku, hingga bangsa dari negara-negara yang berbeda. Contoh fenomenanya adalah dinamika sosial yang berbeda di berbagai pulau di Indonesia.
Karakteristik dari Fenomena Sosial
Meskipun terdapat sejumlah jenis gejala sosial yang ada dalam masyarakat, tapi tiap fenomena tersebut memiliki karakteristik khas yang menjadikannya berbeda. Perhatikan enam ciri khas dari fenomena sosial tersebut.
1. Ragamnya yang Bervariasi
Fenomena dan perubahan sosial memiliki sifat dan ciri khasnya yang berbeda di tiap kejadian dan tidak bisa disamakan antara satu kejadian dengan yang lainnya. Misalnya, fenomena dan perubahan sosial yang terjadi akibat permasalahan sosial berbeda dengan yang terjadi karena faktor agama atau politik.
2. Dinamis
Masyarakat yang terus berubah dan memiliki dinamikanya sendiri dapat juga menimbulkan fenomena dan perubahan sosial. Sebagai contoh, fenomena tren fesyen yang dengan cepat berubah tiap tahunnya karena pengaruh gaya, mode, dan kreatifitas.
3. Tidak Mudah Diprediksi
Perubahan dan gejala sosial yang ada tidak mudah untuk diprediksi karena memiliki sifat yang kompleks, abstrak, terus berubah, dan menyesuaikan dengan situasi sosial. Meskipun demikian, perubahan dan fenomena yang terjadi tetap bisa diatasi dengan adanya kerja sama seluruh lapisan masyarakat.
4. Kompleks
Kompleksitas perilaku masyarakat yang tinggi sangat berpengaruh dengan fenomena dan perubahan sosial yang mungkin terjadi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antar individu adalah ekonomi, psikologis, politik, dan agama.
5. Gejala Sosial Bersifat Tidak Universal
Artinya, sebuah fenomena atau perubahan sosial sangat bergantung kepada kondisi sosial atau budaya suatu kelompok masyarakat sehingga tidak bersifat umum. Suatu fenomena sosial yang ada di suatu wilayah belum tentu sama dengan yang terjadi di wilayah lain.
6. Sangat Bergantung kepada Konteks Sosial
Karakteristik fenomena dan perubahan sosial yang ada dalam masyarakat sangat dipengaruhi pula oleh situasi sosial yang ada di sekitarnya. Situasi atau konteks sosial yang ada dapat berupa tradisi, kebiasaan, norma, dan kondisi individu yang ada dalam kelompok masyarakat tersebut.
Apa Penyebab Terjadinya Gejala Sosial?
Selayaknya kejadian sosial lainnya, fenomena sosial selalu memiliki penyebab yang menjadi pemicunya. Faktor-faktor penyebab tersebut berasal dari dinamika sosial atau, dengan kata lain, perubahan dalam masyarakat. Setidaknya, ada lima faktor penyebab yang dirangkum dalam pembahasan di bawah ini.
1. Budaya
Budaya dalam masyarakat selalu mengalami perubahan sejalan dengan berubahnya pandangan sosial suatu masyarakat. Ketika pandangan sosial berubah, maka pertumbuhan dan perkembangan dalam masyarakat pun terjadi. Kondisi tersebut turut mendorong terjadinya fenomena sosial yang bersifat massal.
2. Struktural, Salah Satu Penyebab Gejala Sosial
Faktor struktural merupakan suatu keadaan yang memiliki pengaruh berupa pola tertentu. Pola tersebut berkaitan dengan hubungan yang dimiliki antar individu dengan kelompok dalam suatu lingkungan masyarakat.
3. Globalisasi
Sistem globalisasi yang mengubah sistem ekonomi dan global secara masif dapat mendorong manusia di seluruh dunia menjadi satu masyarakat global yang memiliki kesatuan. Adanya globalisasi bisa memicu terjadinya perubahan perilaku dan pola pikir dalam masyarakat.
4. Modernisasi
Perubahan cara hidup tradisional menjadi semakin modern juga dapat memicu fenomena dan perubahan sosial. Masyarakat menyesuaikan sikap, perilaku, dan karakter dengan perkembangan dunia terkini. Peralihan gaya dan cara hidup ini tentunya turut memicu perubahan sosial dalam masyarakat.
5. Hedonisme
Perilaku masyarakat yang lebih mengutamakan kesenangan dalam setiap waktu dapat menjadi faktor pemicu fenomena dan perubahan sosial yang bersifat negatif.
Hedonisme dapat membuat seorang individu mengabaikan norma sosial. Bahkan, perilaku ini memicu pelakunya malas bekerja sehingga bisa mengakibatkan kenaikan angka pengangguran dan kriminalitas.
6. Konsumerisme
Kegiatan pembelian barang yang berlebih atau sifat konsumerisme merupakan salah satu faktor yang dapat memicu perubahan dan fenomena sosial di masyarakat. Konsumerisme yang dilakukan hanya untuk kebutuhan gaya hidup semata dapat memicu lonjakan angka kemiskinan dan inflasi dalam ekonomi nasional.
4 Contoh Fenomena Sosial dalam Masyarakat
Gejala sosial seringkali dipandang sebagai penyebab masalah dalam masyarakat. Namun, sebenarnya, fenomena dan perubahan sosial tidak selalu membawa dampak negatif saja. Ada sejumlah akibat positif yang juga berasal dari fenomena dan perubahan sosial.
1. Munculnya Kesadaran akan Kesetaraan Gender
Kesetaraan gender merupakan hal yang masih diperjuangkan oleh kalangan aktivis terkait karena masih sangat kurangnya kesadaran masyarakat terkait isu ini. Dengan adanya fenomena dan perubahan sosial, masyarakat dan pemerintah mulai menaruh perhatian terhadap isu tersebut dan mulai berbenah.
2. Naiknya Angka Kemiskinan, Dampak Gejala Sosial
Kemiskinan merupakan gejala yang muncul di banyak negara dan merupakan tantangan utama negara berkembang. Adanya perubahan kondisi ekonomi dan pola perilaku belanja dalam masyarakat turut mendorong terciptanya kemiskinan.
3. Berkembangnya Kewirausahaan di Masyarakat
Tidak hanya membawa dampak negatif, fenomena dan perubahan sosial juga membawa dampak positif, seperti halnya mendorong pertumbuhan sektor kewirausahaan. Dalam konteks ini, kewirausahaan hadir untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan dan pengangguran.
4. Timbulnya Penyimpangan Sosial di Masyarakat
Perubahan norma dan cara pandang hidup merupakan salah satu dampak dari gejala di masyarakat. Dengan adanya perubahan dan fenomena sosial tersebut, sangat besar kemungkinannya untuk munculnya perilaku menyimpang dalam masyarakat. Penyimpangan yang ada mengubah sikap dan gaya hidup masyarakat.
Apa hubungan Gejala Sosial dan Dinamika dalam Masyarakat?
Pada prinsipnya, gejala sosial merupakan tanda terjadinya perubahan atau dinamika dalam susunan sosial, seperti masyarakat.Kondisi tersebut membawa dampak positif, di satu sisi. Namun, ada kalanya fenomena tersebut membawa dampak negatif juga.
Fenomena dan perubahan dalam masyarakat memang tidak dapat terhindarkan karena perubahan merupakan bagian mutlak dari masyarakat. Kita tidak dapat menghambat dinamika sosial. Meskipun demikian, kita dapat menyimpannya secara bijak agar tidak terbawa arus negatif dalam pergaulan.