8 Urutan Bernapas Paru-Paru, Fungsi, & Informasi Penting Lainnya!

Oksigen merupakan gas yang memegang kedudukan sangat penting dalam kehidupan semua makhluk. Hal ini lantaran semua makhluk hidup memerlukannya untuk bernapas. Organ tubuh manusia pun tidak akan berfungsi dengan baik apabila kekurangan oksigen.

Kekurangan oksigen pada manusia dan makhluk hidup lainnya juga bisa mengakibatkan kematian. Sebab, oksigen yang masuk ke dalam tubuh yaitu berfungsi sebagai bahan bakar. Dari situlah, tubuh akan menghasilkan energi dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh.

Artikel ini akan mengulas urutan organ pernapasan paru-paru pada manusia secara lengkap. Pastikan untuk terus mengikuti pembahasan berikut jika ingin mendapatkan informasi yang komplit.

Sistem Pernapasan Manusia

Sebelum membahas urutan pernapasan, terlebih dahulu kamu juga perlu memahami sistem pernapasan pada manusia. Sistem pernapasan akan melibatkan beberapa organ yang akan berfungsi sebagai pembawa oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO2 atau karbon dioksida. 

Masalah kesehatan dapat memengaruhi kondisi pernapasan seseorang. Laju pernapasan ideal pada orang normal yaitu sekitar 12 – 20 per menit. Jumlah tersebut juga berlaku dalam kondisi istirahat yang berlangsung secara berkesinambungan.

Organ-Organ Pernapasan

Manusia bernapas menggunakan organ paru-paru, namun dalam proses pernapasan akan melibatkan beberapa organ lainnya. Kamu bisa mengetahui apa saja organ-organ tersebut beserta dengan urutannya, yakni sebagai berikut:

1. Hidung

Hidung adalah organ pernapasan luar dan mempunyai dua lubang. Meskipun lubang hidung berdekatan, namun pada bagian batang hidung dipisahkan oleh septum atau tulang rawan. Ketika manusia menarik napas melalui hidung, maka akan menghirup udara yang mengandung oksigen.

Kamu akan mendapati bulu halus di dalam lubang hidung, baik kanan maupun kiri. Bulu-bulu halus tersebut mempunyai peran penting dalam menghalangi masuknya debu atau patogen asing agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Tak hanya dapat menghalangi partikel kotoran yang berpotensi masuk ke dalam paru-paru, bulu hidung juga membantu menjaga kelembaban udara yang dihirup selama bernapas. Alhasil, kamu akan tetap merasa nyaman menghirup udara meskipun kondisi cuaca sedang panas atau bahkan sangat dingin.

2. Faring

Urutan organ pernapasan yang kedua yaitu faring yang terletak di dalam tubuh. Adapun istilah lain untuk menyebut faring yaitu tekak. Udara yang dihirup dari hidung secara otomatis akan membuka rongga lebar sebuah organ, yakni faring. 

Faring atau tekak terletak di area leher yang fungsi untuk mengatur udara dan makanan. Ketika sedang makan, maka makanan dari mulut akan melewati saluran kerongkongan. Nah, inilah fungsi faring yang dapat menghalau makanan supaya tidak masuk ke saluran pernapasan.

Selain itu, terdapat pula epiglotis yang merupakan tulang rawan dan bersifat elastis. Epiglotis ini yang menjadi pembatas peralihan organ laring dengan organ kerongkongan. Hal ini memungkinkan manusia tetap bernapas dan makan dengan nyaman pada saat bersamaan.

Epiglotis tersebut yang akan membuat makanan masuk ke dalam kerongkongan dan menuju saluran cerna. Sedangkan udara akan dialihkan untuk menuju saluran pernapasan berikutnya.

3. Laring

Pada tahap ketiga, udara yang masuk ke dalam faring akan diteruskan ke organ laring. Fungsi laring tak hanya membantu proses pernapasan namun juga bertanggung jawab dalam menghasilkan suara.

Organ pernapasan ini posisinya terdapat pada bagian depan leher. Laring juga mempunyai sebutan informal yaitu kotak suara karena kemampuannya dalam menghasilkan suara, baik ketika berbicara maupun menyanyi.

