Kesenjangan Sosial Adalah: Ciri, Faktor, Dampak, dan Solusinya

Kesenjangan sosial adalah salah satu fenomena yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Perbedaan yang mencolok dalam masyarakat inilah yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial atau ketimpangan sosial ini.

Lantas, apa itu kesenjangan sosial beserta ciri-ciri, faktor, dampak, dan solusinya? Kamu akan mengetahui selengkapnya jika kamu membaca artikel ini hingga tuntas.

Apa Itu Kesenjangan Sosial?

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, kesenjangan sosial adalah ketimpangan atau ketidakseimbangan sosial yang terjadi pada masyarakat. Biasanya, ketimpangan sosial ini terjadi karena adanya perbedaan tingkatan ekonomi di masyarakat.

Kesenjangan sosial adalah hal yang juga dapat kamu artikan sebagai ketidakmerataan dan ketidaksamaan kesempatan untuk mendapatkan berbagai sumber daya alam yang tersedia, pendidikan, peluang pekerjaan, layanan kesehatan, bisnis, politik, ekonomi, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Kesenjangan Sosial di Kehidupan Masyarakat

Ciri-ciri adanya kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

  • Ketimpangan sosial ini dapat dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat dan bukan beberapa kelompok saja.
  • Situasinya yang mengganggu norma sosial.
  • Kondisi ini dianggap sebagai isu oleh masyarakat dan mereka berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Diperlukan adanya upaya komprehensif untuk mengatasi masalah ini, mulai dari pengendalian, pencegahan, dan penyelesaian yang dilakukan secara kolaboratif oleh anggota masyarakat.

Faktor yang Menyebabkan Kesenjangan Sosial di Masyarakat

Kemiskinan Daerah
(Kemiskinan Daerah | Sumber Gambar: wartapemeriksa.bpk.go.id)

Penyebab umum terjadinya kesenjangan sosial adalah faktor ekonomi dan sosial. Faktor inilah yang kemudian mengakibatkan ketidakadilan di lingkungan masyarakat, terutama pada masyarakat menengah ke bawah.

Lantas, apa saja faktor penyebab lainnya yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat? Berikut pembahasan selengkapnya:

1. Demografi

Faktor penyebab yang pertama adalah demografi atau kependudukan. Umumnya, terdapat tiga kondisi demografi yang menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat, yakni:

  • Jumlah penduduk kota yang padat merayap daripada penduduk yang ada di desa. Kepadatan jumlah penduduk inilah yang menimbulkan permasalahan lebih kompleks di kota daripada di desa. 
  • Komposisi penduduk yang dapat dilihat berdasarkan jumlah penduduk yang produktif dan tidak produktif pada suatu wilayah.
  • Persebaran penduduk yang tidak merata di beberapa daerah di Indonesia. Contohnya adalah persebaran penduduk yang tidak merata di pulau Jawa, sehingga hanya akan mendapat banyak peluang pekerjaan bagi warga Indonesia yang merantau ke pulau Jawa.

2. Pendidikan

Selain masalah kependudukan, faktor utama lain dari timbulnya kesenjangan sosial adalah pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia dan status sosialnya. 

Kita tahu bahwa kualitas sumber daya manusia dapat menjadi faktor pendukung majunya suatu negara. Namun di Indonesia, pendidikan belum mencapai kualitas baik yang merata di beberapa daerah.

3. Perbedaan Status Sosial

Faktor selanjutnya adalah perbedaan status sosial. Faktor ini juga dapat menjadi penyebab terjadinya kesenjangan sosial karena adanya kekayaan, kekuasaan, usia, dan profesi. 

Perbedaan status sosial ini terjadi karena adanya stratifikasi sosial atau penggolongan masyarakat. Contohnya, adanya kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah, hubungan antara atasan atau majikan dengan buruh, pemimpin parpol (partai politik) dan anggota, dan sejenisnya.

Dari beberapa contoh tersebut dapat kamu simpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan yang mereka peroleh akan memengaruhi status sosial mereka di masyarakat.

4. Kesehatan

Selain fasilitas pendidikan yang belum merata di beberapa daerah di Indonesia, fasilitas kesehatan yang belum merata juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial. 

Contohnya terkait pemenuhan atas fasilitas kesehatan yang memengaruhi sumber daya manusia di beberapa daerah. Fasilitas kesehatan yang belum merata akan menyebabkan tingkat kesehatan masyarakat yang berbeda pula.

5. Lapangan Kerja yang Masih Kurang

Jumlah Pengangguran
(Jumlah Pengangguran yang Tinggi | Sumber Gambar: bisnis.tempo.co)

Lapangan kerja dapat memengaruhi perekonomian dan pastinya akan menyebabkan kesenjangan sosial. Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia akan menimbulkan jumlah pengangguran yang tinggi.

Adanya pengangguran ini diakibatkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia, angkatan kerja yang semakin tinggi, tidak berani membuat lapangan kerja sendiri, dan kurangnya lapangan kerja yang tersedia.

6. Kemiskinan

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, bahwa faktor utama yang paling terlihat dari kesenjangan sosial adalah tingkat perekonomian atau kemiskinan yang terjadi di masyarakat.

Kemiskinan dapat datang dari mana saja, banyak orang yang beranggapan bahwa kemiskinan terjadi karena seseorang malas untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerjanya sendiri. Ada juga orang yang beranggapan bahwa kemiskinan adalah takdir.

