Membahas soal sejarah adalah hal yang membuat kita membicarakan peristiwa masa lalu. Ya, ini adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa masa lalu yang dialami manusia. Karena membahas masa lalu, maka ilmu ini tidak bisa terlepas dari hidup manusia yang dinamis dan terus berkembang.
Peristiwa masa lalu membuat manusia bisa mendapatkan pelajaran berharga untuk hidup sekarang dan akan datang. Lalu, bagaimana definisi sejarah menurut para ahli ini? Apa saja ciri-ciri dan unsurnya? Simak di artikel ini sampai selesai!
Daftar ISI
Pengertian Sejarah secara Bahasa
Secara bahasa, sejarah adalah kata yang diambil dari bahasa Arab yakni “syajaratun” yang artinya ‘pohon’. Dalam konteks ilmu ini, kata syajaratun melambangkan asal-usul yang mana pohon memiliki akar, batang, ranting, dan daun yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.
Syajaratun juga sebuah pohon kehidupan yang melambangkan asal-usul dalam silsilah keluarga. Jika kita melihat skema silsilah keluarga, pasti mendapati asal-usul nama dan kerabat yang bentuknya menyerupai pohon.
Kata pohon ini juga menggambarkan kehidupan manusia secara turun-temurun. Syajaratun juga menggambarkan bahwa sejarah adalah jalinan kompleks dari peristiwa, tokoh-tokoh, dan budaya yang saling terhubung satu sama lain.
Selain bahasa Arab, kata sejarah juga disebut history dalam bahasa Inggris. History itu berasal dari bahasa Yunani “istoria” yang artinya orang pandai. Dalam perkembangannya, kata istoria ini bukan hanya berarti orang pandai tapi pembelajaran yang menyangkut manusia secara kronologis (berdasarkan urutan waktu).
Selanjutnya, kata sejarah dalam bahasa Belanda lebih dikenal dengan sebutan historie. Kata ini memiliki arti kejadian yang dibuat oleh manusia. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata sejarah adalah kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. KBBI juga mengartikan kata tersebut sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa masa lampau.
Kesimpulannya, sejarah adalah ilmu yang mempelajari rentetan peristiwa masa lampau yang sudah manusia lalui sebagai pembelajaran bagi hidup sekarang dan akan datang.
Makna Sejarah bagi Para Ahli
Beberapa ahli menjelaskan pengertiannya masing-masing, seperti:
1. Arnold J. Toynbee
Arnold J. Toynbee adalah ahli sejarawan Inggris dan penulis buku A Study of History. Baginya, sejarah adalah ilmu yang mempelajari perjalanan manusia serta peradabannya. Ilmu ini membantu untuk memahami perubahan yang terjadi, baik dalam konteks politik, kebudayaan, ekonomi, hingga agama.
Ia percaya manusia bisa belajar dan mengambil hikmah dari kesalahan masa lalunya. Dengan kata lain, ilmu ini bisa mengajak manusia untuk memperbaiki diri dan belajar demi masa depan.
2. W.J.S Poerwadarminta
W.J.S Poerwadarminta adalah tokoh sastra Indonesia sekaligus penulis kamus-kamus Bahasa Indonesia. Sebagai tokoh sastra, beliau mengartikan sejarah adalah seluruh kesusastraan lama, silsilah, dan asal-usul.
Beliau juga mengatakan sejarah itu berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Peristiwa itu kemudian jadi kajian ilmu pengetahuan yang berguna sebagai cerita pembelajaran.
3. Moh. Yamin
Moh. Yamin mengartikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang tersusun atas hasil penyelidikan dari beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan fakta.
4. Sir Charles Firth
Sejarawan Inggris, Sir Charles Firth, mengatakan bahwa sejarah merekam kehidupan manusia, merekam perubahan-perubahan yang terjadi, merekam kondisi, serta merekam ide-ide yang membantu atau merintangi perkembangannya.
5. Henry Steele Commager
Ia menyebut sejarah adalah sebuah rekaman keseluruhan masa lalu, kesusastraan, bangunan, hukum, agama, pranata sosial, dan filsafat.
Fungsi dari Sejarah
Ilmu ini penting kita pelajari untuk mengetahui asal usul suatu masyarakat. Dengan mempelajari sejarah, kita jadi memahami berbagai nilai, norma, dan organisasi yang sudah ada sejak era nenek moyang.
Masyarakat juga jadi memahami semangat nenek moyangnya untuk mengembangkan hidup sesuai nilai dan norma yang mereka anut secara turun temurun. Dengan kata lain, ilmu ini juga mengajarkan kita bagaimana melestarikan sekaligus mewariskan ajaran masa lampau dari nenek moyang.
Tidak hanya itu, melalui sejarah, kita bisa belajar dari apa yang sudah terjadi di masa lalu. Ilmu ini bisa jadi bahan refleksi manusia apakah yang kita lakukan sekarang itu tepat atau tidak. Ilmu ini juga menjadi panduan bagi manusia untuk menjalani kehidupan saat ini dan masa mendatang agar menjadi pribadi lebih baik.
