Resensi Novel Laskar Pelangi, Karya Andrea Hirata

Resensi adalah salah satu tahapan yang biasa dilakukan oleh pembaca setelah selesai membaca sebuah buku atau novel. Makanya, tidak heran jika kamu bisa menemukan banyak resensi novel. Salah satunya adalah resensi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. 

Nah, untuk kamu yang sedang mencari tahu lebih banyak tentang resensi novel, termasuk contoh resensi novel Laskar Pelangi, simak artikel di bawah ini sampai akhir, ya!

Pengertian Resensi Novel

Resensi novel terdiri dari dua kata, yaitu resensi dan novel. Adapun kata resensi sendiri adalah kata serapan dari bahasa Belanda, yakni recensia yang artinya membicarakan dan menilai.

Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi merupakan pembicaraan tentang isi buku atau ulasan buku. Jadi, bisa kamu pahami bahwa resensi adalah kegiatan menilai atau menimbang kembali.

Sedangkan pengertian resensi novel adalah kegiatan yang bertujuan untuk menilai atau menimbang kembali dari sebuah karangan prosa panjang. Umumnya mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh lainnya yang ada di dalam novel tersebut.

Sebenarnya, resensi buku ini sifatnya umum. Berbeda halnya dengan resensi novel yang secara khusus mengulas dan menilai novel yang termasuk ke dalam jenis buku. 

Jadi, secara sederhana, resensi novel merupakan proses mengulas sebuah novel, agar hasilnya bisa diketahui oleh publik luas. Oleh karena itulah, sebelum masuk ke dalam proses penulisan resensi novel Laskar Pelangi, penulis harus membaca novel tersebut secara keseluruhan, agar bisa menyampaikan penilaiannya dengan baik. 

Tujuan Resensi Novel

Adapun berbagai tujuan dari resensi novel Laskar Pelangi yang menarik untuk kamu ketahui adalah sebagai berikut:

1. Membantu Publik Mendapat Rekomendasi Novel

Tujuan resensi novel yang pertama dari penulisan resensi novel adalah untuk membantu publik untuk mendapatkan novel yang menarik. Resensi ini nantinya akan mencantumkan identitas dari novel yang diulas tersebut. Mulai dari judul, pengarang, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Dengan begitu, melalui resensi tersebut, penulis bisa sekaligus memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang sedang mencari ulasan tentang judul novel  tertentu.

Hal inilah yang mengharuskan sebuah tulisan resensi memuat alur cerita, kelebihan, kekurangan, hingga nilai kehidupan yang bisa diambil.

2. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Novel

Tujuan yang selanjutnya adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan novel. Penulisannya yang detail, membuat pembaca bisa tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari novel tersebut.

Jadi, hanya dengan membaca resensi novel Laskar Pelangi, orang yang membacanya bisa langsung mengetahui kelebihan dan kekurangan novel tersebut. Dengan begitu, pembaca bisa menentukan, apakah ia akan membaca novel tersebut atau tidak.

3. Mengetahui Alasan Novel Tersebut Ditulis atau Diterbitkan

Resensi novel sengaja disusun untuk mengulas karya sastra milik seorang penulis dengan tujuan untuk mengetahui alasan novel tersebut ditulis atau diterbitkan. Selain itu, penulis resensi juga dapat mengetahui latar belakang penentuan tema novel dari pihak penulis karya sastra tersebut.

Bisa jadi, setelah membaca novel tersebut, penulis resensi dapat menyadari pesan moral dari tema novel serta mengetahui latar belakang kenapa penulis memilih tema tersebut.

4. Mengetahui Perbandingan antara Beberapa Novel

Menulis resensi novel Laskar Pelangi biasanya juga dilakukan dengan tujuan untuk melakukan perbandingan dengan novel lain. Baik itu novel dengan tema sejenis, ataupun yang memiliki tema berbeda,

Hal inilah yang membuat setiap penulis resensi harus memiliki cara berpikir yang kritis sekaligus suka membaca novel. Jadi, akan lebih mudah bagimu dalam menemukan ciri khas sebuah novel yang membuatnya berbeda dengan novel lain.

