Pencemaran Lingkungan: Contoh, Dampak, dan Cara Membersihkannya

Polusi atau pencemaran lingkungan ialah masalah yang selalu menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. Tidak hanya gangguan kesehatan saja, tetapi juga kerugian ekonomi dan kerusakan alam. Maka dari itu, mari baca artikel ini supaya Anda tahu dampak dan cara menanggulanginya.

Apa itu Pencemaran Lingkungan?

Sebelum Anda belajar tentang jenis-jenis pencemaran dan cara melawan masalah ekologi tersebut, Anda harus memikirkan pengertian istilah ini. Apa yang dimaksud dengan pencemaran? Apa yang pencemaran timbulkan pada alam di sekitarnya?

Secara singkat, pencemaran lingkungan adalah sekumpulan kegiatan manusia yang sifatnya merusak dan merugikan alam dan seluruh organisme di dalamnya. Selain itu, pencemaran juga dapat Anda artikan sebagai perubahan alam yang terjadi secara disengaja dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Pada sejumlah kasus, pencemaran itu memiliki sifat degradable atau bisa terurai secara alami setelah beberapa minggu atau bulan. Namun, rata-rata pencemaran memiliki sifat non-degradable atau sulit terurai secara alami dan perlu penanganan khusus dalam menanggulanginya.

Zat-zat yang tergolong sebagai zat pencemar atau polutan di antaranya ialah karbon dioksida, karbon monoksida, radiasi nuklir, dan arsenik. Ada pula zat polutan berupa belerang, timbal, merkuri, nitrogen dioksida, dan ammonium sulfat.

Jenis dan Contoh Pencemaran Lingkungan

Polusi yang mencemari lingkungan di sekitar kita bukan terdiri dari satu jenis saja. Ada beberapa jenis dan contoh pencemaran yang dapat merusak alam dan tempat tinggal umat manusia. Berikut contoh pencemaran tersebut.

1. Polusi Udara

Polusi udara merupakan contoh pencemaran lingkungan hidup yang juga berpengaruh besar pada gangguan kesehatan di khalayak luas. Pencemaran ini seringkali berwujud asap kabut tebal atau smog yang dapat menyelimuti suatu wilayah dan menghasilkan bau tidak sedap.

Beberapa sumber utama pencemaran udara di antaranya yaitu asap knalpot kendaraan, asap cerobong pabrik, serta penggunaan energi fosil seperti batu bara. Peristiwa kebakaran hutan dan tumpukan sampah yang kita bakar secara sembarangan juga ikut andil dalam menimbulkan polusi udara.

Bahkan andaikata kita memakai masker apabila ada asap kabut yang mencemari udara, pandangan kita tetap akan terganggu. Kebanyakan asap kabut itu sangat tebal, sehingga dapat mengurangi jarak pandang kita dan membuat lingkungan tampak tak sedap di mata.

2. Polusi Tanah

Tanah juga rentan mengalami pencemaran, sebagaimana yang dapat kita lihat pada aksi pembalakan atau penebangan hutan yang tidak terkontrol. Adapun polusi pada tanah yang berikutnya ialah perilaku orang-orang yang suka membuang sampah di mana saja, termasuk di lahan kosong.

Jika ada sampah yang tidak terbuang sembarangan ke sungai, maka sampah tersebut biasanya akan orang tinggalkan begitu saja di lahan kosong. Inilah salah satu sumber pencemaran tanah yang paling besar; lebih-lebih lagi jika sampah tersebut datang dari area pasar tradisional.

Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan juga bisa mencemari tanah dengan zat kimia berbahaya. Itu karena tanah membutuhkan unsur hara dan mineral yang seimbang supaya tumbuhan bisa tumbuh dengan baik. Sementara itu, pupuk kimia mengandung bahan yang berisiko merusak kandungan unsur hara dalam tanah.

3. Polusi Air

Air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus selalu terpenuhi. Ada pencemaran lingkungan berupa polusi air yang berdampak buruk bagi umat manusia. Masalah ini patut mendapat perhatian, sebab zat-zat pencemar sanggup menurunkan kualitas air dengan cepat.

Limbah dari kegiatan industri, terutama pada pabrik tekstil, pabrik bahan kimia, dan pertambangan ialah penyumbang utama pencemaran air. Meskipun demikian, limbah dari rumah tangga, apalagi sampah plastik yang kita gunakan sehari-hari, juga ikut mencemari air dalam jumlah yang sangat besar.

Kuman dan bakteri semisal E. coli sering berkembang biak pada sumber air yang tidak higienis. Kontaminasi mikroorganisme ini bisa menyebarkan aneka penyakit yang berbahaya dan mudah menular di masyarakat. Oleh sebab itu, setiap jenis sumber air wajib mendapat pengolahan yang benar.

4. Polusi Cahaya

Anda pun wajib tahu bahwa cahaya lampu juga bisa menjadi sumber pencemaran juga. Wilayah kota-kota besar seringkali memiliki lampu-lampu yang berjumlah banyak dan bersinar sangat terang. Semakin banyak lampu yang kita gunakan, maka pencemaran cahaya akan semakin berat.

