Musik menjadi salah satu hiburan yang cukup menyenangkan untuk didengar. Selain menghibur, karya seni ini juga dapat memperbaiki mood yang sedang buruk supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Dari sekian banyak jenisnya, musik ansambel yang akan menjadi pembahasan dalam artikel kali ini.
Ansambel sendiri biasanya dimainkan secara berkelompok. Maka dari itu, musik ini juga bermanfaat untuk melatih kerja sama dalam tim agar dapat menampilkan pertunjukkan yang sempurna di panggung. Sementara itu, keberagaman ansambel sendiri tidak hanya bisa Anda temui di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
Daftar ISI
Pengertian Musik Ansambel
Musik ansambel adalah sajian musik yang mengombinasikan beberapa alat musik dan mengandung sejumlah unsur seperti harmonis, ritmis, dan melodis. Secara etimologi, kata ansambel berarti bersama-sama dan berasal dari bahasa Perancis.
Selain itu, istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai musik berkelompok atau rombongan musik. Nama lain dari musik ini adalah musik kamar atau chamber music dalam bahasa Inggris.
Singkatnya, chamber music adalah kegiatan bermain musik yang dilakukan secara berkelompok atau bersama-sama dengan memakai beberapa alat musik sekaligus dan memainkan lagu-lagu. Dalam pertunjukannya, ada sekelompok orang yang akan menampilkan komposisi musik tertentu secara bersamaan.
Melatih kekompakkan dan kerjasama antar tim, mereka yang tergabung harus mampu menyesuaikan laras dan nada yang sudah diajarkan. Sedangkan chamber music juga terdiri dari beberapa jenis instrumen, musik, hingga musisi yang tampil. Setiap ansambel bahkan memiliki nama khusus.
Perlu Anda ketahui bahwa, beberapa musik kamar juga hanya terdiri dari instrumen saja. Contohnya ialah orchestra dan kuartet jazz. Akan tetapi, ada pula yang terdiri dari penyanyi. Misalnya seperti paduan suara dan grup doo pop.
Selain itu, pada dasarnya jenis musik ini sangatlah banyak dan luas. Hanya saja, pada setiap negara atau daerah pasti memiliki prinsipnya masing-masing. Misalnya saja, di luar negeri musik ini bersifat seremonial dan banyak memakai alat musik tiup ataupun drum.
Ciri-Ciri Musik Ansambel
Dari pengertian musik kamar di atas dapat Anda simpulkan bahwa, musik ini dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Setiap pemainnya memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap alat musik yang digunakannya. Adapun ciri-ciri chamber music yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
- Dimainkan secara bersamaan dengan jumlah lebih dari satu pemain.
- Dimainkan di ruangan yang tertutup dan hening, sehingga musik bisa lebih dinikmati oleh penonton.
- Memiliki durasi yang pendek.
- Lagu dan liriknya tidak terlalu pendek, namun juga tidak terlalu panjang.
- Pemain musik menempati posisi yang tetap. Hal tersebut terjadi karena apabila pemain berubah-ubah, maka penyesuaian permainan musik akan jauh lebih sulit.
- Kombinasi alat musik akan menciptakan harmonisasi suara.
Contoh Musik Ansambel
Bentuk penyajian musik kamar dapat dibedakan menjadi beberapa. Alat musik yang umum digunakan biasanya berupa tamborin, drum, gitar, pianika, ritmis, trumpet, dan masih banyak lagi. Adapun berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis ansambel beserta contohnya:
1. Ansambel Campuran
Penyajian musik kamar ini menggunakan beberapa alat musik. Contohnya seperti cello, simbal, contrabass, dan biola. Pada ansambel campuran, alat-alat yang digunakan bisa berperan sebagai harmonis, ritmis, dan juga melodis.
Adapun alat musik yang harmonisasinya dapat menghasilkan nada dan dimainkan sebagai pendamping atau pengiring paduan nada ialah akord. Selain itu, alat musik harmonis juga bisa dimainkan untuk mengiringi permainan alat musik lainnya dalam sebuah orkestra.