Laring akan terhubung dengan trakea atau batang tenggorokan sehingga pada bagian batas tersebut terdapat katup yang berupa tulang rawan. Katup tersebut yaitu disebut dengan epiglotis seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Cara kerja katup epiglotis ketika seseorang sedang menelan makanan yaitu akan melipat ke atas sehingga menutup tenggorokan. Tersedak ketika sedang makan menandakan bahwa katup epiglotis terbuka sehingga makanan masuk ke saluran pernapasan.

4. Trakea – Batang Tenggorokan

Urutan keempat yakni trakea atau yang lebih umum dengan sebutan batang tenggorokan. Organ ini cukup panjang karena mulai dari pangkal laring hingga leher. Bentuk trakea seperti pipa dengan dinding yang terbuat dari tulang rawan.

Meskipun terbuat dari tulang rawan, namun dinding batang tenggorokan tersebut mempunyai sifat yang keras dan bisa mengembang dengan sempurna ketika bernapas. Sebab, tulang rawan tersebut memiliki struktur yang menyerupai huruf C.

Jika Anda melihat batang leher, mungkin akan membayangkan bahwa trakea tidaklah terlalu panjang. Namun demikian, organ pernapasan dalam ini panjangnya mencapai tulang dada. Selanjutnya, pangkal bawah trakea tersebut bercabang yaitu bagian kanan dan kiri. Cabang tersebut memiliki istilah ilmiah bronkus.

5. Bronkus

Poin di atas sudah menjelaskan sedikit apa yang dimaksud dengan bronkus. Udara yang sudah masuk ke dalam trakea kemudian akan dialirkan ke paru-paru kanan dan kiri melalui saluran bronkus. Organ ini tidak hanya terbentuk dari tulang rawan saja karena juga mempunyai lapisan membran pelindung yang disebut mukosa.

Brokus juga masih memiliki cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus sekunder dan bronkiolus tersier. Bronkiolus itu sendiri merupakan cabang-cabang saluran udara yang lebih sempit di dalam paru-paru. Dengan demikian, di dalam paru-paru akan terbentuk struktur pohon bronkiolus.

Pada setiap ujung-ujung bronkiolus akan terdapat kantung udara yang disebut dengan alveolus. Kantung tersebut berukuran kecil dan mempunyai struktur yang bergerombol. Alveolus akan menjadi tempat pertukaran oksigen dan CO2 atau karbondioksida.

Adapun beberapa fungsi krusial bronkus dalam proses pernapasan pada manusia, yakni sebagai berikut:

  • Menghubungkan udara yang masuk dari saluran pernapasan atas dengan organ pernapasan paru-paru.
  • Mengatur pasokan oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan juga mengatur berapa banyak karbondioksida yang dikeluarkan ketika bernapas.
  • Bronkus juga akan menyaring udara yang mengandung partikel kecil, seperti kuman, virus, atau bakteri, sehingga tidak langsung masuk ke dalam paru-paru.

6. Bronkiolus

Jika trakea dan bronkus memiliki dinding dengan sifat yang kuat, maka berbeda dengan bronkiolus. Percabangan bronkiolus mempunyai dinding lebih tipis dan halus. Organ ini tergolong dalam saluran pernapasan bawah.

Adapun fungsi bronkiolus dalam saluran pernapasan yakni menyalurkan udara ke dalam alveoli. Ketika bernapas, kamu pun akan menarik napas dan menghirup oksigen. Selama proses menarik napas itulah bronkiolus akan menarik oksigen dan mengalirkannya ke dalam alveoli.

7. Alveolus

Urutan organ pernapasan selanjutnya adalah alveolus yang menempel pada ujung bronkiolus. Kantung gelembung ini jumlahnya sangat banyak dan strukturnya yang bergerombol tampak seperti buah anggur. Gelembung-gelembung kecil ini mempunyai fungsi yang sangat besar dalam membantu sistem pernapasan.

