Sejarah Kerajaan Inggris, Silsilah Kerajaan & Sisi Kelamnya

Di bali gemerlap dan kekuasaan yang berlangsung selama berabad-abad, sejarah Kerajaan Inggris merupakan bagian penting dari warisan budaya dunia. Melalui silsilah kerajaan yang panjang dan kompleks, Inggris telah melahirkan beberapa penguasa legendaris dan peristiwa bersejarah yang mengguncang dunia. 

Namun, dalam kegemilangan tersebut, juga tersimpan sisi kelam yang sering terlupakan. Artikel berikut ini akan membahas bagian-bagian tersembunyi dari Kerajaan Inggris, melacak silsilah kerajaan, serta mengungkap sisi kelam yang pernah menghiasi kerajaan ini. Berikut penjelasannya!

Sejarah Kerajaan Inggris

1. Sejarah
Ilustrasi Raja dan Ratu Kerajaan Inggris | Sumber Gambar: Freepik

Berikut sejarah lengkap terbentuknya Kerajaan Inggris sampai sekarang:

1. Anglo-Saxon

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Inggris muncul melalui penggabungan bertahap kerajaan Anglo-Saxon yang terkenal sebagai Heptarki pada abad pertengahan. Termasuk Anglia Timur, Mercia, Northumbria, Kent, Essex, Sussex, dan Wessex. 

Namun, invasi Viking pada abad ke-9 mengganggu keseimbangan kekuasaan antara kerajaan Inggris. Seiring waktu, Raja Athelstan berhasil menyatukan tanah Inggris pada tahun 927.

2. Heptarchy

Pada era ini, raja yang paling kuat sering diakui sebagai Bretwalda, yaitu raja tertinggi di atas yang lain. Wessex, di bawah Raja Egbert, menjadi lebih kuat dengan menyerap kerajaan Kent dan Sussex pada tahun 825. Egbert kemudian menjadi raja pertama yang memerintah seluruh Inggris pada tahun 827 setelah Northumbria tunduk.

Pada tahun 886, Raja Alfred yang Agung merebut kembali London, dianggap sebagai titik balik sejarah Inggris. Alfred memulihkan kota London, membangun dermaga di Sungai Thames, dan merencanakan jalan-jalan kota baru. 

Kemudian, Northumbria berpindah tangan antara raja-raja Inggris dan penjajah Norwegia. Sebelum akhirnya menjadi bagian dari Inggris pada tahun 954, menyelesaikan penyatuan Inggris. 

Selama masa pemerintahan elræd yang tidak tegas (978–1016), Inggris mengalami serangkaian invasi Denmark. Ini berujung pada penaklukan Denmark pada tahun 1013. 

Namun, setelah kesepakatan pada tahun 1016 antara Cnut the Great dan Edmund Ironside untuk membagi. Maka, Inggris dipersatukan di bawah pemerintahan Denmark hingga kematian Harthacnut pada tahun 1042. Pada saat itu, Edward the Confessor menjadi raja dan Inggris merdeka sekali lagi.

3. Penaklukan Norman

2. Penaklukan
Ilustrasi Istana Kerajaan Inggris | Sumber Gambar: Freepik

Sejarah Kerajaan Inggris berlanjut ke penaklukan Norman. Perdamaian berlangsung sampai kematian Edward tanpa keturunan pada Januari 1066. William Sang Penakluk, Adipati Normandia, segera mengklaim tahta Inggris setelah kematian Edward. 

William mendarat di Sussex pada 28 September 1066, memicu pertempuran melawan Raja Harold di Pertempuran Hastings pada 14 Oktober 1066. Di pertempuran ini, tentara Inggris dikalahkan dan Harold tewas.

William akhirnya dimahkotai sebagai Raja Inggris pada 25 Desember 1066, memulai era penaklukan Norman atas Inggris. Meskipun dia tetap berutang kesetiaan kepada Philip I dari Perancis sebagai Adipati Normandia, William dapat memerintah tanpa campur tangan di Inggris yang merdeka.

4. Abad Pertengahan Tinggi 

William II memimpin invasi ke Strathclyde pada tahun 1092. Sekarang merupakan bagian barat daya Skotlandia dan Cumbria, sehingga menganeksasi county Cumbria ke Inggris. 

Pada tahun 1124, Henry I menyerahkan Lothian, wilayah Skotlandia Tenggara kepada Kerajaan Skotlandia sebagai imbalan atas kesetiaan Raja Skotlandia. Perjanjian ini menetapkan perbatasan tradisional Inggris yang telah berlaku sejak itu.

Kadipaten Aquitaine bergabung dengan Kerajaan Inggris secara pribadi setelah Henry II menikahi Eleanor, Adipati Wanita Aquitaine. Persatuan pribadi antara Kerajaan Inggris dan Kadipaten Normandia berlangsung sampai John Lackland kehilangan kepemilikan Kadipaten Normandia ke Philip II dari Perancis pada tahun 1204.

Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris

3. Silsilah
Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris | Sumber Gambar: Ruangguru

Setelah mengetahui sejarah Kerajaan Inggris. Selanjutnya, pelajari juga silsilah keluarga Kerajaan Inggris dari awal berdiri hingga saat ini. Berikut uraiannya:

1. Ratu Anne Stuart

Silsilah kerajaan Inggris dimulai dengan Ratu Anne Stuart pada 8 Maret 1702. Pada saat itu, Ratu Anne menjadi pemimpin kerajaan Inggris. Kemudian, pada 1 Mei 1707, dia juga menjadi penguasa kerajaan Skotlandia dan Irlandia. 