2. Ansambel Sejenis
Seperti namanya, musik ansambel sejenis berarti semua pemainnya akan memainkan alat musik yang sama. Misalnya, sebuah pertunjukkan ansambel gitar. Maka, semua pemain musiknya akan menggunakan gitar. Hal tersebut juga berlaku untuk jenis alat musik lainnya.
Ada beberapa ansambel sejenis yang bisa Anda ketahui, yakni sebagai berikut:
- Ansambel Tiup
Jenis chamber music tiup ialah semua instrumen musik yang terdiri dari peralatan musik yang ditiup. Misalnya saja ansambel tiup yang menggunakan recorder, trumpet, saksofon, oboe, clarinet, french horn, trombone, dan lain sebagainya. Selain itu, ada beberapa fakta terkait ansambel tiup, yakni:
- Clarinet termasuk alat musik tiup. Nama alat musik ini berasal dari dua suku kata, yakni clarion yang artinya trumpet dan et yang maknanya kecil. Jadi, clarinet berarti trumpet kecil.
- French horn termasuk alat musik tiup yang berasal dari logam. Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan dalam pertunjukkan orkestra atau musik kamar klasik.
- Meski kecil, musik clarinet membutuhkan sistem pernafasan panjang dan kuat ketika memainkannya.
- Ansambel Perkusi
Musik ansambel yang berikutnya adalah perkusi. Alat musik di Indonesia yang termasuk perkusi adalah rebana, gendang, marching band, drumband, dan lain sebagainya. Para pemain akan menggunakan alat-alat tersebut untuk pertunjukkan.
- Ansambel Petik
Ansambel jenis adalah alat musik yang permainannya dengan cara dipetik. Contohnya adalah gitar, harpa, kecapi, dan sasando.
- Ansambel Gesek
Ansambel gesek adalah permainan musik yang menggunakan peralatan berupa alat musik gesek. Misalnya saja seperti violin, contrabass, dan biola. Violin memiliki ukuran yang lebih besar daripada biola, namun tetap lebih kecil daripada bass.
3. Ansambel Cakupan
Ansambel cakupan ini terlihat berdasarkan dari jumlah pemainnya. Cakupan sama dengan jangkauan yang artinya hitungan pemain akan menentukan masuk ke kategori apakah ansambel yang satu ini. Ada dua pembagian ansambel cakupan, yakni:
- Ansambel Besar
Ini merupakan kelompok musisi yang memiliki jumlah anggota sangat banyak, sehingga membentuk tim yang besar. Bahkan, musisi yang tergabung mulai dari puluhan hingga ribuan orang. Berikut adalah contoh-contoh yang termasuk chamber music besar:
- Jazz Band
Jazz Band atau Band Jazz adalah jenis band yang memiliki beberapa bagian ritme (tuba, drum, piano, dan gitar). Serta bagian melodi (semua jenis trumpet, trombone, dan saksofon).
- Symphony Orchestra dan Philharmonic Orchestra
Symphony Orchestra bisa juga disebut sebagai Simfoni yang memiliki setidaknya 10 anggota. Simfoni sendiri adalah sebuah karya seni yang mempunyai tiga hingga empat gerakan. Biasanya musisi yang bermain disebut sebagai orchestra simfoni atau orchestra philharmonic.
Symphony Orchestra memang memiliki banyak instrumen yang dimainkan. Setidaknya akan ada kombinasi alat-alat musik yang menghasilkan melodi dan irama indah. Termasuk ansambel angin (seruling, piccolo, terompet, trombone, tuba, dan lain sebagainya).
- Chamber Orchestra
Ini musik kamar adalah sejenis musik klasik yang memiliki 40 orang musisi dan biasanya memainkan alat musik dengan komposisi tertentu.
Adapun instrumen yang biasa digunakan ialah alat musik tiup (oboe, seruling, terompet, dan lain-lain. Selain itu, ada pula alat musik gesek (viol bass, violin, dan biola).
- Concert Band
Concert Band hadir dengan beberapa bentuk yang berbeda. Ketika dilakukan melalui konduktor di tempat tertentu, maka disebut sebagai band konser. Namun, apabila pemusiknya dipimpin oleh mayor drum, maka disebut sebagai marching band.
Dalam Concert Band ada beberapa instrumen yang dipakai. Seperti ansambel angin (piccolo, bass, clarinet – alto, seruling, bassoon, saksofon, tenor, baritone, terompet, horn, trombone, tuba, euphonium, dan lain sebagainya).
