Kita sebagai umat manusia tidak bisa lepas dari yang namanya lingkungan. Jika kita mendengar hal tersebut kita pasti langsung tertuju pada manusia dan alam. Meski begitu, sayangnya semakin hari semakin banyak kita temui adanya pencemaran lingkungan yang memiliki dampak buruk bagi alam dan kelangsungan hidup manusia.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka selayaknya kita sebagai khalifah di muka bumi ini untuk terus menjaga lingkungan. Nah, di bawah ini kami akan membahas lebih lanjut tentang pencemaran terhadap lingkungan, mulai dari pengertian, penyebab, serta dampaknya. Simak terus artikelnya sampai selesai!
Daftar ISI
Pengertian
Secara umum pengertian pencemaran terhadap lingkungan adalah suatu kondisi terjadinya perubahan yang besar terhadap lingkungan akibat aktivitas ekonomi dan teknologi, terutama dari aktivitas manusia.
Perubahan tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang melebihi ambang batas, sehingga menyebabkan adanya polutan yang mengganggu keseimbangan ekosistem di alam.
Ada dua faktor utama penyebab pencemaran lingkungan, yakni:
- Dapat Terurai: Jenis polutan yang terdegradasi dan diserap oleh proses alam, seperti kotoran hewan, kotoran tumbuhan, dan kotoran manusia.
- Tidak Dapat Terurai: Jenis polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam, seperti timbal, merkuri, arsenik, dan zat berbahaya lainnya.
Tingkat pencemaran lingkungan itu sendiri dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
- Polusi yang menyebabkan iritasi ringan pada tubuh dan merusak sistem lain di lingkungan. Misalnya asap knalpot mobil yang menyebabkan iritasi mata.
- Polusi yang menyebabkan sakit kronis. Contoh kasus tersebut adalah kontaminasi merkuri (Hg) di Minamata, Jepang, yang menyebabkan kanker dan cacat lahir.
- Pencemaran dengan kadar polutan yang sangat tinggi, menyebabkan gangguan kesehatan dan menyebabkan kematian pada lingkungan. Contoh kontaminasi senjata nuklir.
Jenis-Jenis
Ada setidaknya 5 jenis pencemaran lingkungan yang sering terjadi dan yang perlu kamu ketahui, yakni.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah sebuah kondisi masuknya zat berbahaya ke dalam air, sehingga menyebabkan adanya penurunan kualitas pada air. Hal itu menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya oleh manusia untuk kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa ciri air tercemar yang bisa kamu ketahui, yakni adanya bau, perubahan warna, dan air berasa. Air yang memiliki tanda air tersebut sudah tidak bisa kamu gunakan lagi.
Pencemaran lingkungan pada air biasanya terjadi karena manusia membuang limbah yang berbahaya ke dalam air, hal ini yang membuatnya menjadi tercemar dan tidak bisa digunakan lagi.
2. Pencemaran Udara
Jenis pencemaran yang kedua terjadi pada udara, hal ini terjadi karena adanya zat yang merusak kualitas udara. Setidaknya ada lima zat yang merusak udara, yakni karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, ozon, serta partikel lain berupa debu.
Kelima zat tersebut bisa menimbulkan penyakit berbahaya bagi manusia, jika terhirup secara terus menerus. Penyakit yang timbul akibat terjadinya pencemaran pada udara, yakni infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan asma. Lebih buruk lagi jika terhirup dalam jangka panjang, maka juga berpotensi menimbulkan penyakit kanker.
Kategori penyebab pencemaran pada lingkungan ini terbagi menjadi dua, yakni secara alami yang ditimbulkan oleh alam seperti gunung meletus serta faktor manusia seperti aktivitas kendaraan bermotor, pabrik, dan lain sebagainya.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan sebuah kondisi perubahan yang terjadi pada struktur serta kualitas tanah yang diakibatkan oleh adanya kontaminasi zat tertentu yang masuk pada tanah.
Karena tanah merupakan habitat manusia, maka secara langsung pencemaran ini berpengaruh terhadap manusia, misalnya munculnya berbagai macam penyakit dari virus dan kuman.
Pencemaran tanah biasanya terjadi akibat aktivitas manusia yang merusak. Seperti membuang sampah sembarangan, menggunakan pupuk kimia secara berlebihan, serta membuang zat radioaktif ke sembarang tempat tanpa melakukan analisis terlebih dahulu.
4. Pencemaran Suara
Yang keempat yakni pencemaran suara. Pencemaran jenis ini biasanya terjadi di kota-kota besar, dimana banyak orang melakukan segala aktivitas bersamaan serta ruang yang kosong sangat sedikit, sehingga kebisingan lebih jelas terdengar.