Cahaya dari lampu-lampu yang sangat terang ini bisa merusak mata dan mengganggu kualitas tidur kita. Mata yang terpapar oleh lampu-lampu bercahaya sangat terang berisiko mengalami kebutaan. Sementara itu, kita pun akan mengalami susah tidur atau insomnia apabila ditemani oleh lampu terang.

Tak hanya itu, polusi cahaya juga memperkeruh kenampakan langit saat malam hari dan menghalangi mata manusia untuk melihat objek langit yang redup seperti bintang.

5. Polusi Suara

Selain cahaya, contoh pencemaran lingkungan yang berikutnya adalah polusi suara. Maksud dari polusi suara ialah adanya sekumpulan suara yang membuat lingkungan menjadi tidak nyaman untuk kita tinggali. Pencemaran suara ini dapat menimbulkan beragam gangguan panca indera kronis.

Pesawat terbang, mesin-mesin pabrik, dan speaker yang dinyalakan terlalu keras ialah beberapa hal yang dapat menimbulkan polusi suara. Meskipun demikian, ada pula sumber pencemaran suara lainnya dalam bentuk kemacetan lalu lintas, alat pemotong rumput elektrik, hingga mesin helikopter.

Dampak dari Pencemaran Lingkungan

Pencemaran yang menumpuk di sekeliling kita, baik itu di tanah, udara, maupun air tidak boleh kita biarkan begitu saja. Itu karena setiap bentuk pencemaran tersebut membawa dampak buruk bagi manusia. Di bawah ini, Anda bisa menemukan beberapa dampak buruk dari pencemaran.

1. Kerusakan Sumber Daya Alam

Dampak yang patut Anda waspadai dari adanya pencemaran ialah rusaknya sumber daya alam. Manusia membutuhkan beragam sumber daya alam untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Jika sumber daya tersebut rusak oleh pencemaran, maka kehidupan kita akan terhambat, bahkan terhenti.

Hal ini dapat kita lihat dari pergerakan ekonomi rakyat yang sangat mengandalkan sumber daya seperti air, tumbuhan, hewan, dan mineral. Semua sektor tersebut rentan terdampak oleh polusi lingkungan, sehingga perlu ada tindakan nyata untuk melindungi sumber daya alam tersebut.

2. Gangguan Kesehatan pada Manusia

Bukan hanya keseimbangan alam dan sumber dayanya saja yang terganggu oleh pencemaran lingkungan, tetapi juga kesehatan khalayak umum. Contoh penyakit yang timbul karena pencemaran alam misalnya diare, tuberkulosis, demam tifus, asma, kolera, tetanus, dan kanker paru-paru.

Gangguan kesehatan itu akan lebih parah lagi jika datangnya dari sumber air yang tercemar. Ingat, manusia tidak bisa hidup tanpa memakai air untuk minum, mandi, cuci, dan kakus. Apabila manusia menggunakan air yang tercemar, mereka akan terkena wabah penyakit yang cepat menyebar.

3. Turunnya Kualitas Hidup Masyarakat

Kesejahteraan orang-orang di sekitar kita sangat bergantung pada kualitas hidup yang mereka nikmati. Taraf kualitas hidup ini cukup banyak dipengaruhi oleh tingkat pencemaran lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan berapa banyak sumber daya alam yang masih bersih atau sudah tercemar.

Kualitas hidup suatu golongan manusia sangat bergantung pada kebersihan alam di sekitar mereka. Lingkungan yang bersih akan menjamin kualitas hidup dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Sebaliknya, jika lingkungan banyak yang tercemar, maka kualitas hidup masyarakat akan menurun.

Cara Penanggulangan Bahaya Pencemaran

Apa kegiatan yang bisa kita lakukan untuk membersihkan pencemaran lingkungan dan menghalau bahayanya? Banyak elemen rakyat, mulai dari akademisi, ilmuwan, hingga lembaga sosial yang menyarankan cara-cara penanggulangan pencemaran berikut ini.

  • Mengurangi pemakaian barang single-use (sekali pakai) agar kita tidak membuang terlalu banyak sampah.
  • Mendaur ulang sampah yang masih bisa kita olah kembali, terutama sampah dari bahan plastik, alumunium, dan besi.
  • Menggunakan kendaraan yang mesinnya ramah lingkungan dan tidak menghasilkan asap knalpot yang berlebihan.
  • Mewajibkan pabrik-pabrik untuk memasang sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) supaya limbahnya tidak mencemari sumber air.
  • Menanam pohon-pohon di lahan kritis supaya polusi udara bisa terserap oleh pohon-pohon tersebut.
  • Mematikan lampu-lampu pada siang hari, kecuali pada bangunan yang memang membutuhkan pencahayaan khusus.
  • Sebisa mungkin tidak membakar sampah, baik itu di halaman rumah maupun di lahan kosong.

Siap untuk Membersihkan Pencemaran Lingkungan?

Demikianlah penjelasan di artikel ini mengenai polusi lingkungan, baik di tanah, air, dan udara sekitar kita. Apakah bersedia untuk ikut membantu membersihkan lingkungan di sekeliling Anda yang tercemar? Rajin-rajinlah dalam menjaga lingkungan supaya tempat tinggal Anda bebas dari pencemaran.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page