Penyatuan tiga kerajaan ini bertahan hingga saat ini. Ratu Anne menikah dengan Pangeran George dari Denmark dan tidak meneruskan tahta kepada marga Stuart. Kekuasaan kemudian beralih ke marga Hanover.

2. Wangsa Hanover

Setelah kematian Ratu Anne Stuart, Kerajaan Inggris diperintah oleh Dinasti Hanover dari tahun 1714 hingga 1901. Penerus tahta dari Wangsa Hanover berdasarkan UU Pewarisan 1701 yang mendapat pengesahan oleh Parlemen Inggris. 

Raja dan ratu yang memerintah saat itu adalah George I, George II, George III, George IV, William IV, dan Victoria.

3. Wangsa Saxe-Coburg and Gotha (1901–1917)

Meskipun merupakan keturunan Ratu Victoria, Edward VII mengambil nama ayahnya yang berketurunan Jerman. Ia adalah satu-satunya penguasa Britania Raya dari Wangsa Saxe-Coburg and Gotha.

4. Raja Edward VIII dan George VI

Setelah masa pemerintahan marga Hanover, silsilah sejarah kerajaan Inggris berlanjut dengan marga Saxe-Coburg and Gotha. Raja Edward VIII, anak Ratu Victoria, membawa garis keturunan dari ayahnya dan mengakhiri masa dinasti Hanover. 

Meskipun masa pemerintahan Edward VIII singkat, ia berhasil memimpin Britania Raya melalui masa-masa sulit selama peperangan Eropa. Setelah Edward VIII, tahta diteruskan oleh adiknya, George VI. Ia merupakan ayah Ratu Elizabeth II.

5. Wangsa Windsor

Pada masa Perang Dunia I, sebagai tanggapan atas sentimen anti-Jerman, nama Wangsa Saxe Coburg dan Gotha berganti menjadi Wangsa Windsor. Ini terjadi pada tahun 1917 oleh George V. 

Hal tersebut menandai perubahan penting dalam sejarah keluarga kerajaan. Pemimpin-pemimpin Britania Raya yang kemudian mengikuti adalah George V, Edward VIII, George VI, Elizabeth II, dan sekarang Raja Charles III.

Sisi Kelam Kerajaan Inggris

4. Sisi Kelam
Ilustrasi Mahkota Kerajaan Inggris | Sumber Gambar: Freepik

Sisi kelam dalam sejarah Kerajaan Inggris mengungkap berbagai aspek. Meliputi intrik politik, konflik berdarah, perlakuan terhadap rakyat, dan peristiwa-peristiwa tragis. Berikut penjelasannya:

1. Perang Saudara Berdarah

Sejarah Inggris diwarnai oleh konflik berdarah. Termasuk Perang Wars of the Roses (Perang Bunga Mawar) antara Wangsa York dan Wangsa Lancaster yang berlangsung antara tahun 1455 hingga 1487. Perang ini menelan banyak korban jiwa dan melukai negara dalam konflik berkepanjangan.

2. Perlakuan Terhadap Rakyat Biasa

Selama berabad-abad, rakyat biasa sering menderita akibat perlakuan yang tidak adil dari penguasa. Contohnya pajak yang berat, hukuman yang kejam, dan ketidaksetaraan sosial. Contoh nyata adalah Pembantaian Peterloo pada tahun 1819 di mana pasukan militer membubarkan demonstrasi damai dengan kekerasan.

3. Era Kekuasaan Monarki

Sejarah Kerajaan Inggris mencatat periode monarki absolut, di mana raja atau ratu memiliki kendali yang kuat atas negara. Beberapa monarki, seperti Raja Henry VIII dikenal karena tindakan represif. Termasuk pemisahan dari Gereja Katolik Roma dan berbagai tindakan represif terhadap lawan-lawan politik.

4. Perburuan Penyihir dan Penindasan

Abad ke-17 menjadi sanksi perburuan penyihir yang mengerikan. Hal tersebut menyebabkan ribuan orang, terutama perempuan mendapat tuduhan sebagai penyihir dan mendapat hukuman mati. Selain itu, beberapa tindakan represif terhadap kelompok agama minoritas, seperti Quaker dan Katolik juga terjadi.

5. Keterlibatan dalam Perbudakan dan Kolonialisme

Sejarah Kerajaan Inggris kelam lainnya ialah Inggris berperan penting dalam perdagangan budak dan penjajahan di seluruh dunia. Hal tersebut melibatkan penderitaan dan eksploitasi massal terhadap populasi asli di berbagai wilayah kolonial.

6. Keterlibatan Kerajaan Inggris dalam Berbagai Perang

Inggris terlibat dalam konflik berdarah selama berabad-abad, termasuk Perang Seratus Tahun, Perang Saudara, dan Perang Dunia Pertama dan Kedua. Perang-perang tersebut yang menelan korban jiwa dalam jumlah besar dan meninggalkan bekas luka mendalam dalam sejarah negara.

Sudah Lebih Tahu Bagaimana Sejarah Kerajaan Inggris?

Melihat sekilas sejarah Kerajaan Inggris yang kompleks, kita bisa mengetahui begitu banyak aspek menarik yang membentuknya. Dari monarki yang kuat hingga perang berdarah. Serta dari penjajahan hingga reformasi sosial, sejarah Inggris adalah cermin yang menunjukkan perjalanan panjang sebuah bangsa. 

Namun, sejarah ini juga mengajarkan kita banyak pelajaran yang tak terlupakan. Sehingga, penting bagi kita untuk memahami dan menghormati akar sejarah ini, baik yang bersinar maupun yang kelam. Sebab, hal ini adalah cerita yang membentuk negara Inggris yang kita kenal saat ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page