Ciri-Ciri Sejarah berdasarkan Ruang Lingkupnya
Sejarah adalah ilmu yang memiliki beberapa ruang lingkup dalam kajiannya. Apa saja ruang lingkup tersebut dan ciri-cirinya?
1. Sebagai Ilmu
Ruang lingkup pertama adalah sebagai ilmu. Sejarah tidak hanya sekadar kejadian masa lalu, namun juga dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang harus kita pelajari. Karena ia berperan sebagai ilmu, maka segala yang sudah terjadi haruslah bisa dibuktikan dengan metode ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.
Ilmu ini nantinya sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Terlebih untuk menambah wawasan bagi mereka yang mempelajarinya. Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu, antara lain:
- Bersifat empiris (dari pengalaman).
- Memiliki objek.
- Memiliki teori yang jelas.
- Penelitiannya menggunakan metode ilmiah.
Contohnya seperti fosil, artefak, dan penemuan-penemuan lainya.
2. Sebagai Peristiwa
Peristiwa itu aktivitas nyata yang pernah terjadi pada masa lampau. Dalam lingkup sejarah, peristiwa inilah yang akan kita pelajari mulai dari sebab sampai akibat dari kejadian tersebut.
Menariknya, tidak semua peristiwa itu termasuk sejarah. Ini karena tidak semua sejarawan melakukan studi tentang peristiwa tersebut. Hal yang mereka kaji adalah peristiwa yang berkaitan dengan hubungan manusia dan perkembangan sosialnya. Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa, antara lain:
- Bersifat abadi.
- Kejadian tersebut hanya terjadi sekali.
- Bisa memberikan pengaruh dan mendapat pengakuan dari banyak orang.
- Memiliki arti penting.
Contohnya seperti peristiwa kemerdekaan Indonesia, berdirinya PBB, peristiwa penjajahan asing pada bangsa Indonesia, dan lain-lain.
3. Sebagai Kisah
Sejarah bisa menjadi kisah apabila berperan dalam perkembangan sosial yang menjadi sebuah cerita dan dipercaya oleh masyarakat. Cerita masa lampau ini bisa diceritakan melalui lisan maupun tulisan.
Kalau lisan biasanya melalui ceramah atau pidato (atau bisa juga dari penuturan saksi mata). Sementara tulisan biasanya berupa buku. Nah, karena sebagai cerita, maka bisa jadi bersifat subjektif alias tergantung kesan dan interpretasi seseorang.
Ciri-ciri sejarah sebagai kisah yaitu harus berdasarkan fakta dan penuturnya harus bertanggung jawab pada apa yang telah ia sampaikan. Maksudnya, pencerita harus menuturkan sesuai fakta meskipun ia memberikan penafsiran dan interpretasi subjektif.
4. Sebagai Seni
Sebagai sebuah seni, sejarah adalah ilmu yang lebih berfokus pada proses perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ruang lingkup sejarah ini membutuhkan imajinasi untuk memudahkan proses pembelajaran apabila menggunakan pemahaman tentang metode penelitian.
Sejarah bisa menjadi seni karena tidak selalu berdasarkan fakta mentah, tapi juga ekspresi dan interpretasi dari penulisnya. Ini hampir sama dengan ruang lingkup sebelumnya, yakni sejarah sebagai sebuah cerita atau sejarah yang diceritakan kembali.
Namun, cara pembawaan cerita bagian ini menggunakan unsur esensi seni. Cara penyampaian dan tata bahasanya sudah mengandung unsur seni dari penulisnya. Misalnya cara menceritakannya menggunakan drama, puisi, lukisan, hingga musik yang bernilai seni dan orang banyak bisa menikmatinya.
Unsur-Unsur Sejarah
Ada juga unsur-unsur sejarah yang tidak kalah penting dengan ruang lingkupnya. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Manusia
Manusia adalah unsur terpenting yang menentukan suatu peristiwa. Dalam kajian ini, manusia jugalah yang menjadi objek karena manusia yang bisa menciptakan sejarah dari kejadian yang sudah mereka lalui.
2. Waktu
Waktu juga jadi unsur penting dalam sejarah, karena kajian ini memberikan ulasan kegiatan manusia dalam kurun waktu tertentu.
3. Ruang
Ruang ini merujuk pada tempat kejadian suatu peristiwa. Maksudnya, apapun yang terjadi pada manusia pasti berada pada suatu ruangan tertentu. Karena itulah unsur ruang ini juga penting.
4. Kausalitas
Unsur ini menghubungkan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Unsur ini mempertanyakan fakta mengenai siapa, kapan, di mana, apa, dan bagaimana suatu peristiwa itu terjadi. Tujuannya supaya kita bisa memahami cerita tersebut dengan jelas dan baik.
Baca Juga: 10 Manfaat Belajar Sejarah bagi Kehidupan Sehari-Hari
Sudah Paham Apa Maksud dari Sejarah?
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dalam kajiannya, ia berperan sebagai ilmu, sebagai peristiwa, sebagai kisah, dan sebagai seni yang masing-masing menarik untuk kita pelajari.
Sejarah adalah rangkaian peristiwa masa lalu yang memegang peran penting bagi hidup manusia. Sebab dari sanalah manusia bisa belajar dan berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.