Ekonomi mikro memiliki beberapa cabang yang penting untuk kita bahas. Sebab, cabang-cabang ini nantinya berhubungan dengan kondisi perekonomian suatu negara. Salah satu bidang yang akan menjadi topik pembahasan kita kali ini adalah pasar persaingan tidak sempurna.
Tercermin dari namanya, istilah ini mempunyai struktur yang tidak berjalan dengan maksimal. Jika persaingan sempurna terdiri dari penjual dan pembeli yang jumlahnya sangat besar, maka konsep tidak sempurna justru sebaliknya. Mau tahu bagaimana kelanjutannya? Simak melalui penjelasan pada artikel ini.
Daftar ISI
Apa Itu Pasar Persaingan Tidak Sempurna?
Pasar persaingan tidak sempurna adalah bentuk kondisi pasar yang di dalamnya hanya terdapat beberapa penjual atau bahkan satu penjual saja. Sehingga, pasar terlihat tidak aktif lantaran tidak ada cadangan produk lain yang menjadi pilihan konsumen.
Pengertian lain menyebutkan bahwa pasar persaingan tidak sempurna adalah tempat jual beli di mana jumlah selisih antara penjual dan pembeli sangat banyak. Oleh sebabnya, harga barang di pasar jadi tidak seimbang dan mempengaruhi kesenjangan konsumen.
Pasar ini juga seringkali dinilai memiliki mekanisme yang tidak terorganisir dengan baik. Karena orang yang memiliki kekuasaan terkuat atas pasar akan memiliki keunggulan yang signifikan dalam mengendalikan jalannya pasar.
Selain itu, dalam situasi di mana pasar dikendalikan oleh entitas tertentu, entitas tersebut memiliki kekuasaan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang berlaku dalam lingkungan pasar tersebut. Maka dari itu, tak jarang terjadi ketidakadilan dalam pasar dan dapat merugikan beberapa pihak seperti konsumen.
Misalnya, satu penjual memiliki hak eksklusif untuk menjual produk tertentu, dan hanya mereka yang dapat atau mampu menjual produk tersebut dalam jumlah terbatas. Situasi tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan dalam penetapan harga produk di pasar.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Sekilas Anda mungkin akan merasa kesulitan dalam mengetahui perbedaan antara pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar sempurna. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Penjual Memiliki Hak Sepenuhnya dalam Menentukan Harga
Lantaran jumlah penjualnya sangat terbatas, maka produsen ataupun penjual memiliki hak penuh untuk menentukan besaran harga produk. Kuasa ini membuat perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena ada kebebasan dalam mematok harga jual.
2. Tidak Ada Barang Subtitusi
Sederhananya, barang subtitusi merupakan barang pengganti. Jika di pasar sempurna Anda bisa menemukan beberapa pilihan barang dengan harga yang variatif. Maka lain halnya dengan pasar persaingan tidak sempurna yang mana tidak memiliki barang pengganti.
Minimnya kebebasan pilihan barang membuat pedagang tidak bisa bergerak bebas dalam menentukan persaingan. Maka dari itu, hanya ada satu perusahaan yang mampu mendominasi pasar, sehingga sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan barang lainnya dengan fungsi dan manfaat yang sama.
3. Partisipasi Sulit Terjadi
Ciri-ciri yang ketiga adalah partisipasi sulit terjadi karena ada benang merah yang membatasi kebebasan pedagang dalam menjual produknya. Bukan hal mengejutkan apabila aturan tersebut terjadi, sebab pasar persaingan tidak sempurna memang lebih sering didominasi oleh pihak-pihak pemerintahan.
Alhasil, produsen yang ingin menjual produk baru akan merasa kesulitan dalam menemukan konsumen. Selain nama perusahaan lama yang sudah terkenal, adanya faktor lain seperti ikut campur perundang-undangan dapat menjadi penghalang untuk mereka.
Bahkan, tak sedikit dari produsen yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkuat untuk menghancurkan bisnis baru tersebut. Ini semua terjadi karena mereka takut tersaingi dengan keberadaan perusahaan baru. Untuk itu, perusahaan baru pun enggan untuk menyaingi mereka karena pasti akan kalah jauh.
4. Muncul Ketidakseimbangan Antara Jumlah Penjual dan Pembeli
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, muncullah ketidakseimbangan antara jumlah penjual dan pembeli. Maksudnya, jumlah pembeli ada sangat banyak, mulai dari kalangan atas, menengah, hingga bawah.
Namun, jumlah penjual di pasar hanya ada satu atau dua saja. Oleh karena itulah perusahaan mampu meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
5. Produk yang Dijual Sama
Barang yang dijual di pasar ini biasanya bersifat homogen, yakni sama atau serupa. Jadi, jika pembeli membeli produk, di pasar hanya ada satu jenis produk tersebut tanpa ada pilihan lain yang bisa menjadi alternatif pengganti.
Kelebihan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Mungkin akan terlihat bahwa pasar persaingan tidak sempurna lebih banyak memberikan kerugian untuk beberapa pihak. Namun, jika kita lihat dari sudut yang berbeda, maka akan tampak kelebihannya. Berikut ini penjelasannya:
1. Memberi Kesempatan untuk Menemukan Produk Inovatif
Sesuai yang kami jelaskan sebelumnya bahwa produsen memiliki hak paten terhadap produk yang mereka jual. Bahkan, hak ini akan pemerintah resmikan secara langsung untuk memperkuat kedudukannya.