5. Mendorong Minat Baca

Resensi novel juga bertujuan untuk mendorong minat baca masyarakat secara umum. Sebab, resensi ini memang dipublikasikan pada platform yang mudah dibaca masyarakat luas. Jadi, orang-orang yang sebelumnya tidak tahu tentang novel A, bisa mengetahuinya.

Tak hanya sekedar tahu, pembaca juga bisa mengetahui kelebihan dan nilai-nilai kehidupan yang disebutkan dalam novel tersebut. Dengan kata lain, ulasan tersebut akan mendorong minat mereka agar mau membaca novel secara keseluruhan. Apalagi, resensi ditulis secara singkat dan biasanya tidak lebih dari lima halaman. 

Unsur dalam Resensi Novel

Dalam menyusun resensi novel, kamu tentu saja harus memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam resensi novel Laskar Pelangi yang perlu kamu ketahui:

1. Judul Resensi

Unsur dalam resensi novel yang pertama adalah judul dari resensi tersebut. Sebab, biasanya judul resensi ada yang sama dengan judul novel dan ada yang tidak. Akan tetapi, tentu saja akan lebih menarik dan juga terkesan orisinil, jika menggunakan judul buatan sendiri yang mencerminkan isi dari resensi tersebut.

Sebenarnya, judul resensi juga tidak harus dibuat pada awal proses penulisan. Jadi, kamu tetap bisa menentukan judul resensi saat proses penulisan tersebut selesai dilakukan.

2. Data Novel

Data novel mencakup seluruh komponen identitas novel itu sendiri. Mulai dari judul, nama penulis, nama penerbit, kota terbit, jumlah halaman, hingga tahun terbitnya. Unsur ini biasanya ditulis per baris dan juga diletakkan di bawah judul resensi novel Laskar Pelangi.

3. Isi Resensi Novel

Adapun unsur resensi novel yang selanjutnya adalah isi resensi novel, di mana penulis mempunyai kebebasan mutlak untuk membuat resensinya panjang atau pendek. Namun, penulis tetap harus memperhatikan poin-poin yang akan dibahas dan bagaimana cara menyampaikannya dengan baik. 

Nah, isi resensi inilah yang kemudian menjadi inti pembahasan dan poin utama yang dicari oleh si pembaca resensi novel Laskar Pelangi. Hal inilah yang membuat isi resensi harus memuat kelebihan, kekurangan, aspek bahasa yang digunakan, rumusan kerangka, dan lainnya.

4. Penutup Resensi

Terakhir, unsur resensi novel harus memuat penutup yang berisi tentang kesimpulan dari novel yang diulas. Selain itu, penulis juga harus menyampaikan alasan tentang novel tersebut ditulis. Apakah target pembacanya adalah kalangan remaja, perempuan karier, atau lainnya.

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata

Berikut ini adalah beberapa contoh resensi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang bisa kamu simak dengan baik:

1. Resensi Novel Laskar Pelangi Singkat

Judul buku: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata

Negara: Indonesia

Bahasa: Indonesia

Genre: Roman

Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta

Tahun terbit: 2005

Halaman: xxxiv, 529 halaman

ISBN: 979-3062-79-7

Sinopsis

Laskar Pelangi merupakan novel perdana Andrea Hirata yang bercerita mengenai kehidupan 10 anak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka berasal dari keluarga miskin yang menempuh pendidikan di suatu sekolah yang penuh dengan keterbatasan.

Namun, keterbatasan tidak membuat anak-anak putus asa, justru menjadi pendorong untuk melakukan hal yang lebih baik.

Sekolah Muhammadiyah di desa tersebut terancam dibubarkan karena saat itu muridnya hanya berjumlah 9 anak. Saat kepala sekolah akan berpidato, datang seorang ibu mendaftarkan anaknya, sehingga sekolah tetap eksis.

Berawal dari sinilah cerita dimulai. Pertama-tama, pembagian tempat duduk di kelas. Lalu, anak-anak saling memperkenalkan diri. Masing-masing anak memiliki karakter dan tingkah yang khas. Mereka bernama Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun.

Mereka adalah Laskar Pelangi. Julukan tersebut diberikan oleh Bu Muslimah, karena mereka menyukai pelangi. Nama Laskar Pelangi ini pernah membuat nama sekolahnya menjadi harum.