- Ansambel Kecil
Musik ansambel kecil adalah sekelompok musisi yang memiliki setidaknya dua hingga 8 kelompok. Komposisi yang cukup kecil ini juga menjadi penentu set alat musik yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa jenis ansambel kecil yang digunakan:
- Octet
Octet adalah ansambel yang memiliki 8 musisi atau komposisi untuk delapan instrumen. Contohnya Octet for Strings in E-flat major, Op. 20 dari Mendelssohn.
- Duet
Duet merupakan chamber music yang dimainkan oleh dua musisi untuk tampil bersama atau dimainkan oleh dua orang musisi baik pada instrumen yang sama atau berbeda. Misalnya saja piano untuk empat tangan atau duet piano
- Kuartet
Kuartet adalah permainan musik yang ditampilkan oleh empat musisi dengan tampil bersama di panggung. Atau komposisi untuk dimainkan oleh empat musisi atau komposisi untuk empat instrumen. Contohnya kuarter gesek yang terdiri dari violin, dua biola, dan satu cello.
- Trio
Trio adalah tiga musisi yang tampil secara bersamaan di panggung. Atau potongan musik yang dimaksudkan untuk dimainkan oleh tiga musisi sekaligus atau dimaksudkan untuk penggunaan tiga instrumen. Misalnya cello, violin, dan biola.
- Sextet
Sextet adalah enam musisi yang tampil bersama dengan komposisi untuk dimainkan enam musisi atau komposisi enam instrumen. Contohnya string sextet yang terdiri dari dua biola, dua violin, dan dua cello.
- Septet
Septet merupakan chamber music yang terdiri dari tujuh musisi atau sepotong musik untuk tujuh instrumen. Contohnya Septet Beethoven di E-Flat Major, Op. 20 yang terdiri dari cello, horn, biola, violin, clarinet, bassoon, dan lain-lain.
- Quintet
Quintet adalah ansambel yang dimainkan oleh lima musisi dan tampil secara bersama dengan karya yang sudah ditentukan.
Jadi, dalam penampilan ini ada setidaknya lima musisi yang mencakup lima instrumen. Misalnya Piano Quintet Schubert dalam A mayor yang terdiri dari bass, cello, biola, piano, dan violin.
4. Ansambel Dari Sumber Bunyinya
Contoh musik ansambel yang terakhir dapat dibedakan berdasarkan sumber bunyinya. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:
- Elektrofon
Elektrofon merupakan alat musik yang bunyinya bersumber listrik. Contohnya seperti gitar listrik.
- Idiofon
Idiofon ialah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari alat musik itu sendiri. Lebih tepatnya badan dari alat musik itulah yang mampu menghasilkan harmoni tertentu apabila dimainkan. Contohnya gong dan angklung.
- Akrofon
Akrofon adalah alat musik yang memiliki bunyi dari getaran udara yang ada di sekitarnya. Udara menjadi salah satu unsur penting agar alat tersebut dapat bunyi dengan nada indah. Contohnya pianika dan trumpet.
- Kordofon
Kordofon adalah jenis alat musik yang memiliki bunyi bersumber dari getaran senar, dawai, ataupun tali. Misalnya seperti sasando, biola, dan gitar.
- Membranofon
Membranofon adalah alat musik yang menghasilkan bunyi dari membran yang melapisi sisi alat musik tersebut. Sisi tersebut umumnya terbuat dari hewan atau plastik. Misalnya seperti gendang dan drum.
Jenis-Jenis Musik Ansambel
Selain mengetahui tentang contoh-contoh chamber music, sudah sepatutnya Anda juga memahami tentang jenis-jenisnya. Sehingga Anda bisa lebih mudah untuk membedakannya. Adapun berikut adalah penjelasan dari jenis ansambel:
1. Menurut Peranan dan Fungsinya
Chamber music juga dibagi berdasarkan peranan dan fungsinya. Ada setidaknya 4 pembagian musik ini, yakni:
- Alat Musik Ritmis
Merupakan alat musik yang memiliki peranan penting dalam mengatur ritme lagu. Misalnya, triangle dan ring bel, gong, dan tamborin.