Pada intinya, masalah kemiskinan sendiri juga menjadi salah satu masalah yang masih belum teratasi di negara Indonesia.

Dampak dari Kesenjangan Sosial yang Terjadi di Masyarakat

Adanya ketimpangan sosial menimbulkan beberapa dampak positif dan juga dampak negatif. Apa saja dampak-dampak tersebut? Beberapa dampak positif dan negatif dari kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

Dampak Positif Kesenjangan Sosial

Terdapat lima dampak positif dari adanya kesenjangan sosial, yakni:

  • Ketidaksetaraan sosial mendorong beberapa wilayah untuk maksimal dalam memanfaatkan sumber daya dan meningkatkan produktivitas.
  • Ketidaksetaraan sosial bisa menjadi faktor pendukung bagi individu untuk tetap gigih dan berkontribusi menuju perbaikan.
  • Ketimpangan sosial dapat menginspirasi sejumlah kelompok untuk membantu mencapai kesetaraan dan keadilan melalui rasa empati.
  • Mendidik tentang makna penting keberagaman dalam kehidupan masyarakat.
  • Mendorong manusia untuk selalu bersyukur atas segala situasi yang terjadi.

Dampak Negatif Kesenjangan Sosial

Adapun lima dampak negatif yang timbul dari adanya kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

  • Perlakuan yang tidak adil dalam masyarakat atau diskriminasi sosial.
  • Tingginya tingkat kemiskinan.
  • Tingginya tingkat kejahatan.
  • Penurunan minat dalam berwirausaha.
  • Tingginya kecemburuan sosial.
  • Ketidakmerataan kualitas sumber daya manusia.

Contoh Kesenjangan Sosial yang Terjadi dalam Masyarakat

Kesenjangan Kesehatan
(Kesenjangan Kesehatan | Sumber Gambar: kompas.id)

Beberapa contoh kesenjangan sosial adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di daerah pedesaan sering kali menciptakan ketimpangan sosial yang memengaruhi peluang mereka untuk meraih sukses di dunia akademis dan profesional.
  • Ketidaksetaraan upah antara pekerja dengan kualifikasi dan pengalaman yang sama di sebuah perusahaan adalah contoh nyata ketimpangan sosial dalam lingkungan kerja.
  • Perbedaan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas di antara berbagai lapisan masyarakat menciptakan kesenjangan dalam harapan hidup dan kualitas kesehatan mereka.
  • Ketimpangan sosial tercermin dalam perumahan, dimana kelompok sosial yang lebih kaya memiliki akses ke perumahan yang lebih baik dan lebih aman dibandingkan dengan kelompok yang kurang beruntung.
  • Anak-anak dari keluarga dengan pendapatan rendah seringkali memiliki akses yang terbatas terhadap program pendidikan tambahan dan peluang ekstrakurikuler yang bisa memperburuk kesenjangan akademis.
  • Ketimpangan sosial tercermin dalam kualitas infrastruktur dasar, seperti jalan, air bersih, dan sanitasi yang dapat berdampak pada kualitas hidup penduduk di beberapa kawasan, khususnya kawasan terpencil.
  • Masalah ketimpangan ekonomi juga dapat dilihat dalam kepemilikan aset, dengan kelompok tertentu memiliki akses lebih besar terhadap suatu aset, seperti tanah dan properti daripada yang lain.
  • Kesulitan akses ke layanan perawatan kesehatan mental menyebabkan ketimpangan sosial dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.
  • Terbatasnya peluang pendidikan dan pekerjaan untuk kelompok etnis tertentu dapat menciptakan ketimpangan sosial yang berdampak jangka panjang pada kesetaraan ekonomi dan sosial di masyarakat.

Bagaimana Solusi untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial?

Perbaikan Infrastruktur
(Perbaikan Infrastruktur | Sumber Gambar: wartakota.tribunnews.com)

Mengatasi kesenjangan sosial adalah tantangan yang kompleks, dan solusinya seringkali memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri. 

Berikut beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi ketimpangan sosial:

  • Pemberdayaan masyarakat: melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan dan mendukung pengembangan kapasitas mereka.
  • Konservasi dan lingkungan: mengurangi kesenjangan lingkungan dengan melindungi sumber daya alam dan mempromosikan perilaku berkelanjutan.
  • Menciptakan lapangan kerja: terlebih di Indonesia memiliki jumlah penduduk yang padat, terutama di pulau Jawa. Jika kepadatan penduduk itu tidak diimbangi dengan peluang kerja yang baik, maka akan semakin banyak jumlah penganggurannya.
  • Perbaikan infrastruktur di beberapa wilayah terpencil: perbaikan infrastruktur di desa ini memerlukan upaya dari pemerintah di beberapa wilayah terpencil yang tidak berada di posisi yang menguntungkan secara geografis.

Kesenjangan Sosial Harus Segera Ditangani!

Itu dia penjelasan terkait kesenjangan sosial serta ciri-ciri, faktor, dampak positif dan negatif, dan solusi untuk mengatasi permasalahan ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial adalah dengan mengadopsi sebuah pendekatan yang berpusat pada solusi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. 

Dengan memahami fenomena ketimpangan sosial dan ciri-cirinya, kita dapat merancang solusi yang berfokus pada faktor-faktor penyebabnya dan dampak-dampaknya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page