Jumlah gelembung alveolus dalam paru-paru bisa mencapai hingga 480 juta. Selain itu, organ ini juga bekerja sangat keras setiap kali kamu bernapas karena ia yang bertanggung jawab atas pertukaran oksigen dan karbondioksida. 

Adapun beberapa hal yang perlu kamu hindari untuk menjaga kesehatan alveolus yakni paparan asap rokok dan polusi udara. Apabila kesehatan alveolus terganggu,  tentu saja akan berakibat tidak baik dalam sistem pernapasan,

8. Paru-Paru

Organ pernapasan yang terakhir adalah paru-paru dan merupakan golongan organ pernapasan bawah. Paru-paru tentu menjadi organ krusial bagi manusia dan hewan mamalia. Mengingat bronkus terbagi menjadi dua, yaitu kanan dan kiri, demikian pula dengan paru-paru.

Ukuran paru-paru kiri lebih kecil karena hanya terdiri dari satu gelambir saja. Sedangkan paru-paru kanan mempunyai dua gelambir, sehingga ukurannya pun lebih besar. Ketika kamu menarik napas, maka paru-paru akan mengembang karena otot interkostal mengalami kontraksi.

Hal tersebut juga akan membuat tulang rusuk terangkat sehingga mengakibatkan rongga dada membesar. Sedangkan ketika kamu menghembuskan napas, paru-paru akan mengempis untuk mengeluarkan karbondioksida.

Fungsi Sistem Pernapasan

Setelah membaca pembahasan di atas, kamu pun pasti sudah mengetahui 8 organ pernapasan beserta dengan penjelasannya. Lebih dalam lagi, kamu juga perlu mengetahui apa saja fungsi dari pernapasan. Silakan simak uraiannya berikut:

1. Inhalasi dan Ekspirasi

Dalam kegiatan bernapas, terdapat dua proses, yaitu inhalasi dan ekspirasi. Inhalasi yaitu proses menarik udara melalui hidung, kemudian udara akan dimasukan ke dalam paru-paru melalui organ yang sudah disebutkan di atas. 

Sedangkan ekspirasi yaitu kebalikan dari inhalasi, proses ini menghembuskan udara keluar dari paru-paru melalui lubang hidung. Ada dua hal yang dikeluarkan hari hasil pernapasan, yakni karbondioksida dan uap air.

2. Pertukaran Gas pada Paru-Paru dan Aliran Darah

Ketika hidung menghirup udara, gas yang masuk kedalam saluran pernapasan bukan hanya oksigen saja karena bisa juga bercampur dengan karbondioksida dan gas lainnya. Oksigen dan karbondioksida tersebut kemudian akan saling bertukar ketika berada di dalam alveoli.

Selanjutnya, udara yang mengandung oksigen tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah kapiler di paru-paru. Oksigen tersebut akan mengikat hemoglobin, kemudian akan dialirkan ke seluruh pembuluh darah di tubuh. Alhasil, semua anggota tubuh akan mendapatkan pasokan oksigen.

Darah yang membawa karbondioksida akan berdifusi di alveolus untuk dikeluarkan. Sebab faktanya, tubuh tidak memerlukan gas karbondioksida.

3. Pertukaran Gas pada Aliran Darah dan Jaringan Tubuh

Fungsi sistem pernapasan berikutnya adalah untuk pertukaran gas pada aliran darah dengan jaringan tubuh. Berawal dari paru-paru, oksigen akan dialirkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Ketika mencapai kapiler, darah tersebut akan melepaskan oksigen. 

Jaringan tubuh akan mendapatkan pasokan oksigen dari pembuluh kapiler tersebut. Selanjutnya, darah akan kembali menuju paru-paru dengan membawa karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.

4. Getaran Pita Suara

Sistem pernapasan memiliki organ yang disebut dengan laring dan berfungsi sebagai penghasil suara. Hembusan udara yang masuk dalam sistem pernapasan akan mendorong tulang rawan yang terdapat pada laring, sehingga pita suara pun akan bergetar. 

5. Penciuman

Fungsi terakhir dari sistem pernapasan yaitu mengaktifkan penciuman. Hal ini lantaran udara untuk pertama kalinya akan masuk melalui lubang hidung. Reseptor saraf yang terdapat pada silia pun akan aktif ketika ada udara atau bahan kimia yang masuk.