Beberapa di antaranya adalah kejeniusan Lintang yang ingin mengalahkan seorang guru bernama Drs. Zulfikar dan akhirnya menang dalam lomba cerdas cermat. Kemudian, Mahar yang dipojokkan karena senang dengan okultisme, ternyata berhasil memenangkan karnaval 17 Agustus.

Laskar Pelangi selalu melewati hari-hari yang menyenangkan, menangis, dan tertawa bersama-sama. Cerita persahabatan sepuluh anak Laskar Pelangi berakhir sedih.

Ayah Lintang meninggal dunia, sehingga membuat Einstein kecil itu harus mengalami putus sekolah. Kemudian, melangkah 12 tahun ke depan yang menceritakan Ikal pulang kampung usai berjuang di luar pulau.

Kisah-kisah pada novel dikemas dengan indah, sehingga membuat pembaca terharu. Secara emosi, pembaca mampu merasakan semangat yang membara dari tokoh Laskar Pelangi.

Penokohan

Berikut merupakan watak atau karakter dari 10 tokoh utama dalam resensi novel Laskar Pelangi:

1. Ikal

Ikal adalah tokoh paling pintar. Ia memiliki minat di bidang sastra yang digambarkan dengan kegemarannya menulis puisi. Ia mencintai A Ling yang merupakan sepupu A Kiong. Namun, hubungan mereka harus berakhir, karena A Ling pergi ke Jakarta.

2. Lintang

Teman sebangku Ikal ini sangat jenius. Ia merupakan anak seorang nelayan miskin yang tidak mempunyai perahu, namun harus menghidupi 14 jiwa. Minatnya untuk sekolah sangat besar. Hal ini ditunjukkan sejak pertama kali ia di sekolah dan selalu aktif di kelas.

Namun, sangat disayangkan, cita-citanya untuk menjadi ahli matematika terpaksa ditepis. Lintang harus menggantikan peran ayahnya yang telah meninggal sebagai tulang punggung keluarga.

3. Sahara

Sahara menjadi satu-satunya anak gadis anggota Laskar Pelangi. Sifatnya keras kepala, patuh terhadap agama, memiliki pendirian kuat, pandai, dan ramah.

4. Mahar

Mahar memiliki paras tampan, tubuhnya kurus, dan berbakat di bidang seni. Saat dewasa, sempat menganggur, karena ibunya sakit-sakitan.

Suatu hari, nasib baik menghampirinya. Salah seorang petinggi mengajaknya membuat dokumentasi permainan tradisional. Mahar juga berhasil meluncurkan novel persahabatan.

5. A Kiong

A Kiong keturunan Tionghoa yang menjadikan Mahar sebagai suhunya. Meski buruk rupa, namun baik hati dan suka menolong.

6. Syahdan

Syahdan merupakan sosok yang tidak menonjol dan tidak pernah diperhatikan. Namun, ia mempunyai cita-cita menjadi aktor.

Berkat kerja kerasnya, ia berkesempatan menjadi aktor, meskipun perannya kecil. Akhirnya, karena bosan, ia memutuskan kursus komputer dan menjadi network designer.

7. Kucai

Kucai selalu dipercaya menjadi ketua kelas dalam setiap generasi sekolah. Akibat kurang gizi, ia mengalami rabun jauh dan penglihatannya melenceng. Sejak kecil mahir sebagai politikus dan saat dewasa menjadi ketua fraksi DPRD Belitung.

8. Borek

Borek adalah laki-laki yang ingin selalu tampil macho. Saat dewasa, ia bekerja sebagai kuli.

9. Trapani

Pria tampan ini, baik hati dan pandai. Namun, karena terlalu bergantung dengan ibunya, membuatnya tinggal di rumah sakit jiwa.

10. Harun

Harun mempunyai keterbelakangan mental, sehingga memulai sekolahnya terlambat. Namun, ia memiliki sifat jenaka.

Kelebihan

Buku ini berisi cerita persahabatan dan kesetiaan dalam berteman. Selain itu, juga menekankan arti penting pendidikan. Kisah yang diangkat pada novel sangat mengharukan, banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik di dalamnya.