- Alat Musik Harmoni
Merupakan alat musik yang mampu menghasilkan keselarasan suara ketika mengiring sebuah lagu. Alat musik ini juga bisa membawa susunan irama. Misalnya akordeon, bass, dan biola.
- Alat Musik Melodi
Merupakan alat musik yang berperan untuk membawakan atau menghasilkan susunan irama dari sebuah lagu. Biasanya disebut sebagai melodi lagu. Contohnya biola, terompet, harmonika, piano, rekorder, dan tamborin.
2. Menurut Cara Memainkannya
Dalam kesenian, musik ansambel dibagi menjadi 5 bagian berdasarkan cara memainkannya. Berikut adalah penjelasannya:
- Pertama, alat musik yang menghasilkan bunyi dengan cara digesek, misalnya rebab, selo, dan biola.
- Alat musik yang dimainkan menggunakan cara digoyangkan atau digetarkan. Misalnya angklung.
- Lalu, alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Contohnya seperti klarinet dan seruling.
- Alat musik yang bunyinya bisa keluar jika dipetik. Contohnya kecapi dan gitar.
- Terakhir, alat musik yang akan menghasilkan bunyi atau suara jika dipukul. Misalnya saja gendang, gong, bongo, saron, dan drum.
Peranan Alat Musik Ansambel
Setiap musik kamar memiliki peranan masing-masing. Berdasarkan peranannya, alat musik ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
1. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis memiliki peranan utama sebagai pengatur ritme lagu yang diciptakan. Tanpa adanya ritme, lagu tidak akan enak untuk Anda dengarkan. Terlebih jika yang memainkan ada lebih dari satu musisi. Contoh alat musik ini adalah ringbel dan triangle.
2. Alat Musik Melodi
Alat musik ansambel yang kedua adalah berbasis melodi. Jenis ini akan menghasilkan susunan nada yang kemudian disusun menjadi satu lagu. Nada per nada akan sangat dibutuhkan ketika menggunakan melodi. Susunan yang selaras baru akan membentuk lagu indah. Contohnya piano dan gitar.
3. Alat Musik Harmoni
Keselarasan suara dalam lagu seolah menjadi dasar dan pondasi dari keindahan musik itu sendiri. Maka dari itu, butuh yang namanya alat musik harmoni seperti biola, akordeon, dan bass. Fungsinya sendiri untuk menghasilkan keselarasan suara dalam mengiringi sebuah lagu agar lebih cantik dan enak didengar.
Contoh Alat Musik Ansambel
Alat musik ansambel terdiri dari berbagai macam bentuk dan fungsi. Adapun berikut ini adalah contohnya:
1. Rebana
Rebana merupakan gendang yang memiliki bentuk pipih dan bundar. Alat ini mempunyai bingkai khusus yang berbentuk lingkaran dengan material kayu yang dibubut. Kemudian, salah satu sisinya ditepuk berlapis kulit kambing. Cara memainkanya ialah ditepuk dan dipukul menggunakan tangan.
Rebana sendiri masih cukup dikenal oleh beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam. Adapun musik yang sering diiringi oleh rebana ialah gambus, kasidah, dan hadroh. Mengingat ketiganya memiliki irama musik padang pasir yang cukup kuat namun kalem.
2. Tamborin
Tamborin adalah alat musik ritmis yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu dengan irama riang. Alat musik ini memiliki bentuk seperti lingkaran logam dengan sisi-sisi dilengkapi bulatan logam tipis dan umumnya dipasang dalam jumlah rangkap. Selain logam, tamborin juga terbuat dari kulit.
Simbal atau kerincingan yang terpasang di sekeliling bingkainya akan mengeluarkan bunyi bergemirincing apabila digoyangkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tamborin termasuk alat musik yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Biasanya yang menggunakan tamborin adalah grup band dengan musik irama cepat dan riang.
3. Kastanyet
Contoh alat musik ansambel yang ketiga adalah kastanyet. Kastanyet merupakan peralatan yang terdiri atas kepingan gading sepasang atau kayu keras. Alat musik ini cukup unik, karena untuk menghasilkan suara yang indah pemain harus menggesekkannya menggunakan ibu jari.
