Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna, Ciri serta Contohnya

Metamorfosis tidak sempurna merupakan fase yang tidak mengalami larva atau pupa. Metamorfosis ini berbeda dari metamorfosis sempurna. Agar lebih mengerti, berikut penjelasan lengkap tentang jenis metamorfosis yang tidak sempurna beserta ciri-ciri dan contohnya!

Mengenal Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis adalah proses atau alur perubahan bentuk secara berkala yang akan dialami oleh beberapa hewan. Metamorfosis juga bisa dikatakan sebagai proses perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan.

Secara umum, metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Kedua jenis ini memiliki perbedaan dalam banyak hal, khususnya tingkatan yang dilalui oleh hewan dalam pertumbuhannya.

Metamorfosis tidak sempurna merupakan jenis perubahan pada hewan yang tidak melalui proses larva dan pupa. Jadi, hewan-hewan yang termasuk ke dalam jenis metamorfosis satu ini langsung melalui proses imago atau dewasa.

Jenis metamorfosis kedua ini juga dikenal dengan istilah hemimetabola. Serangga yang masuk ke dalam jenis metamorfosis ini biasanya memiliki nimfa yang banyak modifikasi. Misalnya, memiliki insang trachea, alat mulut yang bisa mengambil makanan dari dalam air, tungkai untuk menggali atau merangkak, dan lainnya.

Ciri-Ciri Metamorfosis yang Tidak Sempurna

Ada beberapa ciri dari metamorfosis yang tidak sempurna. Ciri tersebut akan menjadi pembeda dengan jenis metamorfosis sempurna. Berikut ciri-ciri dari metamorfosis tidak sempurna:

1. Hanya Melalui Tiga Tahapan

Ciri pertama adalah proses atau tahapan yang hanya berjumlah 3. Tahapan tersebut meliputi telur, nimfa, dan imago atau dewasa. Berikut penjelasan masing-masing dari ketiga tahapan tersebut:

a. Telur

Tahapan pertama dari metamorfosis yang tidak sempurna adalah telur. Hewan atau serangga betina akan bertelur. Terkadang telur-telur tersebut terkandung di dalam wadah yang membuatnya selalu bersama dengan betina, sehingga akan tetap aman karena terlindungi.

Telur merupakan fase awal dari metamorfosis hewan, baik yang sempurna atau tidak sempurna. Pada tahap awal ini, serangga-serangga akan mengembangkan bagian tubuhnya, kecuali sayap.

Untuk masa kehamilan telur pada serangga cukup bervariasi, ini terjadi karena setiap jenis serangga memiliki karakter yang berbeda-beda.

b. Nimfa

Tahapan kedua dari hemimetabola adalah nimfa. Ini merupakan tahapan ketika telur sudah menetas. Nimfa berbentuk seperti serangga dewasa, tapi belum memiliki sayap.

Selain itu, organ tubuh serangga yang sudah memasuki tahap nimfa juga belum berkembang dengan maksimal. Meski begitu, serangga-serangga yang sudah memasuki tahapan kedua dalam metamorfosis tidak sempurna ini akan mengonsumsi makanan yang sama seperti serangga dewasa.

Saat serangga tumbuh dan berkembang, serangga tersebut akan melewati proses ganti kulit atau bernama molting. Seperti namanya, pada proses ini serangga-serangga akan melepaskan kerangka luar dan membuat kerangka baru.

Serangga yang sudah memasuki nimfa akan berganti kulit sebanyak empat sampai delapan kali selama siklus pertumbuhan.

c. Imago atau Dewasa

Setelah melalui proses nimfa, serangga akan memasuki tahapan imago atau dewasa. Tahapan ini terjadi ketika nimfa sudah berkembang penuh dalam ukuran atau bentuk.

Perubahan tersebut juga akan menghentikan proses pergantian kulit atau molting. Selain itu, serangga yang bersayap juga akan menimbulkan sayapnya pada tahap imago ini.

Usia serangga yang sudah memasuki masa dewasa cukup bervariasi. Inì tergantung dengan spesies dari serangga tersebut. Jadi, tahapan imago atau dewasa ditandai dengan perkembangan serangga yang sudah sempurna.

2. Tidak Melalui Proses Pupa atau Kepompong

Ciri khas selanjutnya adalah tidak melalui proses pupa atau kepompong. Serangga yang termasuk ke dalam bagian metamorfosis tidak sempurna akan langsung melalui proses nimfa.

Tahapan ini hanya dilalui oleh serangga yang masuk dalam kategori metamorfosis sempurna seperti kupu-kupu. Pada prosesnya, pupa akan terbungkus secara rapat dan umumnya berwarna hijau atau cokelat.

3. Bagian Eksoskeleton Tetap

Terakhir adalah bagian eksoskeleton serangga akan tetap hingga sepanjang hidupnya. Hal ini tidak berlaku pada serangga-serangga yang masuk ke dalam metamorfosis sempurna.

Persamaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Meski memiliki perbedaan karakteristik atau ciri-cirinya, kedua jenis metamorfosis sempurna dan tidak sempurna memiliki beberapa persamaan, di antaranya:

  • Metamorfosis adalah tahapan perkembangan atau pertumbuhan pada serangga.
  • Serangga akan mengalami perubahan bentuk tubuh selama proses metamorfosis berlangsung.
  • Tahapan diawali dari telur sampai ke tahapan dewasa.
  • Pergantian kulit serangga.

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Tidak semua serangga melewati metamorfosis sempurna. Ada beberapa serangga yang hanya melalui 3 tahapan dalam metamorfosis yang membuatnya masuk ke dalam kategori tidak sempurna. Serangga-serangga tersebut meliputi:

1. Belalang

Metamorfosis Belalang
Doyanblog

Serangga pertama ada belalang. Fase dari pertumbuhan dan perkembangan belalang memang hanya melalui tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan dewasa atau imago.

Pada umumnya, belalang betina akan menghasilkan 10 hingga 300 telur saat musim panas berlangsung. Setelah itu, belalang betina akan menyimpang telur-telur tersebut di atas tanaman atau pasir.

Telur-telur belalang biasanya akan menetas setelah 10 bulan lamanya tersimpan. Setelah menetas, fase kedua adalah nimfa. Di mana belalang-belalang kecil akan mirip dengan belalang dewasa tapi belum memiliki sayap hingga alat reproduksi.

Sayap dan alat reproduksi pada belalang akan muncul setelah 30 hari atau setelah mengalami pergantian kulit beberapa kali hingga tumbuh menjadi belalang dewasa.

2. Rayap

Metamorfosis Rayap
Materi Ipa

Serangga kedua adalah rayap. Ketika sudah menemukan pasangan, rayap akan mencari sarang untuk berkembang biak. Nantinya, rayap betina akan meletakkan telur-telur yang sudah menetas dan jadi larva hingga nimfa.

Menariknya, rayap kecil atau nimfa jadi salah satu koloni rayap golongan pekerja, tentara, reproduktif primer, hingga reproduktif sekunder. Rayap yang masuk dalam golongan reproduktif primer biasanya tidak atau belum memiliki sayap.

Sama seperti belalang, rayap juga hanya melalui tiga tahapan, mulai dari telur, nimfa, hingga imago atau dewasa. Proses inilah yang menjadikan rayap sebagai serangga selanjutnya yang masuk dalam kategori hemimetabola.

3. Capung

Metamorfosis Capung
Portal Masyarakat

Ketiga, ada capung. Berbeda dari metamorfosis tidak sempurna serangga lainnya, capung justru melewati fase larva sebelum menjadi nimfa. Telur capung memiliki bentuk yang lonjong. Capung betina akan menyimpan telur-telurnya di air, yang memiliki arus deras seperti sungai.

Ketika telur-telur capung sudah memasuki usia tiga minggu, maka telur capung tersebut akan menetas dan berubah jadi larva terlebih dahulu. Larva capung biasanya memakan segalanya, mulai dari cacing, ikan-ikan kecil, dan hewan kecil lainnya yang ada di air.

Setelah itu, larva capung akan berubah menjadi nimfa, lalu tumbuh menjadi capung dewasa atau proses imago.

4. Jangkrik

Metamorfosis Jangkrik
Media Indonesia

Serangga selanjutnya ada jangkrik. Di antara serangga lainnya, jangkrik termasuk serangga yang paling cepat mengalami metamorfosis. Hanya dalam satu musim, jangkrik betina bisa menghasilkan 500 telur dan menetas hanya dalam waktu tiga hari.

Setelah telur-telur tersebut menetas, jangkrik akan menjadi nimfa selama 40 hari. Setelah lewat dari 40 hari, nimfa akan berubah jadi jangkrik dewasa yang sudah siap bereproduksi.

5. Kecoa

Metamorfosis Kecoa
Brilio

Terakhir ada kecoa. Saat musim kawin tiba, kecoa betina akan menghasilkan kurang lebih 40 sel telur yang akan berubah jadi telur.

Satu kapsul telur bisa menampung kurang lebih 50 kecoa. Setelah lewat dari 38 hari, telur kecoa tersebut akan menetas dan menjadi nimfa. Tampilan nimfa pada kecoa berwarna putih. Setelah itu, nimfa akan berubah menjadi imago atau kecoa dewasa.

Sudah Paham Apa Itu Metamorfosis Tidak Sempurna?

Proses hemimetabola hanya melalui tiga tahapan, yaitu telur, nimfa, dan imago atau dewasa. Proses ini berbeda dengan metamorfosis sempurna yang prosesnya lebih lengkap, salah satunya ada pupa atau kepompong.

Meski begitu, kedua jenis metamorfosis ini juga memiliki kesamaan, salah satunya serangga akan berganti kulit beberapa kali.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page