Kelemahan

Banyak digunakan nama-nama ilmiah yang tidak familiar bagi masyarakat, sehingga pembaca menjadi kurang nyaman. Hal ini akan mempersulit pembaca dalam memahami isi cerita, apalagi glosarium tidak diletakkan pada halaman di mana kata itu berada.

2. Resensi Novel Laskar Pelangi dengan Struktur Lengkap

Judul buku: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata

Negara: Indonesia

Bahasa: Indonesia

Genre: Roman

Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta

Tahun terbit: 2005

Halaman: 529 halaman

ISBN: 979-3062-79-7

Sinopsis

Laskar Pelangi bercerita soal 10 anak yang miskin, namun punya rasa semangat tinggi dalam pendidikan yang berlatarkan di sebuah Desa Gantung, Kepulauan Bangka Belitung, Belitung Timur. Kebanyakan dari mereka adalah anak dari penambang emas di pulau yang punya kekayaan alam timah terbesar di dunia.

Ke-10 anak itu bersekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah yang dipimpin oleh Pak Harfan. Awalnya, sekolah tersebut hendak dibubarkan, lantaran muridnya hanya berjumlah 9 orang, tak mencapai syarat yang ditentukan. Bahkan, pemerintah setempat telah memberikan peringatan kepada pihak sekolah Islam itu tentang perencanaan penutupan sekolah.

Kisah Laskar Pelangi dan SD Muhammadiyah dimulai sejak Harun datang dan menyelamatkan rasa putus asa Pak Harfan dan Bu Muslimah. Pasalnya, Harun menjadi murid ke-10 SD Muhammadiyah dan sekolah pun tidak jadi ditutup oleh pemerintah.

Dalam novel ini, kalian akan ikut perjalanan hidup ke-10 anggota Laskar Pelangi saat menjadi murid SD Muhammadiyah Gantung. Berbagai emosi pun akan kamu rasakan melalui novel ini, dimulai dari bahagia, dramatis, tawa, hingga rasa haru.

Penokohan

1. Ikal

Dalam novel ini, Ikal diceritakan sebagai tokoh yang pintar setelah Lintang, di antara teman-temannya. Ia punya minat tinggi dalam bidang sastra yang ditunjukkan dengan kegemarannya menulis puisi.

Tak hanya itu, Ikal menyukai gadis yang bernama A Ling, sepupu A Kiong, yang ia temui di toko kelontong Sinar Harapan. Namun, mereka harus berpisah, lantaran A Ling harus pergi ke Jakarta untuk menemani sang bibi.

2. Lintang

Lintang adalah teman sebangku Ikal dan memiliki ayah yang berprofesi sebagai nelayan miskin. Akan tetapi, sang ayah harus menanggung beban untuk menafkahi 14 orang.

Dalam soal pendidikan, Lintang digambarkan sebagai anak yang jenius, terutama dalam bidang matematika. Hal itu terlihat pada kepintaran otaknya yang berhasil mengantarkan tim SD Muhammadiyah, sekolahnya, menjadi juara dalam kompetisi cerdas cermat.

Cita-cita Lintang adalah menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika. Namun, karena ayahnya meninggal dunia, ia harus mengubur dalam cita-citanya itu. Ia harus menggantikan posisi sang ayah untuk menafkahi keluarganya.

3. Mahar

Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, berbadan kurus, dan punya bakat dalam bidang seni. Hal itu dibuktikan ketika Bu Muslimah, guru mereka, meminta Mahar untuk bernyanyi di depan kelas. Tak hanya itu, Mahar juga sangat suka dengan ilmu sihir, sampai sering diledeki oleh teman-temannya.

4. Sahara

Sahara menjadi satu-satunya perempuan di antara anak-anak SD Muhammadiyah. Perempuan ini digambarkan sebagai sosok yang keras kepala, punya pendirian kuat, dan taat pada agama. Meskipun begitu, Sahara merupakan gadis yang pandai, baik, dan ramah kepada siapa pun, kecuali A Kiong.