Kondisi yang Memengaruhi Pernapasan

Siapapun bisa mengalami gangguan pernapasan sehingga membuat aktivitas bernapas tidak nyaman atau tidak lancar. Di bawah ini merupakan sejumlah kondisi yang kerap memengaruh pernapasan:

1. Alergi

Alergi adalah sebuah kondisi dimana tubuh akan memberikan reaksi berlebihan terhadap benda asing yang masuk. Hal ini lantaran sistem pertahanan tubuh mengidentifikasi benda tersebut sebagai ancaman. Lantas, apa hubungan alergi dengan kondisi pernapasan seseorang?

Alergi bukan hanya berasal dari makanan, namun juga banyak dari benda sekitar kita yang terhirup. Contoh alergi yang dapat mengganggu pernapasan yaitu alergi debu, alergi serbuk sari, alergi protein, dan masih banyak lagi lainnya.

Apabila secara tidak sengaja menghirup benda-benda tersebut, sistem imun pada saluran pernapasan akan beraksi. Hal ini akan menimbulkan reaksi seperti batuk, bersin-bersin, atau pilek.

2.  Asma

Kondisi berikutnya yang kerap mengganggu pernapasan yaitu mengidap penyakit asma. Asma adalah penyempitan yang terjadi pada saluran napas. Selain itu, asma juga bisa menyebabkan peradangan pada saluran napas, sehingga sulit untuk bernapas.

3. Infeksi

Virus, bakteri, atau kuman bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi sehingga paru-paru mengalami peradangan. Penyakit radang paru-paru yang disebabkan karena infeksi ini juga disebut dengan pneumonia. Pilek atau flu juga merupakan salah satu penyakit akibat infeksi.

4. Penuaan

Usia menjadi salah satu faktor menurunnya fungsi paru. Apabila ketika masih mudah sudah menerapkan gaya hidup sehat, kemungkinan kondisi paru-paru masih akan tetap terjaga walaupun sudah menua.

Namun, jika sering merokok dan terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama, maka hal ini juga akan semakin memperburuk kondisi kesehatan paru-paru.

Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

Supaya kamu tetap bisa bernapas dengan nyaman hingga usia lanjut nanti, maka penting untuk menjaga kesehatan paru-paru. Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan organ paru-paru.

1. Berhenti Merokok

Jika kamu adalah perokok aktif, sebaiknya mulai mengurang atau bahkan menghentikan kebiasaan yang tidak baik. Selain tidak memberikan manfaat, rokok juga justru merugikan kesehatan. Asap rokok banyak mengandung radikal bebas dan logam berat sehingga dapat merusak organ paru-paru. 

2. Vaksin

Selain asap rokok, banyak pula bahaya lain yang mengancam kesehatan paru-paru. Supaya paru-paru aman dari risiko infeksi, maka pastikan untuk melakukan vaksinasi. Dengan demikian, paru-paru akan lebih kebal dari virus atau bakteri yang masuk ke dalam sistem pernapasan.

3. Olahraga

Olahraga tidak hanya bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar namun juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru. Rutinkan untuk melakukan olahraga pernapasan jika ingin paru-paru sehat.

4. Memperbaiki Sirkulasi Ruangan

Pastikan rumah atau tempat kerjamu memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebab sirkulasi dapat memengaruhi kualitas udara yang kamu hirup. Apabila ruangan memiliki sirkulasi yang baik, maka udara pun bisa berganti dengan udara yang baru dan segar.

Sudah Bisa Memahami Pembahasan Bernapas?

Bernapas merupakan kegiatan penting karena memengaruhi kelangsungan hidup. Sistem pernapasan makhluk hidup terdiri dari beberapa macam. Manusia bernapas menggunakan paru-paru yang didukung oleh beberapa organ lainnya.

Mengingat perannya yang penting untuk kelangsungan hidup, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan paru. Langkah yang bisa kamu ambil yaitu tidak merokok, menghindari asap rokok, menghindari polusi udara, dan olahraga pernapasan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page