Kastanyet juga digunakan untuk mengiringi irama tarian Spanyol. Cara memainkannya cukup sederhana, yakni dengan meletakkan alat di tangan kiri. Kemudian, tangan yang kanan menepuk tangan kiri yang memegang kastanyet. Jika mengetahui aturan mainnya, maka irama yang dihasilkan juga indah.
4. Drum
Drum menjadi alat musik kamar yang berikutnya. Drum merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick, batang, dan tangan. Alat satu ini biasanya terdiri dari kulit yang direntangkan, sehingga mampu menghasilkan suara khas dan unik.
Namun, saat ini material drum banyak yang tidak menggunakan kulit lagi, melainkan plastik dan logam. Drum tidak hanya digunakan di Indonesia, melainkan sudah mendunia. Ada beberapa jenis drum yang cukup terkenal adalah kendang dan timpani.
Mungkin Anda juga tidak asing lagi dengan bentuknya, bukan? Sebab, hampir seluruh musisi yang memiliki band khusus pasti menggunakannya. Dalam musik pop, orang yang memainkan drum set memiliki sebutan khusus sebagai drummer. Hingga sekarang, sudah ada banyak drummer handal dan hebat di dunia.
5. Triangel
Triangle adalah salah satu alat musik berbasis ritmis modern yang kemunculannya sudah ada sejak abad ke-18. Alat ini memiliki bahan utama logam dan ditempa oleh para ahli sehingga menjadi segitiga. Umumnya, bentuk segitiga ini adalah sama sisi, namun ada beberapa orang yang membuatnya menjadi segitiga sama kaki.
Suara triangle akan muncul dari badan alat tersebut yang dipukul menggunakan stik khusus dan terbuat dari logam. Dulunya, triangle menjadi instrumen musik dalam setiap pertunjukkan Orkestra di Eropa. Namun, saat ini ada beberapa jenis musik yang juga menggunakannya.
Triangle masuk ke Indonesia melalui para penjajah, yakni dari orang-orang Belanda ke Batavia. Sekarang ini, triangle masih digunakan menjadi pengiring musik Keroncong Tugu pada masyarakat Betawi.
6. Cajon
Cajon termasuk musik ansambel modern yang cukup menarik untuk dibahas. Ini karena cajon bisa saja menggantikan posisi drum untuk memberikan dan melengkapi instrumen musik. Alat musik ini memiliki bentuk seperti kotak kubus yang terbuat dari material lembaran kayu tipis ataupun triplek.
Triplek ini tidak hanya dibiarkan begitu saja, melainkan terpasang pada setiap sisi kotak atau kubus tersebut. Pada bagian belakang cajon terdapat lubang yang berguna untuk menjernihkan suara. Sementara itu, alat musik cajon dapat dimainkan dengan cara memukul bagian permukaan triplek.
Pemainnya juga akan menduduki cajon agar suaranya semakin mantap. Dalam sejarahnya, Cajon berasal dari Afrika. Seiring berjalannya waktu, alat musik ini berkembang dalam instrumen masyarakat dari Peru. Karena fungsinya yang krusial untuk dunia permusikkan, cajon masih dipakai hingga detik ini.
7. Marakas
Marakas adalah alat musik ritmis yang memiliki bentuk bulat dengan bagian dalamnya yang kosong dan dipenuhi oleh biji-bijian. Marakas sebenarnya sangat mudah dijumpai, karena fungsinya sudah cukup umum dikenal oleh masyarakat umum.
Dalam budaya Indonesia, marakas akan digunakan pada beberapa pertunjukkan masyarakat Betawi. Misalnya saja orkes Samrah dan Wayang Dermuluk. Marakas memiliki bunyi yang berasal dari gesekan biji yang ada di bagian bulatnya. Jadi, akan terdengar unik jika dikombinasikan dengan alat musik lainnya.
Meski melokal, namun marakas tidak hanya bisa Anda temukan di wilayah nusantara saja. Marakan juga sudah sampai wilayah luar negeri. Terutama di beberapa bagian Amerika latin dan juga Afrika. Di sana marakas memiliki fungsi lain sebagai pelengkap ritual adat tertentu.