5. Syahdan

Ia tidak pernah menonjol dan kerap jadi tokoh yang tersisihkan dalam keadaan apapun. Padahal, Syahdan termasuk anak yang ceria. Ia punya cita-cita sebagai aktor. Hal itu ia tunjukkan melalui sebuah drama dan ia mendapatkan peran sebagai tukang kipas putri, walaupun ada kesalahan yang ia perbuat.

Berkat usaha kerasnya selama ini, Syahdan berhasil menjadi aktor sungguhan, meskipun hanya sekadar peran tambahan. Namun, hal itu tak membuatnya puas. Ia akhirnya beralih profesi menjadi network designer yang sukses.

6. A Kiong

A Kiong merupakan anak Hokian keturunan Tionghoa dan menjadi pengikut nomor satu Mahar sejak kelas satu. Ia menganggap Mahar adalah master yang mulia.

Di samping itu, A Kiong punya jiwa persahabatan yang kuat, baik hati, dan senang membantu teman-temannya, kecuali Sahara. Lucunya, meskipun mereka sering bertengkar, A Kiong dan Sahara ternyata saling menyukai satu sama lain.

7. Kucai

Di antara anak-anak Laskar Pelangi, Kucai adalah tokoh yang selalu dipercaya sebagai ketua kelas. Matanya mengalami rabun jauh yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Bahkan, penglihatannya meleset dari sasaran sekitar 20 derajat.

Sejak kecil, Kucai selalu terlihat sebagai seorang politikus. Hebatnya, hal itu terbukti saat ia dewasa yang menjadi ketua fraksi di DPRD Belitung.

8. Borek

Dalam Laskar Pelangi, Borek adalah pria besar yang tergila-gila dengan otot. Ia bercita-cita menjadi pria macho berotot. Saat dewasa, ia bekerja sebagai kuli di toko milik Sahara dan A Kiong.

9. Trapani

Trapani adalah tokoh yang berparas tampan, baik hati, dan sangat menyayangi ibunya. Apapun yang ia lakukan, harus ditemani oleh sang ibu. Cita-cita anak ini adalah menjadi seorang guru.

10. Harun

Harun mempunyai keterbelakangan mental yang membuatnya mulai bersekolah ketika berusia 15 tahun. Hobinya adalah menanyakan hari libur Lebaran kepada Bu Muslimah, bahkan ia pernah menyetorkan tiga botol buah kecap saat pelajaran sebagai karyanya sendiri.

Salah satu hal yang lucu dari Harun adalah ia pernah bercerita kepada Sahara tentang kucingnya. Harun memiliki kucing belang tiga dan melahirkan tiga anak di tanggal tiga yang mana masing-masing punya belang tiga seperti induknya.

11. Bu Muslimah

Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari, Bu Muslimah merupakan seorang guru di SD Muhammadiyah. Ia punya dedikasi tinggi terhadap pendidikan dan gigih saat mengajar, meskipun honornya belum dibayar. Guru satu ini sangat menyukai bunga dan terbuka dengan gagasan baru, serta guru yang sabar dengan anak-anak.

12. Pak Harfan

Pak Harfan memiliki nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor. Di novel ini, ia digambarkan sebagai sosok kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah. Bersama dengan Bu Muslimah, ia berhasil mempertahankan sekolah tersebut yang hampir ditutup akibat kekurangan murid.

Kelebihan

Kelebihan atau keunggulan dari resensi novel Laskar Pelangi adalah bahasa yang digunakan sangat beragam dan unik. Tak hanya itu, Andrea Hirata juga mencoba untuk memberikan bumbu budaya dan aspek sosial dari masyarakat Melayu yang kemudian diaplikasikan secara gamblang di dalam dialog-dialognya.

Sang penulis lihai dalam membuat suatu cerita sedih menjadi humor yang layak untuk dijadikan bahan tawa di dalam novel. Hal itu ditunjukkan melalui dialog di antara tokoh-tokoh Laskar Pelangi dan masyarakat Belitung.

Novel Laskar Pelangi ini dianjurkan untuk dibaca oleh tenaga pendidik dan pemerintah yang menganggap remeh tentang pentingnya pendidikan. Pasalnya, negara ini kerap menerima ejekan atau sindiran dari negara lain, karena punya sumber daya manusia yang kurang berkualitas.