Oleh karena itu, hal tersebut bisa menjadi kesempatan untuk produsen lain dalam menemukan inovasi barang lain. Mungkin tidak sekarang bisa menjual barang tersebut.
Namun, dalam kurun beberapa waktu kedepan Anda bisa menjualnya. Lalu, Anda dapat menjadi salah satu penyedia produk yang berjualan di pasar persaingan tidak sempurna.
2. Barang Berkualitas Terbaik
Tidak ada alternatif barang lain membuat barang atau produk yang dijual di pasar ini memiliki kualitas yang unggul. Meski terkadang harganya mahal, namun masyrakat bisa mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan jika menggunakan produk tersebut.
3. Perkembangan Pesat
Pasar monopoli memiliki keunggulan lain, yakni mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan, di setiap tahunnya mereka memiliki progres yang relatif meningkat.
Hal ini karena produsen harus lebih cerdas dalam mengamati pasar, sehingga posisinya tidak tergeser dan tetap dipercaya oleh konsumen. Sebab itulah perusahaan bisa lebih berkembang dan tidak akan tertinggal sekalipun banyak produsen lain yang berlomba-lomba menyainginya.
4. Bebas Biaya Produksi dan Keuntungan Besar
Pasar persaingan tidak sempurna minim biaya produksi kepada perusahaan. Mereka lebih banyak melakukan riset terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk digunakan setiap harinya. Misalnya saja bahan bakar kendaraan, listrik, bahan bakar LPG, dan lain sebagainya.
Tanpa melakukan promosi berlebihan, produsen bisa tetap mendapatkan konsumen setiap harinya. Sebab, produk yang mereka hasilkan biasanya akan membuat masyarakat kecanduan dan ketergantungan. Alhasil untuk selanjutnya mereka akan berjuang untuk mendapatkan produk tersebut.
Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Meski memiliki banyak keunggulan, namun pasar dengan sistem tidak sempurna tetap memiliki kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangannya:
1. Muncul Permainan Harga Pasar
Pasar tidak sempurna akan membuat kekuasannya hanya dipegang oleh satu penjual tunggal. Penjual ini memiliki kendali penuh terhadap apa yang terjadi di pasar, sebut saja aspek harga. Maka dari itu, muncul yang namanya permainan harga. Adanya masalah ini bisa membuat konsumen yang lebih banyak dirugikan.
2. Ekspolitasi Konsumen
Eksploitas konsumen juga hampir selalu muncul dalam pasar monopoli. Kejadian ini lantaran jumlah konsumen lebih banyak daripada jumlah penjual yang menyediakan produk. Imbasnya, konsumen tidak bisa melakukan tindakan yang dapat menyeimbangkan sistem di pasar.
3. Diskriminasi Harga
Perusahaan akan selalu mengutamakan keuntungan. Mereka bisa berlomba-lomba untuk meningkatkan beberapa hal untuk mendapatkan perhatian konsumen dan menarik mereka agar tetap membeli produknya. Inilah yang dinamakan diskriminasi harga, di mana perusahaan hanya memikirkan keuntungan pribadinya saja.
Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Untuk memperlengkap penjelasan, kamu akan menyampaikan beberapa contoh pasar persaingan tidak sempurna agar Anda mampu menganalisnya dengan baik. Berikut ini sejumlah contoh yang terjadi di Indonesia:
1. Pertamina
Siapa yang tidak tahu Pertamina. Sekarang coba Anda lihat, distributor mana yang juga menjual produk sama?
Mungkin ada, hanya saja masyarakat sudah terlanjur hanya mengenal Pertamina untuk membeli kebutuhan bahan bakarnya. Inilah yang membuat Pertamina masuk ke dalam contoh pasar dengan persaingan tidak sempurna.
2. PLN
Contoh kedua adalah PLN. Perusahaan yang bergerak di bidang listrik ini berada di kekuasan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sama seperti Pertamina, PLN juga diberikan kepercayaan dan wewenang untuk menangani kebutuhan energi listrik untuk seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
Sehingga, hal tersebut bisa membantu meningkatkan pendapatan negara secara nasional. Hampir seluruh daerah sekarang sudah dialiri listrik. Untuk itu, mari kita bayangkan berapa jumlah keuntungannya yang PLN dapatkan setiap tahun.
3. LPG
LPG termasuk salah satu bentuk sumber energi gas yang masyarakat gunakan untuk memasak. Tentu produk tersebut sudah menyebar luas di semua kalangan karena memberikan manfaat yang besar dalam kemudahan menyalakan kompor. Penjualan LPG seolah tidak akan ada habisnya karena produsennya hanya satu.
Sudah Paham dengan Konsep Pasar Persaingan Tidak Sempurna?
Demikianlah penjelasan lengkap tentang pasar persaingan tidak sempurna. Pasar yang digadang mampu meraup penghasilan besar ini juga membutuhkan orang-orang hebat dalam pengelolaannya. Maka dari itu, apabila Anda tertarik untuk menjadi salah satunya, jadilah orang yang cerdas dalam menangani setiap situasi.