Jangan menganggap remeh terhadap pencemaran ini, karena studi membuktikan bahwa banyak orang yang mengalami stres berlebihan. Tak jarang juga mengalami tekanan mental akibat kebisingan, seperti deru kendaraan, mesin pabrik, dan dari sumber kebisingan lainnya.
5. Pencemaran Cahaya
Meski pencemaran lingkungan cahaya ini tidak memiliki dampak langsung terhadap manusia, namun masalah yang satu ini akan mengganggu kelangsungan makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan.
Jika kedua makhluk ini terganggu kelangsungan hidupnya, secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kehidupan manusia, karena ekosistem mulai terganggu. Selain Itu, kualitas udara sampai ketersediaan bahan pangan nabati dan hewani akan mulai mengalami penurunan kualitas.
Penyebab utama pada pencemaran jenis ini, yakni berupa lampu yang sangat terang, sehingga membuat langit lebih terang dan makhluk hidup lainnya terganggu untuk melangsungkan aktivitasnya.
Penyebab
Penyebab terjadinya pencemaran pada lingkungan sebagian besar karena aktivitas manusia. Simak apa saja penyebabnya secara detail di bawah ini!
- Pembakaran sampah sembarangan
- Aktivitas kendaraan bermotor
- Aktivitas pabrik berupa cerobong asap
- Industri pertanian kimia
- Pembuangan limbah industri sembarangan
- Tumpahan minyak di lautan
- Pembuangan limbah rumah tangga ke sungai
- Pembuangan zat radioaktif
- Suara deru mesin pabrik dan kendaraan
- Aktivitas manusia yang menggunakan lampu yang sangat terang
- Penggunaan kantong plastik yang berlebihan
- Penggunaan Air Conditioner
- Pembuangan limbah elektronik yang tidak sesuai dengan ketentuan
- Dan masih banyak lagi
Dampak Pencemaran Lingkungan
Di bawah ini kami juga jelaskan apa saja dampak yang dihasilkan oleh pencemaran lingkungan, baik terhadap manusia itu sendiri serta alam dan makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Berikut daftarnya:
1. Mengganggu Keseimbangan Lingkungan
Dampak pertama yang sangat dirasakan oleh manusia akibat terjadinya pencemaran pada lingkungan, yakni terganggunya keseimbangan lingkungan tempat manusia tinggal.
Hal ini terjadi karena pencemaran merusak apa yang tertata baik di muka bumi menjadi rusak, sehingga mengganggu kelangsungan makhluk hidup, baik manusia itu sendiri, hewan, serta tumbuhan.
2. Mengurangi Tingkat Kesuburan Pada Tanah
Pengurangan tingkat kesuburan pada tanah ini terjadi karena terdapat zat kimia berupa insektisida pada pertanian secara terus menerus. Dampak ini akan sangat terasa ketika tumbuhan yang ditanam tidak begitu subur, akibat berkurangnya unsur hara pada tanah.
3. Terjadinya Pemanasan Global
Apakah Anda merasakan cuaca yang semakin semakin panas setiap harinya? Ya, hal ini merupakan dampak dari adanya pencemaran lingkungan dimana kita semua melangsungkan kehidupan.
Jika hal ini terus berlangsung, maka cuaca akan semakin panas, curah hujan menjadi tidak stabil yang mengakibatkan kekeringan yang parah di seluruh dunia.
4. Munculnya Berbagai Penyakit
Saat manusia terus menerus mengkonsumsi bahan makanan dari sumber yang tercemar, maka lambat laun zat yang mencemari makanan tersebut akan menjadi sarang penyakit di tubuh.
Dampak lebih buruknya akan terkena penyakit yang mematikan seperti kanker, infeksi saluran pernapasan, tumor, jantung, typus, penurunan fungsi ginjal, serta penyakit hati seperti hepatitis.
5. Punahnya Flora serta Fauna
Semakin lama bumi serta lingkungan di dalamnya tercemar, maka keberadaan makhluk hidup seperti flora dan fauna juga akan semakin berkurang dan punah, akibat kerusakan ekosistem secara terus-menerus.
Sudah Tahu Jenis, Penyebab & Dampak Pencemaran Lingkungan?
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu pencemaran lingkungan, apa saja jenis penyebab, serta dampaknya baik bagi manusia serta alam dan makhluk hidup lainnya. Sebagai manusia yang bertugas untuk memimpin bumi ini, selayaknya kita semua menjaga lingkungan, agar tidak mengalami kerusakan akibat ulah kita.