Tak hanya itu, meskipun novel ini sudah lama diterbitkan, Andrea Hirata seakan menggambarkan masalah yang sangat relevan dengan Indonesia dan negara-negara di dunia. Ia menyinggung soal kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial, dan sebagainya yang tak akan pernah selesai.

Kelemahan

Kelemahan dari novel Laskar Pelangi adalah banyaknya istilah yang tidak familiar oleh pembaca, sehingga sulit untuk dipahami dan dimengerti meskipun terdapat kamus kecil di akhir buku. Namun, hal tersebut terkesan kurang praktis, karena pembaca harus bolak-balik ke glosarium saat membaca istilah asing.

Tak hanya itu, di akhir cerita, tokoh “Aku” tiba-tiba berubah menjadi orang lain, padahal tokoh tersebut adalah Ikal. Lalu, ending cerita yang menggantung juga jadi salah satu yang membuat pembaca sedikit kecewa. Namun, penulis sepertinya sengaja, karena cerita dalam novel ini dilanjutkan pada sekuel berikutnya.

Kesimpulan

Banyak sekali pesan yang bisa diambil novel Laskar Pelangi dan diterapkan dalam kehidupan. Misalnya, bersyukur kepada Tuhan, menghargai apapun yang terjadi, dan tak mudah untuk menyerah dengan terus berusaha semaksimal mungkin.

Selain itu, perlu diingat bahwa takdir sudah berada di tangan Tuhan dan kepintaran bukan jadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Misalnya, kita tahu bahwa Lintang adalah tokoh yang jenius, namun di akhir cerita ia menjadi sopir truk. 

Atau, Syahdan yang bercita-cita sebagai aktor, tetapi berakhir menjadi seorang network designer yang berhasil.

3. Resensi Novel Laskar Pelangi Singkat sesuai Strukturnya

Identitas Buku

Judul buku: Laskar Pelangi

Penulis buku: Andrea Hirata

Penerbit buku: PT Bentang Pustaka

Kota Terbit: Yogyakarta

Cetakan: III

Tebal buku: 533 halaman

ISBN: 979-3062-79-7

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang sepuluh anak Belitung yang tergabung dalam Laskar Pelangi. Mereka adalah Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan, yaitu Sahara. Cerita ini menceritakan tentang kehidupan di pedalaman daerah Belitung yang kontras dan kaya akan hasil timahnya.

Akan tetapi, masyarakatnya tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Novel ini juga mengisahkan tentang semangat juang dari bocah-bocah kampung Belitung yang ingin mengubah nasib mereka melalui pendidikan.

Sebagian besar dari orang tua mereka lebih senang, jika anak-anaknya membantunya, daripada harus belajar di sekolah. Kesulitan terus menerus membayangi sekolah di kampung tersebut. 

Padahal, sekolah ini dibangun atas jiwa ikhlas dan semangat juang dua orang guru. Pertama, Bapak Harfan Efendy Noor sebagai kepala sekolah yang usianya sudah tua dan kedua, seorang guru muda bernama Ibu Muslimah Hafsari.

Ibu Muslimah Hafsari juga merupakan salah satu rakyat miskin yang berusaha untuk mempertahankan semangat besar pendidikan. Sekolah tersebut nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumatera Selatan, karena kekurangan murid.

Akan tetapi, sekolah tersebut berhasil diselamatkan berkat seorang anak yang sepanjang masa bersekolah tidak pernah mendapatkan raport. Sekolah ini dihidupi dengan uluran tangan donatur. 

Beberapa bangunan, seperti gedung sekolah sudah roboh, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, bangku rapuh dan tidak layak, serta kalau malam dipakai sebagai tempat penyimpanan ternak.

Bahkan, kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah serta hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan beras. Walaupun demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh seperti bangunan yang akan roboh itu. 

Sang kepala sekolah dan ibu guru saling bahu membahu membesarkan hati anak-anak didik mereka. Agar selalu percaya diri, berani berkompetisi, dan selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan ini.

Kedua guru ini memberi nama julukan kepada sepuluh anak muridnya sebagai Laskar Pelangi. Walaupun begitu, salah satu dari Laskar Pelangi mampu menjuarai karnaval dan mampu mengalahkan sekolah-sekolah lainnya. 