8. Jimbe
Masih membahas tentang alat musik yang bentuknya mirip dengan kendang. Jimbe juga dimainkan dengan cara ditabuh. Meski memiliki kemiripan dengan kendang, tapi jimbe memiliki bagian dalam yang kosong. Jimbe sendiri menggunakan material atau bahan dari kayu yang kemudian dipahat dengan cara manual maupun modern.
Sementara itu, bagian atas jimbe tertutup rapat dengan material dari kulit binatang yang sudah dikeringkan. Namun, zaman sekarang bisa diganti memakai bahan sintetis. Selain itu, jimbe juga dilengkapi dengan seutas tali yang berfungsi untuk mengikat selaput kulit atau alat sintesis yang terpasang supaya lebih kuat.
Agar dapat menambah nilai estetika yang lebih dan juga melambangkan ketradisionalan adat daerah, jimbe memiliki ukuran khusus pada bagian badannya. Meski Indonesia familiar dengan alat musik ini, namun jimbe bukan berasal dari Indonesia dan awal mulanya berasal dari Afrika.
9. Tifa
Tifa adalah alat musik ansambel yang berasal dari Papua dan beberapa pulau di Indonesia bagian Timur, seperti Maluku. Alat musik ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kendang, yakni silinder dan bagian tengah kosong. Sementara bagian ujungnya dilapisi menggunakan kulit binatang khusus.
Apabila kendang umumnya terbuat dari kulit kerbau dan kambing, maka Tifa bisa diganti menggunakan kulit rusa. Risan sendiri memang menjadi hewan yang lumrah diburu oleh masyarakat Papua. Selain itu, kayu yang digunakan untuk membuat tifa juga menggunakan kayu khas yang berada di hutan sekitar.
Tifa memiliki fungsi sebagai pengiring instrumen musik pada tarian-tarian dengan tema peperangan. Ini terjadi karena tifa mampu menghasilkan suara yang keras dan juga tegas. Ada beberapa tarian lain yang bisa diiringi menggunakan tifa, misalnya tari penyambutan kepala adat atau acara-acara adat lainnya.
10. Gandrang
Contoh alat musik kamar yang terakhir adalah gandrang. Gandrang termasuk alat musik sejenis perkusi yang memiliki bentuk serupa dengan tifa dan kendang. Namun, pembedanya adalah ukurannya yang lebih besar. Umumnya, bagian yang ditabuh memiliki material kulit kambing yang sudah dikeringkan.
Gandrang juga termasuk alat musik yang sering digunakan untuk mengiringi alat musik lainnya, seperti pui-pui. Alat musik ini berasal dari Sulawei Selatan, tepatnya berada di bagian suku Makassar.
Kebanyakan gandrang memiliki fungsi sebagai pengiring ritual ketika ada prosesi pencucian benda pusaka yang berasal dari peninggalan kerajaan Galesong di Takalar. Namun, saat ini fungsinya lebih modern, yakni digunakan untuk mengiringi pesta lain seperti pernikahan.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memainkan Musik Ansambel
Menurut Hartoyo, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan apabila Anda ingin memainkan alat musik kamar. Inilah beberapa hal penting yang dimaksudkan:
- Pertama, perhatikan baik-baik aransemen musik yang hendak Anda mainkan.
- Cek kedisiplinan antar pemain ketika bermain musik.
- Ketahui kemahiran dari setiap pemain yang tergabung dalam pertunjukkan Anda.
- Perhatikan keseimbangan antara bunyi instrumen dari alat musik yang Anda gunakan. Jika masih kurang selaras, silakan perbaiki terlebih dahulu sebelum pertunjukkan di panggung dimulai.
- Terakhir, lakukan latihan secara disiplin dan berulang-ulang hingga semua pemain bisa terbiasa dengan tanggung jawabnya. Sehingga dapat menghasilkan musik atau irama yang selaras dan indah.
Sudah Paham dengan Apa itu Musik Ansambel?
Demikianlah penjelasan mengenai musik ansambel secara lengkap yang dapat Anda jadikan referensi untuk belajar tentang karya seni musik. Jika sudah mengetahui pengertian, contoh, ciri, dan jenisnya, Anda bisa ikut serta melestarikan keberadaan musik ini meskipun tidak turun tangan langsung untuk bermain.