Puncaknya adalah ketika Ikal, Lintang, dan Sahara berhasil menjuarai lomba cerdas cermat dan mengalahkan sekolah-sekolah lainnya.

Meskipun, awal tahun 90an sekolah tersebut akhirnya ditutup karena sama sekali tidak bisa membiayai operasional sekolah. Pada akhirnya, kedua guru tersebut dapat berbangga diri, karena di antara sepuluh Laskar Pelangi, sekarang ada yang menjadi wakil rakyat. 

Ada pula yang menjadi research and development manajer di salah satu perusahaan multinasional yang paling penting di negeri ini.

Tema

Dalam resensi novel Laskar Pelangi, novel ini mempunyai tema utama pendidikan. Namun, uniknya tema pendidikan ini dikombinasikan dengan kisah persahabatan yang erat antar anggota Laskar Pelangi. Tema tersebut juga dipadukan dengan tema ekonomi.

Penokohan

1. Ikal

Ikal di dalam novel ini berperan sebagai ‘aku’ dan sebagai tokoh utama. Ia adalah salah satu anggota Laskar Pelangi di sekolah tersebut.

2. Taprani

Taprani adalah seorang yang tampan, perfeksionis, rapi, dan pintar berbicara serta sangat berbakti kepada orang tuanya.

3. Sahara

Sahara adalah satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di sekolah tersebut. Orangnya rapi dan ia termasuk salah satu murid yang paling pintar di sekolah tersebut.

4. A Kiong

A Kiong adalah satu-satunya murid yang merupakan keturunan Tionghoa yang bersekolah di sekolah tersebut. Ia mempunyai sifat yang begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh Mahar.

5. Harun

Harun mempunyai keterbelakangan mental. Ia mempunyai sifat yang santun, pendiam, dan murah senyum serta memiliki hobi mengunyah permen asam.

6. Borek

Borek mempunyai badan yang sangat tinggi besar. Ia sangat terobsesi dengan body building

7. Kucai

Kucai adalah salah satu anggota Laskar Pelangi yang diamanahi untuk menjadi ketua kelas. Ia sempat frustasi sebagai ketua kelas, karena tidak bisa mengatur semua teman-temannya itu.

8. Lintang

Lintang adalah anak yang paling jenius di antara anggota Laskar Pelangi lainnya.

9. Mahar

Mahar mempunyai bakat di bidang seni, baik itu menyanyi, melukis, dan seni rupa. Ia adalah orang yang tampan, kreatif, dan imajinatif.

10. Syahdan

Ia adalah orang yang selalu setia menemani Ikal untuk membeli kapur tulis.

11. Flo

Flo adalah murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari keluarga kaya. Ia adalah tokoh terakhir yang muncul sebagai Laskar Pelangi.

12. Pak Harfan

Pak Harfan adalah kepala SD Muhammadiyah. Ia mempunyai dedikasi yang besar terhadap pendidikan.

13. Ibu Muslimah Hafsari

Ia sangat gigih dalam mengajar, meskipun gajinya tidak dibayar. Ia mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan dan memiliki sifat yang sabar serta baik hati.

Alur

Alur yang digunakan dalam novel Laskar Pelangi adalah alur maju.

Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah jangan pernah menyerah oleh keadaan. Keadaan boleh saja kekurangan. Akan tetapi, janganlah dijadikan sebagai sebuah alasan.

Kelebihan

Banyak sekali karakter yang bisa dijadikan sebagai teladan. Memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang tidak bisa ditebak.

Kekurangan

Terdapat kata-kata yang sulit untuk dipahami, karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.

Kesimpulan

Novel Laskar Pelangi ini sangat bagus bagi para pelajar yang memiliki kemudahan ekonomi dalam menempuh pendidikan. Selain itu, sangat bagus untuk para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. 

Hal ini karena novel tersebut memiliki banyak sekali pesan moral, pendidikan, dan sosial yang bisa kita ambil.

Tertarik Baca Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata?

Itu dia penjelasan singkat tentang resensi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang menarik untuk kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page